Anda di halaman 1dari 8

Kiat Pintar Memilih Printer

Dalam dunia penerbitan atau desainer, selain harus menggunakan komputer berkecepatan tinggi, aspek penting lain yang tidak kalah pentingnya adalah printer. Dua hal tersebut merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dalam memilih sebuah printer jenis Dot Matrix, Laser atau pun InkJet, aspek kecepatan dan kualitas cetak menjadi petimbangan utama di samping merek dan harga. Selain hal tersebut, kompatibilitas, garansi, layanan dan purnajual pun tetap menjadi pertimbangan yang tidak bisa dikesampingkan. Pertimbangan yang disebutkan terakhir akan terasa ketika berhadapan dengan masalah dan mahalnya biaya perawatan. Di pasaran saat ini beredar berbagai jenis dan merek printer. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Dot Matrix, InkJet, dan LaserJet. Kini memang sangat sulit untuk memilih printer idaman. Selain harganya mahal, biaya perawatannya juga tidak menentu. Pertimbangan ini tidak hanya didasarkan kecepatan dan kualitas cetak, masalah harga dan biaya perawatan pun menjadi pemikiran. Memang ada jenis dan merek printer tertentu yang harganya hampir sama dengan satu tube toner untuk printer Laser, tetapi umur printer seperti itu umumnya tidak akan lama. Jadi dalam hal memilih printer, kita harus memperhitungkan beberapa hal, antara lain biaya perawatan, kualitas dan tentu saja kecepatan. Kualitas tinggi Pilihan yang tepat dan merupakan pertimbangan dalam memilih sebuah printer adalah dengan memperhatikan beberapa aspek penting seperti resolusi tinggi, kecepatan maksimal, kompatibilitas dan harganya terjangkau. Sebenarnya untuk membedakan kualitas dan kecepatan cetak pada dasarnya tidak harus dilihat dari mahal tidaknya sebuah printer. Karena, adakalanya jenis printer Dot Matrix harganya jauh lebih mahal dari printer InkJet atau LaserJet. Oleh karena itu, jika Anda akan memilih printer berkualitas tinggi yang menjadi pertimbangan adalah harga, kompatibilitas, kecepatan dan kualitas cetak. Jika kecepatan dan kualitasnya baik serta harganya terjangkau itulah yang harus dipilih. Tapi, jika kualitas cetak dan kecepatannya kurang baik serta biaya perawatannya mahal itu bukanlah solusi. Jika Anda pemakai atau pernah menggunakan printer jenis DeskJet dan sudah mengetahui keandalannya, itulah yang harus Anda pertimbangkan.

Umumnya printer DeskJet merupakan printer beresoluasi 600 dpi untuk tes hitam putih dengan kecepatan 12 hlm./menit ( page per minute/ppm) dan 10 ppm untuk jenis warna dan 2.400x1.200 dpi mode included untuk jenis kertas foto. Seperti diketahui, kualitas cetak printer ditentukan resolusi yang dihitung dengan satuan dpi (dot per inci persegi). Semakin tinggi resolusi, semakin baik kualitas cetaknya. Sedangkan mengenai kecepatan secara umum diukur dalam jumlah halaman per menit. Selain itu, penerapan teknologi Ret3 (Resolution Enhancement Technology) dan finetoner merupakan keharusan bagi sebuah printer Laser. Dengan teknologi Ret yang menggunakan aturan algoritmik akan menginstruksikan printer untuk menempatkan dot secara selektif, sehingga akan menghasilkan keluaran lebih halus dan tidak bergerigi. Beberapa vendor seperti HP menggunakan teknologi ini, begitu juga dengan vendor lain seperti IBM/Lexmerk juga menerapkan teknologi yang sama dengan nama PQET (Print Quality Enhancement Technologi). Dalam menentukan harga sebuah printer umumnya diukur dengan kerapatan atau resolusi. Semakin tinggi resolusi sebuah printer akan semakin mahal harganya. Tetapi perlu diingat, semakin tinggi harga sebuah printer kualitasnya belum tentu lebih baik. Oleh karena itu, masalah tingginya harga printer bukan merupakan patokan untuk menentukan keandalan suatu printer. Dukungan software Yang perlu diperhatikan dalam memilih suatu printer adalah kualitas cetak (resolusi), kompatibilitas dan layanan serta garansi tetap harus diperhatikan. Sejak kali pertama printer LaserJet diperkenalkan perhatian sepenuhnya ditujukan pada pengembangan ketajaman dan resolusinya. Karena secara jujur kerapatan ini berperan sangat penting untuk menghasilkan output yang berkualitas. Pertimbangan utama pengembangan teknologi ini pada dasarnya adalah untuk menciptakan kualitas cetak yang benar-benar prima pada berbagai jenis media. Memori, resolusi atau kerapatan dan kecepatan berkaitan erat dengan kapasitas memori pada printer. Sebagian besar printer kategori low end yang menghasilkan resolusi antara 300-600 dpi dengan output antara 6-12 ppm membutuhkan memori antara 1 MB sampai dengan 2 MB. Sedangkan untuk kelas high end memori yang dibutuhkan berkisar antara 4 MB atau lebih. Seperti umumnya printer kelas menengah, standar memorinya sekira 4 MB dan 4 Kb Buffer. Beberapa vendor khususnya yang memproduksi printer Laser sudah menerapkan teknologi peningkatan memori. Peningkatan memori akan akan meningkat pula kecepatan printer.

Sebagai contoh sejak beberapa tahun lalu HP sudah menerapkan teknologi Met (Memory Enhancement Technology). Vendor lain seperti OKI juga menerapkan teknologi ini dengan nama MEM (Memory Enhanced Management). Semakin tinggi memori sebuah printer akan semakin cepat dan semakin banyak halaman yang dihasilkan. Dukungan software dengan sistem operasi produk Microsoft seperti Windows 2000, Windows XP, Windows 20003, Windows Longhorn, Linux, System XX untuk Macintosh dan sebagainya. Para vendor yang menawarkan berbagai periferal juga mengacu ke situ. Periferal seperti printer baik jenis Dot Matrix, InkJet, DeskJet maupun LaserJet hampir semuanya menyertakan driver untuk berbagai platform. Untuk mempertahankan agar driver tersebut tetap awet sebaiknya Anda menyimpan driver printer tersebut secara baik. Karena jika printer yang digunakan hilang driver-nya dan sistem operasi yang digunakan tidak secara otomatis mengenali printer tersebut, Anda akan kesulitan pada saat akan menginstalasi printer tersebut, khususnya jika menggunakan sistem operasi Linux atau System XX untuk Macintosh. Merawat printer Perawatan untuk menjaga stabilitas printer, penggunaan kertas yang sesuai dengan ukuran sangat diperlukan. Ukuran ini dapat diartikan dalam hal ketebalan yang diukur dengan gram ataupun panjang dan lebarnya. Jika printer yang digunakan maksimal menggunakan kertas Letter, A4 atau Folio untuk pencetakan dokumen, kita harus menggunakan ukuran yang sesuai dengan ketentuan. Begitu juga ketebalan atau berat dan halusnya kertas harus diperhitungkan. Hal ini bertujuan agar printer awet dan tahan lama. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas printer Laser adalah dalam hal pemakaian toner. Pemakaian toner isi ulang sangat membahayakan. Toner isi ulang selain akan menghasilkan dokumen yang kotor juga bisa mengganggu komponen atau mainboard dari printer yang bersangkutan. Satu hal lagi adalah dalam hal pemasangan kabel paralel printer ke LPT1 atau LPT2 dan USB. Proses pemasangan ini sebenarnya tidak terlalu sulit, namun jika terjadi kesalahan prosedur bisa berakibat fatal, terutama untuk printer tertentu yang sensornya sangat sensitif. Untuk itu jika akan memasang kabel printer ke paralel atau USB sebaiknya printer dalam keadaan off (tidak dinyalakan). Setelah kabel terpasang, baru printer tersebut dinyalakan. Dengan mengikuti beberapa saran tersebut kemungkinan besar printer Anda akan awet dan tahan lama. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya adalah pada saat memasang catridge. Usahakan printer dalam keadaan normal, artinya tidak sedang digunakan. Biasakan kepala printer secara otomatis berada di tengah-tengah

atau dalam keadaan diam. Karena pada saat casing printer diangkat kepala printer akan lari ke tengah. Jangan menariknya dengan paksa, karena jika dipaksa akan terjadi proses tarikmenarik antara Anda dan mesin. Hal tersebut harus dihindari untuk keselamatan printer. Begitu juga pada saat pengisian tinta printer jenis LaserJet. Pasanglah toner dalam keadaan printer tidak operasi. Tujuannya tentu saja agar sensor dalam printer tidak terpengaruh gerakan tangan yang sedikit kasar.***

KARAKTER TINTA ISI ULANG PRINTER YANG BAIK.

Maraknya perkembangan dunia pertintaan dewasa ini menuntut kita untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam memilih tinta isi ulang yang tepat untuk printer kita. Pemilihan tinta isi ulang yang tepat akan berdampak positif bagi printer kita, dan sebaliknya pemilihan tinta isi ulang yang salah/tidak tepat akan berakibat fatal dan akan dapat menghilangkan asset yang kita miliki. Tentunya disini yang kita bicarakan adalah lifetime printer, kualitas cetak, serta mutu dan harga tinta isi ulang itu sendiri.

Bermunculannya produsen-produsen tinta dadakan yang mewarnai dunia pertintaan dewasa ini harus kita waspadai, karena tidak semua produsen tinta tersebut memiliki itikad yang baik dalam memproduksi produk-produk mereka, bahkan banyak diantara mereka yang mendasari usahanya dengan sifat oportunisme, sehingga produk yang dilempar ke pasaran asal bisa laku dan produsen bisa meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Dan bila terjadi komplain, maka produsen nakal ini tinggal ganti merk dagang dan meluncurkan kembali produknya dengan merk baru dan kualitas yang sama demikian seterusnya (merk dagang kan sekarang murah..!), dan sekali lagi konsumen yang menjadi korban atas kejahatan produsen yang tidak bertangung jawab ini (studi kasus persaingan di dunia printhead cleaner, nantikan bahasannya..!)

Untuk membekali kewaspadaan kita terhadap tinta isi ulang yang beredar di pasaran dewasa ini, kami akan membawakan beberapa karakter atau sifat-sifat tinta yang layak untuk kita konsumsi.

Tinta isi ulang yang baik harus memiliki sifat seperti berikut :

1. Tinta isi ulang harus memiliki tingkat keasaman yang seimbang (pH balance)

Cara mengetahui tingkat keasaman sebuah tinta isi ulang tidak dapat dilakukan dengan hanya mencelupkan kertas lakmus ke dalam cairan tinta, dikarenakan indicator pada kertas lakmus akan tertutupi oleh warna tinta sehingga kita tidak dapat mengukur/melihat tingkat keasaman tinta isi ulang pada kertas lakmus. Jadi kita membutuhkan sebuah pH meter digital untuk mengukur tingkat keasaman sebuah tinta isi ulang. Cara kerja pH meter digital hanya dengan mencelupkan ujung indicator pada cairan tinta, dan pada layer LCD akan nampak tingkat keasaman tinta isi ulang yang sedang kita amati. Harga pH meter digital ini bervariasi, paling murah yang bisa kita dapatkan dipasaran adalah dengan harga Rp. 350.000,-.

Bila anda kesulitan dengan cara mengukur/menguji keasaman sebuah produk tinta isi ulang, maka anda tinggal memilih produk tinta isi ulang yang telah mencantumkan pada kemasan produknya keterangan tentang pH produknya, biasanya pada kemasannya tertulis With pH balance.

Mengenali Kerusakan Printer Inkjet dan Solusinya

Perkembangan industri printer pada hari-hari terakhir memaksa kita untuk lebih serius mempelajari karakter-karakter printer terbaru sehingga gangguan-gangguan pada penggunaan printer yang diakibatkan oleh modifikasi ataupun hal-hal yang lain dapat kita cermati dan kemudian dapat kita berikan jalan keluar terbaik, berikut ini kami akan memberikan sedikit paparan tentang kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada printer inkjet dan juga kami akan memberikan sedikit solusi, tentunya yang

kami sampaikan ini tidak lengkap dan jauh dari kesempurnaan, tapi kami berharap bisa bermanfaat, bagi kita para pengguna printer inkjet.

No. 1

Jenis Printer

Kerusakan

Penyebab

Solusi

2. 3.

Semua jenis Blingking Penuhnya Reset printer terbaru kapasitas menggunakan Canon dan pembuangan software ressetter, (lampu Epson tinta yang untuk tipe berkedapmultifunction kedip secaradiakumulasi pada IC biasanya bergantian menggunakan caraantara lampueeprom, cara reset manual power dan lampu resume,(akumulasi pada saat maujumlah ngeprint dipembuangan layar monitortinta yang keluar dilakukan, peringatan biasanya terjadi ..absorber pada saat full) cleaning dan saat printer dinyalakan) Semua jenis Blingking tapi Penuhnya spon Spon perlu dicuci, printer terbaru tidak bisa penyerap tinta kemudian lakukan Canon direset reset seperti biasa Semua jenis Blingking tapi Penuhnya spon Spon perlu dicuci, printer terbaru tidak bisa penyerap tinta kemudian lakukan Epson direset dg ssc reset seperti biasa. Kalau tetap tidak bisa coba reset menggunakan software adjusment Untuk perawatan gunakan cairan pembersih inkcleaner secara berkala setiap 14 hari, dan gunakan selalu printer untuk mencetak minimal 2x dalam seminggu. Untuk perbaikan gunakan Inkcleaner MTK didalamnya ada petunjuk perbaikan printhead yang diakibatkan oleh buntu. Bongkar printer dan

4.

Semua jenis printer Canon dan Epson

Printer jalan Printhead normal tapi buntu, karena hasil cetak penggunaan jelek atau tidak yang jarangkeluar tinta jarang sama sekali.

5.

Semua jenis

Kertas tidak

Rol penarik

Anda mungkin juga menyukai