A. Identitas Pembelajaran Pokok bahasan Hari / tanggal / jam Waktu pertemuan Penyaji Sasaran Tempat B. TUJUAN 1. Tujuan instruksional umum Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang TB paru selama 1 x 30 menit diharapkan penderita TB paru mampu memahami dan mengerti tentang TB paru. 2. Tujuan instruksional khusus Setelah penyuluhan keluarga dapat: a. b. c. d. Menjelaskan pengertian TB paru Menjelaskan penyebab dari TB paru Menjelaskan tanda dan gejala dari TB paru Menjelaskan cara mengatasi penyakit TB paru 3. Tujuan Pembelajaran mikro Menjelaskan tentang pengertian TB paru, penyebab TB paru, tanda gejala dari TB paru dan cara mengatasi penyakit TB paru. C. MATERI (Terlampir) D. MEDIA Leaflet Flipchart : TB PARU : 26-Mei-2012 : 09:00 WIB : Mazraul amruallah, S.Kep : Keluarga Ny.V : Rumah Ny.V
E.
F.
SETTING TEMPAT Keterangan : = tenaga kesehatan (penyuluh) = An.A = Ny.V G. KEGIATAN PENYULUHAN No 1 Tahap Pendahuluan (2 menit) 2. 3. 1. salam Menjelaskan cakupan materi Menjelaskan kompetensi TIU dan TIK 3. yang disampaikan 2 Penyajian (10 menit) 2. 3. 1. terlebih Menanyakan dahulu kepada 2. erhatikan mencatat 3. Memp keluarga tentang TB paru. Menjelaskan pengertian TB paru. Menjelaskan cara penularan TB Paru Memp dan Ceramah Ceramah 1. mencatat Menja wab pertanyaan flipchart Diskusi Me ndengarkan dan 2. ndengarkan Kegiatan Penyuluhan Mengucapkan Kegiatan Peserta (Keluarga) 1. njawab Me Me flipchart Media Metode penyuluhan Ceramah dan jawab Tanya
4. 5. cara 6.
Menjelaskan tanda gejala TB paru. Menjelakan bagaimana Menjelaskan apa yang perlu diwaspadai jika dalam keluarga ada yang menderita tbc 5. mengeluarkan sekret 4.
Ceramah Demonstrasi
Diskusi
7.
Diskusi
8.
8. erhatikan 3 Penutup (3 menit) 2. kembali 3. terima 1. kembali Menanyakan materi yang sudah diberikan Menjelaskan meteri yang 2. 1. njawab
Memp
Me njawab salam
H. EVALUASI 1. Struktural Persiapan materi yang akan disampaikan Persiapan media yang akan digunakan Persiapan tempat yang akan digunakan Persiapan keluarga TB paru yang akan mengikuti penyuluhan Kontrak waktu
2.
Proses
Selama penyuluhan keluarga mengajukan pertanyaan Selama penyuluhan keluarga aktif menjawab pertanyaan yang diajukan 3. Hasil
Keluarga mampu menjelaskan pengertia TB paru Keluarga mampu menjelaskan penyebab TB paru Keluarga mampu menjelaskan tanda gejala TB paru Keluarga mampu menjelaskan cara mengatasi penyakit TB paru
o o o
Kx
dengan
ketergantungan
alkohol
dan
kimia
lain
yang
menimbulkan penurunan status kesehatan. Bayi dan anak dibawah 5 tahun. Kx dengan penurunan imunitas : HIV positif, terapi steroid dan (Amin , 1999) TANDA GEJALA TB PARU 1. Gejala umum Batuk terus menerus dan berdahak selama 3 (tiga) minggu dan atau lebih. 2. Gejala lain yang sering dijumpai a. Dahak bercampur darah (darah mukoid sampai mukopurulen). b. Batuk darah (Hemopto). c. Sesak nafas dan rasa nyeri dada. d. Badan lemah, nafsu makan menurun (anorexia), BB menurun, rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan. Gejala tersebut diatas dijumpai pula pada penyakit paru selain tuberkulosis. Kadang-kadang dijumpai panas yang menyerupai tifus abdominaslis atau malaria yang disertai atau tanpa Heparosplenomegali (Mansjoer, Arif, 1999). CARA PENULARAN TBC
kemoterapi kanker.
- Menular lewat saluran nafas - Kuman TBC dapat bertahan lama di ruangan yang gelap dan lembab. - Dapat ditularkan dari penderita lewat dahak yang dibuang sembarangan - Dapat menular jika penderita tidur bersama-sama dengan
orang lain. - Kuman TBC lebih cepat menular pada orang yang gizinya jelek. - Cepat menular pada bayi/anak yang tidak diimunisasi BCG.
