1. Haji Tamattu'
Ialah seorang berihram untuk melaksanakan umrah pada bulan-bulan
haji, memasuki Makkah lalu menyelesaikan umrahnya dengan
melaksanakan thawaf umrah, sa'i umrah kemudian bertahallul dari
ihramnya dengan memotong pendek atau mencukur rambut
kepalanya, lalu dia tetap dalam kondisi halal (tidak ber-ihram)
hingga datangnya hari Tarwiyah, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah.
Apabila tanggal 8 Dzulhijjah telah tiba, dia berihram lagi untuk
َ َ ََ
melaksanakan haji dengan mengucapkan جا ًّ ح َّ ُك اَلل ّه
َ م ْ لب ّيlalu
menjalankan manasik hingga selesai.
2. Haji Qiran
Yaitu seorang berihram untuk melak-sanakan umrah dan haji secara
bersamaan, atau dia berihram untuk umrah, lalu ber-ihram untuk haji
sebelum memulai thawaf-nya, kemudian ia memasuki kota Makkah dan
tetap pada ihramnya hingga selesai melaksanakan manasik
hajinya (sampai tanggal 10 Dzulhijjah), dan wajib baginya untuk
menyembelih "hadyu".
3. Haji Ifrad
Yaitu seorang yang berihram untuk melaksanakan ibadah haji saja, dia
tidak bertahallul dari ihramnya, kecuali setelah melempar jamroh
'aqabah (pada tanggal 10 Dzulhijjah), dan tidak ada kewajiban
menyembelih "hadyu" baginya.
Dalil haji Qiran dan haji Ifrad adalah hadits 'Aisyah Radhiallaahu anha ,
beliau berkata: