BAB IX
TATA SURYA
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10.
1. Merkurius 2. Venus 3. Bumi 4. Mars. 5. Bulan (satelit Bumi)
6. Europa (satelit Jupiter) 7. Io ( Satelit Jupiter) 8. Ganymede(satelit Jupiter)
9. Calissto (satelit Jupiter) 10. Titan (satelit Saturnus)
Gambar 9.2 Perbandingan ukuran beberapa planet dan satelit dalam skala sama
Bumi bukan planet yang terbesar dan juga bukan planet yang terkecil. Dengan jari-
jari rata-rata 6370 km dan massa 5,98x1024 kg
menghasilkan kerapatan atau massa jenis 5,5 gr/cm3.
Kerapatan ini ideal untuk kehidupan manusia, apalagi
didukung dengan melimpahnya air, atmosfer dan
berbagai susunan kimiawi yang menykong kehidupan.
Kecepatan rata-rata bumi berevolusi mengelilingi
matahari selama kurang lebih 4700 juta tahun umur
bumi adalah 29,8 km/s. Artinya setiap 1 detik bumi melesat menempuh jarak
Gambar 9.3.Bumi difoto
dari luar angkasa oleh
Apollo 17 tahun 1972
berwarna kebiruan
151
hampir 30 km. Bandingkan dengan kecepatan pesawat tempur tercepat di bumi ini.
Kecepatan revolusi bumi jauh lebih besar dibanding kecepatan pesawat paling
canggih di bumi ini.
Gambar 9.4. Bumi dilihat dari
Bulan, difoto oleh astronot
Apollo 8 pada saat misi
mereka mengitari bulan
tahun 1968
Gambar 9.5. Gambar sebelah kiri menunjukkan wajah bulan yang selalu tampak dari
bumi, sedangkan gambar kanan adalah sisi wajah belakang bulanbulan yang tidak
pernah tampak dari bumi
Bulan sebagai satu-satunya satelit alam milik bumi selalu mengiringi bumi
mengedari matahari. Dalam perannya sebagai pengiring bulan berevolusi
mengelilingi bumi dengan lintasan ellips pula. Jarak terdekat bulan selama
berevolusi mengelilingi bumi disebut perigea sejauh 356.000 km, dan jarak terjauh
bulan selama mengelilingi bumi
disebut apogea sejauh 407.000 km.
Bulan juga mengadakan rotasi pada
porosnya sendiri. Jadi dikatakan bulan
melakukan tiga gerakan sekaligus,
belum termasuk gerakan mengelilingi
pusat galaksi bimasakti. Hal menarik
dari bulan adalah wajah yang tampak
dari bumi selamanya seperti itu, tidak
pernah kelihatan sebaliknya,
penyebabnya adalah bahwa periode
Gambar 9.6. Bulan diamati dari kota San rotasi dan periode revolusi bulan sama
Fransisco yaitu 27,5 hari.
152
Jarak rata-rata bumi ke bulan sejauh 384.550 km. Dengan jarak relatif dekat itu,
manusia bumi telah berhasil mengabulkan cita-citanya untuk menginjakkan
kakinya ke bulan. Keberhasilan itu dimulai pada 20 Juli 1969 dengan misi Apollo
11 milik Amerika Serikat.
Namun proyek pendaratan manusia ke bulan dihentikan pada tahun 1971 sejak
dimulainya tahun 1960. Dalam kurun penelitian itu diperoleh kesimpulan bahwa
bulan tidak layak untuk dihuni manusia dan tidak mengandung sumber energi
yang diharap-harapkan. Bulan ternyata penuh bahaya dengan tidak adanya
atmosfer.
Gambar 9.7. Seorang astronot Amerika
Serikat, berdiri di samping bendera yang
tertancap di bulan dekat peralatan. Foto
ini diambil tahun1971.
Bulan memiliki ukuran jari-jari (Rbulan) 1670 km dan memiliki massa (Mbulan) 7 x 1022 kg
sehingga massa jenis bulan (ρbulan) 3,5 gram cm-3.
153
Gaya Gravitasi
F F F
m1 r m2
Gambar 9.10. Pasang surut air laut di bumi Maka dapat dikatakan sebagai berikut.
sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi matahari Gaya gravitasi sebanding dengan massa
dan bulan. Warna biru tua sebagai gravitasi benda kesatu, F ∼ m1
matahari, warna biru muda sebagai gravitasi Gaya gravitasi sebanding dengan massa
bulan.
benda kedua, F ∼ m2
Gaya gravitasi berbanding terbalik
1
dengan kuadrat jarak, F ∼
r2
m1m2
Jadi, F ∼
r2
Dengan keterangan :
F = gaya gravitasi antar dua benda
m1 = massa benda 1
m2 = massa benda 2
r = jarak
∼ = sebanding
Agar persamaan kesebandingan di atas dapat dihitung, maka digunakan suatu konstanta
seperti di bawah ini.
m1m2 mm
F ∼ 2 maka F = G 1 2 2
r r
Pada bumi, gaya gravitasi mengakibatkan benda-benda selalu jatuh ke bumi dan benda
mempunyai berat.
Apabila harga r makin besar, maka harga F makin kecil. Sebaliknya jika harga F sangat
kecil, maka benda tersebut tidak dapat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Dengan
demikian, benda tersebut dalam keadaan melayang. Contoh, astronot berada jauh di ruang
angkasa mengalami gaya gravitasi sangat kecil sehingga gerakannya serasa melayang.
Gambar 9.11. Astronot yang melakukan
pekerjaan perbaikan sebuah satelit di
angkasa raya jauh dari bumi mengalami gaya
gravitasi sangat kecil karena jaraknya jauh
dari bumi dan massa astronot relative lebih
kecil disbanding massa bumi. Akibatnya
gerak-gerik astronot tampak melayang-
layang tidak takut jatuh ke bumi..
Gaya tarik bumi terhadap benda disebut berat benda (w) yang dirumuskan sebagai
berikut.
M .m
w = G
r2
dimana, M adalah massa bumi, m adalah massa benda, dan r adalah jarak benda ke pusat
bumi.
Benda yang terletak di permukaan bumi mempunyai jarak (r) ke pusat bumi sama dengan
jari-jari bumi (R)
M .m
Jadi, w = G
R2
Sedangkan benda yang terletak pada ketinggian h, memiliki jarak (r) sama dengan jari-
jari bumi (R) ditambah ketinggian benda (h).
Maka r = R + h
Sehingga gaya gravitasi sebagai berikut.
M .m
w = G
( R + h) 2
Apabila kedudukan benda semakin tinggi atau harga h semakin besar, maka (R+h)
semakin besar dan (R+h)2 semakin besar pula, akibatnya w semakin kecil.
155
Apabila harga w sangat kecil, maka w dapat diabaikan. Pada keadaan itu, benda
kehilangan gaya beratnya dan dikatakan benda dalam keadaan tanpa bobot. Jadi, benda
yang melayang adalah benda tanpa bobot. Peristiwa tersebut terjadi pada penerbangan
ruang angkasa.
Di bumi sudah berhasil dibuat ruangan bertekanan rendah yang boleh dikatakan sebagai
ruang tanpa bobot. Ruangan ini dimanfaatkan untuk pelatihan para astronot sebelum
dikirim ke angkasa luar.
Uji Indikator
1. Jelaskan pengaruh terjadinya gerhana matahari terhadap pasang surut air laut,
jelaskan pula pengaruh terjadinya gerhana bulan terhadap pasang surut air laut.
Manakah dari keduanya yang membawa efek paling besar ?
2. Mengapa di permukaan bulan banyak terdapat kawah-kawah meteorik ?
3. Jelaskan mengapa permukaan bulan yang terlihat dari bumi selalu sama sepanjang
masa.
4. Bagaimana perubahan kecapatan planet pada waktu berevolusi mengelilingi
matahari sehubungan dengan jarak planet ke matahari misalnya jarak perihelium
maupun aphelium ?
5. Mengapa pada bulan Juli suhu bumi sangat rendah sehingga udara terasa dingin ?
6. Sebutkan urutan planet-planet mulai dari yang terdekat dari matahari.
7. Jelaskan maksud 1 satuan astronomi.
8. Sebutkan nama galaksi yang terdekat dengan galaksi bimasakti.
9. Berapakah volume bumi, dan berapa pula volume bulan ?
10. Gambarkan skema terjadinya gerhana matahari.
Gaya tarik-menarik antar benda berlaku pula pada planet dan matahari.
mm M .m
F = G 1 2 2 maka F = G
r r2
Dimana, M adalah massa matahari, m adalah massa planet, dan r adalah jarak antara
pusat planet dan pusat matahari.
Planet tidak bergerak menuju matahari walaupun ditarik matahari. Hal ini terjadi karena
planet mempertahankan geraknya dengan kecepatan orbit tertentu (v).
v
F Planet
Matahari
Gaya F sebagai gaya gravitasi antara matahari dan planet yang dirumuskan sebagai
berikut.
M .m
F =G
r2
Gaya gravitasi ini selalu mengarah ke matahari dimanapun posisi planet berada. Dengan
demikian gaya ini termasuk gaya sentripetal (Fs) yang dirumuskan
m.v 2
Fs =
r
Terjadi kesetaraan gaya gravitasi sama dengan gaya sentripetal.
F = Fs
M .m m.v 2
G =
r2 r
T2 4π 2
r 3 = GM
T 2 4π 2
r 3 = GM
T2
r 3 = konstan
T12 T22
Atau = 3
r13 r2
T12 r13
Atau =
T22 r23
157
Uji Kompetensi
1. Tentukan jarak antara Merkurius dan Matahari apabila periode revolusi Merkurius
88 hari !
2. Berapa kecepatan orbit planet Venus jika massa matahari 1,9x1030 kg dan jarak
rata-rata Venus ke Matahari adalah 0,7 SA ?
3. Berapa hari periode revolusi Mrs mengelilingi matahari bila jarak rata-rata Mars
ke matahari adalah 1,52 SA ?
4. Mengapa planet tidak jatuh di permukaan matahari ?
5. Berapa gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari ?
WARTA SAINS
TOKOH INI PROF. STEPHEN WILLIAM
HAWKING LAHIR 1942 ADALAH PROFESOR
MATEMATIKA DI UNIVERSITAS
CAMBRIDGE INGGRIS DAN KETUA ROYAL
SOCIETY, SATU POSISI YANG PERNAH
DIJABAT NEWTON. DENGAN FISIK YANG
LEMAH DI KURSI RODA, TANPA BISA
BERBICARA, DAN HANYA BERKOMUNIKASI
LEWAT KOMPUTER DAN SPEAKER, IA
MAMPU MENGATASI CACATNYA DAN
MENJADI MAHA BINTANG DALAM DUNIA
FISIKA. IA MELOMPAT MELAMPAUI
RELATIVITAS, MEKANIKA KUANTUM, DAN
BIGBANG, DARI RIWAYAT SANG KALA
SAMPAI MENUJU TEORI SEGALA HAL
(THEORY OF EVERYTHING) UNTUK
MENYINGKAP RAHASIA JAGAD RAYA. IA
BANYAK MENELORKAN TEORI-TEORI FISIKA YANG MEMBUATNYA
MENJADI LEGENDA HIDUP DI ABAD KE-21 INI.
Perhatikan tabel 9.1. yang berisi konstanta astronomi dan tabel 9.2. tentang data
karakteristik planet, yang memerikan karakteristik tata surya kita. Penggunaan tabel
memungkinkan manusia mengetahui data anggota-anggota tata surya dengan cepat dan
akurat, mengingat objek yang dikaji berukuran makro dan berjarak jauh.
Konstanta Nilai
Satuan Astronomi (sa) 149.597.870 km
Kecepatan cahaya (c) 299.792,458 km/s
Paralaks matahari 8,794148 arc sekon
Massa matahari 1,9891 × 1030 kg
Massa bumi 5,9742 × 1024 kg
Massa bulan 7.3483 × 1022 kg
Tahun cahaya (tc) 9,4605 × 1012 km = 0,30660 pc
Parsec (pc) 30,857 × 1012 km = 3,26161 tc
158
Karakteristik Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus Pluto
Jari-jari Katulistiwa 0,3825 0,9488 1 0,5325 11,21 9,449 4,007 3,883 0,1874
(Bumi †)
Inklinasi Katulistiwa 0,01 2,64 23,5 25,2 3,13 26,7 82,2 28,3 57,4
(derajad)
Massa 0,055 0,815 1 0,107 318 95,2 14,5 17,1 0,002
(Bumi ‡)
Kerapatan rata-rata 5,4 5,2 5,5 3,9 1,3 0,69 1,3 1,6 1,8
(g/cm3)
Periode Rotasi (hari) 58,6 -240 1 1,03 0,414 0,444 -0,718 0,671 -6,4
Periode Revolusi 0,2408 0,6152 1 1,881 11,86 29,46 84,01 164,8 247,9
(tahun)
Jarak Rata-rata dari 0,3871 0,7233 1 1,524 5,203 9,59 19,10 30 39,30
Matahari
(SA)
Eksentrisitas 0,206 0,00674 0,0167 0,0935 0,0489 0,0576 0,0497 0,00995 0,248
Revolusi
(perbandingan)
Inklinasi Revolusi 7 3,39 0,0003 1,85 1,30 2,49 0,772 1,77 17,2
(derajad)
Satelit (jumlah) 0 0 1 2 39 32 27 8 1
†Jari-jari planet dibandingkan terhadap jari-jari Bumi (6.378 km)
‡ Massa planet dibandingkan terhadap massa Bumi (5.97×1024 kg)
Sampai saat ini jumlah planet yang mengedari matahari diketahui berjumlah sembilan, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Planet ada yang
memiliki pengiring dan ada yang tidak memilikinya. Pengiring planet disebut satelit alam atau
disebut satelit saja. Jarak planet ditentukan dengan metode paralaks atau dapat dihitung
menggunakan hukum Bode, yaitu d = 0,4 + (0,3 x 2n) dengan n adalah notasi planet dari -1 sampai 8.
Ciri-ciri dari tiap-tiap planet tersebut sebagai berikut.
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
Gambar 9.18. Planet Mars tampak dari equatornya (kiri) dan tampak dari atas kutub
utaranya yang tertutup air dan CO2 padat abadi. Suhu siangnyanya mencapai 100°C. Foto
diambil dari pesawat Viking tahun 1976. Kini manusia bahkan telah berhasil mendaratkan
pesawat tanpa awak di Mars misalnya sojourner dan pathfinder.
b. Suhu Mars tidak tinggi, kutubnya tertutup oleh es yang terdiri CO2 yang
membeku.
c. Di permukaan Mars mengalami pergantian musim.
d. Di permukaan Mars tidak ada air.
e. Planet Mars diselidiki oleh Viking I tahun 1964, Viking II tahun 1976.
f. Mars memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
g. Telah berhasil didaratkan robot penjelajah sojourner dan kemudian pathfinder
tahun 1997.
h. Dengan menghilangnya harapan bulan dapat dihuni manusia bumi dengan layak
maka perhatian sekarang di arahkan ke planet Mars. Robot kendaraan milik
Amerika Serikat yang berhasil mendarat lunak di permukaan planet Mars,
menjelajah, dan mengirimkan foto-foto yang diinginkan. Harapan bahwa suatu
ketika Mars dapat ditinggali begitu besar, karena beberapa alasan planet Mars
mirip dengan bumi.
5. Jupiter
6. Saturnus
Gambar 9.20. Saturnus sebagai planet kedua terbesar setelah Jupiter memiliki cincin yang
terdiri dari batu karang, gas, dan es yang mengorbit planet itu.
a. Saturnus mempunyai cincin tebal, (cincin atau gelang ini terdiri butiran benda-
benda padat yang mengelilingi planet. Jadi cincin tersebut merupakan satelit-
satelit kecil yang banyak).
b. Suhu Saturnus sangat rendah yaitu -180°C.
c. Massa jenis Saturnus paling kecil (0,69 gram cm-3) dibandingkan dengan planet
lain.
d. Saturnus diselidiki oleh Voyager 1 dan Voyager 2.
e. Saturnus memiliki 32 satelit besar.
f. Cincin Saturnus terdiri lebih dari 100.000 lingkaran yang terpisah, hasil foto dari
pesawat voyager 2 tahun 1981 ditunjukkan pada gambar 9.21.
161
Gambar 9.21. Cincin saturnus berbentuk melebar tetapi pipih terdiri dari lebih dari
100.000 fragmen terpisah-pisah berupa bebatuan, gas, dan es beku dengan orbit masing-
masing memberi efek warna yang berbeda-beda.
7. Uranus
8. Neptunus
Gambar 9.23. Foto Neptunus diambil dari
pesawat voyager 2, tampat bintik di bagian
bawah diperkirakan terjadi badai.
9. Pluto
Gambar 9.24. Ilustrasi planet Pluto, dengan
satelitnya Charon (kiri), dan matahari di
kejauhan (atas)
Satelit adalah pengiring planet. Oleh negara-negara maju satelit menjadi objek penelitian
karena banyak diantaranya berukuran lebih besar daripada bulan. Data karakteristik
beberapa satelit planet dapat dilihat pada tabel 9.3 berikut ini.
Satelit Bumi
Satelit bumi adalah bulan.
Hal menonjol dari Bulan adalah pada saat bulan purnama menunjukkan jelas laut gelap
nya, atau maria, dan dua kawah/lubang ledakan berukuran besar yaitu Tycho (bawah) dan
Copernicus (atas)tampak putih menjari-jari. Laut kering/maria yang utama adalah
163
Procellarum ( kiri atas), Imbrium ( tengah atas), Crisium (kanan atas), Tranquillitatis
(sebelah kiri Crisium), Serenitatis ( di atas Tranquillitatis), Fecundatis (di bawah
Tranquillitatis).
