Wilayah Kabupaten Tegal merupakan bagian dari propinsi Jawa Tengah yang terletak di bagian Barat yang menyebar mulai dari Pantura ke arah Selatan hingga lereng Gunung Slamet. Secara umum fisiografinya merupakan daerah dataran pantai yang membnetang di bagian Utara mempunyai topografi relatif datar, kelerengan landai dengan kelaindaian topografi kurang dari 1 %. Ketinggian daerah ini berkisar diantara 1 meter sampai 5 meter di atas permukaan air laut. Ke arah Selatan berubah ke arah Selatan topografi berubah menjadi daerah perbukitan bergelombangan yang menyebar hingga ke arah Gunbung Slamet dengan ketinggian bergradasi semakin tinggi yaitu berkisar dari 100 m hingga 2000 m di atas permukaan laut.
Batas wilayah Administrasinya, Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut. Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Kabupaten Pemalang Sebelah Selatan : Kabupaten Banyumas dan Purbalingga Sebelah Barat : Kabupaten Brebes dan Kabupaten Bumiayu. Batuan penyusun dataran pantai terbagi menjadi dua yaitu endapan aktifitas gunung api dan endapan alluvial pantai. Endapan akibat aktifitas gunung api terdapat di bagian Selatan, meliputi Kabupaten Tegal dan sebagian Kota Tegal bagian selatan. Endapan ini tersusun oleh pasir lanauan bercampur dengan bongkah batuan beku andesit dan basalt. Batuan ini merupakan hasil pelapukan endapan breksi gunung api bagian lereng utara Gunung Slamet. Endapan aluvial pantai terdapat hampir di seluruh Kota Tegal. Endapan
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 1
ini tersususn oleh pasir, lanau dan lempung. Batuan ini merupakan endapan hasil pengendapan sungai dan pengendapan pantai atau endapan fluviomarin.
Kondisi Geologi Tegal, pada dasarnya termasuk dalam 2 rangkaian zona subtektonik yaitu merupakan bagian sebelah Barat dan bagian Tengah dari
rangkaian tektonik Serayu Utara, yang tersususun dari material sedimen yang berumur Tersier dan Quarter atau Holosen. Namun untuk batuan yang berumur tersier dalam wilayah Kabupaten Tegal tidak terekspose atau tersingkap.
Urutan stratigafi lpisan batuan daerah Kabupaten Tegal antara lain adalah sebagai berikut : Tabel 1 : Stratigrafi daerah Kabupaten Tegal (Marks,1965) Umur Recent Alluvial (Al) Formasi Lithologi Aluvial kasar,Lempung, lanau dengan endapan pasir banjir. Material piroklastik lepas yang mengandung bongkah batuan beku basaltik dan andesitik dengan diameter rata-rata 10 50 cm Lava bersifat andesitik dan porous dari Gunung Slamet Breksi, Lapilli, tufa dan lava G.Slamet Pasir tufaan, lempung tufaan dan gravel/kerikilan Cmpuran antara rombakan volkanik yang terdiri dari bongkahan , lapilli/tufa breksi, di dalam material tufa lempungan.
Teras Deposit
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 2
Adapun Kabupaten Tegal tercakup dalam 2 lembar peta geologi skala 1: 100.000, yaitu
lembar Tegal - Purwokerto dan lembar Majenang (gambar 3 - 1 ).
Aluvial (Qa) Terdiri dari kerikll, pasir, lanau dan lempung dengan undak - undak sungai, merupakan endapan sungal dan pantai. Ketebalannya sampai 150 meter.
Endapan Lahar G. Slamet (Qls) Lahar dengan beberapa lapisan lava di bagian bawah. Setengah mengeras dan membentuk kondisi topografi yang hampir rata dan punggungan tajam yang tersebar di sepanjang tepi sungai.
Lava G. Slamet (Qvls) Tersusun dari jenis batuan yang berupa lava andesit, dan berongga pori disebagian tempat. Penyebaran paling banyak dijumpai terutama dl sekitar lereng timur G. Slamet.
Terdirl dari susunan breksi gunungapi, lava dan tufa dengan tersebar di daerah pegunungan dan perbukitan sehingga membentuk topografi bergelombang atau perbukitan.
Batuannya terdiri dari breksi gunungapi, tufa dan lahar. Susunan batuan tersebut adalah merupakan hasil keglatan volkanisme G. Siamet Tua dan atau G. Copet.
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 3
Batuannya terdiri dari batulempung, napai, batupasir dan kongiomerat dan di beberapa tempat djumpal lensa lignit setebai 10 - 100 cm.
Batuannya tersusun dari napal lempungan yang bersisipan batupasir dengan ketebalan sekitar 175 meter.
Susunan lapisan batuannya mulai dari bawah ke atas terdiri dari batupasir kasar kehijauan yang berangsur - angsur berubah menjadl batupasir lebih kelabu sampai kekuningan. Pada bagian atas berupa perselingan
batupasir gampingan dengan papal. Di bagian bawah tersusun dari konglomerat, batupaslr gampingan yang setempat setemapt ditemukan Iignit. Ketebalan formasl Tapak dapat mencapai 900 m dan terletak secara tidak selaras di atas Formasi Halang.
Anggota Batugamping Formasi Tapah (Tptl) Lapisan batuannya merupakan lensa - lensa batugamping tak berlapis, berwarna kelabu kekuningan.
Batuannya
terdiri
dari
batupasir
tufaan,
konglomerat,
napal
dan
batulempung., dl bagian bawah terdapat breksi bersusunan andesit. Ketebaian formasl ini mencapal 2400 m dan menipis he arah timur.
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 4
Batupasir gampingan dan konglomerat yang bersisipan dengan lapisan ti pis napal dan serpih menempatl bagian bawah satuan, sedangkan bagian atas terdiri dari batupasir gampingan, kelabu terang sampai kebiruan, mengandung kepingan andesit. Ketebalan lebih dari 300 meter.
Formasi Pemali (Tmp) Batuannya berupa napal globigerina berwarna kelabu muda dan kelabu kehijauan, berslsipan batugamping pasiran, batupasir tufaan dan batupasir kasar. Umumnya merupakan runtuhan batulempung kelabu yang monoton. Ketebalan leblh dari 900 meter.
Berdasarkan atas pembagian stratigrafi tersebut, ternyata daerah studi yang terletak di bagian Selatan Kabupaten Tegal dan terletak di bagian Utara lereng Gunung Slamet dengan morfologi yang bergelombang sedang hingga tinggi, mempunyai lapisan batuan (yang terlihat/terekspose) di permukaan merupakan bagian dari endapan yang berumur Holosene atau Quarter, yang kesemuanya merupakan produk dari akitifitas volkanik dan G. Slamet (gambar 3 -1).
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 5
Daerah yang mempunyai curah hujan tahunan tertinggl terdapat di bagian Selatan pada daerah pegunungan di sebelah Timur Bojong dengan curah hujan antara 4500 - 5000 mm/tahun, sedangkan daerah yang rriempunyal curah hujan rata - rata tahunan terendah antara 1.500 - 2.000 mm/tahun terdapat dl baglan Utara sepanjang pantai utara sekitar Suradadi, Tarub, Kramat dan Warureja.
Secara umum topografinya merupakan daerah lereng Gunung Slamet sebelah selatan dengan kondisi morfologi yang bergelombang sedang hingga tinggi. Sedangkan
ketinggian di atas permukaan laut berkisar antara 350 m hingga 1500 m dengan kelerengan berkisar antara 15 % hingga 70 %. (gambar )
Klasifikasi kemiringan lereng kabupaten Tegal berdasarkan analisis peta topografi dan pengamatan di lapangan (gambar 3 - 3) adalah sebagai berikut:
Kemiringan Lereng 0 - 5% Merupakan daerah dataran aluvial pantai, rawa, sungai dan sebagian kecil merupakan kaki perbukitan, dengan kemiringan lereng medan antara 0 5 % (0 3). Penyebaran satuan ini metiputi daerah sepanjang pantai Utara dengan luas 563,603 km2 atau 52,558% dari wilayah Kabupaten Tegal.
Kemiringan Lereng 5 - 15% Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan berelief halus dengan kemiringan lereng 5 % - 15 % (3 - 9). Daerah yang termasuk dalam kemiringan lereng ini bersifat mempunyai tingkat erosi rendah. Penyebaran satuan tersebut sekitar 70,335 Km2 atau6,56% dari wilayah Kabupaten Tegal.
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 6
Satuan morfologi ini mempunyal bentuk permukaan berrelief sedang dengan kemiringan lereng sekitar 90 sampai 170. Kondisi tingkat erosi mulai dari sedang hingga menengah. Penyebarannya mencakup sekitar 47,75 Km2 atau 4,45% darl wilayah Kabupaten Tegal.
Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan berelief agak kasar dengan kemiringan lereng 30 - 50 % (17 -27). Pada daerah yang termasuk dalam satuan morfologl in! mempunyai tingkat erosi menengah. Penyebaran satuan ini sekitar 81,236 km 2 atau 7,57% dari wilayah Kabupaten Tegal.
Satuan morfologi inl mempunyai bentuk permukaan berelief kasar dengan kemiringan lereng 50 - 70 % (27 -36). Pada daerah yang termasuk dalam
morfologl ini mempunyai tingkat erosi sedang hingga tinggi. Penyebaran sekitar 80,196 km2 atau 21,39 % dari wliayah Kabupaten Tegal, termasuk wilayah lokasi studi atau desa Batunyana, Kecamatan Bojong..
Satuan morfologi IN mempunyal bentuk permukaan berelief sangat kasar dengan kemiringan lereng lebih besar dari 70 % (36 - 90). Pada. daerah yang termasuk dalam morfologi ini sebagian besar mempunyai tingkat erosi sangat rendah, karena sebagian tertutupi oleh hutan. Penyebaran satuan ini sekitar 229,421 km2 atau 21,39% dari wilayah Kabupaten Tegal. termasuk wilayah lokasi studi atau desa Batunyana, Kecamatan Bojong..
III - 7
Penggunaan lahan di kabupaten Tegal sangat beragam dengan sebagian besar lahan masih merupakan areal pertanian atau persawahan dengan sudah tertata dengan jaringan irigasi, baik secara sederhana, setengah teknis dan beririgasi teknis., yang tersebar baik di daerah perbukitan maupun daerah dataran pantai. Kondisi tanah kering dan tadah hujan secara umum banyak dijumpai di daerah daerah dengan kelerengan yang cukup besar yaitu di wilayah bagian Selatan, termasuk wilayah Bojong ( daerah studi). Sedangkan di bagian dataran pantai lahan lahan dimanfaatkan sebagai lahan industri, pertambakan, perkebunan (tebu) dan tegalan di beberapa tempat. Penggunaan lahan dl fiabupaten Tegal berdasarkan peta Penggunaan Lahan Kabupaten Tegal dengan skala 1 : 50.000, (gambar 3 - 4) terdirl darl:
Perkampungan Penggunaan lahan pemuklman penyebarannya setempat - setempat dan cukup merata dl bagfan utara, tengah dan selatan daerah pemetaan. Pemukiman umumnya menempati daerah-daerah dataran sampai perbukitan berelief halus termasuk diantaranya wilayah perkotaan Tegal dan kota - kota kecamatan lainnya dan umumnya terkonsentrasi di sepanjang jaiur jalan. 01 beberapa tempat pada daerah yang berlereng sedang - agak kasar masih sering dijumpai pemukiman. Luas penyebaran sekitar 129,285 km2 (12,00%) dari seluruh daerah Kabupaten Tegal.
penyebarannya terutama dl bagian Utara dan tengah dan di bagian Selatan yang tersebar secara setempat - setempat. menempati daerah dataran dan Pada umumnya lahan pesawahan
Selatan persawahan dan terdapat pada daerah yang berkemlringan lereng ..agak
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 8
terjal dengan luas penyebaran sekltar 547,419 km2 (50,8%) dari seluruh wilayah Kabupaten Tegal.
Kebun Campuran Pada umumnya kebun campuran ini menempati daerah perbukitan dan pegunungan berellef landal hingga sedang dan setempat menempati daerah yang terjal. Penyebaran terdapat di baglan Utara dan tengah. Jenis tanaman pada kebun campuran In! berupa pisang, buah-buahan, tanaman sayuran dan umbi umbian. Luas penyebaran sekitar 5,906 km2 (0,55%) dari seluruh daerah Kabupaten Tegal.
Tegalan Lahan tegalan mempunyai penyebaran setempat - setempat di bagian tengah, dan utara Kabupaten Tegal, menempatf daerah perbukitan berlereng landai hingga agak terjal. Tegalan pada umumnya dltanami, ketela pohon, dan Jagung, semak belukar serta padang rumput, dengan luas penyebaran 113,406 kmZ (10,53%) dari wllayah Kabupaten Tegal.
Padang Rumput. Padang rumput terdapat setempat dibagian - tengah dan tenggara, umumnya menempati daerah berkemiringan lereng agak terjal sampai terjal. Pada daerah ini tanah pelapukan relatif tipis sampai sedang dan sangat jarang atau hampir tidak terdapat pepohonan dengan ukuran besar vegetasinya berupa padang rumput dan alang - alang, dengan luas penyebaran 22,275 Km2 (2,07%) dari seluruh wilayah Kabupaten Tegal.
Hutan Hutan penyebarannya terdapat di bagian selatan wilayah Kabupaten Tegal, bagian tengah dan utara pada umumnya terdapat pada daerah perbukltan dan
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 9
pegunungan berlereng terjal sampai curam dengan vegetasl berbagai jenls pohon sepertl akasla, pinus, jatl dan tanaman liar lalnnya. Luas penyebarannya sekitar 258,637 km2 (24.02/6) dari seluruh wilayah Kabupaten Tegal.
Kecamatan Bojong merupakan salah satu di antara 18 Kecamatan di Kabupaten Tegal, yang sebagian wilayah dimanfaatkan sebagai lahan persawahan yang sangat membutuhkan air yang cukup untuk dapt menghasilkan produk secara optimal. Sebagian luas wilayah persawahan yang mejadi sasaran studi mempunyai luas areal +/- 700 ha.
Batas administrasi wilayah Kecamatan Bojong adalah sebagai berikut : Sebelah Urata : Kecamatan Balapulang Sebelah Timur : Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Sebelah Selatan : Kecamatan Bumijawa Sebelah Barat : Kecamatan Mergasari Batas administrasi wilayah Desa dalam Kecamatan Bojong adalah sebagai berikut : Sebelah Urata : Desa Danasari Sebelah Timur : Desa Gunungjati dan Sangkanayu Sebelah Selatan : Desa Suniarsih, Dukuh Tengah dan Karangmulyo Sebelah Barat : Desa Lengkong.
Kondisi di daerah studi ketinggian permukaan tanah pada bagian Selatan sekitar 450 m diatas muka air laut sedangkan di bagian Utara adalah 323 m di atas muka air laut, seperti yang terlihat pada peta situasi skala 1 : 5.000. Kemiringan lereng termasuk dalam daerah 50 % - 70 % (+/- antara 30 derajat 60 derajat). Perbedaan ketinggian mulai dari
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 10
jalan aspal ke tebing bagian atas berkisar 127 m dengan panjang daerah studi sekitar 270 m (daerah longsoran).
Tata guna lahan pada daerah lokasi studi dimanfaatkan sebagai daerah tegalan dan persawahan . Tegalan menempati di bagian lereng lereng sedangkan persawahan yang mempunyai luas sangat kecil, yaitu di bagian tengah dari daerah tanah timbunan akibat longsor, yang terlihat adanya air yang menggenang denganm jenis tanah yang bersifat lempung. (periksa foto pada sebelah atas/Selatan Talang air). Sedangkan di bagian bawah talang sebagian juga dimanfaatkan penduduk dengan ditanami tanaman tegalan antara lain ketela pohon, jenis lapisan batuannya lempung.
Lapisan batuan yang menempati Wilayah Kecamatan Bojong sebagian besar didominasi oleh sedimen piroklastik atau sedimen yang dihasilkan dari hasil aktifitas kegiatan gunung api. Jenis litologinya terdiri dari pasir tufaan dan lempung tufaan yang sebagian di
selilingi atau di sisipi oleh fragmen yang berupa bongkahan- bongkahan batuan beku dengan diameter berkisar antara 10 cm hingga 50 cm.
Berdasarkan pengamatan di lapangan ternyata lapisan batuan yang menempati di sekitar wilayah longsoran ( lokasi studi), jika di hubungkan dengan stratigrafi regional dari Marks termasuk dalam satuan endapan piroklastik, yaitu lapisan batuan yang terbentuk oleh hasil pengendapan material hasil kegiatan gunung api Slamet, seperti yang telah disebutkan di atas. Sedangkan jika di hubungkan dengan klasifikasi stratigrafi dari
Direktorat Geologi Bandung, termasuk alam satuan batuan gunung api G. Slamet yang tak teruraikan.
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 11
Mengamati dari peta geologi tersebut serta pengamatan di lapangan ternyata di dekat daerah lokasi studi tepatnya di sebelah Tenggara dan di depan atau sebelah Utara lokasi studi, di jumpai adanya patahan, hal tersebut dapat diperiksa pada gambar peta geologi kecamatan Bojong.
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 12
GUCI
LOKASI STUDI
Gambar 3 - 1 : Peta Geologi Kecamatan Bojong Geologi Lembar Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana(Sumber KecamatanPeta Bojong Kabupaten Tegal Tegal-Majenang) III - 13
LOKASI STUDI
III - 14
LOKASI STUDI
Gambar 3 3 :
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 15
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
KETERANGAN Zona Kerentanan Gerakan Tanah Rendah Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah Zona Keremtanan Gerakan TanahTinggi
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
sebagian kecil adalah para pekerja harian/buruh di bidang bangunan dan pedagang.
Studi Geologi Kali Peh Desa Batunyana Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
III - 18