Anda di halaman 1dari 5

M A T E R I TEKNIS

BAB V PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN


5.1 Kawasan Strategis Nasional (KSN) Dalam Wilayah Kabupaten Bireuen Secara letak geografis, Kabupaten Bireuen terletak sangat strategis dengan beberapa kawasan yang merupakan KSN dari penetapan RTRWN dalam Peraturan Pemerintah nomer 26 Tahun 2008, antra lain: a. Kawasan perbatasan negara antara NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan Negara di Asia; dan b. Kawasan Wilayah Sungai Meureudu Baro. Seiring dengan pertumbuhan kawasan pada saat sekarang ini, Kabupaten Bireuen sangat berpotensial untuk mendukung aksesibilitas dan mobilitas dari setiap aktivitas kegiatan pada setiap kawasan tersebut. Namun kondisi ini menjadikan Kabupaten Bireuen hanya sebagai kawasan pendukung dari KSN yang berada pada bagian timur dari Provinsi Aceh tesebut. 5.2 Kawasan Strategis Aceh (KSA) Dalam Wilayah Kabupaten Bireuen a. Sudut pertahanan dan keamanan berupa Kawasan ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) memiliki batasan ruang laut seluas 24 Mil sebagai perikanan bahari; b. Sudut kepentingan ekonomi berupa Koridor IV Pidie - Pidie Jaya Bireuen Aceh Utara Kota Lhokseumawe Aceh Timur Kota Langsa Aceh Tamiang dengan pusat pelayanan di kota Lhokseumawe. c. Sudut pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi berupa DAS Peusangan; dan d. Sudut fungsi dan daya dukung lingkungan berupa Kawasan ekosistem Ulu Masen. 5.3 Rencana Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Bireuen a) Kawasan strategis berdasarkan sudut kepentingan ekonomi, meliputi: 1) Kawasan Agropolitan, meliputi: a. Kecamatan Peudada, meliputi: Gampong Pinto Rimba dan Cot Kruet. b. Kecamatan Jeumpa, meliputi: Gampong Cot Meugoe, Alue Limeng dan Salah Siron; c. Kecamatan Juli, meliputi: Gampong Simpang Mulia, Simpang Jaya, Paya Cut, Teupin Mane, Seuneubok Dalam, Buket Mulia, Alue Rambong dan Rantau Panyang;

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bireuen 2012-2032

[R T R W K a b u p a t e n B I r e u e n 2012-2032]

MATERI TEKNIS

d. Kecamatan Peusangan Selatan, meliputi: Gampong Darul Aman, Suwak, Tanjong Beuridi, Blang Mane, Darussalam dan Pulo Harapan; dan e. Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, meliputi: Gampong Paloh Mampre, Buket Sudan, Alue Geulumpang dan Pante Karya; 2) Kawasan Minapolitan, meliputi: a. Kecamatan Samalanga seluas 310 Ha, meliputi: Gampong Meunasah Lancok, Angking Barat, Tanjong Baro, Matang Teungoh, Pineung Siribee, Kampung Baro, Gampong Pante Rheng, Sangso dan Meuliek; b. Kecamatan Simpang Mamplam seluas 603,40 Ha, meliputi: Gampong Rheum Barat, Rheum Timu, Rheum Baroh, Blang Kuta Choh, Blang Kuta Dua Meunasah, Balang Teumulek, Lancang, Peuneuleut Baroh, Peuneuleut Tunong, Calok dan Alue Leuhob; c. Kecamatan Pandrah seluas 195,50 Ha, meliputi: Gampong Alue Igeuh, Uteun Kruet, Nase Mee dan Lancok Ulim; d. Kecamatan Jeunieb seluas 230,50 Ha, meliputi: Gampong Blang Mee Barat, Matang Nibong, Matang Teungoh, Matang Bangka, Lancang, Blang Lancang, Blang Mee Timu dan Teupin Kupula; e. Kecamatan Peulimbang seluas 145,50 Ha, meliputi: Gampong Seneubok Peulimbang, Keude Peulimbang, Payong, Seneubok Seumawe, Kuta Trieng dan Padang Kasab; f. Kecamatan Peudada seluas 270,60 Ha, meliputi: Gampong Blang Kubu, Meunasah Pulo, Matang Pasie, Matang Reuleut, Calok, Kukue, Meunasah Blang, Kampong Baro, Paya dan Seuneubok Paya; g. Kecamatan Jeumpa seluas 121,10 Ha, meliputi: Gampong Teupok Baroh, Teupok Tunong, Cot Bada, Kuala Jeumpa, Lipah Rayeuk dan Lipah Cut; h. Kecamatan Kuala seluas 495,40 Ha, meliputi: Gampong Krueng Juli Barat, Krueng Juli Timu, Ujong Blang Mesjid, Weu Jangka, Kuala Raja, Cot U Sibak, Lancok Lancok dan Karueng; i. Kecamatan Jangka seluas 1.387,69 Ha, meliputi: Gampong Alue Buya Kampong, Alue Buya Pasie, Pulo Ie Boh, Linggong, Tanoh Anoe, Tanjongan, Alue Bie, Alue Bie Pusong, Jangka Mesjid, Jangka Alue U, Pante Ranub, Pante Paku, Pante Sukon, Pulo Pineung, Bugak Mesjid, Punjot, Bugeng, Ulee Ceu, Alue Baye Utang, Alue Kuta dan Kuala Ceurape; j. Kecamatan Peusangan seluas 399 Ha, meliputi: Gampong Pulo Naleung, Mata Mamplam, Alue Geulumpang, Cot Rabo Tunong, Cot Rabo Baroh dan Cot Puuk; Laporan AkhIr V- 2

[R T R W K a b u p a t e n B I r e u e n 2012-2032]

MATERI TEKNIS

k. Kecamatan Kuta Blang seluas 4,10 ha berada di Gampong Jambo Kajeung; dan l. Kecamatan Gandapura seluas 649,48 Ha, meliputi: Gampong Mon Keulayu, Mon Jambe, Samuti Aman, Samuti Makmur, Samuti Krueng, Cot Mane, Lhok Mambang, Blang Keude, Lapang Barat, Lingka Kuta, Alue Mangki, Teupin Siron dan Ie Rhop. 3) Pengembangan Kawasan Industri Cot Batee Geulungku, meliputi: a. Kecamatan Simpang Mamplam, meliputi: Gampong Keude Tambu, Peuneuleut Tunong, Alue Leuhob dan Cureh Baroh; dan b. Kecamatan Pandrah, meliputi: Gampong Alue Igeuh dan Uteun Kruet. 4) Kawasan Pengembangan Industri Biodisel berada di Gampong Bunyot Kecamatan Juli; 5) Kawasan Pengembangan Karet, meliputi: a. Kecamatan Samalanga, meliputi: Gampong Cot Siren, Alue Barat dan Ulee Alue; b. Kecamatan Simpang Mamplam, meliputi: Gampong Glee Meundong, Ie Rhob Babah Lueng, Ie Rhob Timu, Lhok Tanoh dan Krueng Meuseugob; dan c. Peusangan Selatan, meliputi: Gampong Blang Mane, Darussalam dan Pulo Harapan. 6) Kawasan Pengembangan Kelapa Sawit meliputi: a. Kecamatan Peulimbang berlokasi pada Gampong Garab; b. Kecamatan Peudada, meliputi: Gampong Lawang, Pinto Rimba, Jaba dan Cot Kruet; c. Kecamatan Juli, meliputi: Gampong Alue Rambong, Krueng Simpo, Rantau Panyang dan Suka Tani; d. Kecamatan Peusangan Selatan, meliputi: Gampong Blang Mane, Darussalam dan Pulo Harapan; e. Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, meliputi: Gampong Buket Sudan dan Pante Karya; dan f. Kecamatan Makmur, meliputi: Gampong Tanjung Mulia, Ara Lipeh, Suka Rame dan Batee Dabai. 7) Pengembangan Pabrik CPO berada di Gampong Suka Tani terletak di Kecamatan Juli dan Gampong Cot Jabet terletak di Kecamatan Gandapura; dan 8) Pengembangan Produktivitas Kawasan Garam Terpadu Kecamatan Jangka, meliputi: Gampong Tanoh Anoe dan Alue Buya Pasi. b) Kawasan strategis berdasarkan sudut kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan/atau Teknologi Tinggi, berupa lahan peternakan terpadu berada di

Laporan AkhIr

V- 3

[R T R W K a b u p a t e n B I r e u e n 2012-2032]

MATERI TEKNIS

Kecamatan Gandapura Gampong, meliputi: Gampong Cot Jabet, Paloh Mee, Cot Tubee, Paya Seupat, Dama Kawan, Tanjong Bungong, Cot Rambat dan Pulo Gisa; c) Kawasan strategis berdasarkan sudut kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup, meliputi: 1. Kawasan Tanaman Pesisir pantai; dan 2. Kawasan Perlindungan Air Bersih; d) Nilai Strategis Lainnya yang sesuai dengan Kepentingan Pembangunan Wilayah Kabupaten, meliputi: 1) Pengembangan Kawasan Pusat Pendidikan; Kabupaten Bireuen memiliki lokasi pusat perkembangan dan peningkatan sumberdaya manusia di bidang peningkatan kapasitas bidang pendidikan, khususnya pada jenjang pendidikan lanjutan perguruan tinggi. Pengembangan berlokasi di Kecamatan Peusangan. 2) Kawasan Pusat Permukiman yang dipromosikan; Pusat permukiman baru yang dipromosikan dalam Kabupaten Bireuen adalah Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp), antaralain: a. PKLp Simpang Mamplam; b. PKLp Jeunib; c. PKLp Juli; d. PKLp Peusangan Selatan; dan e. PKLp Gandapura. Kawasan ini akan merujuk kepada pengembangan perkotaan yang memerlukan pemerataan pada setiap instrument perkotaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pengembangan terhadap keseluruhan sarana dan prasarana yang harus difokuskan agar terbentuk pemerataan pelayanan pada daerah sekitarnya. 3) Kawasan Embrio Metropolitan Pusat permukiman yang mengalami peningkatan penyebaran penduduk tertinggi dan memiliki sarana dan prasarana yang telah memadai, meliputi: Kecamatan Kota Juang (PKW) dan Kecamatan Peusangan (PKL), sehingga kawasan tersebut disebut Embrio Metropolitan (cikal bakal kota metropolitan).

Laporan AkhIr

V- 4

[R T R W K a b u p a t e n B I r e u e n 2012-2032] PETA 5.1 KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN BIREUEN

MATERI TEKNIS

Laporan AkhIr

V- 5

Anda mungkin juga menyukai