Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ETHOLOGI DAN ZOOTEKNIK LAPORAN PENGAMATAN PEMASANGAN TAPAL KUDA

Dosen Pengampu : drh. Pandu Tribakti Oleh: Min Rahmatillah Hilda Yuanti S. Sulastri Noni Sasanti M. P. Anis Jayanti Vetri Handayani (115130100111056) (115130100111067) (115130101111053) (115130101111060) (115130113111004) (115130113111005)

PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

BAB 1 PENDAHULUAN Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan peliharaan yang penting secara ekonomis dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM. Dalam bahasa jawa disebut jaran, dalam bahasa Makasar disebut jarang. Masyarakat mengenal istilah konstruksi atau conformation yang melihat

struktur kuda dari bentuk tubuhnya. Namun kadang lupa bahwa perlu juga kita melihat kuku kuda bersangkutan apakah baik atau kurang bagus. Kuku kuda memiliki point 50% dan nilainya hampir sama dengan conformation. Mengapa? Karena sebaik apapun konstruksi kuda yang bersangkutan, kalau kukunya kurang baik maka kuda tersebut tidak akan memenuhi syarat sebagai kuda sport atau kuda beban dll. Oleh karena itu kelompok kami melakukan pengamatan bagaimana memasang tapal kuda serta aspek aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pemasangan tapal kuda pada tanggal 11 Oktober 2012 di Jl. Sumbersari ( Belakang UIN Malang ).

BAB II LAPORAN PENGAMATAN PEMASANGAN TAPAL KUDA Pengamatan pemasangan Tapal Kuda dilakukan pada : Hari Tgl/bln/thn Di : Kamis : 11 Oktober 2012 : Peternakan Kuda Pacuan Jln. Sumbersari ( Belakang UIN Malang ) Pukul : 16.00 WIB - selesai

A. Hasil Pengamatan Tapal Kuda Alat Alat Yang digunakan dalam pengamatan :

1. Palu Palu pada pemasangan tapa kuda berfungsi memasang tapal pada kuku kuda dengan paku

2. Pisau Fungsi dari pisau adalah untuk membersihkan kuku sebelum dipasangi tapal

3. Kikir Kikir berfungsi untuk menghaluskan kuku sebelum dilakukan penapalan

4. Paku

Paku berfungsi mengaitkan tapal pada kuku kuda

5. Tapal Kuda/ ladam adalah besi pelapis yang dipakai oleh kuda untuk melindungi kaki yang sebenarnya merupakan kuku kuda untuk melindungi saat berjalan seperti sepatu. Sepatu kuda ini, dibuat oleh pandai besi. Sebelum dipaku kuku kuda dirapikan dulu dengan cara dipotong dengan peralatan pisau khusus termasuk juga ada martil untuk memukul pisau potong, martil diperlukan karena kuku kuda sangat keras.

6. Catut Fungsinya untuk mencabut paku yang sudah menancap pada kuku kuda pada saat akan mengganti Tapal Kuda.

B. CARA TAPAL KUDA

PEMASANGAN

Untuk pemasangan tapal kuda disesuaikan kebutuhan dan pemanfaatan dari kuda. Pada kuda yang kelompok kami amati karena digunakan untuk keperluan pacuan maka untuk penggantianya dilakukan satu bulan sekali. pemasangan dilakukan dengan jarak 4 jari dari kuku atas. Adapun langkah langkahnya sebagai berikut : 1. Kuku dibersihkan terlebih dahulu 2. Kemudian kuku dirapikan dengan kikir 3. Dipasang tapal dengan jarak 4 jari dari kuku atas 4. Kemudian paku tapal dengan menggunakan palu

Foto pada waktu pembersihan kuku

Foto pada waktu tapal

pemasangan

BAB III PEMBAHASAN A. Sepatu Kuda Memang masih diperdebatkan banyak ahli tentang manakah yang paling baik antara kuda diberi sepatu besi (tapal) atau tanpa sepatu besi. Sepatu besi yang dipasangkan dibagian bawah kuku kuda dimaksudkan untuk melindungi kuku kuda dan jempolnya dari gesekan dengan landasan keras sewaktu dia berjalan dan berlari. Sepatu kuda melindungi kukunya dari keausan yang disebabkan oleh gesekan dengan tanah. Namun kuku kuda terus tumbuh bertambah panjang sekitar 0.6 Cm sebulan. Sehingga makin-hari kuku kuda akan semakin panjang. Di alam bebas kuda tidak bersepatu dan bergerak alamiah. Kuku-kukunyapun tumbuh dan secara bersamaan dia akan berkurang karena gesekan dengan tanah saat dia bergerak dan berlari. Bentuk kuku dan kondisi ke empat kuku kuda sangat mempengaruhi keseimbangan kuda baik saat dia berdiri tegak berjalan maupun berlari. Di ke empat kaki inilah seluruh berat badan bertumpu sehingga seluruh bagian baik tulang, otot-otot serta persendian pada kaki kuda akan menahan beban secara bersamaan. Tulang, otot dan persendian kuda tumbuh sejak dia dilahirkan dan akan terus berkembang sampai usia 3 tahun. Beberapa penelitian mengatakan bahwa tulang canon dan otot tandon kuda akan tumbuh melambat bahkan berhenti setelah usia 3 tahun. Dan pertumbuhan itu akan sangat dipengaruhi oleh kondisi kuku kuda bersangkutan selama kuda berusia dibawah 3 tahun, bagaimana arah perkembangannya pasti sangat ditentukan oleh perawatan kuku dan sepatu yang terpasang. Oleh karena itulah maka perawatan kuku kuda menjadi sangat penting sejak kuda berusia muda. B. Pemotongan Kuku dan Pemasangan Tapal Kuku kuda tumbuh 0.6 CM per bulan. Oleh karena itu kuda-kuda yang dikandangkan dan diberi sepatu besi harus dirawat dengan memotong (trimming) dan diberi sepatu besi (tapal) secara teratur dan benar. Biasanya seorang tukang tapal kuda (farrier) telah mengerti jenis sepatu macam apa dan bagaimana kuku kuda bersangkutan harus di potong. Hasil perawatan kuku kuda dan pemasangan sepatu baru harus tidak boleh mengganggu keseimbangan kuda saat dia berdiri, berjalan dan berlari.

Kesalahan pada pemotongan dan pemasangan sepatu kuda bisa berakibat fatal yang antara lain kuda akan mengalami deformasi pada persendian, kerusakan pada tulang persendian bawah (pastern) atau kuda mengalami kerusakan pada persendian disekitar "fatlock". Kalau sudah begini akan sulit sekali untuk memperbaikinya.

Oleh karena itulah maka kelompok penggemar kuda beraliran "barefoot" alias kuda tanpa sepatu besi menganggap bahwa kuku kuda akan terbentuk secara alamiah tanpa perlu campur tangan manusia lewat pemasangan sepatu besi. Sudut-sudut yang dibentuk oleh tulang-tulang pastern dan kuku kuda akan terjadi secara sendirinya sesuai kehendak kuda tersebut. Sedangkan dengan pemasangan sepatu besi, manusialah yang mengatur dan membentuk sudut-sudut itu dan mungkin itu tidak seperti yang dikehendaki oleh kuda yang bersangkutan.

BAB IV PENUTUP

Demikian laporan pengamatan pemasangan Tapal Kuda yang dapat kelompok kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa Kedokteran Hewan khususnya. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat kelompok kami dapat adalah alat yang digunakan dalam penapalan antara lain paku, palu, Tapal, dan kikir. Untuk rutinitas pergantian tapal disesuaikan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai