Anda di halaman 1dari 36

2012

MODUL PELATIHAN CATIA

Firman Santya Budi Ihsan Adibil Mukhtar

Kata Pengantar
Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan modul pelatihan CATIA ini dengan sebaik-baiknya. Pelatihan CATIA adalah salah satu acara dalam kegiatan Mechanical Festival 2012 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin Politeknik Negeri Bandung. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan salah satu bidang yang dipelajari di Program Studi Teknik Mesin, yaitu CAD (Computer Aided Design). Modul pelatihan CATIA ini disusun untuk menunjang proses pelatihan CATIA tersebut. Modul ini berisi langkah-langkah pembuatan sebuah produk kipas angin. Modul ini terdiri dari 7 tutorial, dimana tutorial ke-1 s/d ke-6 membahas mengenai pembuatan komponen dan tutorial ke-7 membahas mengenai perakitan komponen. Penulis berharap modul ini dapat bermangfaat bagi pembacanya. Selain itu, penulis juga mengharapkan apresiasi dari pembaca, baik berupa saran maupun kritik. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih. Bandung, Mei 2012

Penulis

TUTORIAL 1 PART DESIGN


A. LANDASAN 1. Klik Start > Mechanical Design > Part Design

2. Maka akan muncul kotak dialog New Part , kemudian tuliskan nama komponen yang akan dibuat, yaitu Landasan. Klik OK.

3. Klik icon Sketch

, lalu pilih XY Plane

, maka akan

muncul workbench Sketcher. 4. Buatlah sketch berbentuk kotak 500 mm icon Rectangle 500 mm dengan menggunakan

. Kemudian berikan ukuran sketch tersebut .

menggunakan icon Constraint

5. Buatlah kotak tersebut menjadi simetri terhadap sumbu origin H dan sumbu origin V. Adapun langkah ubtuk mensimetrikan sketch tersebut adalah sebagai berikut ; a. b. c. d. e. f. Pilih garis vertikal kanan Pilih garis vertikal kiri Pilih garis sumbu origin vertikal (V) Klik icon Constraints Defined in Dialog Box Pilih Symmetry. Klik OK. .

6. Jika sketch telah berwarna hijau, maka ukuran sketch telah lengkap. Kemudian pilih icon Exit Workbench 7. Klik icon Pad .

maka akan muncul kotak dialog Pad Definition. Pada

kolom Length tuliskan ukuran 50 mm. Lalu klik OK.

8. Klik icon Sketch

, lalu pilih bidang bagian atas dari model. Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 200 mm dengan menggunakan icon Circle . Posisikan

lingkaran di tengah sumbu origin. Kemudian klik icon Exit Workbench .

9. Klik icon Plane

. Lalu akan muncul kotak dialog Plane Definiton. Pada

kolom Plane Type pilih offset from plane. Pada kolom Reference pilih XY Plane . Pada kolom Offset masukan 300 mm. Klik OK.

10. Klik icon Sketch

, lalu pilih Plane 1. Kemudian akan muncul

workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 100 mm dengan menggunakan icon Circle . Posisikan lingkaran di tengah .

sumbu origin. Kemudian klik icon Exit Workbench

11. Klik icon Multi-Section Solid

. Lalu akan muncul kotak dialog Multi-

Section Solid Definition. Kemudian pilih Sketch 2 dan Sketch 3. Klik OK.

12. Klik icon Sketch

, lalu pilih Plane 1

. Kemudian akan

muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 50 mm dengan menggunakan icon Circle . Posisikan

lingkaran di tengah sumbu origin. Kemudian klik icon Exit Workbench . 13. Klik icon Pocket . Lalu akan muncul kotak dialog Pocket Definition.

Pada kolom Depth tuliskan ukuran 150 mm.

14. Buatlah radius dengan klik icon Edge Fillet

. Kemudian akan muncul

kotak dialog Edge Fillet Definition. Pada kolom Radius masukan ukuran

50 mm. Lalu pada kolom Object(s) to Fillet pilih bagian seperti yang ditunjukan oleh gambar di bawah ini. Klik OK.

15. Kemudian buatlah radius lagi di bagian yang ditunjukan oleh gambar dengan besar radius 10 mm.

16. Klik icon Apply Material Malachite ke tree Part Body

. Pilih Batu-Batuan > Malachite. Drag .