Satelit-satelit Mars
1. Phobos
Seperti halnya bulan permukaan phobos penuh dengan kawah benturan meteorit.
2. Deimos
.
Gambar 9.27. Deimos
Gambar 9.28. Perbandingan Phobos (kanan) dan Deimos (kiri) dalam skala yang sama
Satelit-satelit Jupiter
Tabel 9.4 Data beberapa satelit besar yang mengorbit Jupiter
Nama Tahun Diameter Jarak rata-rata dari Jupiter
Satelit ditemukan (km) (km)
Callisto 1610 4.800 1.883.000
Europa 1610 3.138 671.000
Ganymede 1610 5.262 1.070.000
Io 1610 3.630 422.000
Amalthea 1892 Permukaan tidak beraturan 181.000
270 x 170 x 150
Himalia 1904 180 11.480.000
Elara 1905 80 11.737.000
Pasiphae 1908 70 23.500.000
Sinope 1914 40 23.700.000
Carme 1938 44 22.600.000
Lysithea 1938 40 11.720.000
Ananke 1951 30 21.200.000
Leda 1974 16 11.094.000
Adrastea 1979 Permukaan tidak beraturan 129.000
24 x 20 x 16
Metis 1979 40 128.000
Thebe 1979 100 222.000
Satelit-satelit Saturnus
Tabel 9.4 Data beberapa satelit besar yang mengorbit Jupiter
Nama Tahun Diameter Jarak rata-rata dari Saturnus
Satelit ditemukan (km) (ribu km)
Titan 1655 5.150 1.222
Iapetus 1671 1.460 3.561
Rhea 1672 1.530 527
Dione 1684 1.120 377
Tethys 1684 1.050 295
Enceladus 1789 500 238
Mimas 1789 390 186
Hyperion 1848 Permukaan tidak 1.481
beraturan
410 × 260 × 220
Phoebe 1898 220 12.950
165
Satelit-satelit Uranus
Beberapa contoh satelit yang mengorbit planet uranus adalah sebagai berikut.
Oberon
Gambar 9.32. Beberapa satelit planet Uranus, antara lain Miranda, Ariel, Umbriel, Titania,
Oberon
166
Satelit-satelit Neptunus
Tahun
Nama ditemuka Diameter Jarak rata-rata dari Neptunus
Satelit n (km) (km)
Triton 1846 2.700 355.000
Nereid 1949 340 5.513.000
Despina 1989 180 53.000
Galatea 1989 150 62.000
Larissa 1989 190 74.000
Naiad 1989 50 48.000
Proteus 1989 400 118.000
Thalassa 1989 80 50.000
Karena sangat jauhnya wahana antariksa Bumi yang diluncurkan belum banyak
mendapatkan informasi berupa foto dari satelit-satelit Neptunus.
Satelit Pluto
Dari berbagai satelit yang telah terkumpul informasinya belum ada satupun yang
memiliki kondisi kondusif untuk kehidupan. Artinya tersedia atmosfer, adanya siklus air
dan sebagainya. Namun satelit-satelit tersebut diduga banyak memiliki kandungan
logam-logam berat seperti besi, nikel.
Uji Kompetensi
1. Mengapa manusia belum mampu mendaratkan pesawat di planet Venus ?
2. Apakah planet Mars memungkinkan untuk tempat tinggal manusia ?
Mengapa ?
3. Mengapa Merkurius dan Venus tidak memiliki satelit ?
167
Asteroid
Asteroid atau disebut planetoid (planet kecil) merupakan kumpulan batu-batu
angkasa yang terletak di antara orbit planet Mars dan planet Jupiter. Diperkirakan
oleh para ahli bahwa asteroid dulunya berasal dari sebuah planet yang pecah
berhamburan karena tidak kuat menahan gaya gravitasi Jupiter di satu pihak dan
gravitasi Matahari di pihak lain.
Contoh asteroid adalah Asteroid Mathilde difoto tahun 1997, asteroid Gaspra
difoto pesawat Galileo Orbiter tahun 1991, asteroid Ida difoto oleh pesawat yang
sama tahun 1993.
Selain itu terdapat asteroid 433 Eros yang difoto pada 14 Pebruari 2000 yang
mempertunjukkan banyaknya kawah/lubang tumbukan di permukaannya.
Gambar 9.35. Astreroid 433 Eros Gambar 9.36. Astreroid 243 Ida
Asteroid yang lepas dari orbitnya akan bergerak ke angkasa raya sebagai
meteoroid. Apabila mendekati suatu planet dan tertarik gravitasi planet dapat
menimbulkan kerusakan di permukaan planet bila tidak sampai habis bergesekan
dengan atmosfer planet itu.
Kejadian tahun 1908 di daerah Tunguska, Siberia negara Rusia pernah ditemukan
asteroid jatuh yang meratakan hutan seluas 1000 km2.
Di Flagstaff, Arizona negara Amerika Serikat ditemukan kawah bergaris tengah
1,13 km di tumbuk benda angkasa 50000 tahun yang lalu.
Gambar 9.35. Kawah di Arizona akibat kejatuhan benda angkasa. Sekarang dipakai untuk
obyek wisata
168
Para ahli percaya adanya peristiwa tumbukan suatu asteroid besar atau suatu
bintang berekor menyerang Bumi 65 juta tahun yang lalu mengubah drastis iklim
bumi dalam waktu yang lama dan memusnahkan kehidupan dinosaurus.
Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper merupakan sabuk asteroid bagian luar yang baru ditemukan pada 1992 –
1993 dan beranggotakan asteroid karbon berselimut es berdiameter puluhan hingga
ratusan km. Asteroid ini memiliki orbit tidak stabil dan oleh pengaruh gravitasi planet-
planet besar ataupun matahari bisa dilontarkan keluar dari orbitnya dan menjadi komet-
komet berperiode pendek – seperti komet Halley.
Meteoroid
Orang mengenal meteor sebagai "bintang jatuh" atau "bintang beralih". Hampir setiap
malam satu-dua meteor mungkin teramati, terutama pada dini hari. Panas akibat gesekan
dengan udara sewaktu meteor memasuki atmosfer bumi yang menyebabkan meteor
berpijar.
Meteor adalah fenomena keseluruhan masuknya partikel padat dari angkasa luar ke
atmosfer bumi. Secara khusus meteor menggambarkan sorotan cahaya yang dihasilkan
oleh ionisasi meteor ketika memasuki atmosfer bumi. Partikel padat yang ada di angkasa
antar planet dengan ukuran lebih besar dari atom atau molekul tetapi lebih kecil dari
asteroid dinamakan dengan meteoroid. Sedangkan meteorit merupakan meteor yang telah
memasuki atmosfer bumi namun tidak habis terbakar dalam pergesekannya dengan
atmosfer bumi sehingga mencapai permukaan bumi dalam bentuk padat.
Meteor akan terlihat jelas pada malam yang terang meski pada suatu saat meteor dapat
juga terlihat pada siang hari. Meteor yang kebanyakan terdiri dari bahan batu mineral dan
bulir debu yang berasal dari Nikel, Besi, dan Carbon, ketika memasuki atmosfer bumi
akan mengalami pergesekan yang mengakibatkan terjadinya ionisasi.
Berdasarkan pengamatan terhadap spektrum meteor diperoleh data unsur logam yang
sering ditemukan adalah Fe, Cr, Ca, Na, Mg, Ti, Mn, Li, Mo, Ba, dan Sr. Sedangkan
untuk unsur non logam ditemukan Si, H, C, O dan N.
Dari mana asal-usul meteor ? Sampai sejauh ini ada beberapa analisis darimana meteor
itu berasal. Menurut Jan Hagen (1997) dari Observatory Greifswald, meteor yang
menghunjam bumi dapat berasal dari:
1. Planet Mars
2. Awan Oort
Awan Oort merupakan asal dari komet periode panjang. Dari komet periode
panjang inilah ketika mendekati matahari pada titik perihelionnya, lintasan ekor
komet dilalui oleh bumi kita. Akibatnya bumi akan melalui 'sungai' debu ekor
komet.
3. Kuiper Belt
Kuiper Belt merupakan sumber dari komet periode pendek. Terletak antara 30-
100 AU dari matahari. Disaat komet mendekati planet Jupiter akibat
perjumpaan dekat dengannya, menyebabkan perubahan perihelion orbit komet
menjadi lebih pendek dari sebelumnya, sehingga bumi menabrak jejak lintasan
komet tersebut dan terjadilah meteor showers yang kita lihat.
Gambar 9. 38. Meteor dari Mars. Benturan antara planet Mars dan Asteroid meledakkan
segumpal pecahan planet ke ruang angkasa. Potongan Mars yang membentur bumi ini
diperkirakan sekitar 13000 tahun yang lalu. Para ahli percaya bahwa batu bintang ini,
disebut ALH84001, telah diluncurkan planet Mars sekitar 16 juta tahun yang lalu.
