STROKE HEMORAGIK
Disusun oleh: Juliyanita 04114705079 Pembimbing: Dr. Alwi Shahab, SpS (K)
ANAMNESA (Alloanamnesa) Penderita dirawat di bagian syaraf RSMH karena mengalami kelemahan pada lengan kiri dan tungkai kanan yang terjadi secara tiba-tiba. Sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit, saat penderita istirahat tiba-tiba penderita mengalami kelemahan pada lengan kanan dan tungkai kanan disertai penurunan kesadaran. Saat serangan penderita mual dan muntah, tanpa disertai sakit kepala dan kejang. Penderita tidak dapat mengungkapkan isi pikirannya baik secara lisan, tulisan dan isyarat. Penderita tidak dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan secara lisan, tulisan dan isyarat. Mulut penderita mulut mengot ke kiri. Bicaranya pelo masih belum bisa dinilai. Riwayat darah tinggi ada diketahui sejak 10 tahun yang lalu, penderita tidak kontrol dan minum obat secara teratur. Riwayat kencing manis, sakit jantung dan stroke tidak ada. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya. PEMERIKSAAN STATUS PRESENS Status Internus
Kesadaran Gizi Suhu Badan Nadi Pernapasan Berat Badan Jantung Paru-paru Hepar Lien Genitalia Status Psikiatrikus Sikap Perhatian Status Neurologikus KEPALA Bentuk Ukuran Simetris Hematom Tumor LEHER Sikap Torticolis Kaku kuduk
Tekanan Darah: 140/ 90 mmHg Tinggi Badan : 168 cm : HR = 84 x/m, murmur (-), gallop (-) : vesikuler(+)N, ronkhi (-), wheezing (-) : tidak teraba : tidak teraba : tidak diperiksa
Deformitas : (-) Fraktur : (-) Nyeri fraktur : (-) Pembuluh darah : tidak ada pelebaran Pulsasi : (-)
SYARAF-SYARAF OTAK N. Olfaktorius Penciuman Anosmia Hyposmia Parosmia N.Opticus Visus Campus visi Kanan belum dapat dinilai belum dapat dinilai belum dapat dinilai belum dapat dinilai Kanan tidak diperiksa V.O.D Kiri belum dapat dinilai belum dapat dinilai belum dapat dinilai belum dapat dinilai Kiri tidak diperiksa V.O.S
Anopsia Hemianopsia
Fundus Oculi Papil edema Papil atrofi Perdarahan retina (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Nn. Occulomotorius, Trochlearis dan Abducens Kanan Diplopia Celah mata Ptosis Sikap bola mata - Strabismus - Exophtalmus - Enophtalmus - Deviation conjugae Gerakan bola mata Pupil - Bentuknya - Besarnya (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) baik ke segala arah bulat 3 mm bulat 3 mm Kiri (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
isokor (-) (+) (+) (+) (-) (-) (+) (+) (+) (-)
Nn.Trigeminus Kanan Motorik - Menggigit - Trismus - Refleks kornea Sensorik - Dahi - Pipi - Dagu N.Facialis Motorik Mengerutkan dahi Menutup mata Menunjukkan gigi Lipatan nasolabialis Bentuk Muka - Istirahat - Berbicara/bersiul Sensorik 2/3 depan lidah Otonom - Salivasi - Lakrimasi - Chvosteks sign N. Statoacusticus N. Cochlearis Kanan Kiri Kanan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan belum dapat dinilai belum dapat dinilai belum dapat dinilai Kiri tidak ada kelainan tidak ada kelainan sudut mulut kanan tertinggal kanan datar asimetris belum dapat dinilai belum dapat dinilai tidak ada kelainan tidak ada kelainan (-) (-) Kiri
Suara bisikan Detik arloji Tes Weber Tes Rinne N. Vestibularis Nistagmus Vertigo (-) (-)
tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan
(-) (-)
N. Glossopharingeus dan N. Vagus Kanan Arcus pharingeus Uvula Gangguan menelan Suara serak/sengau Denyut jantung Refleks - Muntah - Batuk - Okulokardiak - Sinus karotikus Sensorik - 1/3 belakang lidah N. Accessorius Mengangkat bahu Memutar kepala Kanan simetris tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan Kiri Kiri
Kanan
(-) (-)
LENGAN Gerakan Kekuatan Tonus Refleks fisiologis - Biceps - Triceps - Radius - Ulna Refleks patologis - Hoffman Ttromner - Leri - Meyer TUNGKAI Gerakan Kekuatan Tonus Klonus - Paha - Kaki Refleks fisiologis - KPR - APR Refleks patologis - Babinsky - Chaddock - Oppenheim - Gordon - Schaeffer - Rossolimo - Mendel Bechterew Refleks kulit perut - Atas - Tengah - Bawah Refleks cremaster Trofik SENSORIK
Kanan Lateralisasi ke kanan Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat (-) (-) (-) Kanan Lateralisasi ke kanan Meningkat (-) (-) Meningkat Meningkat (+) (+) (-) (-) (-) (-) (-) tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Kiri Normal Normal Normal Normal Normal (-) (-) (-) Kiri Normal (-) (-) Normal Normal (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
FUNGSI VEGETATIF Miksi Defekasi Ereksi : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan
KOLUMNA VERTEBRALIS Kyphosis : (-) Lordosis : (-) Gibbus : (-) Deformitas : (-) Tumor : (-) Meningocele : (-) Hematoma : (-) Nyeri ketok : (-) GEJALA RANGSANG MENINGEAL Kaku kuduk Kerniq (-) (-)
GAIT DAN KESEIMBANGAN Gait Ataxia : belum dapat dinilai Hemiplegic : belum dapat dinilai Scissor : belum dapat dinilai Propulsion : belum dapat dinilai Histeric : belum dapat dinilai Limping : belum dapat dinilai Steppage : belum dapat dinilai Astasia-Abasia: belum dapat dinilai Keseimbangan dan Koordinasi Romberg : belum dapat dinilai Dysmetri : belum dapat dinilai - jari-jari : belum dapat dinilai - jari hidung : belum dapat dinilai - tumit-tumit : belum dapat dinilai Rebound phenomen : belum dapat dinilai Dysdiadochokinesis : belum dapat dinilai Trunk Ataxia : belum dapat dinilai Limb Ataxia : belum dapat dinilai
GERAKAN ABNORMAL Tremor Chorea Athetosis Ballismus Dystoni Myocloni FUNGSI LUHUR Afasia motorik Afasia sensorik Apraksia Agrafia Alexia Afasia nominal LABORATORIUM DARAH : (+) : (+) : belum dapat dinilai : (-) : belum dapat dinilai : : (-) : (-) : (-) : (-) : (-) : (-)
BSS Kolesterol total Kolesterol HDL Kolesterol LDL Trigliserid Ureum Kreatinin Natrium Kalium URINE Warna Reaksi Protein Reduksi Urobilin Bilirubin FAECES Konsistensi Lendir Darah Amuba coli/ Histolitika
: 146 mg/dl : 167 mg/dl : 22 mg/dl : 122 mg/dl : 141 mg/dl : 65 g/dl : 1,0 g/dl : 142 mmol/l : 4,1 mmol/l
Hb : 15,2 g/dl Eritrosit: 5.370.000 /mm3* Ht : 46 vol% Leukosit: 9500/ mm3 LED : 62 mm/jam* Trombosit: 212.000 Diff count: 0/2/1/74/17/6
: tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa
: tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa
: tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa
LIQUOR CEREBROSPINALIS Warna : tidak diperiksa Kejernihan : tidak diperiksa Tekanan : tidak diperiksa Sel : tidak diperiksa Nonne : tidak diperiksa Pandy : tidak diperiksa diperiksa PEMERIKSAAN KHUSUS Rontgen foto cranium Rontgen foto thoraks Rontgen foto columna vertebralis Electroencephalografi Electroneuromyografi Electrocardiografi
: tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak
: tidak diperiksa : dalam batas normal : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa : dalam batas normal
10
RINGKASAN
11
ANAMNESA Penderita dirawat di bagian syaraf RSMH karena mengalami kelemahan pada lengan kiri dan tungkai kanan yang terjadi secara tiba-tiba. Sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit, saat penderita istirahat tiba-tiba penderita mengalami kelemahan pada lengan kanan dan tungkai kanan disertai penurunan kesadaran. Saat serangan penderita mual dan muntah, tanpa disertai sakit kepala dan kejang. Penderita tidak dapat mengungkapkan isi pikirannya baik secara lisan, tulisan dan isyarat. Penderita tidak dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan secara lisan, tulisan dan isyarat. Mulut penderita mulut mengot ke kiri. Bicaranya pelo masih belum bisa dinilai. Riwayat darah tinggi ada diketahui sejak 10 tahun yang lalu, penderita tidak kontrol dan minum obat secara teratur. Riwayat kencing manis, sakit jantung dan stroke tidak ada. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya. PEMERIKSAAN FISIK STATUS PRESENT Status Internus Kesadaran Gizi Suhu Badan Nadi Pernapasan Berat Badan Jantung Paru-paru Hepar : Compos mentis : cukup : 36,5C : 84 x/m : 20 x/m : 70 kg : HR = 84 x/m, murmur (-), gallop (-) : vesikuler(+)N, ronkhi (-), wheezing (-) : tidak teraba GCS =E:4, M:5, V:afasia global
