Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK

SEORANG LAKI-LAKI 17 TAHUN DENGAN FRAKTUR SEGMENTAL CORPUS MANDIBULA TERTUTUP NON KOMPLIKATA

Disusun Oleh : Supri Suryadi Tsaqyla Sabansya Victoria Handoyo Hj Mutiara DPR Dea Prita 22010112210182 22010111200133 22010111200137 22010111200152 22010111200156

BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013 I. IDENTITAS PENDERITA

Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Agama Suku Masuk RSDK No. RM

: : : : : : : :

Tn. R M 17 tahun Laki-laki Bulu Lor Semarang Islam Jawa 27 Januari 2013 C398730

II. DAFTAR MASALAH No 1. Problem Aktif Fraktur Segmental Mandibula Tertutup Non Komplikata I. PRIMARY SURVEY AIRWAY Dapat berbicara airway paten Cedera kepala (-) tanpa cedera c-spine BREATHING RR = 20 x / menit, jejas di thorax (-), retraksi (-) breathing adekuat CIRCULATION N= 90 x/menit, isi dan tegangan cukup, perdarahan aktif (-), rembesan darah (+) dari dalam mulut DISABILITY GCS = E4M6V5 = 15 EXPOSURE Tampak asimetri wajah, maloklusi (+), trismus (+), lacerasi pada bagian mukosa buccal antara gigi incisivus dan premolar dextra, hematoma sub lingual (+), Tanggal 27/01/2013 Problem Pasif Tanggal

II.

SECONDARY SURVEY Pada hari Minggu, 27 Januari 2013 pukul 01.00 WIB, dilakukan anamnesis terhadap pasien dan keluarganya. KELUHAN UTAMA Nyeri pada rahang bawah setelah kecelakaan lalu lintas. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG + jam sebelum masuk rumah sakit, saat pasien dibonceng oleh temannya dengan sepeda motor dengan kecepatan sedang di daerah Tanah Mas, tiba-tiba kendaraan pasien menabrak sisi belakang truk yang sedang parkir. Pasien terlempar ke aspal dan rahang bawah terbentur. Saat kejadian pasien tidak menggunakan helm, pusing (-), mual (-), muntah (-), pingsan (-). Pasien mengeluh nyeri pada rahang bawah, bertambah nyeri apabila digerakkan sehingga pasien tidak dapat membuka mulut dengan lebar. Saat menggigit, gigi tidak dapat terkatup dengan sempurna. Keluar darah dari dalam mulut (+). Kemudian oleh penolong pasien dibawa ke RSDK. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat gangguan pembekuan darah (-) Riwayat alergi (-) Riwayat kencing manis, hipertensi, jantung (-)

RIWAYAT KELUARGA Riwayat alergi (-) RIWAYAT SOSIAL EKONOMI Pasien adalah seorang pelajar, dan orang tua pasien adalah pegawai swasta. Pembiayaan dengan biaya sendiri. Kesan sosial ekonomi cukup.

III.

PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik tanggal 27 Januari 2013 pukul 01.30 WIB. Keadaan Umum : tampak kesakitan Kesadaran Tanda Vital : compos mentis : Tekanan darah Nadi Laju nafas Suhu Kepala Mata Telinga Hidung Mulut Leher Thorax I Pa Pe Au Jantung I Pa Pe Au Abdomen I Pa Pe Au : 110/70 mmHg : 90x/menit, isi dan tegangan cukup. : 24x/menit. : 36,8 0C (axiler)

: mesosefal, deformitas (-) : konjungtiva palpebra pucat (-/-), pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+) : discharge (-/-) : discharge (-/-), nafas cuping (-) : bibir kering (-), bibir sianosis (-) : simetris, jejas (-) : : pergerakan dinding dada simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-) : stem fremitus kanan dan kiri sama : sonor di seluruh lapangan paru : suara dasar paru vesikuler tanpa suara tambahan. : : ictus kordis tidak tampak : ictus kordis teraba di SIC IV 2 cm medial linea medioclavicularis kiri : konfigurasi jantung dalam batas normal : bunyi jantung I-II normal, bising (-), gallop (-) : : datar, venektasi (-) : supel, hepar/lien tak teraba : timpani, pekak sisi (+)N : bising usus (+), nyeri tekan dangkal (-), nyeri tekan dalam (-)

Ekstremitas

: Akral dingin Sianosis Anemis Capillary refill

Superior (-/-) (-/-) (-/-) <2/<2

Inferior (-/-) (-/-) (-/-) <2/<2

Status Lokalis : Regio Mandibula Inspeksi : asimetri wajah (+), maloklusi (+), trismus (+), oedem (-), warna sama seperti kulit sekitar, diskontinuitas kulit (-). Intraoral terdapat laserasi mukosa sulcus bucal antara gigi incisivus dan premolar dextra, hematoma sub lingual (+). Palpasi IV. : nyeri tekan (+), krepitasi (+), step deformity (+), sensibilitas (+). PEMERIKSAAN PENUNJANG X-foto Cranium AP-Lateral Struktur tulang tampak baik Tabula interna, diploe dan tabula externa baik Tak tampak deviasi septum nasi Tampak diskontinuitas komplit bentuk linier pada corpus mandibula sampai processus alveolaris premolar 1 kiri dam molar 3 kanan Tampak pula diskontinuitas komplit bentuk linier multiple pada os hyoid Tak tampak kesuraman pada sinus paranasalis Tak tampak kesuraman pada mastoid air cell Vertebra cercicalis alignment baik, tak tampak listhesis Tak tampak penyempitan discus intervertebralis Tak tampak pelebaran retrotrakeal dan retropharyngeal space Kesan: Fraktur komplit bentuk linier pada corpus mandibula sampai processus alveolaris premolar 1 kiri dam molar 3 kanan Fraktur komplit bentuk linier multiple pada os hyoid V. DIAGNOSIS Fraktur segmental corpus mandibula tertutup non komplikata

VI. IpDx Ip Rx

INITIAL PLAN : S :O : X-foto panoramik, Lab. Darah rutin, ureum, kreatinin, GDS. :

1. Barrel fixation 2. Inf RL 20 tpm 3. Inj. Cefazolin 1x1 gr iv 4. Inj. Ketorolac 2 x 30 mg iv 5. Inj. Ranitidin 2 x 50 mg Ip Mx :

Keadaan umum, tanda vital, keluhan pasien Ip Ex : Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa pasien mengalami patah tulang rahang bawah. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa akan dilakukan pemeriksaan rontgen gigi dan kepala untuk memastikan keadaan patahan tulang rahang dan menentukan tindakan yang akan diambil. Menjelaskan kepada pasien agar mengurangi gerakan rahang bawah agar keadaan pasien tidak bertambah parah.

Anda mungkin juga menyukai