Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Lama Pemakaian Kb Suntik 3 Bulan Depo Progestin Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Peserta Kb Di Puskesmas Klego

Ii Kabupaten Boyolali Pengarang Irianingsih , Sary Subjek R Medicine (General) Latar belakang : satu kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan, menurut survey KB suntik 3 bulan depo progestin merupakan salah satu jenis KB suntik yang sering digunakan di daerah Kecamatan Klego selain itu harganya juga cukup murah. Efek samping kontrasepsi suntik yang paling tinggi frekuensinya yaitu peningkatan berat badan. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lamanya pemakaian KB suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan. Metode : penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan lamanya pemakaian KB suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Klego II Kabupaten Boyolali pada bulan Febuari Abstrak 2011 dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel 70, terdiri dari 34 akseptor yang menggunakan KB suntik 3 bulan kurang dari 1 tahun dan 36 akseptor yang menggunakan KB suntik 3 bulan lebih dari 1 tahun. Hasil : didapatkan 41 responden dengan peningkatan berat badan dan 29 responden tidak mengalami peningkatan berat badan. Analisis Chi square didapatkan nilai X hitung (39.307) > X tabel (3,841) dan p < 0.05. Kesimpulan : ada hubungan lama pemakaian KB suntik depo progestin dengan peningkatan berat badan pada peserta KB di Puskesmas Klego II Kabupaten Boyolali (akseptor KB suntik 3 bulan yang menggunakan lebih dari 1 tahun lebih berisiko mengalami kenaikan berat lebih besar dibandingkan akseptor yang menggunakan kurang dari 1 tahun). Permalink http://etd.eprints.ums.ac.id/12613/ Judul

Judul

: Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Kontrasepsi Suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang Pada Bulan Mei Tahun 2012

Pengarang Subjek Abstrak

: Y. Widyastuti :Penggunaan kontrasepsi suntik : Berdasarkan hasil sensus 2010 penduduk Indonesia bertambah 32,5 juta jiwa dan

rata-rata pertumbuhan 1,49 persen. Apabila laju pertambahan penduduk masih 1,49 persen maka jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 menjadi sekitar 450 juta jiwa, hal ini berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia. Salah satu program yang dilakukan Indonesia untuk mengendalikan penduduk adalah melalui program keluarga

berencana (KB). Di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2011 jumlah peserta KB 458 orang dengan peserta KB suntik 398 orang (86,8%). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua akseptor KB yang berkunjung untuk mendapatkan pelayanan KB di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang pada bulan Mei tahun 2012. Pengambilan sampel tersebut secara Non Random dengan teknik Accidental Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan ? = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 40 responden dengan umur tua (47,1%) yang muda (91,3%), primipara (25,0%) yang multipara (92,9%), dan pengetahuan rendah (43,8%) yang pengetahuan tinggi (91,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara umur, paritas, dan pengetahuan ibu dengan penggunaan kontrasepsi suntik di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang tahun 2012. Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap petugas pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan keluarga berencana (KB) di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang serta lebih sering untuk melaksanakan penyuluhan tentang keluarga berencana (KB). Permalink

Anda mungkin juga menyukai