Pengkajian Keluarga 1) Data Umum Nama Kepala Keluarga Umur Agama Pendidikan Status Marital Pekerjaan Suku/bangsa Alamat : Tn. A : 31 tahun : Islam : STM : Menikah : Supir : Sunda/Indonesia : Jl. Lanjung RT 02 RW 06 Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang 2) Daftar Anggota Keluarga
Immunisasi BCG,DPT, Polio, Campak, Hepatitis Umur (thn) Hubungan Keluarga Keadaan Kesehatan Sehat Sakit Sehat
Pendidikan
Pekerjaan
No
L/ P
Agama
KB
1 2 3
P L L
26 31 21 bulan
SMA STM -
IRT Supir -
Pil -
3) Genogram
Keterangan :
: : : : : :
Laki-laki Perempuan Klien Laki-laki / perempuan yang sudah meninggal Hubungan perkawinan Tinggal serumah
Data Khusus Keluarga a. Type Keluarga Keluarga Tn. A termasuk kedalam type Nuclear family (Keluarga inti), dimana dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. b. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn A berdasarkan siklus perkembangan menurut Duvalls termasuk kedalam tahap II yaitu keluarga mengasuh anak, karena anak pertamanya berusia kurang dari 30 bulan ( 21 bulan ). c. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tugas perkembangan keluarga dari keluarga Tn.A yang belum terpenuhi adalah membentuk keluarga muda yang mantap terutama dari segi ekonomi, karena saat ini Tn.A sebagai kepala keluarga tidak bekerja sehingga fungsi ekonomi dari keluarga Tn.A terhambat. Dan memperluas persahabatan dengan keluarga besar karena kakek nenek sudah meninggal dan saudara tinggal berjauhan. Keadaan Biologis Keluarga a. Keadaan Kesehatan Dalam keluarga Tn.A ada yang menderita penyakit TB paru yaitu Tn.A, sedangkan anggota keluarga yang lain dalam keadaan sehat. b. Kebersihan Keluarga Kebiasaan dalam membersihkan diri anggota keluarga Tn. A seperti mandi sebanyak 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi, menggosok gigi setiap kali mandi dan sebelum tidur, kebiasaan mencuci rambut 2-3 kali dalam seminggu dengan menggunakan shampo. Kebersihan badan dan pakaian anggota keluarga cukup. Keadaan rumah tampak bersih. c. Penyakit yang Sering Diderita Penyakit yang sering diderita oleh anggota keluarga adalah demam, batuk dan pilek biasa. d. Penyakit Kronis / Menular
Menurut Tn.A dan keluarga, di keluarga hanya Tn.A saja yang menderita penyakit TB paru. e. Kecacatan Anggota Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan f. Pola Makan Frekwensi makan keluarga Tn.A dalam sehari sebanyak 2-3 kali, jenisnya nasi, protein hewani / nabati dan sayuran. g. Pola Istirahat i. Tidur Malam Tn. A dan Ny.I tidur malam dari jam 21.00 sampai jam 04.30. dan tidak ada gangguan tidur. An.F tidur malam dari jam 19.00 sampai jam 05.00, kadang-kadang terbangun pada malam hari. ii. Tidur Siang Tn.A dan Ny.I kadang-kadang tidur siang kurang lebih 1-2 jam h. Reproduksi / Akseptor KB Keluarga Tn.A mempunyai 1 orang anak, dan berencana untuk mempunyai anak lagi setelah anak pertama berumur 3 tahun. Tn.A dan Ny.I adalah pasangan usia subur. Ny.I mengikuti program KB dengan menggunakan metode pil sejak 5 bulan yang lalu, sebelumnya Ny.I menggunakan metode suntik 3 bulan tetapi karena merasa tidak cocok yaitu badan menjadi gemuk dan merasa repot harus disuntik ke bidan, Ny.I berhenti menggunakan metode suntik dan beralih ke metode pil.
1) Psikologis Keluarga i. Keadaan Emosi / Mental Keadaan emosi seluruh angggota keluarga tampak stabil, menurut keluarga jarang sekali terjadi pertengkaran di dalam rumah. j. Koping Keluarga Menurut keluarga bila timbul suatu masalah, biasanya dibicarakan bersama anggota keluarga (istri) dan dicari jalan keluarnya. k. Kebiasaan Buruk Tn. A mempunyai kebiasaan buruk yaitu kebiasaan merokok sejak sekolah di STM, menurut Tn.A bisa habis 1 bungkus dalam sehari tapi sejak Tn.A menderita TB paru kemudian berhenti merokok. l. Rekreasi Menurut keluarga, keluarga jarang sekali mengadakan rekreasi keluar rumah secara khusus, hanya ke tempat saudara atau jalan-jalan ke Mall. Sarana rekreasi yang ada dirumah antara lain televisi dan radio. m. Pola Komunikasi Keluarga Dalam keluarga, komunikasi antar anggota keluarga cukup baik, dimana anggota keluarga berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan terkadang menggunakan bahasa Sunda. n. Pengambil Keputusan Dalam hal pengambilan keputusan, biasanya selalu dimusyawarahkan bersama istri dan yang paling sering mengambil keputusan terakhir adalah Tn. A sebagai kepala keluarga.
o. Peran Informal Menurut keluarga setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing, seperti Ny. I selalu mengikuti dan menuruti keputusan Tn.A. Tn.A sebagai educator dan motivator dengan tujuan agar keluarganya tetap harmonis. 2) Sosial Ekonomi Keluarga p. Hubungan Dengan Orang lain Hubungan dengan orang lain cukup baik terbukti dengan Tn.A dan keluarga mau berkomunikasi dan berinteraksi dengan tetangganya. q. Kegiatan Organisasi Sosial Anggota keluarga tidak ada yang mengikuti kegiatan organisasi sosial di lingkungannya, dikarenakan kesibukan mengurus anaknya. r. Keadaan Ekonomi Saat ini Tn.A tidak bekerja, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Tn.A dibantu oleh keluarga / saudara yang lain. 3) Spiritual Kultural Keluarga a) Keadaan Beribadah Keluarga Tn. A beragama Islam dan kebiasaan menjalankan ibadah shalat 5 waktu setiap harinya oleh seluruh anggota keluarga. b) Keyakinan Tentang Kesehatan Menurut keluarga sehat itu penting, Tn.A berharap agar penyakitnya cepat sembuh sehingga bisa bekerja lagi dan bisa seperti orang lain lagi yang sehat. c) Nilai dan Norma
Nilai dan norma keluarga sama dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat, tidak ada yang bertentangan. d) Adat yang Mempengaruhi Kesehatan Dalam keluarga tidak ada adat yang bertentangan dengan kesehatan. 4) Lingkungan Rumah Kebersihan dan Kerapihan Terdapat lorong untuk menuju pintu rumah yang gelap dan terasa pengap. Lantai rumah di tegel keramik dan di pel setiap hari. Kerapihan cukup, barang-barang di tempatkan pada tempatnya. Kebersihan masih kurang terlihat banyak lalat. Penerangan Penerangan di dalam rumah kurang, sinar matahari di siang hari hanya masuk lewat genting kaca, sehingga walaupun siang hari di dalam rumah tampak gelap dan harus menyalakan lampu. Ventilasi Ventilasi rumah kurang dari 20 % dari luas lantai, tidak ada jendela di dalam rumah, pertukaran udara terjadi bila pintu depan di buka, keadaan rumah sangat tertutup sehingga udara dalam rumah terasa kurang segar. Jamban Jamban / WC yang digunakan oleh keluarga Tn. A adalah milik sendiri dan terletak di dalam rumah bagian belakang. Air limbah mengalir kesungai melalui paralon, keadaan WC bersih dan tidak licin. Sumber Air Bersih dan Minum
Sumber air bersih yang digunakan keluarga Tn.A berasal dari pabrik yang dialirkan melalui selang. Keadaan air baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna dan tidak keruh. Sedangkan untuk air minum, kadang-kadang keluarga menggunakan air mineral, karena keluarga mempunyai anak kecil.. Pemanfaatan Halaman Keluarga Tn. A tidak memiliki halaman rumah. Pembuangan Air Kotor Menurut keluarga air limbah / kotor bekas cucian atau mandi di buang ke lubang comberan melalui selokan kecil sedangkan kotoran tinja dari WC dibuang ke sungai Pembuangan Sampah Keluarga Tn.A biasa membuang sampah dengan dikumpulkan dulu lalu disimpan di depan rumah dan kemudian di bawa oleh petugas sampah. Pemeriksaan Fisik No
d.
Tn.A 3
Sedang sakit Sehat
Ny.I 4
Sehat
An.F 5
1
1
2
Kulit kepala
3
Bersih tidak lengket tidak ada lesi dan benjolan
4
Bersih tidak lengket tidak ada lesi dan benjolan Warna hitam, penyebaran merata, tidak mudah dicabut Simetris Tidak ada
5
Bersih tidak lengket tidak ada lesi dan benjolan Warna hitam, penyebaran merata, tidak mudah dicabut Simetris Tidak ada
Rambut
Bentuk Keluhan b. Mata Bentuk Konjungtiva Sclera Refleks pupil Fungsi penglihatan
Tn.A bisa membaca papan nama perawat dalam jarak 30 cm tanpa alat bantu
Baik, terbukti Ny. I mampu membaca papan nama perawat pada jarak 30 cm tanpa alat Bantu
Simetris, ujung pina sejajar dengan sudut bola mata Sama dengan warna kulit sekitar Daun telinga teraba elastis, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan, di dalam lubang telinga tidak tampak
Simetris, ujung pina sejajar dengan sudut bola mata Sama dengan warna kulit sekitar Daun telinga teraba elastis, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan, di dalam lubang telinga tidak tampak kotoran
Warna
Daun telinga teraba elastis, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan, di dalam lubang telinga tidak tampak
2
Fungsi pendengaran
3
kotoran telinga Baik, terbukti Tn.A mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik
4
kotoran telinga Baik, terbukti Ny. I mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik telinga
5
Baik, terbukti An.F menoleh saat namanya dipanggil
d. Hidung Bentuk Simetris, tidak ada secret, septum berada di tengah Fungsi penciuman Baik, terbukti Tn. A dapat membedakan bau minyak kayu putih dan bau kopi dengan mata tertutup, Tes kepatenan pada kedua hidung sama e. Mulut Bentuk Simetris, bibir lembab, mukosa mulut bersih Fungsi pengecapan Baik, terbukti Tn. A mampu membedakan rasa asin dan manis Gigi Jumlah 32 buah, tidak terdapat caries gigi Fungsi menelan f. Leher Bentuk Simetris, JVP tidak meninggi, KGB tidak teraba Pergerakan Baik, leher Tn.A dapat digerakkan ke segala arah, tidak ada nyeri Simetris, JVP tidak meninggi, KGB tidak teraba Baik, leher Ny. I dapat digerakkan ke segala arah, tidak ada nyeri Baik, tidak ada keluhan dalam menelan Simetris, bibir lembab, mukosa mulut bersih Baik, terbukti Ny. I mampu membedakan rasa asin dan manis Jumlah 32 buah, tidak terdapat caries gigi Baik, tidak ada keluhan dalam menelan Gigi susu 15 buah Simetris, bibir lembab, mukosa mulut bersih Simetris, tidak ada secret, septum berada di tengah Baik, terbukti Ny. I dapat membedakan bau minyak kayu putih dan bau kopi dengan mata tertutup, Tes kepatenan pada kedua hidung sama Simetris, tidak ada sekret, septum berada di tengah
3
saat digerakan, tidak ada kaku kuduk
4
saat digerakan.
g. Dada Bentuk Simteris, warna kulit sama dengan warna kulit daerah sekitar, tidak ada lesi atau benjolan, tidak ada nyeri tekan Bunyi nafas Vesikuler, terdengar ronkhi pada area paru terutama segmen atas Vokal fremitus Ekspansi paru Jantung S1 dan S2 terdengar murni regular h. Abdomen Bentuk Datar lembut, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, hati tidak teraba, ginjal tidak teraba, Bising usus i. Punggung Bentuk Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang, tidak ada lesi atau benjolan J. Ekstermitas Ekstremitas atas Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan Bentuk simetris, tidak ada lesi, oedema dan Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang, tidak ada lesi atau benjolan Tidak ada kelainan tulang belakang (+) 12 x /menit Datar lembut, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, hati tidak teraba, ginjal tidak teraba, (+) 10 x /menit Datar dan lembut S1 dan S2 terdengar murni regular Vibrasi teraba sama di kedua lobus paru Simetris Simteris, warna kulit sama dengan warna kulit daerah sekitar, tidak ada lesi atau benjolan, tidak ada nyeri tekan Vesikuler, tidak terdengar ronkhi pada semua area paru Vibrasi teraba sama di kedua lobus paru Simetris Vesikuler, tidak terdengar ronkhi pada semua area paru Simteris, warna kulit sama dengan warna kulit daerah sekitar, tidak ada lesi atau benjolan
3
benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tangan bebas bergerak, refleks trisep dan bisep ++/++,
4
benjolan, warna kulit sawo matang,, kedua tangan bebas bergerak, refleks trisep dan bisep ++/++ Bentuk simetris, tidak ada lesi, edema dan benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tungkai bebas bergerak, refleks patella ++/++ 5 5 5 5
5
benjolan, warna kulit sawo matang,, kedua tangan bebas bergerak
Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, tidak ada lesi, edema dan benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tungkai bebas bergerak, refleks patella ++/++
Bentuk simetris, tidak ada lesi, edema dan benjolan, warna kulit sawo matang, kedua tungkai bebas bergerak
5 5
5 5
Sawo matang Bersih Cepat kembali dalam 3 detik Dapat membedakan sensasi tajam dan tumpul
Sensasi
Analisa Data No 1
DS :
Etiologi 3 TB paru
Diagnosa 4
- Tn.A mengatakan saat ini masih batukbatuk berdahak, sesak nafas bila beraktifitas berat, dan lemah
- Tn.A tampak kurus dan lemah - Tn.A tampak batuk-batuk - Keadaan rumah kurang memenuhi syarat
kesehatan
DS :
Gangguan kebutuhan
dari kebutuhan
2
terutama setelah minum OBH
DS :
Resiko penyakit
terjadi
penularan
- Selama
bulan
ini
Tn.A
hanya
mengkonsumsi OBH yang dibeli di warung dengan alasan dokter hanya memberi OBH saja
- Tn.A mempunyai anak balita - Tn.A masih batuk-batuk - Saat batuk Tn.A tidak menutup mulut atau
memalingkan muka
Penapisan / Prioritas Masalah 1. Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada Tn.A dengan TB paru
No Kriteria Sifat masalah Aktual (tidak /kurang sehat) Perhitungan 3/3 x 1 Skore 1 Pembenaran Masalah kurang / tidak sehat, keluarga merasakan sebagai masalah karena saat ini berat badan Tn.A kurang dari normal dan memerlukan tindakan yang segera
masalah
x2
Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian karena adanya keterbatasan sumber keluarga dana dan pengetahuan
2/3 x 1
2/3
Cukup, masalah sudah terjadi dalam waktu yang lama dan untuk mencapai perbaikan status nutrisi dibutuhkan waktu yang lama
2/2 x 1
Total Skore
3 2/3
masalah
2/2 x 2
Mudah, tingkat pendidikan anggota keluarga cukup, keluarga mempunyai kartu sehat untuk berobat, keluarga dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dirumah
2/3 x 1
2/3
