KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini yang berjudul Ketuban Pecah Dini Laporan kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepanitriaan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Marwan Indamirsyah, Sp.OG selaku pembimbng dan dokter-dokter di SMF obgyn 1.Dr.Arusta Tarigan.Sp.OG 2.Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG 3.Dr.Sugianto.Sp.OG 4.Dr.Herizal,Sp.OG Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar laporan kasus ini lebih akurat dan bermanfaat Tentunya penulis menyadari bahwa laporan kasus ini banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar kedepannya penulis dapat memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan tersebut. Besar harapan penulis agar laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan keilmuannya Binjai, April 2011
Penulis
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 1
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 2
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 3
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 4
Air Ketuban
Anatomi dan struktur Membran Fetal Amnion manusia terdiri dari lima lapisan yang berbeda. Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah maupun saraf, sehingga nutrisi disuplai melalui cairan amnion. Lapisan paling dalam dan terdekat pada fetus ialah epithelium amniotik. Epitel amniotik ini mensekresikan kolagen tipe III dan IV dan glikoprotein non kolagen ( laminin , nidogen dan fibronectin ) dari membrane basalis, lapisan amnion disebelahnya. Lapisan kompakta jaringan konektif yang melekat pada membrane basalis ini membentuk skeleton fibrosa dari amnion. Kolagen dari lapisan kompakta disekresikan oleh sel mesenkim dari lapisan fibroblast. Kolagen interstitial ( tipe I dan III ) mendominasi dan membentuk parallel bundles yang mempertahankan integritas mekanikan amnion. Kolagen tipe V dan VI membentuk koneksi filamentosa antara kolagen interstitial dan membrane basalis epithelial. Tidak ada interposisi dari materi yang menyusun fibril kolagen pada jaringan konektif amniotic sehingga amnion dapat mempertahankan tensile strength selama stadium akhir kehamilan normal.Lapisan fibroblast merupakan lapisan amniotic yang paling tebal terdiri dari sel mesenkimal dan makrofag diantara matriks seluler. Kolagen pada lapisan ini membentuk jaringan longgar dari glikoprotein non kolagenosa.Lapisan intermediate ( spongy layer atau zona spongiosa ) terletak diantara amnion dan korion. Lapisan ini banyak mengandung hydrated proteoglycan dan glikoprotein yang memberikan sifat spongy pada gambaran histology. Lapisan ini juga mengandung nonfibrillar meshwork yang terdiri sebagian besar dari kolagen tipe III. Lapisan intermediate ini mengabsorbsi stress fisik yang terjadi. Walaupun korion lebih tebal dari amnion, amnion memiliki tensile strength yang lebih besar. Korion terdiri dari membrane epithelial tipikal dengan polaritas langsung menunggu desidua maternal. Pada proses kehamilan, vili trofoblastik diantara lapisan korionik dari membrane fetal ( bebas
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI Page 5
Komposisi air ketuban 2 98 % terdiri dari air Protein 2,6% g/l (albumin) Urea Asam uric Kreatinin Sel-sel epitel Rambut lanugo Vernik kaseosa Garam anorganic Lesitin dan sfingomielin
Fungsi air ketuban 2 Untuk proteksi janin Mencegah pelekan janin dengan amnion Agar janin dapat bergerak dengan bebas Regulasi terhadap panas dan perubaha suhu
Page 6
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Cara membedakan air ketuban dengan air seni 4 1. Warna Air ketuban umumnya tidak berwarna/transparan, bila bercampur dengan lendir akan menjadi pink tipis. Air seni umumnya berwarna agak kekuningan. 2. Bau Air seni berbau amoniak, tapi air ketuban berbau seperti cairan sperma. 3. Bisa tidaknya dihentikan. Bila anda menahan daerah sekitar anus dan berhenti, maka itu adalah air seni. Bila tidak berhenti maka merupakan air ketuban. Bila keluar saat anda bergerak itu pun adalah air ketuban.
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 7
Pecah ketuban posisi atas Selaput yang robek adalah yang jauh dari mulut rahim, dan hanya menyebabkan basahnya celana dalam, dan sulit membedakan apakah ini air seni yang bocor atau air ketuban.
2.
Pecah ketuban total Pecah ketuban total, selaput yang robek adalah yang berada dekat mulut rahim, dan air ketuban yang keluar banyak 4
Etiologi
Penyebab KPD masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti.
