Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM IV ELEKTRONIKA DAYA PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER C

ARINALHUSNA 13743 / 2009 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

I. TUJUAN Menganalisa hasil percobaan penyearah gelombang penuh , dengan menggunakan filter C (menghitung , RF dan TUF) Menggambarkan bentuk gelombang input maupun output

II. TEORI SINGKAT Pada prinsipnya yang diinginkan pada keluaran penyearah adalah hanya komponen DC, maka perlu adanya penyaringan untuk membuang komponen AC. Secara praktis kita dapat memasang sebuah kapasitor besar pada kaki-kaki beban, karena kapasitor dapat bersifat hubung terbuka untuk komponen DC dan mempunyai impedansi yang rendah untuk komponen AC. Rangkaian filter yang dimaksud adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengurangi ripple yang terjadi pada rangkaian penyearah. Filter kapasitor sangat efektif digunakan untuk mengurangi komponen AC pada keluaran penyearah dan untuk menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. Berbeda dengan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan Transformator CT. Pada rangkaian kali ini menggunakan transformator t a n p a C T , d e n g a n p e n y e a r a h 4 b u a h d i o d a . Keduanya akan masuk keluar dengan arah yang sama dan berakhir di lawan potensialnya. Sehingga bentuk gelombang k e l u a r a n s e m u a n y a b e r u p a b u k i t ( t e g a n g a n p o s i t i f ) . Dan adanya k a p a s i t o r m e m b u a t t e g a n g a n r i p p l e k e c i l . K a p a s i t o r m e l a k u k a n pembuangan saat terjadi pergantian siklus. Dan melakukan pengisian saat arus dari kedua potensial yang di searahkan tersebut mengalirinya Capacitor sebagai filter Filtering atau penghalusan yang paling sederhana ialah dengan menggunakan capacitor yang dihubungkan seperti terlihat pada gambar. Tegangan input rata-rata (average) 115 volt. Tegangan puncak 162 volt. mari kita lihat apa yang terjadi ketika suatu capasitor ditambahkan pada output dioda. Pada saat anoda D1 mendapat pulsa positip, D1 langsung konduksi dan capacitor mulai mengisi.Ketika capacitor telah mencapai tegangan puncak D1 menyumbat karena katodanya lebih positip daripada anodanya. Capacitor harus membuang (discharge) muatannya melalui beban yang mempunyai resistan tertentu. Oleh karenanya waktu discharge capacitor lebih lama dibanding waktu yang dibutuhkan AC untuk melakukan satu periode (cycle). Akibatnya sebelum capacitor mencapai nol volt diisi kembali oleh pulsa berikutnya.

C Bagaimana bentuk tegangan DC setelah difilter dengan capacitor dapat dilihat pada gambar. Gambar A menunjukkan output penyearah setengah gelombang tanpa capacitor. Tampak jelas tegangan rata-ratanya (E ave) hanya sitar 31% dari tegangan puncak. Ketika suatu capacitor ditambahkan maka bentuk tegangan outputnya seperti terlihat pada gambar B. Di sini capacitor mencegah tegangan output mencapai nol volt. Sehingga tegangan output rata-ratanya naik dibanding sebelumnya (no capacitor). Jika nilai capacitornya dibesarkan atau ditambah maka bentuk tegangan outputnya seperti terlihat pada gambar C. Tampak jelas tegangan rata-ratanya (E ave) meningkat dibandingkan sebelumnya (nilai capacitor yang lebih besar diperlukan bila arus listrik yang dinutuhkan beban relativ besar.

Secara umum besarnya tegangan dc (Vdc) dari penyearah gelombang penuh dapat diutliskan sebagai berikut : Vdc = 0,6366Vm, nsmun gelombang tersebut belum betul-betul rata. Dengan menggunakan filter/penapis dapat memperkecil tegangan rippel filter tersebut adalah C yang dipasangkan paralel dengan beban. Dari rangkaian full wave rectifier dapat

dianalisa bahwa discharge kapasitor secara exponensial melalui R. Besarnya arus discharge Idc = ,

Tegangan output Vb (t) = R x iL = Vm Tegangan ripple Vr (pp) = dan Vdc = Vm = Vm -

Besarnya tegangan rms ripple mendekati V(ac) = RF = Vac/Vdc = = TUF =

III.ALAT DAN BAHAN 1. Trafo stepdown 220/6V, 3A 2. Dioda silicon 1,5 A 3. Resistor : 470 dan 1500 4. CRO doble beam 5. Multimeter dan milliampermeter 6. Kapasitor dc: 10 F, 22 F, 100 F, 220 F 7. Kabel penghubung secukupnya

IV. GAMBAR RANGKAIAN V. LANGKAH PERCOBAAN a. Langkah kerja 1. Rakitlah alat dan bahan percobaan seperti gambar di atas, pilih trafo stepdown yang memakai center lap

2. Setelah selesai merangkai, kalibrasi alat ukur CRO 1volt = 1cm 3. Setelah rangkaian sudah benar , hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan 4. Amati penunjukan alat-alat ukur baik tanpa filter maupun dengan filter C kemudian catat dalam tabel pengamatan 5. Gambar bentuk gelombang input maupun output. Untuk melihat gelombang input, hubungkan prof X ke titik sebelum dioda D1 dan prof ground ke G1 6. Lakukan pengamatan setiap perubahan beban R dan perubahan C 7. Setelah selesai melakukan percobaan, letakkan kembali alat dan bahan ke tempat semula. b. Tabel pengamatan Beban (R) Vdc Filte Filter rC C S off S on 10F 10 12 22F 11 14 100F 11 15 220F 11 15 Filter C (F) Idc Filter Filter C C S off S off 22 25 22 30 22 32 22 34 Bentuk Gelombang INPUT OUTPUT

470

1500

10F 22F 100F 220F

10,5 11 11 11

14 16 16 16

7 7 8 11

10 10 11 8

Beban

Filter C

Gelombang Output

10 F

22 F 470

100 F

220 F

Beban

Filter C

Gelombang Output

10 F

22 F 1500 100 F

220 F

Vm = 5 x 4 = 20 volt Vrms = 0,707 x Vm = 0.707 x 20 = 14,14

c. Analisa Untuk beban 470 : Dengan kapasitor 10 f a) b) c) Xc= Rp = Is = = Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 20 = 12,732 volt Idc = 0,6366xVm/RC = 0,6366 x 20/ 470 . 10 = 0,0027 A Menghitung nilai Is ( arus sumber )

Dengan kapasitor 22 f a) b) c) Xc= Rp = Is = = 110,66 ohm Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 20 = 12,732 volt Idc = 0,6366xVm/RC = 0,6366 x 20 / 470 . 22 = 0,0012 A Menghitung nilai Is ( arus sumber )

Dengan kapasitor 100 f a) b) c) Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 20 = 12,732 volt Idc = 0,6366xVm/RC = 0,6366 x 20 / 470 . 100 = 0,00027 A Menghitung nilai Is ( arus sumber )

Xc= Rp = Is = = 28,91 0hm

Dengan kapasitor 220 f a) b) c) Xc= Rp = Is = = 14,04 ohm Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 20 = 12,732 volt Idc = 0,6366xVm/RC = 0,6366 x 20 / 470 . 220 = 0,00012 A Menghitung nilai Is ( arus sumber )

Untuk Beban 1500 : Dengan kapasitor 10 f a) b) c) Xc= Rp = Is = = 262,69 ohm Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 20 = 12,732 volt Idc = 0,6366xVm/RC = 0,6366 x 20 / 1500 .10 = 0,00085 A Menghitung nilai Is ( arus sumber )

Dengan kapasitor 22 f

a) b) c) Xc=

Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 20 = 12,732 volt Idc = 0,6366xVm/RC = 0,6366 x 20 / 1500 . 22 = 0,00038 A Menghitung nilai Is ( arus sumber )

Rp = Is = =

131,78 ohm

Dengan kapasitor 100 f a) b) c) Xc= Rp = Is = = 31,18 ohm Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 20 = 12,732 volt Idc = 0,6366xVm/RC = 0,6366 x 20 / 1500 . 100 = 0,000085 A Menghitung nilai Is ( arus sumber )

Dengan kapasitor 220 f a) b) c) Xc= Rp = Is = = 14,33 ohm Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 20 = 12,732 volt Idc = 0,6366xVm/RC = 0,6366 x 20 / 1500 . 220 = 0,000038 A Menghitung nilai Is ( arus sumber )

VI. KESIMPULAN Untuk memperkecil nilai ripple dapat digunakan filter kapasitor. Semakin besar nilai kapasitor maka akan semakin kecil nilai tegangan ripple. Filter kapasitor sangat efektif digunakan untuk mengurangi komponen AC pada keluaran penyearah.

VII.

REFERENSI

Jobsheet praktikum 2. 88E82d01.pdf 3. 06_RangkaianDioda.pdf 4. http://www.scribd.com/doc/40761546/Rangkaian-Penyearah-Gelombang-Penuh Menggunakan-Filter-Kapasitor 5. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/469/jbptunikompp-gdl-srisupatmi-23405-10pertemua-i.pdf

Anda mungkin juga menyukai