Definisi
Manivestasi Klinis
Alergi kontak terhadap amalgam biasanya disebabkan oleh merkuri yang dibebaskan selama proses kondensasi. Alergi kontak dengan pasta gigi jarang ditemui tetapi bisa terjadi. Alergi ini diduga disebabkan oleh minyak kayu manis (cinnamon Oil ) yang terdapat dalam pasta gigi. Gambaran kliniknya meliputi pembengkakan, pecah-pecah, dan fisur di bibir, deskuamasi perioral serta edema, cheiletis angular, pembengkakan dari gusi serta ulser di mulut. Biasanya semua lesi menghilang dalam 1 minggu setelah penghentian pemakaian pasta gigi. Alergi terhadap akrilik biasanya akibat monomer bebas yang lazim dijumpai pada dokter gigi dan ara teknisi gigi. Gambaran klinisnya sulit dibedakan dari trauma, eritem, edema, dan kasus-kasus berat. Tetapi biasanya tanda khas dari penyakit ini adalah ulserasi di lokasi kontak. Keluhan yang khas yang terjadi pada kulit adalah gatal-gatal. Sedangkan pada mukosa mulut keluhan yang biasa dirasakan adalah rasa terbakar. (Lynch, M.A; Vernon J. Brightman; Martin S. Greenberg. 1994. Burket : Ilmu penyakit mulut. Edisi kedelapan.Jilid I.Sianita Kurniawan. Jakarta. Binarupa Aksara.)
Penyebab
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai substansi yang meliputi gigi tiruan dari bahan crom, cobalt, restorasi inlay, bahan soft lining gigi tiruan, permen karet, tambalan amalgam, gigi tiruan dari akrilik, jembatan cekat sementara, dan pasta gigi, elastik ortodonti.
(Lynch, M.A; Vernon J. Brightman; Martin S. Greenberg. 1994. Burket : Ilmu penyakit mulut. Edisi kedelapan.Jilid I.Sianita Kurniawan. Jakarta. Binarupa Aksara.)
Diagnosa Banding
Pemeriksaan
Patch test merupakan satu-satunya yang dapatdigunakan untuk membedakan lesi akibat alergi dengan lesi lainnya. Pada tes ini, alergen yang dicurigai diletakkan padakulit normal yang tidak berambut. Substansi yang diuji,dibiarkan berkontak dengan kulit selama 48 jam. Kemudian patch ini diangkat, setelah 2 sampai 4 jam kemudian daerahtersebut diperiksa apakah daerah itu terdapat kemerahan yangmenetap. (Lynch, M.A; Vernon J. Brightman; Martin S. Greenberg. 1994. Burket : Ilmu penyakit mulut. Edisi kedelapan.Jilid I.Sianita Kurniawan. Jakarta. Binarupa Aksara.)
Terapi
Tergantung pada tingkat keparahan dari lesi. Pada kasus ringan, cukup dengan penghentian kontak dengan alergen. Pada kasus yang parah disertai dengan eritema atau ulser, aplikasi preparat kortikosteroid topikal akan sangat membantu. (Lynch, M.A; Vernon J. Brightman; Martin S. Greenberg. 1994. Burket : Ilmu penyakit mulut. Edisi kedelapan.Jilid I.Sianita Kurniawan. Jakarta. Binarupa Aksara.)