Beberapa laporan menyebutkan faktor-faktor yang berhubungan erat dengan KPD, namun faktor-faktor mana yang lebih berperan sulit diketahui. Kemungkinan yang menjadi faktor penyebabnya adalah 9:
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 8
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 9
Gambaran Klinis
Tanda yang terjadi adalah 3,7 Keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina. Warnanya putih agak keruh Aroma air ketuban berbau amis dan tidak seperti bau amoniak Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila Anda duduk atau berdiri, kepala janin yang sudah terletak di bawah biasanya "mengganjal" atau "menyumbat" kebocoran untuk sementara. Uterus lunak Kalau ada gejala seperti ini: demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin bertambah cepat menunjukkan kalau infeksi sudh terjadi.
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 10
Hal-hal yang harus diperhatikan jika mengalami KPD 4,5 Hindari Infeksi Usahakan daerah vagina selalu bersih untuk menghindari infeksi. Bersihkan selalu daerah ini dari arah depan ke belakang. Jangan sekali-kali melakukan dengan gerakan sebaliknya. Puasa Untuk sementara waktu, hindari melakukan hubungan seksual bila ada indikasi yang menyebabkan ketuban pecah dini, seperti mulut rahim yang lemah. Istirahat Istirahatlah sesuai anjuran dokter. Jangan merasa diri wanita super dengan melakukan semua kegiatan. Ingatlah, setiap kehamilan selalu berbeda. Menjaga Kebersihan Bila cairan ketuban merembes, gunakanlah pembalut yang dapat menyerap air ketuban. Pada minggu-minggu terakhir kehamilan sebaiknya gunakan
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI Page 11
Pakai pembalut atau handuk yang bersih. Tenangkan diri sambil bersiap mau kerumah sakit . Jangan bergerak terlalu banyak pada saat ini. Ambil nafas dan tenangkan diri Yang tidak boleh dilakukan:
Tidak boleh berendam dalam bath tub, karena bayi ada resiko terinfeksi kuman.
Jangan bergerak mondar-mandir atau berlari ke sana kemari, karena air ketuban akan terus keluar. Berbaringlah dengan pinggang diganjal supaya lebih tinggi.
Diagnosa
Menegakkan diagnosa KPD secara tepat sangat penting. Karena diagnosa yang positif palsu berarti melakukan intervensi seperti melahirkakn bayi terlalu awal atau melakukan
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI Page 12
Penderita merasa basah pada vagina Mengeluarkan cairan yang banyak secara tiba-tiba dari jalan lahir Cairan berbau khas His belum teratur atau belum ada, dan belum ada pengeluaran lendir darah 2. Pemeriksaan fisik
Inspeksi Pengamatan dengan mata biasa akan tampak keluarnya cairan dari vagina, bila ketuban baru pecah dan jumlah air ketuban masih banyak, pemeriksaan ini akan lebih jelas. Auskultasi Denyut jantung janin cepat (fetal distress) Inspekulum. Pemeriksaan dengan spekulum pada KPD akan tampak keluar cairan dari orifisium uteri eksternum (OUE), kalau belum juga tampak keluar, fundus uteri ditekan, penderita diminta batuk, megejan atau megadakan manuvover valsava, atau bagian terendah digoyangkan, akan tampak keluar cairan dari ostium uteri dan terkumpul pada fornik anterior. Pemeriksaan dalam (VT) Didapat cairan di dalam vagina dan selaput ketuban sudah tidak ada lagi. Mengenai pemeriksaan dalam vagina dengan vagina tocher perlu
dipertimbangkan, pada kehamilan yang kurang bulan yang belum dalam persalinan tidak perlu diadakan pemeriksaan dalam. Karena pada waktu pemeriksaan dalam, jari pemeriksa akan mengakumulasi segmen bawah rahim
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI Page 13
1.Pemeriksaan laboraturium
Cairan yang keluar dari vagina perlu diperiksa : warna, konsentrasi, bau dan pH nya. Cairan yang keluar dari vagina ini kecuali air ketuban mungkin juga urine atau sekret vagina. Sekret vagina ibu hamil pH : 4-5, dengan kertas nitrazin tidak berubah warna, tetap kuning. a.Tes Lakmus (tes Nitrazin) Jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru menunjukkan adanya air ketuban (alkalis). pH air ketuban 7 7,5, darah dan infeksi vgina dapat mengahsilakan tes yang positif palsu. b.Mikroskopik (tes pakis) Dengan meneteskan air ketuban pada gelas objek dan dibiarkan kering. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan gambaran daun pakis. 2.Pemeriksaan ultrasonografi (USG) Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat jumlah cairan ketuban dalam kavum uteri. Pada kasus KPD terlihat jumlah cairan ketuban yang sedikit. Walaupun pendekatan diagnosis KPD cukup banyak macam dan caranya, namun pada umumnya KPD sudah bisa terdiagnosis dengan anamnesa dan pemeriksaan sederhana.9
Penanganan
Penatalaksanaan KPD tergantung pada umur kehamilan. Kalau umur kehamilan tidak diketahui secara pasti segera dilakukan pemeriksaann ultrasonografi (USG) untuk mengetahui umur kehamilan dan letak janin. Resiko yang lebih sering pada KPD dengan janin kurang bulan adalah RDS dibandingkan dengan sepsis. Oleh karena itu pada kehamilan
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI Page 14
komplikasinya. Pengawasan yang kurang baik dapat menimbulkan komplikasi yang fatal bagi bayi dan ibunya (his terlalu kuat) atau proses persalinan menjadi semakin
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI Page 15
konserfatif seperti o Anti biotic untuk mencegah infeksi Pemberian antibiotic pada pasien ketuban pecah dini dapat menekan infeksi neonatal dan memperpanjang periode latensi. Sejumlah antibiotik yang digunakan meliputi ampisilin 2 gram dengan kombinasi eritromisin 250 mg setiap 6 jam selama 48 jam, diikuti pemberian amoksisilin 250 mg dan eritromisin 333 mg setiap 8 jam untuk lima hari. Pasien yang mendapat kombinasi ini dimungkinkan
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
dapat
mempertahankna
kandungan
Page 17
memperpanjang
periode
latensi
memperbaiki luaran neonatal. Tidak banyak data yang tersedia mengenai pemakaian agen tokolitik untuk ketuban pecah dini. Pemberian agen tokolitik jangka panjang tidak diperkenankan dan hingga kini masih menunggu hasil penelitian lebih jauh o Posisi tredelenburg Kehamilan diterminasi bila ada tanda-tanda infeksi dengan cara o Induksi persalinan,jika gagal maka lakukan sesar caesarea
Komplikasi 1. Tali pusat menumbung 2. Prematuritas, persalinan preterm, jika terjadi pada usia kehamilan preterm.
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI Page 18
Prognosis
Morbiditas ketuban pecah dini menjadi kurang serius bila terjadi pada kehamilan yang mendekati term dibandingkan kehamilan yang lebih awal. Pada kasus ketuban pecah dini biasanya 80-90% akan mengalami partus dalam kurun waktu 24 jam. Ada beberapa hal perlu dipertimbangkan pada ketuban pecah dini :
Insiden prolaps tali pusat ( cord prolapse ) akan meningkat bila dijumpai
adanya malpresentasi
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 19
Kesimpulan
Ketuban pecah dini adalah ketuban yang pecah sebelum ada tanda-tanda inpartu Penanganan KPD terganung pada usia kehamian Prognosisnya semakain jelek apa bila KPD teradi sebelum usia kehamia 37 mingu Medikamentosa seperti antibiotic,kortikosteroid dan anti tokolitik perlu diberikan pada kasus KPD terutama pada usia kehamilan <37 minggu
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 20
1. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran Bandung Obstetri Fisiologi, Elstar offset,Bandung,1981 2. Moctar,rustam.Sinopsis Obstetri,EGC,Jakarta,1998 3. Taber Ben-Zion,Kedaruratan Obstetric dan Ginekologi,EGC,Jakarta,1994 4. http://ibudanbayi.grc.jp/ 5. http://istikuma.wordpress.com/2008/03/17/yang-terjadi-ketika-ketuban-pecah-dini/ 6. http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Kehamilan/Gizi+dan+Kesehatan/ketuban.pecah.d ini/001/001/1790/2 7. http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2011/04/04/249/ketuban-pecah-dini 8. http://www.indogamers.com/showthread.php?t=12429&page=1 9. http://www.scribd.com/doc/23903855/Asuhan-Keperawatan-Ibu-Hamil-DenganMasalah-Ketuban-Pecah-Dini
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 21
Nama Suami : Suka Wahyudi Tgl. Masuk No RM :16 April 2011 pukul 12:00 Wib :038688
ANAMNESA PENYAKIT
KU Telaah : Keluar Cairan dari vagina : Os datang ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan keluar cairan dari alat kelamin berwarna putih agak kekeruhan,tapi tanda-tanda inpartu tidak ada hal ini dialami os hari ini pukul 07:00 wib 4 jam sebelum kerumah sakit,os juga mengeluh cairan terus terusan keluar,tidak bisa ditahan dan jumlahnya cukup bayak,riwayat terjatuh disangkal tapi os mengaku tadi malam melakukan hubungan intim dengan suami setelah bangun ,paginya langsung keluar cairan dari alat kelamin, badan os agak demam. Riwayat mentruasi sebelumnya: Menarche Siklus : 14 Tahun : 28 hari
Page 22
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Status Lokalisata
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 23
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 24
Nyeri tekan abdomen (+) Gerakan janin (+) HIS (-) Perkusi Auskultasi 2. Genetalia Ekterna Inspeksi 3. Genetalia Interna Vaginal Thoucer :Ada pembukaan 1 cm :Tampak cairan keluar dari vagina dan cairan itu bukan air seni : Tidak dilakukan pemeriksaan : Terdengar denyut jantung janin : 156x/i
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. USG Dilakukan pada tanggal 16 April 2011 hasilnya adalah : Janin tunggal Air ketuban sedikit Plasenta di fundus DJJ (+): 156x/i Gerak (+) Usia kehamilan 38-40 minggu
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 26
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 27
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. USG Dilakukan pada tanggal 16 April 2011 hasilnya adalah : Janin tunggal Air ketuban sedikit Plasenta di fundus DJJ (+): 156x/i Gerak (+) Usia kehamilan 38-40 minggu
2. Laboratorium Dilakukan pada tanggal 16 April 2011 Darah rutin Hb Leukosit Hematokrit Trombosit Golongan Darah : : 11,4 gr/dl : 15.000 mm3 : 37,4% : 213.000 mm3 : O
Page 28
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
DIAGNOSA KERJA
PG + KDR (38-40 minggu) + LK + AH + JT + KPD
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 20 gtt/ menit Inj.Cefotaxim 1gr/12 Jam Diet MB Awasi kemajuan persalinan dan DJJ
RENCANA
Induksi persalinan,jika gagal maka dilakukan SC
USULAN
Cek ulang darah rutin
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Ibu dalam posisi litotomi Sebelumnya kateter dan infuse terpasamg dengan baik Dilakukan anestesi lumbal Dilakukan inssi pada abdomen Diakukan insisi pada SBR Lahir bayi dengan melahirkan kepala jenis kelamin perempuan dengan berat 2800 gr scor apgar 7/8
Plasenta lahir lengkap Dilakukan penjahitan pada uterus Evaluasa perdarahan uterus Dinding perut dijahit lapis demi lapis
TERAPI POST SC
IVFD RL 30 gtt /i Inj.Sefotaksim 1 gr/12 Jam Inj.Gentamisin 80 gr / 8 Jam Inj.Kalnex /8 Jam Kaltropen Supp / 8 Jam
Page 30
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 31
uterus baik,TFU 3 uterus baik, jari dibawah pusat TFU 3 jari dibawah pusat Kesadaran Keluhan CM - Nyeri bekas operasi -Perdarahan pervagina (+) 20 cc -Flatus (-) CM -Nyeri bekas operasi,pat disuruh mika/miki -Perdarahan pervagina (+) 5 cc -Flatus (+) Peristaltik usus(+)
Vital Sign
Terapi
-IVFD RL 30 gtt -IVFD RL 30 gtt -Infus diaff /i /i -Ciprofloksasin 500 mg 3x1 -Asam
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 32
-Kaltropen Supp / -Kaltropen Supp -Viferron 1x1 8 Jam -Diet M I / 8 Jam -Diet M II -Diet MB
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 33
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 34
MEINAR FITRI (05171058) KKS ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI
Page 35