Cukup, penyakit sudah diderita lama, dalam keluarga ada anak balita yang menjadi resiko tinggi penularan,
0/2 x 1
2 4/3
Prioritas Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada Tn.A dengan TB paru 2. Resiko terjadi penularan penyakit pada seluruh anggota keluarga Tn.A
Intervensi No. DP 1
1
Diagnosa Keperawatan 2
Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada Tn.A b. d ketidaktahuan keluarga mengenal masalah gangguan nutrisi pada Tn.A Tupan :
Tujuan 3
Kebutuhan nutrisi tidak terganggu Tupen : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 15 menit, keluarga dapat :
- Menyebutkan pengertian ,
tanda dan gejala gangguan nutrisi
- Menyebutkan penyebab
dari gangguan nutrisi
Gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan pada Tn.A b.d ketidakmauan keluarga mengambil tindakan untuk mengatasi masalah
Tupan : Kebutuhan nutrisi tidak terganggu Tupen : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 15 menit, keluarga dapat :
- Menyadari masalah
gangguan nutrisi pada
2
gangguan nutrisi Tn.A
3
nutrisi, seperti :
- Menyebutkan akibat
gangguan pemenuhan nutrisi pada Tn.A
- Memilih alternatif-alternatif
untuk mengatasi masalah gangguan nutrisi pada Tn.A
Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada Tn.A b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah gangguan nutrisi
Tupan : Kebutuhan nutrisi tidak terganggu Tupen : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 15 menit, keluarga dapat :
- Melakukan tindakan
perawatan untuk mengatasi mual dan kurang nafsu
3
makan pada Tn.A berlemak
- Memodifikasi menu
makanan sesuai diet TKTP dan sesuai dengan kemampuan keluarga
- Memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi masalah gangguan nutrisi pada Tn.A
Resiko terjadi penularan penyakit TB paru pada anggota keluarga b.d Ketidakmauan keluarga mengatasi masalah pencegahan penularan TB paru
Tupan : Penularan penyakit pada anggota keluarga lain tidak terjadi Tupen : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 15 menit, diharapkan, keluarga dapat :
- Menyadari masalah
3
penularan penyakit TB paru yaitu :
- Memilih alternatif-alternatif
yang dapat dilakukan untuk pencegahan penularan penyakit TB paru
Resiko terjadi penularan penyakit pada seluruh anggota keluarga Tn A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan TB paru
a. memisahkan barang-barang
pribadi seperti alat makan dengan orang lain sampai dinyatakan sembuh
- Melakukan tindakan
pencegahan penularan penyakit
- Memodifikasi lingkungan
yang dapat mendukung pencegahan penularan penyakit
- Memanfaatkan sumber
3
yang ada di keluarga dan fasilitas pelayana kesehatan yang ada untuk mencegah terjadinya penularan.
No. DP
1
1
Implementasi
2 1. Menggali pengetahuan keluarga tentang
pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dan factor yang mempengaruhi gangguan nutrisi
Evaluasi
3
S:
S:
g. Minum air hangat untuk menghindari mual h. Hindari makanan yang dapat merangsang
mual seperti gorengan, dan makanan yang berlemak
i. Makan dengan porsi sedikit tapi sering j. Memilih makanan yang tinggi zat gizi tapi
dengan harga yang masih terjangkau dan relatif murah
S:
a. Minum air hangat untuk menghindari mual b. Anjurkan untuk selalu menjaga kebersihan
mulut (oaral hygiene
S:
S:
a. Memisahkan barang-barang pribadi seperti alat makan dengan orang lain sampai dinyatakan sembuh b. Membuang dahak tidak sembarangan dan
disarankan pada tempat tertutup yang sudah diberi desinfektan lisol, savlon, air sabun
sumber dan fasilitas yang ada dirumah dan bisa digunakan untuk mencegah terjadinya penularan dan memberikan motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau Puskesmas dan menggunakan kartu KS.