Dokumen ini hanya sebagai penunjang pelaksanaan perkuliahan. Untuk memahami materi kuliah, Anda wajib membaca : 1.Diktat Kuliah 2.Hand-out (berisi materi yang tidak ada dalam diktat) 3.Buku Acuan yang digunakan
Bagian pertama
1. 2. 3. 4. Pendahuluan Mesin Keadaan Hingga Pengantar Bahasa Alami dan Bahasa Formal Automata Hingga
1. Pendahuluan
2 x (3 + 4) = 14
dengan bantuan kalkulator Mudah ! Bagaimana dgn :
a+b=? a x (b + c) = ?
Urutan langkah
1. 2. 3. 4. 5. Masukan nilai A, B, C Hitung (kalkulasi) X = B+C Hitung Y = A x X Tulis (keluarkan isi) Y Jika masih diperlukan nilai A, B, C yg lain, kembali ke 1. Jika tidak, selesai Oh, oh, Itu kan algoritma ya ??
Kalkulasi - Komputasi
Kalkulasi ?
Harga satuan suatu barang : Rp1000 Jika pembeli beli 3 buah, maka dengan uang Rp.5000, penjual mengembalikan : 5000 3(1000) = 2000 (rupiah)
Komputasi ?
Bedanya ?
A : banyaknya barang yg dibeli B : Banyaknya pembelian = 1000 x A U : uang kembalian = 5000 B Hitung dulu B, kemudian hitung 5000 - B
Oh, oh, oh, kalo gitu sekarang, aku sudah tahu beda makna kalkulasi dan komputasi
Pada contoh : yang menyuruh menjalankan urutan langkah-langkah adalah kita sendiri. Bagaimana kalau yg menjalankan orang lain ?
- Kita harus memberikan urutan perintah yg dpt dipahami - Urutan perintah salah, hasilnya salah
(latihan algoritma sederhana)
MESIN ?
kita (manusia)
mesin
Mesin harus dapat berkomunikasi dgn kita : mengerti bahasa kita memberitahukan siap menerima perintah menerima dan mengerti perintah dapat mengerjakan perintah memberikan hasil yg dikerjakan kepada kita dgn menggunakan bahasa kita memberitahukan bhw sudah selesai melaksanakan perintah
?
bahasa manusia bahasa
mesin antar muka : translator
antar muka
bahasa manusia
Mesin abstrak
sbg model komputasi
Buku Acuan
1. Harry R.Lewis, Cristos H.Papadimitrou, Elements of Theory of Computation, Prentice-Hall Inc. 2. Zohar Manna, Mathematical Theory of Computation, McGraw-Hill 3. Buku-buku matematika diskret yg relevan
input
MKH
-himp.hingga keadaan -transisi keadaan
output
segelas minuman 0 1
menggunakan algoritma
Tabel transisi ?
Struktur Matematis
MKH merupakan sistem berupa 6-tupel :
M = (S, I, O, f, g, s0)
dengan
S : himpunan hingga keadaan (state) I : himpunan hingga simbol input O : himpunan hingga simbol output f : fungsi transisi, f : S x I S, fungsi keadaan berikut g : fungsi output, g : S x I O. f dan g disajikan dalam 2 cara : 1. tabel transisi 2. diagram transisi
Coba periksa MKH contoh sebelumnya!
Struktur fisis
arah gerak
ok
arah gerak
pita output
gn : S x In O Definisi: jika x = x0x1x2x3 input yg t.d n simbol a : sembarang simbol input, maka pemetaan f dan g dpt diperluas secara rekursif sbb:
(i) f(si, xa) = f(f(si, x),a) (ii) g(si, xa) = g(f(si, x),a)
(iii) g(si, x0 x1x2 . xn-1) = g(si, x0).g(si, x0 x1).. g(si,x0 x1. xn-1)
s0 : bawaan 0 s1 : bawaan 1
Input: 00 01 10 11
Mesin Ekivalen :
M1 M2 jik ka unt sembarang input yg sama, M1 dan M2 menghasilkan output yang sama
Keadaan Ekivalen, pd mesin M = (S, I, O, f, g, s0) Unt si,sj S, si sj jik-ka g(si,x) = g(sj,x) x I*
Beri contoh ! Teorema 1: Jika s : suatu keadaan dlm MKH, x, y : untai, maka f(s,xy) = f(f(s,x),y) dan g(s,xy) = g(f(s,x),y) Berikan contoh !
Dari (i), f(s,xya) = f(f(xy),a) = f(f(f(s,x),y),a) Anggap s = f(s,x) = f(f(,s,y),a) = f(s,ya) (sesuai (i)) = f(f(s,x),ya) D.c.s unt g(s,xy) = g(f(s,x),y)
Teorema 2: Jika si sj , maka unt semb barisan input x , berlaku f(si ,x) f(sj ,x)
Bukti :
Def. seblmnya, jika si sj , maka g(si,xy) = g(sj,xy). Teorema 1: g(f(si,x),y) = g(f(sj,x),y), unt suatu y I*. dari def.ekivalensi : f(si ,x) f(sj ,x)
Definisi (k-ekivalen): Pada MKH M = (S,I,O,f,g,s0) Unt integer pos k, si disebut k- ekivalen thd sj ditulis si k sj jika
si k sj
apa artinya ?
