PENDAHULUAN
berkelanjutan.
sumber PAD suatu daerah. Oleh pihak pemerintah daerah, klausul ini
1
pelaku bisnis) sebagai tambahan biaya peningkatan pelayanan
era Orde Baru. Sangat banyak perda yang lahir untuk mengatur
2
Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tanah Toraja. Secara umum,
Berdasarkan hal terurai di atas dan dalam rangka kuliah kerja nyata
Pemerintah Daerah ”.
berikut:
Sukabumi ?
Kabupaten Sukabumi ?
3
4. Bagaimana dukungan pemabangunan bidang Pendapatan Asli
Kabupaten Sukabumi ?
Kabupaten Sukabumi ?
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Dari segi legal formal, Perda yang dapat berlaku hanyalah yang
sejumlah perda yang dianalisa dan masih berlaku sampai saat ini
UU No. 05 Tahun 1974. Perda yang out of date itu adalah Perda
No.14 Tahun 1989 (dari Propinsi NTT), Perda No. 09 Tahun 1988 (dari
5
3. Kalau semasa pelaksanaan UU No.5 Tahun 1974 keberadaan perda
dll), perda sejenis yang lahir saat ini belum punya acuan yang
komprehensif. Hal ini membuat daerah seakan leluasa dan syah untuk
dari perda tersebut di atas (seperti Perda Kab. Gorontalo No.13 tahun
2000, Perda Kota Bitung No.4 Tahun 2000, dll) masih juga menjadikan
"lain-lain pendapatan asli daerah yang syah" dalam Pasal 79 huruf (a)
dana tersebut melalui kas daerah dan menjadi satu komponen dalam
yang lain. Posisinya yang tidak begitu pasti dalam struktur APBD
Bagian kedua ini berisi kajian terhadap sebagian perda yang dinilai spesifik
6
analisis atas isi pasalnya maupun bagi Pemerintah daerah bersangkutan
Ketiga Atas Hasil Tambang Batubara yang Dibawa ke Luar dari Areal
Pertambangan
Dari aspek yuridis, obyek pungutan wajib dalam perda ini sudah
Daerah.
ayat [3]).
bersangkutan.
Artikel spesifik yang perlu juga diperhatikan adalah soal insentif yang
sepenuhnya jelas.
Kampar
dengan besaran tarif tertentu. Namun, pada bagian yang lain, aspek
hal penting menyangkut perda ini juga tidak melibatkan aspirasi dari
biji kering kakao: Rp 5/kg, TBS kelapa sawit: Rp 1/kg, sheet karet: Rp
5/kg, slab karet Rp 2,5/kg dan ojol karet Rp 1,5/kg), namun nilai
unsur paksaan yang ada dibelakang semuanya itu membuat perda ini
perkebunan dan hasil bumi secara umum adalah bagian dari obyek
mengenakan jenis pungutan lain lagi, apalagi kalau bersifat wajib atau
retribusi.
10
Asahan No.328/HK/ Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Perda Kab.
Asahan No.29/2000
Dalam Pasal 1 huruf (f), sumbangan yang dimaksud oleh perda ini
dibatalkan.
untuk dibatalkan.
BAB III
PEMBAHASAN
11
2.3 ANALISIS POTENSI MASYARAKAT
Kabupaten Sukabumi:
Tabel 1
Data Perusahaan
darat
2 Pertanian 150 8 70 30
sawah
Sukabumi
Pertanian sawah 7 : 3
berikut :
Grafik 1
80
70
60
50
pjkpusat
40
pjkdaerah
30
20
10
0
Pertaniandarat pertaniansawah
miskin
dini
13
6. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas perpajakan.
yaitu:
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
14
sebuah perda, kaburnya visi dan tujuan yang menjadi perkiraan capaian
4.2 SARAN-SRAN
umumnya.
praktisi
15
DAFTAR PUSTAKA
11. Malvin E. Ring. Dentistry and Illustrated History. Princeton. The C.V.
Mosby Company. 1985: 1-18.
22. Newbrun E. Cariology. 2nd . Baltimore. Williams & Wilkins. 1983. hal. 1-3,
17-19, 86-88.
33. Greene J.C. General Principles of Epidemiology and Methods for
Measuring of Periodontal Disease dalam Genco R.J. Goldman H.M. Cohen
D.W. Contemporary Periodontics. Baltimore. The C.V. Mosby Company.
1990: 101-2
44. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen
Kesehatan RI. Laporan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001:
Studi Morbiditas dan Disabilitas. Dalam SURKESNAS. Jakarta. 2002: 16.
16
55. Hunter J.M. Arbona SI. The Tooh as a Marker of Developing World
Quality of Life: A Field Study in Guatemala. Soc. Sci. Med. 1995; 41(9):1217-
40.
66. World Health Organization. Oral Health Unit. Oral Disease: Prevention is
Better than Cure. World Health Day. Switzerland. Dalam Kumpulan Makalah
Seminar Sehari dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional. Jakarta. 1997.
77. Samuel S. Bender IB.The Dental Pulp Biologic Considerations in Dental
Procedures. 3rd ed. Philadelphia. J.B. Lippincott. 1984: 173-177.
88. Carranza F.A. Newman M.G. Takei H.H. Clinical Periodontology. 9th ed.
Philadelphia. J.B. W.B. Saunders Company. 2002.
99. Axelsson P. Sweden K. Diagnosis and Risk Prediction of Dental Caries.
Vol.2 Chicago. Quintessence Publishing Co. Inc. 2000: 1,2,17.
1010. Nield J.S. Wilmann D.E. Foundation of Periodontics for Dental
Hygienist. Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkin. 2003: 54-60.
111. Bowling A. Measuring Helath A Review of Life Assesment: evelopment
and General Psychometric Properties. Soc. Sci. Med. 1998; 46(12):1569-85.
212. Helen C.G. Kathryn A. Atchison and Michell D. Conceptualizing Oral
Health and Oral Health Related Quality of Life. Soc. Sci. Med. 1997;
44(5):601-608.
313. Ebrahim S. Clinical and Public Health Perspectives and Application of
Health Related Quality of Life Measurement. Soc. Sci. Med.
1995;41(10):1383-94.
414. Bowling A. What Things are Important in People’s Life? A Survey of the
Public Judgement to Informs Scales of Health Related Quality of Life. Soc.
Sci. Med. 1995; 10: 1447-1462.
515. Sampoerna D. Membina Kesehatan Bangsa Paradigma Pembangunan
Kesehatan Menjawab Tantangan PJP II. Pidato Pengukuhan Guru Besar
Tetap Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta. FKM UI. 1994: 5-6,38 .
616. Locker D. Health Outcomes of Oral Disorders. Int. J. Epidemiol. 1995;
24 Suppl 1: S85-9.
717. Slade G.D. Strauss R.P. Atchison K.A. Kressin N.R. Locker D. Reisine
S.T. Conference Summary: Assesing of Oral Health Outcomes-Measuring
Health Status and Quality of Life. Community Dent Health. 1988; 15(1): 3-7.
818. Locker D. Slade G. Oral Health and The Quality of Life Among Older
Adults: The Oral Impact Profile. J. Can Dent Assoc. 1993;59(10):830-3, 837-
8,84.
919. Slade G.D. Spencer A.J. Development and Evaluation of The Oral
Health Impact Profile. Community Dental Health. 1994; 11:3-11.
1020. Gilbert G.H. Duncan R.P. Dolan T.A. Vogel W.B. Oral Disadvantage
Among Dentate Adults. Community Dent Oral Epidemiol. 1997; 25:301-13.
1121. Nurmala Situmorang. Dampak Karies Gigi dan Penyakit Periodontal
Terhadap Kualitas Hidup. Majalah Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Airlangga. Edisi Khusus Temu Ilmiah Nasional IV, 2005. ISSN
0852-9027. Hal. 359-364.
122. Nurmala Situmorang. Perilaku Pencarian Pengobatan dan
Pemeliharaan Kesehatan Gigi Pengunjung Poliklinik Gigi Puskesmas di Dua
Kecamatan Kota Medan. Dentika Dental Journal Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara. Vol. 10. No. 1. Juli 2005.
223. Nurmala Situmorang. Persepsi Ibu-Ibu Rumah Tangga Mengenai
Penyakit Karies Gigi dan Hubungannya Dengan Perilaku Pencarian
Pengobatan Profesional. Majalah Kumpulan Makalah Ilmiah KPPIKG X/1994
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. ISBN: 978- 8182-04.9.
324. Nurmala Situmorang. Periodontal Conditions and Oral Health Behavior
in 15-65-YR-Old In Medan Municipality. The International Journal of Oral
Health (abs). Vol.1.December 2004: 1-58 .
17
425. Esther Rotiur Hutagalung. Laporan Penelitian Kepuasan Pasien
Terhadap Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Poliklinik Gigi Puskesmas
Teladan. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Skripsi.
2005.
526. Soekidjo Notoatmodjo. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.2003:24-28.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
19