CARA MENGATASI TB PARU 1. Regimen dasar pengobatan Tuberkulosis adalah : a. Refampisin. - 1 x / hari, diminum dalam keadaan lambung kosong. - Selama 6-9 bulan. b. INH (Isoniasid). - Diberikan selama 18-24 bulan. c. Streptomisin (IM). - Diberikan setiap hari selama 1-3 bulan. - 2-3 x / minggu selama 1-3 bulan lagi. d. Etambutol. - 1 x / hari, diminum dalam keadaan lambung kosong selama 1 tahun e. Kortikosteroid. - Diberikan pada keadaa umum yang buruk. 2. Diit TKTP (tinggi kalori tinggi protein). 3. Isolasi pernafasan sesuai kebutuhan. 4. Bersihan Jalan Nafas dengan melakukan pengeluaran secret seperti dilakukan cara dengan batuk efektif dan postural drainage - Penting untuk lanjut keluarga dan kontak dengan Px. Pada Meningitis, TB, perikarditis, TB milier dan efusi pleura diberikan kortikosteroid, yaitu prednison, 1-2 mg / kg BB / hari selama 2 minggu, diturunkan perlahan (topering off) sampai 2-6 minggu (Linda. J, 2000).
F.
- Jangan sekali-kali memutuskan obat sebelum dianjurkan oleh petugas karena akan menyebabkan penyakit semakin berat. - Jaga kebersihan kamar dan rumah secara keseluruhan. - Perhatikan ventilasi kamar cukup untuk pertukaran udara dan cahaya. - Sediakan tempat penampungan dahak bagi penderita. - Pastikan setiap batuk penderita menutup mulutnya dengan masker atau sapu-tangan - Jangan sekali-kali membiarkan penderita tidur bersama dengan anggota keluarga yang sehat terlebih-lebih anakanak. - Pastikan penderita menkonsumsi makanan yang cukup mengandung gizi
TB PARU
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS NGUDI WALUYO UNGARAN 2010
LAMPIRAN PERTANYAAN
1.
Jelaskan pengertian TB paru? Tuberkulosis adalah ketidakefektifan jalan nafas yaitu suatu keadaan dimana pernafasan mengalami gangguan dan ketidakmampuan seseorang untuk secara efektif (Lynda Juall. C, 1999 : 324).
2.
Sebutkan penyebab TB paru? Tuberculosis paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Tipe Humanus (jarang oleh tipe M. Dovinus).
3.
Sebutkan tanda gejala TB paru ? a Gejala umum Batuk terus menerus dan berdahak selama 3 (tiga) minggu dan atau lebih. b Gejala lain yang sering dijumpai 1) mukopurulen). 2) 3) 4) Batuk darah (Hemopto). Sesak nafas dan rasa nyeri dada. Badan lemah, nafsu makan menurun (anorexia), BB Dahak bercampur darah (darah mukoid sampai
menurun, rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan. 4. Sebutkan cara mengatasi TB paru...? a adalah : 1) 2) 3) 4) 5) Refampisin. INH (Isoniasid). Streptomisin (IM). Etambutol. Kortikosteroid. Regimen dasar pengobatan Tuberkulosis
DAFTAR PUSTAKA
M Amin , 1999. Ilmu penyakit Paru. Surabaya : Airlangga university press. Carpenito, L. J., (1999). Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, edisi 2. Jakarta ; EGC. Carpenito, L. J. (2000). Buku Diagnosa Keperawatan, edisi 8. Jakarta: EGC. Mansjoer, Arif., et all, (1999). Kapita Selekta Kedokteran, Fakultas Kedokteran UI : Media Aesculapius.
demam
meriang
lebih
dari
sebulan.
pada orang yang gizinya jelek. - Cepat menular pada bayi/anak yang tidak diimunisasi BCG.
BAGAIMANA PENYEBARAN TBC - Menular lewat saluran nafas - Kuman TBC dapat bertahan lama di ruangan yang gelap dan lembab. - Dapat ditularkan dari penderita lewat dahak yang dibuang sembarangan - Dapat menular jika penderita tidur bersama-sama dengan orang lain. - Kuman TBC lebih cepat menular
- Badan lemah, nafsu makan menurun (anorexia), BB menurun, rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan,
- Jangan sekali-kali memutuskan obat sebelum dianjurkan oleh petugas karena akan menyebabkan penyakit semakin berat. - Jaga kebersihan kamar dan rumah secara keseluruhan. - Perhatikan ventilasi kamar cukup untuk cahaya. pertukaran udara dan
- Sediakan
tempat
penampungan
dahak bagi penderita. - Pastikan setiap batuk penderita menutup mulutnya dengan masker atau sapu-tangan - Jangan anggota sekali-kali keluarga membiarkan yang sehat penderita tidur bersama dengan terlebih-lebih anak-anak. - Pastikan penderita menkonsumsi makanan yang cukup mengandung gizi
TERATUR MINUM OBAT JANGAN PUTUS OBAT HINDARI PENULARAN JAGA KEBERSIHAN BIASAKAN HIDUP SEHAT
INGAT