1. Latar Belakang
Teknologi tepat guna banyak diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia sehari-hari terutama untuk masalah-masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan akan air, air tawar dan air laut
Munculnya banyak teknologi terapan untuk mengukur kedalaman laut maupun sungai maupun pengkukuran level suatu tangki.
Simlpe sight Glasses Gauging Rod Method Wire Guided Float Detector Hidrostatic Presure Diffrential
Latar Belakang
Wire Guided Float Detector
Kelemahan Pemeliharaan tinggi Mahal 2. Kawat detector dan pengapung Keuntungan Tingkat ukura besar Aman Kekurangan Instalansi mahal Pemakaian mekanis Aplikasi terbatas
Latar Belakang
Ultrasonic Method
Pertimbangan Pemilihan Alasan untuk variasi rentang jarak adalah bahwa sistem yang dirancang untuk akurasi tinggi dan jarak pendek, tidak akan cukup kuat untuk jarak yang lebih jauh. Keuntungan - Non kontak dengan titk pengukuran - Cocok untuk berbagai macam cairan. - Tidak ada bagian yang bergerak - Pengukuran tanpa kontak fisik Kekurangan - Tidak cocok untuk tekanan tinggi atau dalam ruang hampa - Kabel khusus dibutuhkan antara transduser Dengan bagian elektronik - Suhu terbatas pada 170oC
Latar Belakang
Ultrasonic Method
Pertimbangan Pemilihan bahwa sistem yang dirancang untuk akurasi tinggi dan jarak pendek, tidak akan cukup kuat untuk jarak yang lebih jauh. Keuntungan - Non kontak dengan titk pengukuran - Cocok untuk berbagai macam cairan. - Tidak ada bagian yang bergerak - Pengukuran tanpa kontak fisik Kekurangan - Tidak cocok untuk tekanan tinggi atau dalam ruang hampa - Kabel khusus dibutuhkan antara transduser Dengan bagian elektronik - Suhu terbatas pada 170oC
Latar Belakang
Radar Measurement
Pertimbangan Pemilihan sumber radiasi Gamma dipilih untuk digunakan mendeteksi ketinggian karenasinar gamma memiliki daya tembus besar dan tidak bisa dibelokkan. Keuntungan - Cocok untuk berbagai pengukuran - Terpasang tanpa halangan Kekurangan - Tindakan keamanan khusus yang diperlukan untuk penggunaan radiasi gamma - melibatkan persyaratan lisensi - Mahal
Latar Belakang
Capacitive
Pertimbangan Pemilihan Bentuk pengukuran tingkat terutama digunakan untuk deteksi tingkat tinggi dan rendah. Keuntungan - Sangat sederhana dan murah - Tidak ada bagian yang bergerak - Baik untuk titik kontrol ganda (tingkat kontrol switching) dalam satu instrumen - Baik untuk aplikasi tekanan tinggi - kepekaan yang tinggi Kekurangan - Kontaminasi probe dengan mengikuti material dapat mempengaruhi hasil - Terbatas aplikasi untuk produk-produk dari berbagai konduktivitas - Terbatas untuk lapisan konduktif - Kemungkinan korosi elektrolitik - perlunya pemakaian frekuensi yang tinggi
2. Permasalahan
Bagaimana cara merancang dua buah plat tembaga yang disusun sejajar sehingga menjadi sensor kapasitif? Bagaimana cara membaca nilai kapasitansi dari perancangan kapasitor yang terbuat dari dua buah plat tembaga yang disusun secara sejajar ? Bagaimana menerapkan sensor kapasitif untuk monitoring level permukaan air laut yang nantinya ditampilkan pada komputer? Bagaimana cara memanfaatkan teknik modulasi FSK sebagai salah satu cara dalam pengiriman data jarak jauh. Mengambil batas pengukuran dari 2 cm.
3. BATASAN MASALAH
Kapasitif sensor digunakan untuk menghasilkan nilai kapasitansi setiap perubahan tinggi permukaan air dengan nilai dielektrik air laut yang menyebabkan nilai luas penampang plat berubah-ubah dan jarak antara dua lempeng plat sejajar yang tetap. Menggunakan IC RX-2206 sebagai osilator serta sebagai modul modulasi FSK dan XR-2211 sebagai demodulasi FSKnya. Tidak membahas mengenai antena pemancar dan penerima. Pengolahan data menggunakan mikrokontroler Atmega8535. Menggunakan softwere Delhi 7 sebagai media interface dengan komputer via kabel DKU-5 (serial to USB). Jenis bahan dielektrik menggunakan air laut.
4. TUJUAN
Mampu merancang dan membuat alat ukur yang memanfaatkan kapasitansi dari kapasitor yang nantinya bermanfaat sebagai motoring level ketinggian permukaan air laut.
5. PENELAAHAN STUDI
Perancangan pembuatan kapasitif sensor (pemahaman karakteristik sensor) , osilator, akuisisi data, FSK modulator, FSK demodulator dan software mengukur level ketinggian.
6. Blog diagram
d Bahan dielektrik
8. Osilator XR2206
Disain dan rangkaian osilator
IC XR2206 sebagai function generator adalah suatu modul peralatan dasar laboratorium yang berfungsi sebagai pembangkit gelombang sinus, segitiga dan persegi yang mampu menghasilkan frekwensi 0,01Z -1MHz dengan kualitas yang bagus serta tingkat kestabilan dan kemampuan yang bagus.
IC XR2206
Osilator XR2206
rangkaian osilator
Frekuensi output di peroleh dari nilai kapasitansi yang dihasilakan oleh kapasitif sensor yang terhubung pada pin 5 dan 6. Nilai kapasitansi ini sebagai timing kapasitor yang sebanding dengan nilai resistor multitune, sehingga didapat nilai frekwensi output: =
9. Mikrokontroler
Mikrokontroler ATmega8535 memiliki fitur-fitur utama, seperti berikut:
Saluran I/O sebanyak 32 buah yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. 2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran. 3. Tiga unit Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan. 4. CPU yang terdiri atas 32 buah register. 5. Watchdog Timer dengan osilator internal. 6. SRAM sebesar 512 byte. 7. Memori Flash sebesar 8 kbytes dengan kemampuan Read While Write. 8. Unit interupsi internal dan eksternal. 9. Port antarmuka SPI. 10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. 11. Antarmuka komparator analog. Port USART untuk komunikasi serial.
1.
(Vin)
sinusiodal. Nilai frekuensi yang dihasilkan bergantung pada nilai TRP1, TRP2 dan nilai C7 yang merupakan komponen eksternal yang harus ditambahkan pada IC XR2206. Nilai frekuensi yang dihasilkan akan sesuai dengan persamaan f1 = 1/(R1.C) dan f2 = 1/(R2.C)
IC XR2206
FSK Modulator
rangkaian FSK modulator
(Vin) (Vin)
Nilai frekuensi yang dihasilkan akan sesuai dengan persamaan : f1=1/(R1.C) dan f2=1/(R2.C)
(Vin)
IC XR2211
(Vin)
Isi dari DKU-5 biasanya terdiri dari 3 kabel yakni TX, RX, dan Gnd.
13.Perancangan softwere
Flowchrat pada mikrokontroler
Perancangan softwere
Flowchart pada delphi
14. Pengujian
1. Pengujian 1 kapasitif sensor
Ketinggian (Cm) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Kapasitansi (nF) 0,37 0,69 0,89 1,07 1,28 1,47 1,68 1,86 2,06 2,28 2,51 2,71 2,89 3,07 3,26 3,56 3,72 3,95
14. Pengujian
3. Pengujian rangkaian osilator
.Ketinggian (Cm) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 F.Mikro (Hz
F. OSC (Hz) 165600 125700 99270 79130 67600 57820 48330 44050 39930 35260 33100 31513 28460 26210 24510 22920
Rvar
()
13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540 13540
Kapasitansi mik. (nF) 0,449 0,579 0,728 0,920 1,083 1,258 1,475 1,615 1,791 1,989 2,149 2,375 2,550 2,712 3,013 3,111
Kapasitansi OSC. (nF) 0,446 0,588 0,744 0,933 1,093 1,277 1,528 1,677 1,850 2,095 2,231 2,344 2,595 2,818 3,013 3,222
164335 127583 101477 80321 68173 58711 50083 45741 41228 37136 34365 31100 28962 27229 24510 23743
Pengujian
3. Pengujian rangkain osilator
Pengujian
4. Pengujian pengiriman data serial
Pengujian
5. Pengujian rangkain FSK Modulator
PENUTUP