12
: pupil bulat, isokor, 3 mm, refleks cahaya +/+ : Plica nasolabialis kanan datar, sudut mulut kanan tertinggal Lengan Kanan Lengan Kiri Tungkai Kanan Tungkai Kiri
Fungsi motorik Gerakan Kekuatan Tonus Klonus Refleks fisiologis Refleks Patologis Fungsi sensorik Fungsi vegetatif Fungsi luhur Gerakan abnormal
Meningkat Meningkat -
Normal Normal : Belom dapat dinilai : afasia global : tidak ada kelainan : tidak ada
Normal Normal -
: kaku kuduk (-), kernigs sign (-), lasseques sign (-) : tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN PENUNJANG Kimia Klinik BSS Kolesterol total Kolesterol HDL Kolesterol LDL Trigliserid Ureum : 146 mg/dl : 167 mg/dl : 22 mg/dl : 122 mg/dl : 141 mg/dl : 65 g/dl Darah Rutin Hb : 15,2 g/dl Eritrosit: 5.370.000 /mm3* Ht : 46 vol% Leukosit: 9500/ mm3 LED : 62 mm/jam* Trombosit: 212.000
13
DIAGNOSIS
14
Diagnosis Klinik
: :
Elevasi kepala 300 IVFD NaCl 0,9% xx gtt/menit Inj. Adona 3x100 mg Inj. Citicholine 2x250mg i.v Inj. Ceftriaxone 1x1g i.v Inj. ranitidine 1x150 mg i.v Rencana drip manitol 250 cc (habis dalam setengah jam) dilanjutkan 125 cc tiap 6 jam selama 4 kali
PROGNOSA Quo ad vitam Quo ad functionam DISKUSI A.Diagnosis banding topik 1. Lesi di korteks hemisferium cerebri dekstra, gejalanya: Defisit motorik (hemiparese sinistra) Gejala iritatif (kejang pada sisi Pada penderita ditemukan gejala: Hemiparese dekstra tipe spastik Tidak ada kejang pada sisi yang lemah : dubia : dubia ad bonam
15
kanan) Gejala fokal (kelumpuhan tidak sama berat) Defisit sensorik pada sisi yang
Kelemahan lengan dan tungkai kanan tidak sama berat Ada gangguan sensibilitas pada tubuh
lumpuh sebelah kanan Jadi kemungkinan lesi di cortex cerebri hemisferium dekstra belum dapat disingkirkan.
2. Lesi di subkorteks hemisferium cerebri dekstra, gejalanya: Defisit motorik (hemiparese dekstra) Afasia motorik murni
Pada penderita ditemukan gejala: Hemiparese dekstra tipe spastik Tidak ada afasia motorik murni
3. Lesi di capsula interna hemisferium dekstra, gejalanya: Hemiparese/hemiplegi typica Parese n.VII sinistra sentral Parese n.XII sinistra sentral Kelemahan sisi yang lumpuh sama
Pada penderita ditemukan gejala: Hemiparese dekstra tipe flaksid Parese n.VII dekstra sentral Parese n.XII dekstra sentral Kelemahan sisi yang lumpuh tidak sama
berat berat Jadi kemungkinan lesi di capsula interna belum dapat disingkirkan Kesimpulan: Diagnosis topik : cortex cerebri dextra DD/capsula interna hemisfer dextra Skor Stroke Siriraj:
16
SJ : (2,5 x derajat kesadaran) + ( 2 x Vomitus) + ( 2 x Nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolic) (3 x petanda ateroma) 12 : (2,5 x 1 ) + ( 2 x 1) + (2 x 1) + (0,1 x 100) (3 x 1) 12 : 2,5 + 2 + 2 + 10 3 12 : 1,5 Kesimpulan : Hemorragic cerebri B. Diagnosis banding Etiologi: 1. Trombosis cerebri 2. Emboli cerebri 3. Hemoragic cerebri
1. Trombosis cerebri, gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala: - Tidak ada kehilangan kesadaran - Ada kehilangan kesadaran - Terjadi saat istirahat - Terjadi saat aktivitas Jadi kemungkinan etiologi trombosis cerebri dapat disingkirkan. 2. Emboli cerebri, gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala: - Kehilangan kesadaran < 30 menit - - Kehilangan kesadaran > 30 menit - Ada arterial fibrilasi - Tidak ada arterial fibrilasi - Terjadi saat aktifitas - Terjadi saat aktivitas Jadi kemungkinan etiologi emboli cerebri dapat disingkirkan 3. Hemoragic cerebri, gejalanya: - Kehilangan kesadaran > 30 menit - Terjadi saat aktifitas - Didahului sakit kepala, mual dan Pada penderita ditemukan gejala: - Kehilangan kesadaran > 30 menit - Terjadi saat aktivitas - Didahului sakit kepala disertai muntah
17
muntah dan mual Jadi kemungkinan etiologi hemoragia cerebri belum dapat disingkirkan. Kesimpulan: Diagnosis etiologi: Hemoragic cerebri
18