17. Jika ingin melihat material yang telah dipilih, maka pilih icon Shading with Material .

TUTORIAL 2 PART DESIGN


B. BATANG PENYANGGA 1. Klik Start > Mechanical Design > Part Design

2. Maka akan muncul kotak dialog New Part , kemudian tuliskan nama komponen yang akan dibuat, yaitu Batang Penyangga. Klik OK. 3. Klik icon Sketch , lalu pilih XY Plane , maka akan

muncul workbench Sketcher. 4. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 50 mm dengan menggunakan icon Circle . Posisikan lingkaran di tengah sumbu origin. Kemudian .

berikan ukuran sketch tersebut menggunakan icon Constraint Kemudian klik icon Exit Workbench 5. Klik icon Pad .

maka akan muncul kotak dialog Pad Definition. Pada

kolom Length tuliskan ukuran 700 mm. Lalu klik OK.

6. Klik icon Sketch

, lalu pilih YZ Plane

. Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk kotak menggunakan icon Rectangle , dimana ukuran disesuaikan dengan .

gambar di bawah. Kemudian klik icon Exit Workbench

7. Klik icon Pocket

. Lalu akan muncul kotak dialog Pocket Definition.

Pada kolom Depth tuliskan ukuran 15 mm. Kemudian pilih Mirrored Extent. Klik OK.

8. Klik icon Sketch

, lalu pilih YZ Plane

. Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 12 mm dengan menggunakan icon Circle , dimana posisi

lingkaran disesuaikan dengan gambar di bawah. Kemudian klik icon Exit Workbench .

9. Klik icon Pocket

. Lalu akan muncul kotak dialog Pocket Definition.

Pada kolom Depth tuliskan ukuran 30 mm. Kemudian pilih Mirrored Extent. Klik OK.

10. Klik icon Apply Material tree Part Body .

. Pilih Metal > Chroma. Drag Chroma ke

11. Jika ingin melihat material yang telah dipilih, maka pilih icon Shading with Material .

10

TUTORIAL 3 PART DESIGN


C. PENUTUP TEMPAT MOTOR 1. Klik Start > Mechanical Design > Part Design

2. Maka akan muncul kotak dialog New Part, kemudian tuliskan nama komponen yang akan dibuat, yaitu Penutup Tempat Motor. Klik OK. 3. Klik icon Sketch , lalu pilih YZ Plane . Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 90 mm menggunakan icon Circle . Posisikan lingkaran di .

tengah sumbu origin. Kemudian klik icon Exit Workbench

4. Klik icon Pad

maka akan muncul

kotak dialog Pad Definition. Pada kolom Length tuliskan ukuran 5 mm. Klik OK.

11

5. Klik icon Sketch

, lalu pilih YZ Plane

. Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 30 mm menggunakan icon Circle . Posisikan lingkaran di .

tengah sumbu origin. Kemudian klik icon Exit Workbench

6. Klik icon Pocket

. Lalu akan muncul kotak dialog Pocket Definition.

Pada kolom Type pilih Up to next. Klik OK.

7. Klik icon Sketch

, lalu pilih YZ Plane

. Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 10 mm menggunakan icon Circle . Posisikan lingkaran sesuai .

dengan gambar di bawah. Kemudian klik icon Exit Workbench

12

8. Klik icon Pocket

. Lalu akan muncul kotak dialog Pocket Definition.

Pada kolom Type pilih Up to next. Klik OK. 9. Klik icon Circular Pattern . Lalu akan muncul kotak dialog Circular

Pattern Definition. Pada kolom Parameters pilih Instance(s) & angular spacing. Pada kolom Instance(s) tuliskan angka 8. Pada kolom Angular spacing tuliskan angka 45. Pada kolom Reference Element, klik kanan > pilih X Axis. Pada kolom object pilihlah Pocket 2. Klik OK. 10. Klik icon Apply Material Leather ke tree Part Body . Pilih Tekstil > Beige Leather Drag Beige .

11. Jika ingin melihat material yang telah dipilih, maka pilih icon Shading with Material .

13

TUTORIAL 4 PART DESIGN


D. DUDUKAN MOTOR 1. Klik Start > Mechanical Design > Part Design

2. Maka akan muncul kotak dialog New Part, kemudian tuliskan nama komponen yang akan dibuat, yaitu Dudukan Motor. Klik OK. 3. Klik icon Sketch , lalu pilih YZ Plane . Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch seperti gambar di bawah dengan menggunakan icon Profile dan berikan ukuran sketch .

tersebut sesuai dengan gambar menggunakan icon Constraint

Simetrikan kedua garis vertikal terhadap sumbu origin V menggunakan icon Constraints Defined in Dialog Box Workbench . . Kemudian klik icon Exit

4. Klik icon Shaft

, maka akan muncul kotak dialog Shaft Definition .

Pada kolom First Angle tuliskan 360. Pada kolom Selection, klik kanan > pilih Y Axis. Klik OK.

14

5. Klik icon Sketch

, lalu pilih YZ Plane

. Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch seperti gambar di bawah dengan menggunakan icon Profile dan berikan ukuran sketch .

tersebut sesuai dengan gambar menggunakan icon Constraint

Simetrikan kedua garis vertikal terhadap sumbu origin V menggunakan icon Constraints Defined in Dialog Box Workbench . . Kemudian klik icon Exit

6. Klik icon Pad

maka akan muncul kotak dialog Pad Definition. Pada

kolom Length tuliskan ukuran 15 mm. Kemudian pilih Mirrored Extent. Klik OK.

15

7. Buatlah radius dengan klik icon Edge Fillet

. Kemudian akan muncul

kotak dialog Edge Fillet Definition. Pada kolom Radius masukan ukuran 10 mm. Lalu pada kolom Object(s) to Fillet pilih bagian seperti yang ditunjukan oleh gambar di bawah ini. Klik OK.

8. Klik icon Shell

. Lalu akan muncul kotak dialog Shell Definition. Pada

kolom Default Inside Thickness tuliskan ukuran 5 mm. Pada kolom Faces to Remove, pilihlah bidang seperti yang ditunjukan oleh gambar di bawah ini.

16

9. Klik icon Sketch

, lalu pilih YZ Plane

. Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch seperti gambar di bawah dengan menggunakan icon Profile dan berikan ukuran sketch .

tersebut sesuai dengan gambar menggunakan icon Constraint Kemudian klik icon Exit Workbench .

Perhatian : Pada gambar di atas terdapat dua buah radius, dimana salah satu radius memiliki ukuran 70 mm. Kedua radius tersebut mempunyai titik pusat yang sama. Cara untuk menyamakan titik pusat tersebut adalah sebagai berikut :

17

a. Seleksi kedua radius secara bersamaan. b. Pilih icon Constraints Defined in Dialog Box c. Pilih Concentricity. Kemudian Klik OK. 10. Klik icon Shaft , maka akan muncul kotak dialog Shaft Definition . .

Pada kolom First Angle tuliskan 360. Pada kolom Selection, klik kanan > pilih Y Axis. Klik OK.

11. Klik icon Sketch

, lalu pilih ZX Plane

. Kemudian akan

muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch seperti gambar di bawah dengan menggunakan icon Elongated Hole dan berikan ukuran sketch .

tersebut sesuai dengan gambar menggunakan icon Constraint Kemudian klik icon Exit Workbench .

18

Perhatian : Pada saat menggambar menggunakan Elongated Hole, awalnya posisikan garis sejajar dan berimpit dengan sumbu origin H. 12. Klik icon Pocket . Lalu akan muncul kotak dialog Pocket Definition.

Pada kolom Type pilihlah Up to Next. Klik OK.

13. Klik icon Circular Pattern

. Lalu akan muncul kotak dialog Circular

Pattern Definition. Pada kolom Parameters pilih Instance(s) & angular spacing. Pada kolom Instance(s) tuliskan angka 72. Pada kolom Angular spacing tuliskan angka 5. Pada kolom Reference Element, klik kanan > pilih Y Axis. Pada kolom object pilihlah Pocket 1. Klik OK.

14. Klik icon Sketch

, lalu pilih YZ Plane

. Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 10 mm dengan menggunakan icon Circle dan posisikan

19

sketch sesuai ukuran pada gambar gambar menggunakan icon Constraint . Kemudian klik icon Exit Workbench .

15. Klik icon Pocket

. Lalu akan muncul kotak dialog Pocket Definition.

Pada kolom Type pilihlah Dimension. Pada kolom Depth tuliskan ukuran 20 mm. Lalu pilih Mirrored Extent. Klik OK. 16. Klik icon Apply Material Leather ke tree Part Body . Pilih Tekstil > Beige Leather. Drag Beige .

17. Jika ingin melihat material yang telah dipilih, maka pilih icon Shading with Material .

20

TUTORIAL 5 PART DESIGN


E. PENUTUP KIPAS 1. Klik Start > Mechanical Design > Part Design

2. Maka akan muncul kotak dialog New Part, kemudian tuliskan nama komponen yang akan dibuat, yaitu Penutup kipas. Klik OK. 3. Klik icon Sketch , lalu pilih YZ Plane . Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch seperti gambar di bawah dengan menggunakan icon Profile dan berikan ukuran sketch .

tersebut sesuai dengan gambar menggunakan icon Constraint Kemudian klik icon Exit Workbench .

21

Perhatian : Pada gambar di atas terdapat dua buah radius, dimana salah satu radius memiliki ukuran 70 mm. Kedua radius tersebut mempunyai titik pusat yang sama. Cara untuk menyamakan titik pusat tersebut adalah sebagai berikut : d. Seleksi kedua radius secara bersamaan. e. Pilih icon Constraints Defined in Dialog Box f. Pilih Concentricity. Kemudian Klik OK. 4. Klik icon Shaft , maka akan muncul kotak dialog Shaft Definition . .

Pada kolom First Angle tuliskan 360. Pada kolom Selection, klik kanan > pilih Y Axis. Klik OK.

5. Klik icon Sketch

, lalu pilih ZX Plane

. Kemudian akan

muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch seperti gambar di bawah dengan menggunakan icon Elongated Hole dan berikan ukuran sketch .

tersebut sesuai dengan gambar menggunakan icon Constraint Kemudian klik icon Exit Workbench .

Perhatian : Pada saat menggambar menggunakan Elongated Hole, awalnya posisikan garis sejajar dan berimpit dengan sumbu origin H.

22

6. Klik icon Pocket

. Lalu akan muncul kotak dialog Pocket Definition.

Pada kolom Type pilihlah Up to Next. Klik OK.

7. Klik icon Circular Pattern

. Lalu akan muncul kotak dialog Circular

Pattern Definition. Pada kolom Parameters pilih Instance(s) & angular spacing. Pada kolom Instance(s) tuliskan angka 72. Pada kolom Angular spacing tuliskan angka 5. Pada kolom Reference Element, klik kanan > pilih Y Axis. Pada kolom object pilihlah Pocket 1. Klik OK.

23

8. Klik icon Apply Material plexiglass ke tree Part Body

. Pilih Lain-lain > Plexiglass. Drag .

9. Jika ingin melihat material yang telah dipilih, maka pilih icon Shading with Material .

24

TUTORIAL 6 PART DESIGN


F. KIPAS 1. Klik Start > Mechanical Design > Part Design

2. Maka akan muncul kotak dialog New Part , kemudian tuliskan nama komponen yang akan dibuat, yaitu Kipas. Klik OK. 3. Klik icon Sketch , lalu pilih YZ Plane . Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch seperti gambar di bawah dengan menggunakan icon Profile dan berikan ukuran sketch .

tersebut sesuai dengan gambar menggunakan icon Constraint

Simetrikan kedua garis vertikal terhadap sumbu origin V menggunakan icon Constraints Defined in Dialog Box Workbench . . Kemudian klik icon Exit

4. Klik icon Shaft

, maka akan muncul kotak dialog Shaft Definition.

Pada kolom First Angle tuliskan 360. Pada kolom Selection, klik kanan > pilih Y Axis. Klik OK.

25

5. Klik icon Sketch

, lalu pilih ZX Plane

. Kemudian akan

muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch berbentuk lingkaran diameter 30 mm menggunakan icon Circle . Posisikan lingkaran di

tengah sumbu origin dan berikan ukuran sketch tersebut menggunakan icon Constraint . Kemudian klik icon Exit Workbench .

6. Klik icon Pad

, maka akan muncul kotak dialog Pad Definition. Pada

kolom Length tuliskan ukuran 125 mm. Perhatikan arah dari pad dan sesuaikan dengan gambar di bawah. Klik OK.

26

7. Klik icon Sketch

, lalu pilih YZ Plane

. Kemudian

akan muncul workbench Sketcher. Buatlah sketch seperti gambar di bawah dengan menggunakan icon Profile dan berikan ukuran sketch .

tersebut sesuai dengan gambar menggunakan icon Constraint Kemudian klik icon Exit Workbench .

27

8. Klik icon Pad

maka akan muncul kotak dialog Pad Definition. Pada

kolom Length tuliskan ukuran 200 mm. Klik OK.

9. Klik icon Circular Pattern

. Lalu akan muncul kotak dialog Circular

Pattern Definition. Pada kolom Parameters pilih Instance(s) & angular spacing. Pada kolom Instance(s) tuliskan angka 6. Pada kolom Angular spacing tuliskan angka 60. Pada kolom Reference Element, klik kanan > pilih Y Axis. Pada kolom object pilihlah Pad 2. Klik OK.

10. Klik icon Apply Material Crisp Blue ke tree Part Body

. Pilih Bentuk-Bentuk > Crisp Blue. Drag .

28

11. Jika ingin melihat material yang telah dipilih, maka pilih icon Shading with Material .

29

TUTORIAL 7 ASSEMBLY DESIGN


G. PERAKITAN KOMPONEN 1. Klik Start > Mechanical Design > Assembly Design

2. Maka akan muncul kotak dialog New Part Number, kemudian tuliskan nama assembling yang akan dibuat, yaitu Kipas Angin. Klik OK.

3. Klik icon Existing Component

, lalu pada tree klik Kipas Angin

, maka akan muncul kotak dialog File Selection. Pilih dan seleksi semua komponen yang akan dirakit menjai kipas angin. Klik Open.

30

4. Posisikan semua komponen seperti pada gambar di bawah dengan menggunakan icon Manipulation .

5. Pada Constraint pertama, klik icon Fix

> pilih part Landasan. Hasil

dari constraint pertama berupa Fix.1 (Landasan.1) pada tree.

6. Hubungkan komponen Landasan dan batang penyangga dengan menggunakan icon Coincidence Constraint . a. Pertama-tama hubungkan sumbu dari batang penyangga dan sumbu dari lubang landasan menggunakan icon Coincidence Constraint dan Contact Constraint

31

. Klik icon tersebut dan klik kedua sumbu bendanya Perhatikan gambar di bawah ini.

b.

Kemudian hubungkan bidang yang kontak langsung diantara kedua komponen tersebut menggunakan Contact Constraint . Klik icon

tersebut dan klik kedua bidang yang kontak langsung tersebut. Perhatikan gambar di bawah.

7. Hubungkan komponen batang penyangga dan dudukan motor dengan menggunakan icon Coincidence Constraint . a. Pertama-tama hubungkan sumbu dari lubang batang penyangga dan sumbu dari lubang dudukan motor menggunakan icon Coincidence Constraint . Klik icon tersebut dan klik kedua sumbu bendanya dan Contact Constraint

Perhatikan gambar di bawah ini.

32

b.

Kemudian hubungkan bidang yang kontak langsung diantara kedua komponen tersebut menggunakan Contact Constraint . Klik icon

tersebut dan klik kedua bidang yang kontak langsung tersebut. Perhatikan gambar di bawah.

8. Hubungkan komponen penutup tempat motor dan dudukan motor dengan menggunakan icon Coincidence Constraint . a. Pertama-tama hubungkan sumbu dari lubang penutup tempat motor dan sumbu dari lubang dudukan motor Coincidence Constraint menggunakan icon dan Contact Constraint

. Klik icon tersebut dan klik kedua sumbu bendanya Perhatikan samping. gambar di

33

b.

Kemudian hubungkan bidang dengan jarak 5 mm diantara kedua komponen tersebut menggunakan Offset Constraint . Klik icon

Offset Constraint dan klik kedua bidang tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini.

9. Klik icon Update

, maka komponen akan terpasang sesuai dengan

constraint pada langkah di atas. 10. Hubungkan komponen kipas dan dudukan motor dengan menggunakan icon Coincidence Constraint a. dan Contact Constraint .

Pertama-tama hubungkan sumbu dari kipas dan sumbu dari lubang dudukan motor menggunakan icon Coincidence Constraint . Klik

icon tersebut dan klik kedua sumbu bendanya Perhatikan gambar di bawah ini.

b.

Kemudian hubungkan bidang dengan jarak 55 mm diantara kedua komponen tersebut menggunakan Offset Constraint . Klik icon

Offset Constraint dan klik kedua bidang tersebut. Perhatikan gambar di bawah.

34

11. Hubungkan komponen penutup kipas dan dudukan motor dengan menggunakan icon Coincidence Constraint . a. Pertama-tama hubungkan sumbu dari peutup kipas dan sumbu dari lubang dudukan motor menggunakan icon Coincidence Constraint . Klik icon tersebut dan klik kedua sumbu bendanya Perhatikan gambar di bawah. dan Contact Constraint

b.

Kemudian hubungkan bidang yang kontak langsung diantara kedua komponen tersebut menggunakan Contact Constraint . Klik icon

tersebut dan klik kedua bidang yang kontak langsung tersebut. Perhatikan gambar di bawah.

35

12. Klik icon Update

, maka komponen akan terpasang sesuai dengan

constraint pada langkah di atas. 13. Jika ingin melihat model dengan material yang telah dipilih, maka pilih icon Shading with Material .

36

Anda mungkin juga menyukai