1. Meteor Showers
Meteor Showers terjadi bilamana bumi bertubrukan dengan sejumlah partikel padat
yang ada di ruang antar planet dalam lintasan orbit bumi. Dipercaya bahwa partikel
atau benda padat tersebut berasal dari komet yang sedang melintas di dalam sistem tata
surya matahari. Ketika meteoroid memasuki atmosfer bumi, terjadi pergesekan yang
menyebabkan meteor tersebut memanas dan berpijar. Namun karena meteor yang
memasuki bumi jumlahnya banyak dalam rentang waktu pendek sehingga kita
melihatnya seperti hujan api.
Penamaan meteor showers berasal dari nama rasi meteor showers tersebut berasal
ditambah dengan id. Misalnya ada meteor showers yang mempunyai radian pada arah
rasi Leo maka nama meteor showers tersebut adalah meteor showers Leonids.
2. Sporadik Meteor
Kurang lebih 80 % meteor yang kita lihat bukanlah termasuk jenis showers melainkan
meteor yang berasal dari arah acak, per jamnya rata-rata berjumlah relatif lebih sedikit
dibanding dengan meteor showers serta penampakannya tidak terbatasi oleh waktu
tertentu (tidak periodik). Meteor ini terjadi setiap saat dan dapat terjadi di lintang dan
bujur bumi mana saja. Meteor inilah yang dikenal sebagai sporadic meteors. Sporadik
meteor kebanyakan berasal dari debu antar planet yang merupakan materi primordial sisa
pembentukan tata surya. Bentuknya berupa debu, batu-batuan, dan partikel padat lainnya
maupun pecahan benda langit yang melayang-layang di angkasa.
171
Komet
Komet berasal dari kata Yunani kometes artinya “berambut panjang”. Komet
adalah anggota tatasurya yang mempunyai orbit sangat lonjong. Komet atau
disebut bintang berekor merupakan fenomena tertua yang teramati
penampakannya dari bumi. Tercatat pada abad ke 11 terdapat lukisan dinding yang
merekam pemunculan komet yang sama dengan yang diamati Halley 7 abad
kemudian.
Gambar 9.39. Awal penampakan komet Halley yang terekam pada abad ke-11 pada lukisan
dinding. Secara berkala komet ini muncul tiap 76 tahun sekali. Tujuh abad kemudian
komet ini baru diselidiki mendalam oleh Edmund Halley dan selanjutnya diberi nama
komet Halley
Sudah banyak komet ditemukan. Sampai sekarang komet yang teramati telah
mencapai ribuan buah. Dari semua yang teramati, ada yang orbitnya periodik dan
mengitari matahari dengan orbit sangat lonjong, ada pula yang orbitnya parabola
atau hiperbola yang mana komet jenis ini akan beredar mengelilingi matahari satu
kali dan lenyap ke dalam ruang angkasa, tidak pernah terlihat lagi.
Nama-nama komet yang pernah teramati dengan jelas misalnya komet West,
komet Halley, komet Hyakutake, komet Hale-Bopp, komet Ikeya-Seki, komet
Ikeya-Zhang dan sebagainya.
Gambar 9.41.Komet Hyakutake mencapai titik yang terdekat ke bumi dalam alur nya
melalui sistem tatasurya bagian dalam pada 25 Maret 1996
Dari mana asal usul komet ? Orang zaman dahulu beranggapan bahwa komet berasal dari
“langit yang paling tinggi” dan diturunkan ke langit kita untuk memberi peringatan
kepada manusia akan adanya bencana yang akan tiba. Sekarang manusia dapat berpikir
rasional, kemudian berusaha mencari penjelasan-penjelasan ilmiah tentang segala sesuatu
termasuk asal-usul komet.
Ada dua sumber komet yang telah ditemukan oleh para ahli, yaitu awan Oort dan sabuk
Kuiper.
1. Awan Oort
Suatu teori yang banyak penganutnya adalah teori yang diusulkan oleh seorang ilmuwan
Belanda bernama Jan Oort pada tahun 1950. Dia mengatakan bahwa tata surya dikelilingi
oleh awan yang berjari-jari antara 50.000 SA dan 100.000 SA. Awan yang terdiri dari
materi yang berukuran kecil-kecil ini merupakan tempat asal komet dan mengandung
kira-kira seratus triliun buah komet dengan massa sekitar 10 sampai 100 kali massa bumi.
Untuk menghormati Oort, awan ini kemudian awan ini diberi nama Awan Oort.
Dalam pergerakannya, bintang-bintang tetangga matahari ada yang mengganggu awan
Ooert sehingga sebagian materi yang ada pada awan ini jatuh ke bidang tata surya. Materi
yang jatuh ini lalu tertarik oleh gravitasi matahari sehingga bergerak kea rah matahari
dalam orbit yang berbentuk hiperbola. Jadi, dari awan Oort jatuh segumpal “es kotor”
yang kemudian bergerak kea rah matahari lewat di dekatnya, lalu bergerak lagi menjauhi
matahari.
Coma
Inti
Ekor gas
Ekor debu
Gambar 9.43. Kawah besar di permukaan Jupiter akibat ditumbuk oleh pecahan komet
Shoemaker-Levy 9.
Uji Kompetensi
RINGKASAN
Tata surya adalah susunan yang terdiri dari matahari dan planet, satelit, komet,
asteroid yang mengelilinginya.
Bumi berevolusi mengelilingi matahari dalam orbit elips dan matahari terletak pada
salah satu titik fokus elips, hal ini sesuai dengan hukum I Kepler.
Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali revolusi.
174
SOAL ESSAY
b. Rotasi d. Resolusi
7. Bidang edar bumi disebut ...
a. Trajektori c. Revolusi
b. Ekliptika d. Orbit
8. Planet yang sering disebut bintang pagi atau bintang senja adalah ...
a. Venus c. Saturnus
b. Jupiter d. Mars
9. Planet yang bercincin adalah ...
a. Venus c. Uranus
b. Saturnus d. Neptunus
10. Benda langit yang berputar mengelilingi benda langit yang lebih besar dan tetap
berada dalam gaya tarik benda langit yang lebih besar itu disebut ...
a. Komet c. Satelit
b. Meteorit d. Asteroid
11. Planet yang mempunyai satelit paling banyak adalah ...
a. Bumi c. Saturnus
b. Jupiter d. Mars
12. Pecahan-pecahan komet disebut ...
a. Meteor c. Satelit
b. Asteroid d. Aerolit
13. Benda angkasa kecil yang memasuki angkasa bumi dan meninggalkan jejak meteor
disebut ...
a. Bintang jatuh c. Meteorit
b. Meteoroid d. Asteroit
14. Benda angkasa kecil yang memasuki angkasa bumi dan meninggalkan jejak meteor
yang selamat tiba di permukaan bumi disebut ...
a. Bintang beralih c. Meteorit
b. Meteoroid d. Asteroit
15. Yang dinamakan bintang berekor itu adalah ...
a. Komet c. Meteoroid
b. Meteor d. Meteorit
16. Planet-planet kecil yang merupakan batu ruang angkasa yang beredar mengelilingi
matahari menurut lintas lingkaran adalah ...
a. Meteor c. Meteorit
b. Meteoroid d. Asteroid
17. Sebagian besar asteroid berkerumun antara orbit Mars dan Jupiter yang disebut ...
a. Mars-crossers c. Asteroid apollo
b. Sabuk asteroid d. Asteroid trojan
18. Makin dekat sebuah planet dengan matahari, geraknya ...
a. Makin cepat c. Mungkin makin cepat, mungkin makin lambat
b. Makin lambat d. Tetap tidak berubah
19. Hukum Kepler ke-3 dapat dirumuskan dengan persamaan ...
a. P1 : P2 = a1 : a2 c. P 12 : P 22 = a 12 : a 22
b. P 12 : P 22 = a1 : a2s d. P 12 : P 22 = a 13 : a 32
20. Bumi berada pada periheliumnya tanggal ...
a. 1 Januari c. 1 Juli
b. 1 April d. 1 Oktober
21. Besarnya gaya gravitasi antara dua massa makin besar jika ...
a. Massanya makin besar dan jarak anatara kedua massa makin besar
b. Massanya makin kecil dan jarak anatara kedua massa makin kecil
c. Massanya makin besar dan jarak anatara kedua massa makin kecil
d. Konstanta gravitasinya makin kecil
22. Peredaran mengelilingi matahari disebut ...
a. Rotasi c. Evolusi
b. Revolusi d. Resolusi
23. Gerhana bulan terjadi apabila yang terletak pada satu garis lurus itu urutannya adalah
seperti berikut ...
a. Matahari – Bulan – Bumi c. Bumi – Matahari – Bulan
177