Daftar Isi
Daftar Isi.............................................................................................i Daftar Gambar...................................................................................iii Kata Pengantar..................................................................................iv 1 Pendahuluan.....................................................................................1 2 LATAR BELAKANG....................................................................................................1 3 MAKSUD
DAN
TUJUAN................................................................................................2
4 LANDASAN NORMATIF PENYUSUNAN................................................................................4 5 SISTEMATIKA PENYUSUNAN..........................................................................................5 6 PROSES PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS.......................................................................7 7 Tahap 1........................................................................................................9 8 Tahap 2........................................................................................................9 9 Tahap 3........................................................................................................9 10 Tahap 4......................................................................................................9 11 Tahap 5....................................................................................................10 12 Tahap 6 ...................................................................................................10 13 Tahap 7....................................................................................................10 14 Tahap 8....................................................................................................11 15 Tahap 9....................................................................................................11 16 Gambaran Umum ..........................................................................12 17 ANALISA SWOT.................................................................................................14 18 FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN..................................................................................17 19 Tugas Pokok dan Fungsi................................................................19 20 TUGAS 21 TUGAS
DAN DAN
22 STRUKTUR KEPEGAWAIAN........................................................................................21 23 STRUKTUR ORGANISASI..........................................................................................24 24 Visi, Misi, Strategi dan Tujuan........................................................25 25 VISI................................................................................................................25 26 MISI...............................................................................................................25 27 STRATEGI..........................................................................................................25 28 TUJUAN............................................................................................................26 29 SASARAN..........................................................................................................27 30 KEBIJAKAN.........................................................................................................27 31 PETA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA BEKASI............................................29
Confidential
Page i
3/14/2013
DAN
33 Perspektif Stakeholder.............................................................................30 34 Perspektif Proses Internal........................................................................34 35 Perspektif Pembelajaran dan Pengembangan Organisasi.........................35 36 Perspektif Anggaran.................................................................................37 37 Rencana Program dan Kegiatan Indikatif........................................37 38 PERSPEKTIF STAKEHOLDER.......................................................................................37 39 PERSPEKTIF PROSES INTERNAL..................................................................................41 40 PERSPEKTIF PEMBELAJARAN
DAN
PENGEMBANGAN ORGANISASI...............................................44
Confidential
Page ii
3/14/2013
Daftar Gambar
Gambar 1. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.......................4 Gambar 2. Sistem Kerangka Berpikir....................................................7 Gambar 3. Kerangka Berpikir (Frame of Thinking)................................8 Gambar 4. Tahapan Kerja.....................................................................8
Confidential
Page iii
3/14/2013
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat karuniaNya, team penyusun rencana strategis Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi telah dapat menyelesaikan tugas yang cukup berat dan menuliskan hasilnya dalam bentuk buku, yang berjudul RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA BEKASI TAHUN 2006 2010. Renstra ini secara garis besar mengupas tentang visi, misi, tujuan strategis, serta, sasaran dan target strategis dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi. Selain itu, juga dibahas tentang bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan indikatif yang terhubung langsung dengan tujuan strategis yang ingin dicapai. Dengan segala keterbatasan, perumusan dokumen Renstra ini tidak akan mungkin selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak dan lembaga yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu di sini. Kami menyadari, Renstra ini masih banyak kekurangannya, namun demikian, kami berharap, dengan Renstra ini semua kebijakan, program dan kegiatan yang kami susun dapat mengarahkan semua kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh semua elemen baik aparatur Pemerintah Kota Bekasi maupun masyarakat, serta DPRD dapat mengarah kepada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah disepakati. Renstra ini juga diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi maupun bagi pihak lain yang memerlukannya.
Confidential
Page iv
3/14/2013
1 Pendahuluan
2 Latar Belakang
Dengan adanya otonomi daerah, Pemerintah Kota Bekasi memiliki wewenang lebih luas di dalam merencanakan dan melaksanakan setiap kebijakan di tingkat daerah kecuali urusan yang ditetapkan menjadi kewenangan pusat dan propinsi (UU No. 32/2004). Prinsip-prinsip dasar yang terdapat dalam UU No. 32/2004 ini meliputi: demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta keragaman dan potensi daerah. Upaya mendorong pembangunan di Kota Bekasi untuk mencapai visi dan misi Kota Bekasi adalah suatu hal yang sangat kompleks dan tidak mungkin dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan manajemen yang parsial dan sektoral. Untuk mendorong pembangunan di Kota Bekasi dibutuhkan suatu pendekatan yang sistemik dan sistematis yang lebih menekankan perhatian pada aspek-aspek yang fundamental dan strategis. Oleh karena itu perlu dirumuskan sebuah rencana strategis yang berisi arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan kota yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen masyarakat di dalam kegiatan pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi Kota Bekasi. Dengan demikian diharapkan seluruh elemen masyarakat Kota Bekasi akan mendapatkan kesempatan dan peluang dasar yang sama untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi Kota Bekasi untuk menjadi kota yang unggul di bidang perdagangan dan jasa. Pemberlakuan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional memberikan momentum yang paling tepat untuk masing-masing SKPD untuk membuat sebuah rencana strategis untuk mencapai visi dan misi SKPD yang mengacu pada visi dan misi Kota Bekasi yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Bekasi. Rencana strategis tersebut merupakan sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk lebih mengarahkan organisasi di dalam mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan yang merupakan penjabaran atau turunan dari visi dan misi organisasi. Rencana strategis merupakan awal dari proses akuntabilitas suatu lembaga kepada pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan (masyarakat/ publik, DPRD, departemen/ instansi yang terkait, lembaga swadaya masyarakat, dll) di dalam mempertanggungjawabkan pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di dalam rencana strategis. Rencana strategis juga memberikan fokus terhadap isu-isu penting dan strategis yang dihadapi oleh organisasi serta membantu di dalam mengambil keputusan dalam menghadapi dan memberikan solusi terhadap permasalahan strategis tersebut. Rencana
Confidential
Page 1
3/14/2013
strategis
membantu
pengambil
keputusan
di
dalam
memformulasikan
dan
mengkomunikasikan secara jelas strategi yang perlu dilakukan untuk dapat mencapai sasaran dan target yang telah disepakati bersama. Oleh karena itu, Rencana strategis tersebut minimal harus mencakup kebijakan, strategi dan program pembangunan yang perlu dilakukan untuk dapat mensinergikan sumber daya dan potensi yang dimiliki dengan peluang pengembangan wilayah yang dimiliki. Sumber daya tersebut bersifat spesifik lokal yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, serta sumber-sumber pendapatan daerah yang potensial. Di era otonomi daerah ini, kemampuan pemerintah Kota Bekasi di dalam mengelola seluruh potensi yang ada akan sangat menentukan perkembangan Kota Bekasi ke arah yang diinginkan. Proses penyusunan rencana strategis harus mempertimbangkan kebutuhan akan sumber daya yang dibutuhkan dalam menghadapi isu-isu dan permasalahan strategis yang telah teridentifikasi. Proses penyusunan rencana strategis ini memerlukan keterlibatan dari seluruh elemen yang terkait dan berkepentingan dengan organisasi baik dari internal maupun external organisasi. Keterlibatan semua pihak di dalam pembuatan rencana strategis diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan motivasi semua pihak untuk melaksanakan rencana strategis yang telah dibuat secara fokus dan konsisten serta meningkatan akuntabilitas dan rasa pertanggungjawaban terhadap pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan. Rencana strategi tersebut kemudian wajib dikomunikasikan ke seluruh elemen yang terlibat untuk membantu mengarahkan semua kegiatan yang dilakukan oleh elemen-elemen tersebut untuk memajukan kesehatan di Kota Bekasi. Selanjutnya, sangat pula dibutuhkan adanya iklim dan lingkungan yang kondusif yang didukung oleh tegaknya penegakan hukum (law enforcement) dan diterapkannya prinsip-prinsip good governance di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pemerintahan kota untuk meningkatkan pastisipasi masyarakat (investor) untuk memajukan kesehatan di Kota Bekasi.
Confidential
Page 2
3/14/2013
Rencana strategis SKPD ini menjadi dasar mekanisme pengecekan dan perimbangan (check and balances) kewenangan atas kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kota Bekasi. Renstra SKPD ini juga diharapkan dapat membatasi peluang pengelolaan yang salah, dan peluang penyalahgunaan sumber daya serta memastikan kegiatan pembangunan sejalan dan searah dengan visi atau tujuan akhir yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kota Bekasi. Berikut ini adalah tujuan adanya rencana strategis SKPD: Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan kota yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen masyarakat di dalam kegiatan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Merumuskan instrumen dan komitmen kebijakan anggaran jangka menengah yang dapat mengikat eksekutif dan legislatif Merumuskan kerangka strategi dan program jangka menengah yang mengandung sasaran, outcomes dan outputs yang spesifik dan memiliki target terukur supaya memudahkan di dalam menilai kinerja organisasi Merumuskan mensinergikan kebijakan, sumber strategi daya atau dan program yang pembangunan dimiliki yang dapat peluang potensi dengan
pengembangan wilayah Bekasi untuk mewujudkan tujuan akhir yang ingin dicapai. Mengintegrasikan berbagai produk dokumen (contoh: RTRW, Dokumen Potensi Daerah, dll) ke dalam sebuah rencana strategis Merumuskan sebuah dokumen rencana strategis yang dapat dijadikan acuan untuk proses koordinasi antar program & kegiatan yang dilakukan oleh SKPD supaya tercipta sinergi untuk pencapaian tujuan akhir yang diinginkan Merumuskan dokumen rencana strategis yang dapat mengintegrasikan berbagai kepentingan secara vertikal dan horizontal Meletakan fondasi dan fokus tujuan pembangunan kesehatan yang hendak dicapai Mengoptimalkan upaya dan kinerja pembangunan kesehatan di Kota Bekasi Mengarahkan program dan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh elemen organisasi untuk pencapaian visi dan misi organisasi Memudahkan di dalam mengkomunikasikan dan mensosialisasikan ke seluruh elemen internal maupun external organisasi untuk meningkatkan komitmen dan motivasi semua pihak untuk mencapai tujuan akhir organisasi Rencana strategis ini juga diharapkan dapat dijadikan bahan acuan untuk: Penyusunan rencana kerja SKPD (renja SKPD) Penyusunan rencana kinerja SKPD
Page 3 3/14/2013
Confidential
Penyusunan APBD Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan SKPD Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Publik (LAKIP)
RKP
RAPBD DAERAH
APBD
RENSTRA SKPD
RENJA SKPD
RKA SKPD
RINCIAN APBD
Gambar 1. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dalam penyusunannya, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Peemrintah Kota Bekasi Tahun 2006-2010 ini juga memperhatikan arah dan garis kebijakan terkait yang telah dirumuskan, antara lain : Undang-Undang Dasar Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi;
Confidential
Page 4
3/14/2013
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Provinsi sebagai Daerah Otonom; Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Instruksi presiden nomor 7 tahun 2004 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah; Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 15 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Daerah Kota Bekasi 2002-2005; Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2003 tentang Rencana Strategik Pemerintah Kota Bekasi 2003-2008; Dokumen Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan PerundangUndangan;
5 Sistematika Penyusunan
Rencana strategis yang dibuat untuk rentang waktu pelaksanaan lima tahunan ini memuat 7 (tujuh) komponen utama seperti yang diterakan di UU No 25 Tahun 2004, yakni: Visi, Misi, Strategi, Tujuan-tujuan Strategis, Sasaran dan Target, serta Programprogram dan Kegiatan Indikatif yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan akhir
Confidential
Page 5
3/14/2013
organisasi. Ketujuh komponen ini dilaksanakan dan diwujudkan secara partisipatif, sinergi dan berkelanjutan oleh seluruh komponen stakeholders Kota Bekasi. Pelaporan rencana strategis ini mengacu pada kerangka acuan yang dibuat oleh Departemen Dalam Negeri. Sistematika rencana strategis ini adalah sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai: Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Normatif Penyusunan, Sistematika Penyusunan, Proses Penyusunan Rencana Strategis Bab II. Gambaran Umum Pada bagian ini menjabarkan tentang kondisi internal dan external Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi yang mencakup analisa kekuatan, kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki oleh organisasi. Pada bagian ini juga diuraikan mengenai statistik dan gambaran umum masa kini masing-masing bidang dan atau fungsi pemerintahan yang menjadi sektor binaan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi. Statistik ini dibuat menggunakan statistik sektoral dan merupakan proyeksi kondisi yang diharapkan lima tahun kedepan, sehingga kondisi masa kini dapat dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan lima tahun mendatang Bab III. Tugas Pokok dan Fungsi Bab ini menjabarkan tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi dibagi berdasarkan bagiannya. Tupoksi ini akan digunakan sebagai landasan di dalam menyusun indikasi rencana program lima dan satu tahunan setiap unit kerja Bab IV. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Bab ini menjabarkan visi dan misi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi serta sasaran dan target yang ingin dicapai dalam waktu lima tahun ke depan. Bab ini juga menjabarkan beberapa tujuan strategis dan sasaran, target yang berkorelasi dengan tujuan tersebut. Peta strategis juga dipaparkan di bab ini untuk menggambarkan secara jelas keterhubungan antara tujuan-tujuan strategis dengan upaya pencapaian visi dan misi organisasi. Bab V. Rencana Program dan Kegiatan Indikatif Bab ini menjabarkan matriks rencana program dan kegiatan indikatif Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi untuk jangka waktu lima tahun ke depan dibagi berdasarkan 4 perspektif balanced scorecard. Bab VI.Penutup
Confidential
Page 6
3/14/2013
SYSTEM APPROACH BSC as a STRATEGIC MANAGEMENT SYSTEM BSC as an INTEGRATED PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM
Gambar 2. Sistem Kerangka Berpikir Proses pengembangan rancang bangun model BSC memperhatikan dan
mengakomodasi AKIP dan LAKIP untuk menjaga konstektualisasi dan relevansi dari model yang dikembangkan. Berikut gambaran kerangka berpikir:
Confidential
Page 7
3/14/2013
Gambar 3. Kerangka Berpikir (Frame of Thinking) Berikut ini tahapan kerja yang digunakan di dalam kegiatan pembangunan model implementasi balanced scorecard:
Membangun Strategic Initiatives Membangun & Merumuskan Strategic Measures & Strategic Target
Membangun Hipotesis Strategy Map dari berbagai Strategic Objectives pada masing-masing Perspektif
Menterjemahkan, Mengimplementasikan & Menyelerasakan Strategic Initiatives dengan pokok-pokok program kerja pd masing-masing Unit Kerja
Klarifikasi, redefinisi dan konfirmasi terhadap Visi dan Misi Kota Bekasi
FINISH:Hasil Disampaikan
Confidential
Page 8
3/14/2013
Tahap 1
Aktifitas yang dilakukan pada tahap 1: Penyamaan persepsi tentang pekerjaan yang akan dilakukan Penajaman terhadap maksud dan tujuan Penyamaan persepsi tentang beberapa konsep pokok Pembatasan ruang lingkup kerja dan penjadwalan pelaksanaan proyek
Tahap 2
Pada tahap ini dilakukan pendefinisian terhadap kapasitas dan kompetensi pokok
Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi menggunakan beberapa alat (tool) yang tersedia misalkan SWOT analysis, Resource Based Framework, dll. Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: Melakukan Perumusan Kuesioner dan Try Out terhadap formulasi Kuesioner MFE dan MFI Penyebaran Kuesioner SWOT Analysis (MFI, MFE dan lain-lain yang terkait) kepada seluruh pejabat dan masyarakat/stakeholders yang terkait dengan menggunakan metode Proportional Sampling Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder dalam rangka mendapatkan informasi untuk menyusun matriks faktor eksternal (MFE) dan matriks faktor internal (MFI) Melakukan analisa terhadap data yang diperoleh dan menyajikan hasil analisis dalam bentuk Prelimenary Draft Report Pemerintah Kota Bekasi. tentang Posisi Strategis Dinas Kesehatan
Tahap 3
Pada tahap ini dilakukan klarifikasi dan evaluasi terhadap visi dan misi Dinas
Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi dikaitkan dengan perkembangan dinamika eksternal dan internal Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi dan data-data MFI dan MFE yang dikumpulkan pada tahap 2. Pokok-pokok aktifitas yang dilakukan pada tahap ke 3 ini adalah: Klarifikasi, penajaman dan konfirmasi terhadap Visi dan Misi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi Tim perumus dibimbing oleh tim konsultan akan merumuskan hasil klarifikasi. Tim konsultan selanjutnya akan menggodok, menganalisa dan menyajikan ke Tim Pengarah (Steering Committee)
10 Tahap 4
Confidential
Page 9
3/14/2013
Pada tahap ini dilakukan pengembangan perspektif dasar, strategi dan tujuan strategis. Pokok-pokok aktifitas yang dilakukan pada tahap ke 4 ini adalah: Melaksanakan pertemuan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun Perspektif Dasar, dan Perumusan Strategi dan Tujuan Strategis dalam sebuah draft tujuan strategis Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi Melakukan penajaman terhadap perspektif dasar, strategi dan tujuan strategis Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi
11 Tahap 5
Pada tahap ini dilakukan pengembangan hipotesa peta strategis dari berbagai tujuan strategis pada masing-masing perspektif. Pokok-pokok aktifitas yang dilakukan pada tahap ke 5 ini adalah: Perumusan bahan dasar/draft hipotesa peta strategis oleh Konsultan Penajaman draft hipotesa peta strategis Dinas Kesehatan Pemerintah Kota
Bekasi
12 Tahap 6
Pada tahap ini dilakukan perumusan alat pengukur strategis dan target strategis. Pokok-pokok aktifitas yang dilakukan pada tahap ke 6 ini adalah: Tim Konsultan mengumpulkan data primer dan sekunder tentang berbagai alat pengukur potensial yang mungkin dikembangkan, dirumuskan dan digunakan untuk mengukur kinerja Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi Tim Konsultan merumuskan kuesioner untuk informasi target strategis. Kuesioner Penyebaran kuesioner yang berisi alat pengukur potensial dan penggalian Perumusan/formulasi alat pengukur strategis dan target strategis dari seluruh ini disebarkan/didistribusikan kepada seluruh unit kerja yang tekait informasi target strategis secara induktif tujuan strategis yang ada
13 Tahap 7
Pada tahap ini dilakukan pembangunan inisiatif strategis. Pokok-pokok aktifitas yang dilakukan pada tahap ke 7 ini adalah: Setelah dikonsultasikan dengan Tim pengarah (Steering Committee), hasil rumusan alat pengukur strategis dan target strategis yang telah dikembangkan oleh Tim Konsultan didistribusikan ke seluruh pejabat eselon 2 dan 3 untuk dipahami bersama (melalui sebuah presentasi oleh Tim Konsultan) Selanjutnya (setelah seluruh pejabat membaca dan melakukan refleksi dan analisis kritis terhadap seluruh ringkasan hasil draft yang dirumuskan sebelumnya: Peta Strategis, Tujuan Strategis, alat pengukur strategis dan target strategis )
Confidential Page 10 3/14/2013
dilaksanakan Focus Group Discussion untuk membuat draft Potential Program dan Kegiatan Indikatif oleh seluruh unit kerja dengan dibimbing oleh Tim Konsultan.
14 Tahap 8
Pada tahap ini seluruh unit kerja yang terkait diminta untuk menterjemahkan inisiatif strategis yang ada ke dalam program kerja dan kegiatan indikatif Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi, berdasarkan seluruh draft rumusan tujuan strategis , Peta Strategis dan alat pengukur strategis serta target strategis yang telah dirumuskan dan didiskusikan/ditajamkan. Rumusan tersebut merupakan draft Konsensus Strategis (Strategic Consensus).
15 Tahap 9
Pada tahap ini Tim Konsultan menyiapkan Final Draft dari Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka mewujudkan misi dan visi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi. Final Draft ini diseminarkan secara terbuka dengan mengundang berbagai pihak-pihak yang berkepentingan dan terkait (stakeholder). Seminar dimaksudkan untuk mencari masukan, evaluasi dan penyempurnaan akhir dalam perumusan Final Draft.
Confidential
Page 11
3/14/2013
16Gambaran Umum
Kesehatan merupakan hak azasi setiap orang. Kesadaran bahwa kesehatan merupakan hak azasi setiap orang serta meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap haknya sebagai warga negara untuk mendapatkan derajat kesehatan yang optimal melalui pelayanan kesehatan yang bermutu, maka para pemeran kesehatan dituntut bekerja secara lebih profesional dengan standar upaya dan kerja yang menjamin dampaknya akan dirasakan masyarakat (community accountability). Selain itu tinjauan kembali terhadap kebijakan kesehatan merupakan suatu keharusan. Perubahan pemahaman akan konsep sehat dan sakit telah merubah paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Penerapan paradigma pembangunan kesehatan baru yaitu paradigma sehat diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Dengan diberlakukannnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang telah direvisi oleh undang-undang yang telah direvisi dengan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004, terbentang peluang dan tantangan bagi sektor dan pemeran kesehatan. Daerah diharapkan mampu menyusun rencana serta menetapkan strategi yang lebih sesuai dengan kondisi lokal spesifik dan dapat menjamin lebih efektinya upaya pelayanan kesehatan sehingga diharapkan lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Agar upaya kesehatan yang dilakukan dapat berhasil guna dan berdaya guna dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka disusun rencana strategis pembangunan kesehatan Kota Bekasi tahun 2006 s/d 2010. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2003 tentang Rencana Strategik Kota Bekasi Tahun 2003-2008 yaitu pencapaian sasaran peningkatan indeks pembangunan manusia terutama di bidang kesehatan menunjukkan semangat dan komitmen pemerintah dan masyarakat Kota Bekasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui sektor kesehatan. Pembangunan sektor kesehatan Kota Bekasi dititikberatkan pada penurunan angka kematian kasar (AKK), penurunan angka kematian bayi (AKB), penurunan angka kematian ibu melalui intensifikasi gerakan sayang ibu, penurunan angka anemi gizi pada
Confidential
Page 12
3/14/2013
ibu hamil dan anak, peningkatan cakupan imunisasi bayi dan ibu hamil, peningkatan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan serta pelembagaan pola hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan Kota Bekasi Sehat 2010 dalam upaya mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal serta meningkatkan umur harapan hidup dalam kondisi yang tetap sehat, berkualitas dan produktif. Masalah kesehatan utama yang terjadi di Kota Bekasi adalah kematian bayi sebanyak 38,4 per 1000 kelahiran hidup yang disebabkan oleh BBLR, Asfixsia, dan lahir mati, kematian ibu sebanyak 28 orang dari 34.760 persalinan yang disebabkan karena perdarahan dan eklampsia. Angka kematian bayi merupakan salah satu komponen dalam Indeks Mutu Hidup (IMH) yang mereflesikan kesehatan masyarakat. IMH penduduk Kota Bekasi meningkat dari 87,71 pada Tahun 2001 menjadi 89,09 pada Tahun 2003. Sedangkan masalah kesehatan yang spesifik terdiri dari penyakit filariasis, tifoid, dan chikungunya. Masalah gangguan gizi yang terdiri dari prevalensi anemia pada bumil sebesar 73,8%, bumil KEK sebesar 24,13%, balita gizi buruk 0,54% (742 balita) dan beberapa daerah GAKY. Kemudian masalah yang terkait dengan sarana kesehatan yaitu penyebaran sarana kesehatan swasta yang tidak merata, rasio tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk adalah 1:1.088, akan tetapi rumah sakit swasta yang ada tidak dapat dijadikan sebagai pusat rujukan. Sedangkan pembiayaan kesehatan baru mencapai 10,43% dari APBD atau sebesar Rp. 5.109,- per kapita untuk belanja langsung atau Rp. 29.529,- per kapita untuk belanja langsung dan tidak langsung, adapun pembiayaan yang bersumber dari masyarakat belum diketahui. Untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di atas, dilakukan berbagai upaya intervensi terhadap faktor resiko, analisis pelaku potensial dan peningkatan promosi kesehatan berbasis pengembangan potensi masyarakat. Sedangkan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan pembangunan kesehatan dengan cara memperkuat capacity building melalui perbaikan kelembagaan, peningkatan dan pengembangan SDM, peningkatan pembiayaan kesehatan melalui advokasi APBD, peningkatan kinerja peraturan perundang-undangan serta pengembangan sistem informasi kesehatan. Narasi perencanaan yang dituliskan memuat 5(lima) komponen utama, yakni : Visi, Misi, Strategi, Tujuan dan Sasaran, untuk rentang waktu pelaksanaan 5 (lima) tahunan. Kelima komponen ini dilaksanakan dan diwujudkan secara partisipatif, sinergi dan berkelanjutan oleh seluruh komponen stakeholders kesehatan Kota Bekasi. Untuk operasionalisasi pencapaiannya, yakni program dan kegiatan, perlu ditindaklanjuti, dirumuskan dan dijalankan oleh komponen stakeholders yang terkait dan relevan.
Confidential
Page 13
3/14/2013
Secara
berkala,
setiap
tahun
seluruh
jajaran
representasi
stakeholders
berkumpul dalam suatu forum untuk mengevaluasi, mengkaji dan mengagas tindak lanjut penyesuaian bila diperlukan atas arah dan pencapaian naskah perencanaan ini.
17 Analisa SWOT
Analisa faktor lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan presfektif balanced scorecard adalah sebagai berikut:
ALI ALE Per spek tif STAKEHOLDER BIDANG HASIL POKOK Keandalan (Reliability) Ketanggapan (Responsiveness) Jaminan Layanan (Assurance) Pelayanan prima Empati (Emphaty) Belum meratanya mutu pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Tersedianya obat-obat generik yang terjangkau masyarakat golongan miskin Tersedianya dana JPS kesehatan Belum maksimalnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (Gakin) masyarakat kurang puas dengan layanan kesehatan Kesadaran Pola Hidup Bersih dan Sehat masyarakat sangat kurang Masih banyak rumah-rumah penduduk yang tidak mengindahkan sanitasi lingkungan Semakin tingginya keinginan masyarakat untuk berperan aktif berkembangnya sektor industri dan perumahan S W O T KONDISI
Partisipasi masyarakat Partisipasi aktif masyarakat Poleksosbudhanka Perdagangan bebas m Pertumbuhan ekonomi Kondisi politik lokal, nasional, global Pertumbuhan penduduk Kondisi Sosial Budaya
Kepatuhan masyarakat
tingginya laju pertumbuhan penduduk Relatif masih banyak keluarga prasejahtera terutama pada wilayah pinggiran kota
Letak Geografis
Confidential
Page 14
3/14/2013
Stabilitas ekonomi
Pertahanan dan Keamanan keamanan dan ketertiban masyarakat Tingkat Pendidikan masyarakat Tingkat Kesehatan masyarakat Kesejahteraan masyarakat Tingkat Serapan Tenaga Kerja Tingkat Daya Beli masyarakat Akuntabilitas dan transparansi good corporate governance
Derajat kesehatan masyarakat lebih baik Tingkat harapan hidup relatif tinggi
Tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik Alokasi dana JPS kesehatan masih sering kurang tepat sasaran dan kurang transparan
Efektifitas dan ISO efisiensi pelayanan monitoring dan evaluasi pengelolaan kepegawaian Rekruitmen tenaga oleh Pemda tidak sesuai kebutuhan dan standar Adanya perubahan pedoman penyusunan perencanaan SDM kesehatan dari Depkes Perencanaan kebutuhan tenaga secara sistematis dan berkala belum optimal Kurangnya pengakuan jenjang karier Manajemen kurang efektif dan efisien Telah terbitnya Peraturan Daerah yang mengatur tentang kesehatan
PROSES INTERNAL
Manajemen
manajemen operasional Kebijakan pemerintah Kota Bekasi Kebijakan pemerintah pusat Kebijakan pemerintah propinsi Kebijakan pemerintah yg berbatasan langsung dengan Kota Bekasi Otonomi
Kebijakan
Confidential
Page 15
3/14/2013
Teknologi Informasi Sistem informasi manajemen sarana prasarana fisik sistem informasi manajemen belum efektif dan efisien Tersedianya sarana pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan penunjang medis Sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan cukup memadai Tidak akuratnya data dan kualitas informasi Informasi yang disajikan tidak valid
Sarana dan prasarana Data Informasi Perkembangan teknologi informasi Potensi aparatur Kompetensi dan kapabilitas aparatur Tingkat pendidikan Skill aparatur PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
Kualitas SDM belum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja kemampuan dalam perencanaan dan analisis kurang optimal Tersedianya Dokter ahli dan tenaga paramedis yang memadai kinerja tidak maksimal
aparatur
Jumlah aparatur
produktifitas aparatur professionalisme Internalisasi Renstra Internalisasi Tupoksi Internalisasi Perda koordinasi kerja komitmen dan motivasi Deskripsi pekerjaan yang jelas dan terukur Kelancaran komunikasi iklim kerja yang kondusif Proses assesment yang sistematis Supervisi dan asistensi dari atasan disiplin kerja kesejahteraan aparatur kepuasan kerja aparatur DANA Pengelolaan Dana Pengelolaan Pendapatan dan Asset Pengelolaan Belanja
Confidential
Page 16
3/14/2013
Pengelolaan Pembiayaan Ketersediaan Anggaran Partisipasi masyarakat untuk investasi di dalam kegiatan pembangunan Pengelolaan Aset Daerah Inflasi Kondisi Ekonomi Makro PDRB Jumlah Investasi Anggaran untuk Posyandu belum memadai dana untuk meningkatkan mutu belum memadai Kemitraan pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan sarana kesehatan
Confidential
Page 17
3/14/2013
Confidential
Page 18
3/14/2013
1.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat yang membawahkan : a. Seksi Kesehatan keluarga dan gizi b. Seksi promosi kesehatan
2.
a. b.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi yang membawahkan : Seksi pembinaan pelayanan kesehatan Seksi pembinaan pelayanan farmasi
Confidential
Page 19
3/14/2013
Confidential
Page 20
3/14/2013
perumusan program kerja dan rencana kegiatan Dinas berdasarkan pada visi dan misi Dinas; penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Dinas; penyelenggaraan urusan ketatausahaan; penyiapan bahan referensi kegiatan Dinas; pembinaan dan pengendalian administrasi keuangan dan kepegawaian Dinas; penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan belanja langsung dan tidak langsung; penyusunan rencana kebutuhan barang Dinas; pemeliharaan dan pemanfaatan barang inventaris Dinas; penelaahan dan pengkajian konsep naskah dinas dan produk hukum lingkup dinas; penyelenggaraan pelayanan kehumasan; penyiapan kegiatan rapat dan kegiatan lainnya pada Dinas; penyusunan pedoman petunjuk teknis kegiatan UPTD; pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas bawahan; pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas; penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala; penyiapan bahan penyusunan LAKIP Dinas sesuai bidang tugasnya.
22 Struktur Kepegawaian
Struktur Kepegawaian Dinas Kesehatan : Eselon IIA Eselon IIB Eselon IIIA Eselon IIIB Eselon IVA Eselon IVB NS Jumlah : : : : : : : : 1 5 10 16
Confidential
Page 21
3/14/2013
Struktur Kepegawaian UPTD Puskesmas (Dinas Kesehatan) : Eselon IIA Eselon IIB Eselon IIIA Eselon IIIB Eselon IVA Eselon IVB NS Jumlah : : : : : : : :
10 10
Struktur Kepegawaian UPTD Perbekalan Farmasi (Dinas Kesehatan) : Eselon IIA Eselon IIB Eselon IIIA Eselon IIIB Eselon IVA Eselon IVB NS Jumlah : : : : : : : :
1 1
Struktur Kepegawaian UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Dinas Kesehatan) : Eselon IIA Eselon IIB Eselon IIIA Eselon IIIB Eselon IVA Eselon IVB NS Jumlah : : : : : : : :
1 1
Struktur Kepegawaian UPTD Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman (Dinas Kesehatan): Eselon IIA Eselon IIB Eselon IIIA Eselon IIIB Eselon IVA Eselon IVB NS Jumlah : : : : : : : :
1 1
Confidential
Page 22
3/14/2013
Confidential
Page 23
3/14/2013
23 Struktur Organisasi
KEPALA DINAS
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2P) ATAU KESEHATAN LINGKUNGAN
BIDANG
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
SEKSI
INDUSTRI AGRO DAN HASIL HUTAN
SEKSI
INDUSTRI LOGAM, MESIN, ELEKTRONIKA, REKAYASA DAN ALAT ANGKUT
SEKSI
SURVEILANS, PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
SEKSI
INFORMASI KESEHATAN
SEKSI
INDUSTRI KIMIA, PULP DAN KERTAS
SEKSI
INDUSTRI TEKSTIL, KULIT DAN ANEKA
SEKSI
KESEHATAN LINGKUNGAN
SEKSI
SUMBER DAYA KESEHATAN (SDK) DAN TENAGA KESEHATAN
UPTD
PUSKESMAS
UPTD
PERBEKALAN FARMASI
UPTD
LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
UPTD
PENGAWASAN OBAT, MAKANAN DAN MINUMAN
Confidential
Page 24
3/14/2013
Unggul dalam Pelayanan Kesehatan Prima Menuju Masyarakat Kota Bekasi Sehat Tahun 2010.
Penjelasan visi : Unggul adalah kinerja yang lebih baik dari daerah lain atau dari waktu sebelumnya serta mempunyai daya saing yang tangguh Pelayanan Kesehatan Prima adalah upaya dengan mutu terbaik yang diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan baik perorangan, kelompok maupun masyarakat Masyarakat Kota Bekasi Sehat Tahun 2010 adalah bahwa pada tahun 2010 diharapkan seluruh masyarakat Kota Bekasi sadar akan pentingnya kesehatan dengan perilaku sehat, mudah mendapatkan informasi kesehatan serta memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata
26 Misi
Misi pada prinsipnya lebih bersifat tujuan jangka panjang dari suatu organisasi dan berfungsi memberikan tuntutan yang teguh dalam pengambilan keputusan management. Dengan dasar pemikiran tersebut, maka Dinas Kesehatan merumuskan misi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut : Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan. Perbaikan Lingkungan. Pemanfaatan Sarana Pelayanan Kesehatan swasta. Pemberian Kewenangan dalam Pengelolaan Sumberdaya Manusia. Mobilisasi Dana Kesehatan
27 Strategi
Peningkatan Perbaikan Gizi Masyarakat Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Peningkatan Kesehatan Lingkungan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Confidential
Page 25
3/14/2013
Upaya Pencegahan, Penanganan dan pemberantasan penyakit Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya efektifitas dan efesiensi pelayanan aparatur Transparansi dan Akuntabilitas Aparatur Pemerintah Kota Bekasi Promosi dan partisipasi masyarakat kemampuan pengelolaan lembaga penyelenggara kesehatan
Peningkatan kompetensi dan kapabilitas aparatur dan tenaga kesehatan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Peningkatan sarana prasarana dan perbekalan kesehatan Menciptakan Iklim kerja yang sehat dan kondusif Peningkatan disiplin, etos kerja, dan profesionalisme aparatur
28 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan kesehatan Kota Bekasi adalah : Meningkatkan perbaikan gizi masyarakat Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Meningkatkan Kesehatan Lingkungan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Pemenuhan Standar Pelayanan minimum Meningkatkan Upaya Pencegahan, Penanganan dan pemberantasan penyakit Mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan berbahaya meningkatkan Tertib Administrasi Dinas Meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan cara memberikan keterbukaan arus informasi dan kualitas akuntabilitas aparatur Mengembangkan promosi, komunikasi dan informasi bagi peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha/industri Menyediakan informasi tentang Kesehatan Meningkatkan kemampuan pengelolaan lembaga penyelenggara kesehatan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, lembaga penyelenggara
kesehatan dan pembina kesehatan meningkatkan efektifitas dan efisiensi Sistem Informasi Pemantapan Sistem Sertifkasi dan Akreditasi sarana dan upaya/ teknologi pelayanan kesehatan dasar, kesehatan khusus dan pelayanan kesehatan rujukan skala kota Peningkatan sarana prasarana, Pelayanan Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
Confidential
Page 26
3/14/2013
Meningkatkan komitmen dan motivasi aparatur dengan cara menciptakan iklim kerja yang kondusif dalam melaksanakan tugas-tugas Dinas Kesehatan Meningkatkan produktivitas aparatur dengan cara menanamkan etos kerja, disiplin dan profesionalisme di dalam bekerja Optimalisasi penggunaan APBD untuk kegiatan pembangunan bidang kesehatan Penarikan investasi dari masyarakat kota Bekasi maupun luar kota Bekasi untuk turut serta membiayai kegiatan pembangunan kesehatan Peningkatan PAD
29 Sasaran
Sasaran umum yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan adalah :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM kesehatan. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. Tersedianya pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Tersedianya sistem informasi kesehatan (SIK). Diterbitkannya perda tentang upaya pelayanan kesehatan dan Re-strukturisasi organisasi Dinas kesehatan dan Puskesmas. Meningkatnya kerjasama lintas sektor antar instansi pemerintah, swasta dan legislatif.
30 Kebijakan
Dalam upaya mencapai visi dan melaksanakan misi yang diemban, maka ditetapkan kebijaksanaan pokok yaitu melakukan pemberdayaan Dinas Kesehatan dan Puskesmas melalui :
Perencanaan
kesehatan
berdasarkan
fakta
(Evidance
Base
Planning).
Yaitu
perencanaan berdasarkan kondisi setempat (local spesifik), sehingga memunculkan program yang inovatif sesuai situasi dan kondisi setempat dan menjadi landasan pijak pelaksanaan program.
Manajemen kesehatan yang akuntabel pada semua tingkat administratif, maksudnya adalah melaksanakan pengorganisasian kesehatan yang baik dan efektif serta mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu serta senantiasa bersifat transparan dan akuntabel dalam semangat otonomi daerah yang bertanggung jawab. Pelayanan Puskesmas yang efektif dan responsif, yaitu Puskesmas yang mampu menampilkan kinerja dalam bentuk pencapaian cakupan program yang bermakna, sehingga terjadi perubahan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Confidential
Page 27
3/14/2013
Pelayanan Rumah Sakit yang responsif dan proaktif, yaitu Rumah sakit lebih tanggap terhadap berbagai masalah dan lebih proaktif untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat tidak hanya didalam rumah sakitnya saja. Pola pengembangannya disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat tanpa mengabaikan fungsinya sebagai sarana pelayanan sosial sekaligus jasa. Pengembangan sumber daya manusia kesehatan, adalah hal penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan, perlu mendapat perhatian dalam hal kecukupan jumlah maupun mutu dengan memperhatikan efisiensi dan efektifitas pelayanan. Pemeliharaan mutu pelayanan kesehatan tidak saja ditinjau dari aspek geografis akan tetapi dipertimbangkan dari aspek sosial ekonomi, psikologis yang dilandasi oleh semangat pengabdian profesi kepada kepuasan pelanggan dengan pemberian pelayanan prima. Pencegahan dan pemberantasan penyakit yang efektif, transisi epidemiologi begitu cepat berlangsung, pada satu sisi kita dihadapkan pada upaya penanganan penyakit menular yang lama (re-emerging diseases), di sisi lain kita harus menhadapi kasuskasus baru (new-emerging diseases). Sistim informasi kesehatan yang efektif, merupakan dukungan yang penting terhadap penyediaan informasi bagi pengambilan keputusan maupun kebijakan daerah. Pengembangan peran serta murni masyarakat, yang diharapkan adalah yang dilandasi oleh kesadaran masyarakat sendiri.
Confidential
Page 28
3/14/2013
Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Peningkatan Upaya Pencegahan , Penanganan dan pemberantasan penyakit Peningkatan Pengawasan Obat , Makanan dan Bahan berbahaya
Proses Internal
Anggaran
Confidential
Page 29
3/14/2013
33 Perspektif Stakeholder
Strategi: Peningkatan Perbaikan Gizi Masyarakat Tujuan Strategis Meningkatkan perbaikan gizi masyarakat Alat Pengukur Strategis Cakupan Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe Kecamatan bebas rawan gizi Cakupan wanita usia subur yang mendapat kapsul yodium Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi garis merah dari keluarga miskin Balita yang naik berat badannya (N/D) Balita gizi buruk mendapat perawatan cakupan Balita Bawah Garis Merah 65,6% 76% 20% 69,2% 82% 20% 72,8% 88% 20% 75% 95% 15% 80% 100% <15% 2006 82% 40% 16% 88% Target Strategis 2007 2008 2009 84% 86% 88% 50% 32% 91% 60% 48% 94% 70% 64% 97% 2010 90% 80% 80% 100%
2006
2010
3/14/2013
Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang memeliki kompetensi kesehatan Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk Cakupan kunjungan neonatus Akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonatus Ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang ditangani
80,4%
82,8%
85,2%
87,6%
90%
Strategi: Peningkatan Kesehatan Lingkungan Tujuan Strategis Meningkatkan Kesehatan Lingkungan Alat Pengukur Strategis Tempat umum yang memenuhi syarat hygiene sanitasi Institusi yang dibina 2006 68,8% 65,2% Target Strategis 2007 2008 2009 71,6% 74,4% 77,2% 66,4% 67,6% 68,8% 2010 80% 70%
Confidential
Page 31
3/14/2013
Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes Strategi: Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Tujuan Strategis Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Alat Pengukur Strategis Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan Gakin dan masyarakat rentan Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak pra sekolah Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan cakupan pelayanan kesehatan remaja Cakupan peserta aktif KB Pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat Cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut Pelayanan gangguan jiwa di sarana Pemenuhan Standar Pelayanan minimum pelayanan kesehatan Pemenuhan standar pelayanan minimum
93,4%
93,8%
94,2%
94,6%
>95%
2006 16% 88% 36% 80,4% 88% 28% 62% 18% 24% 26% 62% 60%
2007 22% 91% 47% 82,8% 91% 41% 64% 36% 38% 37% 64% 70%
Target Strategis 2008 2009 28% 34% 94% 58% 85,2% 94% 54% 66% 54% 52% 48% 66% 80% 97% 69% 87,6% 97% 67% 68% 72% 66% 59% 68% 90%
2010 40% 100% 80% 90% 100% 80% 70% 90% 80% 70% 70% 100%
Confidential
Page 32
3/14/2013
Strategi: Peningkatan Upaya Pencegahan, Penanganan dan pemberantasan penyakit Tujuan Strategis Alat Pengukur Strategis 2006 0,78% 7,8% 92% 88% >= 1% >= 85% 88% 68% 68% 88% >=78% >=78% 88% 88% 40% 40% 53% 55% 74% 3% Target Strategis 2007 2008 2009 0,96% 1,14% 1,32% 9,6% 94% 91% >= 1% >= 85% 91% 71% 71% 91% >=81% >=81% 91% 91% 55% 50% 56% 60% 78% 6% 11,4% 96% 94% >= 1% >= 85% 94% 74% 74% 94% >=84% >=84% 94% 94% 70% 60% 59% 65% 82% 9% 13,2% 98% 97% >= 1% >= 85% 97% 77% 77% 97% >=87% >=87% 97% 97% 85% 70% 62% 70% 86% 12% 2010 1,5% 15.00% 100% 100% >= 1% >= 85% 100% 80% 80% 100% >=90% >=90% 100% 100% 100% 80% 65% 75% 90% 15%
Meningkatkan Upaya Pencegahan, Penanganan cakupan rawat inap dan pemberantasan penyakit cakupan rawat jalan Kelurahan UCI Kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam AFP Polio rate per 100.000 penduduk Kesembuhan penderita TBC BTA positif Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani Penderita DBD yang diobati Balita dengan diare yang ditangani Penderita malaria yang diobati Penderita kusta yang selesai berobat Kasus filariasis yang ditangani Infeksi menular seksual yang diobati Darah donor diskrining terhadap HIV-AIDS Klien yang mendapatkan penanganan HIVMewujudkan budaya hidup bersih dan sehat AIDS cakupan posyandu purnama Rumah Tangga Sehat Bayi yang mendapat ASI Eksklusif Kelurahan dengan garam yodium baik Upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatan
Confidential
Page 33
3/14/2013
Strategi: Peningkatan Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya Tujuan Strategis Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan berbahaya Alat Pengukur Strategis cakupan pembinaan perusahaan rumah tangga makanan & minuman cakupan pembinaan toko bahan kimia cakupan pembinaan swalayan cakupan Pembinaan ke sarana pelayanan kesehatan swasta 2006 50% 100% 100% 100% Target Strategis 2007 2008 2009 60% 70% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2010 90% 100% 100% 100%
Strategi: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Aparatur Pemerintah Kota Bekasi Tujuan Strategis Alat Pengukur Strategis Target Strategis 2006 2007 2008 2009 2010
Meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan Tingkat kepercayaan masyarakat cara memberikan keterbukaan arus informasi dan kualitas akuntabilitas aparatur Strategi : Peningkatan Promosi dan partisipasi masyarakat Tujuan Strategis Alat Pengukur Strategis Penerbitan buletin kesehatan
Confidential Page 34
Target Strategis 2006 2007 2008 2009 2010 2000 eksp 2000 eksp 2000 eksp 2000 eksp 2000 eksp
3/14/2013
Mengembangkan promosi, komunikasi dan informasi bagi peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha/industri Menyediakan informasi tentang Kesehatan
4x sebulan 50%
4x sebulan 60%
4x sebulan 70%
4x sebulan 80%
4x sebulan 90%
Strategi : Peningkatan kemampuan pengelolaan lembaga penyelenggara kesehatan Tujuan Strategis Meningkatkan kemampuan pengelolaan lembaga penyelenggara kesehatan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan Alat Pengukur Strategis Indeks kemampuan aparatur Indeks kepuasan masyarakat Target Strategis 2006 50% 50% 2007 60% 60% 2008 70% 70% 2009 80% 80% 2010 90% 90%
Strategi : Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Tujuan Strategis meningkatkan efektifitas dan efisiensi Sistem Informasi Alat Pengukur Strategis Target Strategis 2006 2007 1 sistem 2008 1 sistem 2009 1 sistem 2010 1 sistem
Confidential
Page 35
3/14/2013
Tersedianya Informasi yang diakses oleh masyarakat Strategi : Peningkatan sarana prasarana dan perbekalan kesehatan Tujuan Strategis Pemantapan Sistem Sertifkasi dan Akreditasi sarana dan upaya/ teknologi pelayanan kesehatan dasar, kesehatan khusus dan pelayanan kesehatan rujukan skala kota Alat Pengukur Strategis Akreditasi sarana kesehatan pemerintah dan swasta Peningkatan status puskesmas menuju swakelola cakupan sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat Ketersediaan obat sesuai kebutuhan Pengadaan obat esensial Pengadaan obat generik
1 sistem
1 sistem
1 sistem
1 sistem
1 sistem
Target Strategis 2007 2008 2009 5 5 5 30% 36% 84% 94% 81% 40% 54% 86% 96% 84% 50% 72% 88% 98% 87%
Strategi : Menciptakan Iklim kerja yang sehat dan kondusif Tujuan Strategis Alat Pengukur Strategis Target Strategis 2006 2007 2008 2009 2010
Meningkatkan komitmen dan motivasi aparatur Tingkat kepuasan aparatur dengan cara menciptakan iklim kerja yang kondusif dalam melaksanakan tugas-tugas Dinas Kesehatan
Strategi : Peningkatan disiplin, etos kerja, dan profesionalisme aparatur Tujuan Strategis
Confidential
2006
2010
3/14/2013
Meningkatkan produktivitas aparatur dengan cara menanamkan etos kerja, disiplin dan profesionalisme di dalam bekerja
36 Perspektif Anggaran
Program-program
Page 37
Kegiatan
Keterangan
3/14/2013
Indikasi Biaya
Sumber Dana
1 Perbaikan Gizi
1 2 3
Peningkatan perbaikan pola konsumsi Pembinaan mutu layanan gizi instansi Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi
4 Pemantapan SKPG
Tipe Program
Kegiatan 1 2 3 4 Penyuluhan kesehatan ibu hamil Promosi ASI Ekslusif Pekan Imunisasi Pembinaan dan peningkatan peran Kader GSI
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
5 Pemberdayaan Posyandu
Strategi: Peningkatan Kesehatan Lingkungan Tujuan Strategis Meningkatkan Kesehatan Lingkungan 2 3 4 Program-program 1 Penyehatan Lingkungan
Tipe Program
Kegiatan 1 Pengawasan dan pembinaan tempat-tempat umum, tempat pengolahan makanan Pengawasan Limbah Penanggulangan keracunan cemaran makanan
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Confidential
Page 38
3/14/2013
Pembinaan dan pengawasan air bersih, jamban dan rumah sehat Strategi: Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Tujuan Strategis Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Program-program 1 Pelayanan Kesehatan Dasar, khusus dan penunjang
Tipe Program
Kegiatan 1 Peningkatan jangkauan Pelayanan kesehatan dasar, masyarakat umum dan keluarga miskin 2 Peningkatan pembinaan mutu layanan kesehatan dasar 3 Peningkatan pembinaan mutu layanan kesehatan khusus dan penunjang 4 Pelayanan Kesehatan Cuma-Cuma 5 Puskesmas Keliling
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
2 Penyuluhan, bimbingan dan Konseling Kesehatan Pemenuhan Standar 1 Evaluasi keberhasilan Pelayanan minimum pencapaian standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan
1 konseling kesehatan remaja dan KRR 2 penjaringan kesehatan pondok pesantren 1 Pengukuran sasaran dan target yang telah ditetapkan di dalam standar pelayanan 2 minimal Penelitian Aplikatif dampak layanan kesehatan terhadap kualitas hidup pada kelompok khusus ( anak sekolah, lansia dan gakin) 3 Studi banding dan Bench Marking pelaksanaan program kesehatan
Confidential
Page 39
3/14/2013
Tujuan Strategis
Program-program
Tipe Program
Kegiatan 1 2 3 4 Pelaksanaan sistem kewaspadaan dini Pengamatan Penyakit Menular Pelaksanaan Imunisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Meningkatkan Upaya 1 Pengamatan, Pencegahan dan Pencegahan, Penanganan dan pemberantasan penyakit Pemberantasan Penyakit
menular dan tidak menular 5 Pencegahan dini masalah gangguan psikososial pada lanjut usia 6 Penanggulangan masalah-masalah kesehatan 7 8 9 10 lansia Skrining kesehatan lansia Skrining kesehatan gakin Penanggulangan HIV/AIDS Penanggulangan NARKOBA Penyuluhan dan pelembagaan PHBS Penyuluhan HIV/Aids Penyuluhan Narkoba Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat, revitalisasi Posyandu, dan Posbindu
Mewujudkan budaya 1 Gerakan Hidup Bersih dan hidup bersih dan sehat Sehat
1 2 3 4
Strategi: Peningkatan Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya Tujuan Strategis Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan berbahaya
Confidential
Tipe Program
Kegiatan 1 Peningkatan pengawasan dan pengendalian obat, makanan dan bahan tambahan makanan, kosmetik dan alat kesehatan
Page 40
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
3/14/2013
2 Pengembangan potensi obat asli Indonesia 3 pengawasan bahaya penyalahgunaan obat dan narkotika 4 Kunjungan dan Pembinaan ke perusahaan dan lembaga penyedia obat dan perbekalan kesehatan
Kegiatan 1 Menyelenggarakan pelatihan sistem dan metode pengelolaan kearsipan bagi semua aparatur 2 Membuat sistem informasi kearsipan elektronik
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Meningkatkan Tertib 1 Meningkatkan kecakapan dan Administrasi Dinas ketertiban aparatur dalam mengelola administrasi pemerintahan
Strategi: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Aparatur Pemerintah Kota Bekasi Tujuan Strategis Program-program
Tipe Program
Kegiatan
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Confidential
Page 41
3/14/2013
1 Membuat dan mensosialisasikan laporan akuntabilitas hasil pengukuran kinerja kinerja instansi berdasarkan pemerintahan (LAKIP) untuk menunjukkan indikator kinerja 2 Menyebarluasan data dan informasi tentang kinerja Dinas Kesehatan melalui berbagai media 3 Diklat tentang penyajian informasi dan report yang transparan dan akuntabel tentang pembangunan kesehatan 1 Membentuk Lembaga Pengawas Pembangunan Kesehatan
2 Pembentukan lembaga pemantau pembangunan kesehatan Strategi : Peningkatan Promosi dan partisipasi masyarakat Tujuan Strategis Mengembangkan promosi, komunikasi dan informasi bagi peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha/industri Program-program 1 Peningkatan Peran dan Partisipasi Masyarakat 2 Pengembangan Promosi dan Komunikasi Informasi Kesehatan skala Kota
Tipe Program
Kegiatan 1 Pembentukan Badan Promosi Kesehatan 2 Penyelenggaraan Forum Masyarakat Sehat 1 Menerbitkan buletin dan brosur kesehatan secara periodik yang menggambarkan perkembangan kinerja, prestasi dan mutu kesehatan
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Confidential
Page 42
3/14/2013
1 Penyusunan data based informasi kesehatan 2 Pengelolaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas 3 Penyediaan buku profil Kesehatan Kota
Bekasi 1 Pelaksanaan sosialisasi Renstra Kesehatan Kota Bekasi kepada seluruh stakeholder untuk dapat menjadi standar dalam pembangunan kesehatan
Strategi : Peningkatan kemampuan pengelolaan lembaga penyelenggara kesehatan Tujuan Strategis Meningkatkan kemampuan pengelolaan lembaga penyelenggara kesehatan Program-program 1 Pengembangan Manajemen dan Kebijakan Hukum Kesehatan
Tipe Program
Kegiatan 1 penerbitan Peraturan Daerah tentang Sistem Kesehatan Kota/Daerah yang mengatur sistem pelayanan dan pembiayaan kesehatan 2 advokasi, kemitraan fasilitasi dalam manajemen kesehatan 3 pembinaan, pengendalian dan pengawasan melekat 4 Pengembangan organisasi dan hukum
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
bidang kesehatan 1 pembinaan Rumah Sakit melalui penyusunan standar pelayanan minimal dan akreditasi
Page 43 3/14/2013
2 Pembinaan peningkatan mutu, kemandirian dan rujukan Rumah Sakit 3 Peningkatan Kemampuan Rumah Sakit sebagai tempat penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK
Kegiatan 1 Pengembangan Manajemen Keaparaturan 2 Akreditasi jabatan fungsional tenaga kesehatan 1 Menyelenggarakan/ mengirimkan tenaga kesehatan untuk mengikuti diklat tenaga kesehatan 2 Mendesain program/materi pelatihan berbasis kompetensi untuk dapat memberikan pelayanan kepada 3 4 5 6 7 masyarakat Kursus Bahasa Inggris Kursus Komputer Kursus Amdal A Kursus Amdal B Kursus Amdal C
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Confidential
Page 44
3/14/2013
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kursus Auditor Lingkungan Pelatihan LSS Pelatihan GIS Pelatihan APN Pelatihan ATLS Peltihan ACLS Pelatihan PPGD Pelatihan perawatan khusus lansia pelatihan pencegahan kemampuan
kognitif lansia 17 pelatihan perawatan gakin 18 pelatihan instruktur klinik bagi tenaga kesehatan 19 pelatihan jurnalistik kesehatan 20 pelatihan perawatan stroke 21 pelatihan penilaian status fungsional dan 22 23 24 25 27 kualitas hidup lansia pelatihan hane care Pelatihan TOT Participathory Pelatihan PPNS Pelatihan SP2RS Pelatihan Tata Laksanan Gizi Buruk Rasionalisasi Gizi Buruk deteksi dini katarak deteksi dini kesehatan jiwa perhitungan unit cost surveilans penyakit dan KLB
Confidential
Page 45
3/14/2013
Strategi : Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Tujuan Strategis meningkatkan efektifitas dan efisiensi Sistem Informasi 2 Implementasi Sistem Layanan Berbasis Teknologi Informasi Program-program 1 Pembangunan sistem informasi kesehatan
Tipe Program
Kegiatan 1 Pembangunan sistem informasi kesehatan daerah 2 Pembangunan modul pelayanan 3 Pembangunan modul pelaporan 1 Pengoperasian dan perawatan sistem informasi 2 Pelatihan aparat di dalam menjalankan serta mengoperasikan sistem informasi yang sudah diimplementasikan
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Strategi : Peningkatan sarana prasarana dan perbekalan kesehatan Tujuan Strategis Pemantapan Sistem Sertifkasi dan Akreditasi sarana dan upaya/ teknologi pelayanan kesehatan dasar, kesehatan khusus dan pelayanan kesehatan rujukan skala kota Program-program 1 Perijinan, akreditasi dan sertifikasi sarana dan upaya/ teknologi pelayanan kesehatan dasar, kesehatan khusus dan pelayanan kesehatan rujukan skala kota
Tipe Program
Kegiatan 1 Akreditasi sarana kesehatan pemerintah dan swasta 2 Akreditasi Rumah Sakit pemerintah dan swasta 3 Perijinan dan rekomendasi sarana produksi dan distribusi obat, kosmetika, alat kesehatan dan obat tradisional 4 Akreditasi Puskesmas dan Peningkatan pembinaan manajemen puskesmas swakelola
Page 46
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Confidential
3/14/2013
1 Pembelian obat-obatan, vaksin dan perbekalan kesehatan 2 Pengadaan alat kesehatan medis dan non medis 1 Pengadaan sarana prasarana kesehatan
Strategi : Menciptakan Iklim kerja yang sehat dan kondusif Tujuan Strategis Meningkatkan komitmen dan motivasi aparatur dengan cara menciptakan iklim kerja yang kondusif dalam melaksanakan tugas-tugas Dinas Kesehatan Strategi: Peningkatan disiplin, etos kerja, dan profesionalisme aparatur Tujuan Strategis Program-program
Tipe Program
Tipe Program
Kegiatan 1 pemberian insentif fungsional dan prestasi kerja aparatur 2 Implementasi sistem "reward and punishment" 1 Peningkatan Kenyamanan Lingkungan Kerja 2 Evaluasi Kinerja aparatur 3 Perbaikan dalam pengelolaan administrasi
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Kegiatan
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Confidential
Page 47
3/14/2013
Meningkatkan produktivitas aparatur dengan cara menanamkan etos kerja, disiplin dan profesionalisme di dalam bekerja
1 Pembinaan disiplin aparatur agar melakukan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya serta undang-undang dan peraturan yang berlaku 2 Pembentukan Komite Disiplin
2 Meningkatkan profesionalitas, kualifikasi pendidikan, relevansi bidang ilmu dan kompetensi aparatur
1 Diklat untuk meningkatkan kemampuan aparatur di dalam merencanakan, monitoring dan evaluasi program kerja berbasis kinerja 2 Evaluasi terhadap aparatur sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku Penyusunan Indikator Kinerja Penyusunan Standar Kinerja (SOP) Menyusun Penilaian Kinerja Penerapan sistem manajemen strategis
3 Penilaian kinerja
1 2 3 4
berbasis kinerja 5 Pemilihan aparatur teladan 4 Pembinaan, penyebaran, penempatan, pemerataan, dan pendayagunaan tenaga kesehatan 1 Registrasi dan perijinan tenaga kesehatan yang ada di lembaga kesehatan pemerintah dan swasta 2 Pengadaan tenaga kesehatan yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
41 Perspektif Anggaran
Confidential Page 48 3/14/2013
Kegiatan 1 Evaluasi rasio manfaat biaya untuk semua kegiatan 1 Efisiensi penggunaan mobil dinas 2 Efisiensi penggunaan gedung pemerintahan 3 Efisiensi penggunaan listrik 1 Penarikan minat pelaku usaha di Kota Bekasi untuk mensponsori kegiatan pembangunan khususnya bidang kesehatan 2 Penarikan minat pelaku usaha di luar Kota Bekasi untuk mensponsori kegiatan pembangunan khususnya bidang kesehatan 1 Pemungutan retribusi
Tipe Kegiatan
Indikasi Biaya
Sumber Dana
Keterangan
Keterangan Program A = Program SKPD Program B = Program Lintas SKPD Program C = Program Kewilayahan Kegiatan A = Kegiatan kerangka anggaran Kegiatan B = Kegiatan kerangka regulasi
Confidential
Page 49
3/14/2013
42Penutup
Dalam upaya mewujudkan program-program kerja yang akan dilaksanakan, maka dengan segenap kemampuan yang ada, Dinas Kesehatan telah menyusun Visi, Misi dan Rencana Strategis Dinas yang akan menjadi pedoman bagi kegiatan program bidang Kesehatan. Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan semaksimal mungkin dapat memfasilitasi segenap aspirasi stakeholder (pihak yang terkait dan berkepentingan) komunitas kesehatan di Kota Bekasi. Ruang lingkup perencanaan pembangunan kesehatan di Kota Bekasi ini bersifat makro dan mendukung pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Kota Bekasi secara keseluruhan. Untuk menjamin keberhasilan implementasi Renstra ini, maka perlu dilakukan hal-hal seperti berikut ini: Penetapan status hukum naskah perencanaan ini, sehingga implementasinya bersifat mengikat dan konsekuensinya dapat dipertanggungjawabkan. Pengkomunikasian/ sosialisasi rencana strategis ke semua pihak yang terlibat secara intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi seluruh pihak untuk melaksanakan rencana strategis yang telah dibuat. Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan implementasi renstra ini dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di dalam renstra yang sudah dibuat Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan oleh seluruh aparat dan komponen stakeholder yang terkait dan relevan secara disiplin dalam artian semua aktifitas yang dilakukan oleh semua pihak tidak boleh menyimpang dari rencana strategis yang sudah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir organisasi. Oleh karena itu perlunya komunikasi dan sosialisasi renstra ke semua pihak untuk memastikan semua pihak berjalan ke arah yang sama sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat. Pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di rencana strategis ini secara kontinu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana strategis yang telah dibuat. Pengevaluasian hasil pencapaian sasaran dan target secara rutin untuk mengetahui kinerja dari seluruh aparat. Kegiatan evaluasi ini juga bertujuan mensinkronisasikan berbagai kegiatan untuk menilai tolak ukur antara perencanaan dan pelaksanaan. Hasil dari evaluasi ini bisa berupa penyesuaian terhadap rencana strategis untuk menjamin pencapaian visi dan misi organisasi. Confidential Page 50
Dengan mengharap keridhoan Allah SWT, semoga rencana strategis yang telah dibuat bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir bersama yaitu Unggul dalam Pelayanan Kesehatan Prima Menuju Masyarakat Kota Bekasi Sehat Tahun 2010. Amien.
Confidential Page 51
pemerintah, dengan memperlihatkan standar internasional dan kendala-kendala atau tingkat kepuasan yang diinginkan oleh masyarakat pelanggan. Selanjutnya, untuk melihat tingkat keberhasilan kinerja suatu instansi, terutama yang sifatnya lintas sektoral, digunakan indikator-indikator ekonomi, sosial, atau indikator lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Perkapita, tingkat inflasi, ekspor, impor, tingkat kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan, tingkat kematian bayi dan Balita, tingkat kesehatan ibu dan anak, tingkat kesehatan gizi masyarakat, tingkat usia harapan hidup rata-rata penduduk, dan sebagainya. Indikator pengukuran kinerja dikenakan pada setiap program dan kegiatan yang terdiri atas lima tolok ukur, yaitu masukan, keluaran, hasil, dampak, dan manfaat, sesuai dengan : Laporan Perhitungan APBD Nota Perhitungan APBD Laporan Aliran Kas Neraca Daerah Laporan Pertanggung Jawaban Gubernur Indikator-indikator pengukuran kinerja a.l: Masukan (input): jumlah sumber-sumber yang digunakan untuk menghasilkan keluaran (output) suatu kegiatan atau program atau kebijakan. Keluaran (output): hasil langsung dari kegiatan atau program atau kebijakan berdasarkan masukan yang telah ditentukan. Hasil (outcomes): pencapaian kinerja berdasarkan hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau program atau kebijakan. Manfaat (benefit): tingkat manfaat yang dirasakan berupa nilai tambah yang diperoleh oleh masyarakat atau pemerintah. Dampak (impact): akibat atau pengaruh kegiatan atau program atau kebijakan terhadap keadaan makro yang diinginkan berdasarkan manfaat yang diperoleh. Evaluasi dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja yang tertera di dalam rencana strategis. Indikator kinerja ini merupakan besaran-besaran yang dapat diukur dengan relatif mudah dan murah. Pengukuran tingkat kinerja dalam evaluasi meliputi: pengukuran kinerja kegiatan, pengukuran kinerja program, dan pengukuran kinerja kebijakan.
Confidential Page vi
Penetapan Pengukuran Kinerja Penetapan pencapaian kinerja dilakukan untuk mengetahui dan menilai capaian indikator kinerja yang ada dalam Rencana Strategis (RENSTRA) dibandingkan dengan realisasinya. Data realisasi ini didapatkan melalui survey yang dilakukan ke masyarakat maupun ke elemen internal organisasi. Penetapan pencapaian kinerja ini dilakukan dengan cara membandingkan prosentase realisasi dengan target. Prosentase dari hasil perbandingan ini bisa digunakan untuk menarik kesimpulan hasil evaluasi kinerja yang dapat memberikan gambaran kepada penerima informasi mengenai nilai kinerja institusi pemerintah. Kinerja dapat dinilai dengan skala pengukuran ordinal, sebagai berikut : x > 100 80 < x < 100 ditingkatkan lagi) <80 = Merah (Kurang baik dan perlu ditingkatkan kinerjanya dengan cara melakukan evaluasi terhadap rencana strategis) = = Hijau (kinerja sangat baik) Kuning (Baik, perlu dipertahankan dan bila perlu
=
Catatan: x
Analisis Pencapaian Akuntabilitas Kinerja Pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan/ kegagalan yang dicerminkan oleh hasil indikator-indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran dan penilaian kinerja, tetapi harus menyajikan data dan informasi yang relevan lainnya bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan keberhasilan/kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, dari kesimpulan hasil evaluasi perlu dibuat analisis pencapaian akuntabilitas kinerja instansi secara keseluruhan. Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dan program dengan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi, serta visi sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan strategis. Dalam analisis ini, perlu pula dijelaskan proses dan nuansa pencapaian sasaran dan tujuan, secara efisien, efektif, dan ekonomis sesuai dengan kebijaksanaan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis tersebut antara lain dilakukan dengan cara membandingkan indikator kinerja dengan realisasi sebagai berikut : Perbandingan antara kinerja nyata dan kinerja yang direncanakan.
Perbandingan antara kinerja nyata dan tahun-tahun sebelumnya Perbandingan kinerja suatu instansi dengan instansi lain yang unggul di bidangnya atau dengan sektor swasta. Perbandingan kinerja nyata antara kinerja di negara-negara lain atau dengan standar internasional.