Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PRAKTIKUM FORMULASI SOLID

TABLET IBUPROFEN

PENYUSUN : KELOMPOK 5 Syarifatul Imamah Arindhita Kumala Amalia Ayuningtyas Dillah Rahmah Aiz Nazella Adelia Sinaga Aderiel Anes Wahyu Bachtiar Linda Prabawati Bheta Sari Dewi Raden Yandi.A 105070500111001 105070500111008 105070500111022 105070500111027 105070500111030 105070500111031 105070500111041 105070500111042 105070501111007 105070507111004 105070507111005

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012

No. 1. 2.

URAIAN Judul: Pembuatan Tablet Metoda Granulasi Kering, Tablet Ibuprofen Tujuan 1.) Mahasiswa mampu membuat formula sediaan tablet granulasi kering
2.)

Mahasiswa mampu melakukan perhitungan formula tablet granulasi kering Mahasiswa memahami teknologi pembuatan tablet granulasi kering Mahasiswa memahami evaluasi yang perlu dilakukan untuk tablet granulasi kering

3.) 4.)

Teori Dasar Tablet dibuat dengan 3 cara umum, yaitu granulasibasah, kering ( mesin rol atau mesin slag), dan kempa langsung. Tujuan granulasi basah dan kering adalah untuk meningkatkan aliran campuran dan atau kemampuan kempa. Granulasi kering dilakukan dengan cara menekan masa serbuk pada tekanan tinggi sehingga menjadi tablet besar yang tidak berbentuk baik, kemudian digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel yang diinginkan. Keuntungan granulasi kering adalah tidak diperlukan panas dan kelembaban dalam proses granulasi. Granulasi kering dapat juga dilakukan dengan meletakkan masa serbuk di antara mesin rol yang dijalankan secara hidrolik untuk menghasilkan masa padat yang tipis, selanjutnya diayak atau digiling hingga diperoleh granul dengan ukuran yang diinginkan. Tablet dapat disalut dengan berbagai alasan, antara lain melindungi zat aktif dari udara, kelembaban atau cahaya, menutupi rasa dan bau yang tidak enak, membuat penampilan lebih baik dan mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna. Lubrikasi campuran serbuk kempa langsung lebih rumit daripada lubrikasi granulasi basah. Dalam granulasi kering, lubrikasi yang biasa digunakan dalam granulasi metode basah dapat merusak disintegrasi dan disolusi, kekerasan tablet, dan stabilitas zat aktif.Granul yang dibuat dengan granulasi kering pada umumnya sederhana atau tidak beraturan, sedangkan pada granul yang dibuat dengan metode basah terdapat banyak macam bentuk partikel. Oleh karena itu, granulasi jarang dipilih sebagai metode granulasi. Akan tetapi, granulasi kering cocok untuk zat-zat yang peka terhadap pelarut dan tidak stabil pada suhu tinggi. Selain itu, keuntungan granulasi kering yang lain adalah diperolehnya granul dengan bobot jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan granul yang dihasilkan dari granulasi basah. ( FI IV, 5-6). 3. Deskripsi Zat Aktif dan Preformulasi Bahan Eksipien 3.1 Ibuprofen (FI IV, 449 ; USP, 2007 ; BP, 3128)
Sisa fase luar Pemerian : Putih atau hampir putih, serbuk kristal, dan Cellulosa tidak berwarna. microcrystalli - Mg Stearat = 3,1 Fase luar : Nama lain : Ibuprofenum, Asam Benzeneacetic. n 93 gram + gram Nama- Mg Stearat = 3,1 : (2RS)-2-[4-(2-Methylpropyl) TABLET SALUT GULA starch 77,5kimia blen - aerosil 200 = phenyl]propanoic acid 6,2

Anda mungkin juga menyukai