Relasi k-ekivalen merupakan juga relasi ekivalensi, sehingga akan membuat k-partisi P k pd himpunan keadaan S yg k- ekivalennya didefinisikan sbb:
[s] k = [sj |si k sj] dan Pk = [s] k
s S
Diberikan M={S,I,f,g,s0} dan M={S,I,f,g,s0} M M, jik-ka untuk semua siS akan terdpt siS sedmkian sehingga si sj .
Definisi (tereduksi):
Teorema 5: Jika diberikan MKH M={S,I,f,g,s 0}, maka akan terdapat mesin ekivalen M sedemikian sehingga S S dan S bersifat tereduksi Definisi (homomorfisma): Diberikan M={S,I,f,g,s0} dan M={S,I,f,g,s0}. : pemetaan dari S ke S Homomorfisma keadaan hingga adalah (f(s,a)) = f((s),a) (g(s,a) = g((s,a))
3. Bahasa Alami dan Bahasa Formal - Pengantar Bahasa Alami : Komunikasi (lisan tulisan) antar dua orang :
..
Kalimat dibuat dari frasa Subyek, diikuti Predikat, Obyek. Subyek dibuat dari kt benda, Predikat dari kt kerja, Obyek dari kt benda. Kt Benda = {kucing, nasi, meja}, kt kerja = {makan, jalan}
<kalimat> <subjek> <predikat> <obyek> <kt benda> <kt kerja> <kt benda> proses subst kucing <kt kerja> <kt benda> (penurunan) kucing makan <kt benda> kucing makan nasi
Kalimat lain : kucing makan kucing, kucing makan meja, nasi makan kucing, kucing jalan meja, ..
Periksa semantiknya
Proses penurunan total : <kalimat> * kucing makan nasi penulisan lain : <kalimat> ::= <subyek><pred><obyek> atau |Bila Sdr belajar bhs Pohon Penurunan : Indonesia : di bagian mana dipelajari ? <kalimat> <subyek> <kt benda> <predikat> <kt kerja> <obyek> <kt benda> nasi
Pengertian dasar dlm bahasa alami : 1.himpunan huruf dalam alfabet 2.kata dibentuk oleh rangkaian huruf 3.kalimat dibentuk oleh rangkaian kata (dipisahkan spasi) 4.bahasa dibentuk oleh rangkaian kalimat (dipisahkan spasi) Bahasa alami lebih umum alfabet = {a, b, , z} himp simbol kata = untai yg punyai arti kata = untai rangkaian kata yg punya arti rangkaian untai bahasa alami baku bahasa Kosakata : himp kata himp kata, himp simbol ?
Bahasa (umum)
Untai:
posisi simbol dlm untai w = titi, w(1)=w(3)=t ; w(2) = w(4) = i, posisi {1,2,, |w| } V operasi untai Perangkaian (concatenation) v, w untai sepanjang V, perangkaian vw atau wv sifat : vw wv, ^ : unsur identitas, ^w=w^=w asosiatif, (uv)w = u(vw) Berikan penjelasan struktur aljabar yg terkait !
pengertian dasar:
(ix)balikan
w : untai. Balikan w ditulis w merupakan w yg nyatakan dari belakang ke depan w = balik, w = kilab 1.jika |w|=0, maka w=w=^ 2.jika |w|=n+2>0, untuk w = ua, a V, maka w=au Umum : untuk 2 untai w dan x, berlaku (wx)=xw
Contoh : (desasdesus) = (desus)(desas)=sesudsased
|x| = 0, maka x=^, dan (wx)=(w^)=w=^w=^w=xw Andaikan unt |x|n, (wx)=xw hipotesa induksi Misal |x|=n+1, dg x = ua,|u|=n, |a|=1, u,a V*
pengertian dasar:
(ix)balikan
maka (wx) = (w(ua)) = ((wu)a) =a(wu)
= auw = (ua)w = xw Teorema : Apabila V : himp berhingga alfabet, maka V* : himp berhingga terhitung. Terdapat pemetaan bijektif f : N V* (perhatikan cara penyusunan kamus)
menghapus huruf, kata, kalimat menyalin huruf, kata, kalimat mencari kata tertentu dan menggantikan dgn kata lain dsb
4. Automata Hingga
Automata Hingga
Automata Automaton ? Automatis ? Apa bedanya dgn mesin keadaan hingga ?
Automata Hingga
diagram transisi tabel transisi
S : himp hingga keadaan I : himp hingga simbol input f : pemetaan S x I S (fungsi transisi keadaan) s0: keadaan awal, s0 S F : himp keadaan akhir (penerima), F S pd contoh, S = {s0, s1}, I = {a, b}, keadaan awal s0, F = {s1}, f: (s0, a) s0 ; (s1, a) s1 ; (s0, b) s1 ; (s1, b) s0 ;
s1 F, aba L(M)
s0 : keadaan penerima
s1 : penerima (akhir)
Bagaimana dengan M :
AHN
M = (S, I, f, s0 ,F)
dengan,
S : himp hingga keadaan I : himp hingga simbol input f : pemetaan S x I B, B S (fungsi transisi keadaan) s0: keadaan awal, s0 S F : himp keadaan akhir (penerima), F S pd contoh, S = .. , I = .. , F = , s0 = .., f : (s0, a) s0 ; (s1, a) s1 atau (s0, b) s1 ; (s1, a) s0 ;
Pd contoh : aba L(M) ? f(s0, aba) = f(f(f(s 0, a),b,),a) = f(f(s0, b),a) = f(s1, a) = f(s1, ^) f(s0, ^) = (s1) (s0) aba L(M) aba L(M) apa kesimpulannya ? Periksa : bab L(M) ?
Terdapat suatu algoritma untuk menentukan apakah dua buah automata hingga ekivalen atau tidak sepanjang
Algoritma Moore
11. Berikan nama berbeda pd semua keadaan M dan M. Misalkan, M : S, A1, A2 , ... M : S, A1 , A2, ...
2.Buat tabel (n+1) kolom, yaitu kolom: (v,v), (va1,va1), ..., (van,van), sbg
pasangan terurut (keadaan M, keadaan M). 3. Isikan (S,S) pd baris ke-1 kolom (v,v); S, S : keadaan awal M dan M. 4. Jika busur dari S ke A1 dg label a1 dan jika busur dari S ke A1 juga dg label a1, isikan pasangan terurut (A1, A1 ) pd baris ke-1 kolom (va1,va1).
Lakukan juga unt kolom-kolom berikutnya. 5. Jika nilai pasangan terurut pd kolom (v a1,va1) s/d (van,van) yang tidak sama dengan nilai pasangan terurut (v,v), tempatkan nilai tsb pd kolom (v,v) baris-baris berikutnya. Lakukan hal yg sama spt yg dilakukan pd langkah (4). Lanjutkan dengan langkah 6 Jika selama proses dihasilkan nilai pd kolom (v,v), dg v : keadaan penerima sedangkan v bukan, atau sebaliknya, maka M dan M tersebut tidak ekuivalen. Proses dihentikan 7. Jika kondisi (6) tdk dipenuhi dan jika tdk ada lagi pasangan terurut baru yg harus ditempatkan pada kolom (v, v) maka proses dihentikan. M dan M ekuivalen.
Apakah M ekivalen M
Apakah M ekivalen M
AHD - AHN
Teorema : Untuk setiap AHN, terdapat suatu AHD yang ekivalen Bukti : lht diktat Contoh : Pembangunan AHD dari AHN (hand out)
Algoritma pembangunan
1.Tetapkan s0 = s 0 dan I=I 2. Salinlah tabel transisi M ke tabel M (awalnya I=I dan f=f) 3. Setiap keadaan s adalah peta dari pemetaan f dan apabila terdapat s S, maka s tsb ditetapkan sbg keadaan baru dari I 4. Tempatkan s tsb pada kolom keadaan f, dan lakukan pemetaan berdasarkan pemetaan f. 5. Ulangi langkah 3 sampai tdk diperoleh keadaan baru 6. Unsur F adalah semua keadaan yg mengandung keadaan dalam F
Diberikan AHN, M = (S, I, f, s0, F) dgn S={A,B, C}, I={ a, b}, s0= A, F = {C}
Tabel transisi, f :
Pd tabel di atas terdpt keadaan baru yaitu {A,B}. Pemetaan terhadap {A,B} : f({A,B},a) = f(A,a) f(B,a) = {A,B}A = {A,B}, dan f({A,B},b) = f(A,b) f(B,b) = CB = {B,C}, shg diperoleh tabel berikut :
Tabel baru
4. Langkah (3) di atas menghasilkan keadaan baru yaitu {B,C}. Dg melakukan pemetaan thd {B,C}, seperti yg telah dilakukan di atas, diperoleh tabel sbb:
5. Setelah langkah (4) di atas tidak terdapat lagi keadaan baru Jadi, AHD yg dihasilkan, M = (S, I, f, s0, F), dgn. S ={A, B, C, {A,B}, {B,C}}, I ={a, b}, s0 = A, F={C, {B,C}}. Sehingga f serta graf transisi dari M adalah f : tabel terakhir file berikut : tekom_3 Graf transisi : Isi : tata bhs formal