Anda di halaman 1dari 3

Lihat Formularium Obat Herbal Asli Indonesia , hal 32 Piperis Retrofracti Fructus Buah Cabe Jawa Piperis Retrofracti

Fructus adalah buah Piper retrofractum Vahl. anggota suku Piperaceae Sinonim Nama Daerah Nama Asing Foto Deskripsi Tanaman : Simplisia :

Habitat Kandungan Kimia Efek Farmakologi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik buah cabe jawa terhadap efek ekstrak etanolik akar pasak bumi pada aktivitas seksual tikus jantan Wistar dengan parameter intromission, climbing, dan coitus. Juga untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik buah cabe jawa dan ekstrak etanolik akar pasak bumi terhadap peningkatan kadar testosteron tikus jantan Wistar. Perlakuan per oral sekali sehari selama 30 hari terdiri dari kombinasi fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik buah cabe jawa dengan dosis 31,72 mg, 63,4 mg, dan 126,88 mg/kgBB dengan ekstrak etanolik akar pasak bumi 500 mg/kgBB (K1, K2, K3), ekstrak etanolik akar pasak bumi 500 mg/kgBB (EPB), dan fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik buah cabe jawa 126,88 mg/kg BB (FTLH). Pengamatan aktivitas seksual dilakukan selama 60 menit 2 hari sekali di minggu pertama dan empat hari sekali di minggu berikutnya. Kadar testosteron ditentukan pada hari ke-31. Nilai rata-rata luas AUC introduction, climbing, coitus dan ratarata kadar testosteron dianalisa statistik dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan K1, K2 dan K3 tidak memberikan perbedaan yang bermakna terhadap peningkatan aktivitas seksual dibandingkan dengan EPB (p>0,05) pada semua parameter. Demikian juga pada pengujian kadar testosteron tidak memberikan perbedaan yang bermakna dalam meningkatkan kadar testosteron dibandingkan dengan andriol sebagai kontrol positif ataupun CMC natrium sebagai kontrol negatif. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penambahan fraksi tak larut heksan ekstrak buah cabe jawa pada ekstrak pasak bumi 500 mg/kg/BB tidak berpengaruh terhadap peningkatan efek ekstrak etanolik akar pasak bumi pada aktivitas seksual tikus jantan Wistar dan tidak meningkatkan kadar testosteron tikus jantan Wistar.

Dumanauw jm. Pengaruh fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik buah cabe jawa (piper retrofactum vahl) terhadap efek ekstrak etanolik akar pasak bumi (eurycoma longifolia jack) pada aktivitas seksual dan kadar testosteron tikus jantan wistar (thesis, 2011) Telah diketahui bahwa androgen eksogen dapat meningkatkan kadar testosteron darah dan menekan produksi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) pada laki-laki hipogonad. Salah satu androgen alami yang telah banyak digunakan adalah cabe jawa. Namun, belum diketahui apakah ekstrak cabe jawa dapat meningkatkan fertilitas pada laki-laki hipogonad. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menilai pengaruh androgen (testosteron) ekstrak cabe jawa terhadap laki-laki hipogonad. Hipotesis penelitian ini adalah ekstrak cabe jawa dapat meningkatkan kadar testosteron darah dan menekan produksi FSH dan LH pada laki-laki hipogonad. Penelitian ini menggunakan desain single blind study dengan subjek laki-laki hipogonad. Didapatkan hasil bahwa cabe jawa dapat meningkatkan kadar testosteron darah pada 7 dari 9 laki-laki hipogonad (78%), ekstrak cabe jawa dosis 100 mg/hari tidak dapat menurunkan kadar FSH dan LH pada laki-laki hipogonad, terhadap PSA dan berat badan laki-laki hipogonad, bersifat androgenik lemah dan dapat meningkatkan frekuensi koitus laki-laki hipogonad. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak cabe jawa pada dosis 100 mg/hari dapat bersifat/bertindak sebagai fitofarmaka androgenik yakni dapat meningkatkan kadar testosteron darah dan libido pada laki-laki hipogonad dan bersifat aman. Nukman Moeloek,* Silvia W. Lestari,* Yurnadi,* Bambang Wahjoedi Uji Klinik Ekstrak Cabe Jawa (Piper Retrofractum Vahl) sebagai Fitofarmaka Androgenik pada Laki-laki Hipogonad Maj Kedokt Indon, Volum: 60, Nomor: 6, Juni 2010 Salah satu tanaman yang berkhasiat tonikum adalah buah cabe jawa. Berdasarkan penelitian sebelumnya ekstrak etanol buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.)dosis 0,026 g/ Kg BB mempunyai efek tonik pada mencit putih jantan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek tonik infusa buah cabe jawa terhadap mencit putih jantan galur Swiss. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan pola acak lengkap searah. Uji efek tonik menggunakan metode natatory exhaustion. Hewan uji yang digunakan mencit putih jantan galur Swiss sebanyak 30 ekor, dibagi menjadi 6 kelompok, masingmasing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit diberi perlakuan oral. Kelompok I mendapat perlakuan oral kafein dosis 100 mg/ Kg BB sebagai kontrol positif, kelompok II aquades 0,5 ml/ Kg BB sebagai kontrol negatif, kelompok III infusa dosis 1,25 g/ Kg BB, kelompok IV infusa dosis 2,5 g/ Kg BB, kelompok V infusa dosis 5 g/ Kg BB, kelompok VI piperin dosis 0,15 g/ Kg BB. Data yang diperoleh berupa selisih waktu lelah antara sebelum dan sesudah perlakuan. Data

dianalisis dengan metode Anova satu jalan, dilanjutkan uji Least Significant Difference dengan taraf kepercayaan 95 %. Dari data penelitian dapat disimpulkan bahwa infusa buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dosis 1,25 g/ Kg BB, dosis 2,5 g/ Kg BB, dosis 5 g/ Kg BB mempunyai efek tonik pada mencit putih jantan galur Swiss. Persentase efek tonik yang dihasilkan infusa dosis 1,25 g/ Kg BB dan infusa dosis 2,5 g/ Kg BB sebanding dengan kaffein dosis 100 mg/ Kg BB. SHOFIAH , FAIDATUS UJI EFEK TONIK INFUSA BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN GALUR SWISS URI: http://repository.ums.ac.id/handle/2011/19179 Original URI: http://etd.eprints.ums.ac.id/2347/ Date: 2012-04-24 Indikasi Kontraindikasi Peringatan Efek yang Tidak Diinginkan Interaksi Obat Toksisitas Penyiapan dan Dosis Peyimpanan Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai