Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMETAAN GEOLOGI Menetapkan dan merencanakan daerah yang akan dipetakan Menetapkan target dan jangka waktu

penyelesaiannya Menyiapkan peralatan dan personil pelaksana serta sarana penunjangnya Merencanakan traverse berdasarkan peta Geologi yang ada

Melaksanakan Pemetaan Geologi terdiri dari : Plotting lokasi singkapan setiap traverse pada peta Topografi Diskripsi Singkapan Pengukuran Struktur Geologi ( seperti Strike/Dip dsb ) Pembuatan sketsa singkapan, pengambilan contoh pemotretan bila dipandang perlu Pengambilan sampel batubara dapat dilakukan dengan metode Channel atau Trenching Membuat pit yang disesuaikan dengan kondisi dan posisi singkapan. Sampel dikirim ke laboratorium Lati/Samarinda untuk dianalisa. Lokasi singkapan diberi kode Pengukuran koordinat dan elevasi singkapan Batubara dengan mengikat terhadap titik traverse yang telah didapat dari pemetaan Topografi. Evaluasi Dan Analisa Data Geologi : Plotting data hasil Analisis Singkapan Batubara pada lokasi pengambilan Sampel Sesuai dengan kode lokasi. Plotiting data Geologi lapangan. Penginterpretasikan : Struktur Geologi bor ) Penggambaran peta Geologi dan hasil interprestasi Kemenerusan Singkapan Batubara. Pemilahan blok blok tertentu Batubara yang mempunyai Jumlah lapisan dari Batubara. Cadangan Geologi dengan batas kedalaman tertentu. Pola dan Arah aliran Sungai. Penampang Geologi.

kwalitas tertentu.

Memberikan saran lokasi yang perlu diteliti lebih lanjut ( seperti Pola Distribusi lubang

Pemerian Batubara yang perlu diperhatikan sebagai berikut : Warna ( Colour ) adalah Warna dari Batubara tersebut Kilap ( Bright / Luster ) , yang dinyatakan dalam derajat Prosentase Batubara tersebut. Cerat ( Streak ) adalah warna dari batubara yang telah digores . Pecahan ( Fracture ) Cleat ( rekahan ) , rekahan yang terdapat pada Batubara

Pemerian untuk Batuan lain yang perlu diperhatikan : Warna ( colour ) , warna dari lithologi baik dalam keadaan lapuk maupun segar. Besar butir ( Grain Size ) Derajat Pemilahan ( Sorting ) Kemas Kandungan Mineral Porositas Semen dan massa dasar ( sementasi dan Matrix ) Struktur Sedimen

Cara pengambilan Sample : Menentukan Strike / Dip dari Batubara tersebut. Menentukan bagian dari Roof dan Floor dari Batubara yang akan disample. Menentukan ketebalan dari Batubara tersebut (True Thickness) Setelah mengetahui ketebalan dari Batubara kemudian menentukan batas dari sample ( Ply by Ply ) dan jumlah yang akan diambil. Serta merecord interval sample , kode nomor sample, Lokasi pengambilan sample dan keterangan lain pada buku diskripsi. Ambil sample dan masukan kedalam kantong plastik yang telah disediakan , serta diikat dengan kuat dan benar. Sample yang telah diambil dan di prepare segera dikirim ke laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai