Dibuat oleh Eri Yanuar Akhmad B. S, S. Kep, Ns Artikel ini bisa anda download di www.perawatpintar.web.id Butuh alat kesehatan murah, klik aja www.warungalkes.com
PRAKATA Assalamualaikum...
Tulisan ini saya buat dalam rangka membantu terutama perawat dan mahasiswa keperawatan dalam memahami aplikasi penggunaan NANDA, NOC, NIC yang sering menjadi problem di kalangan akademisi dan praktisi. Semoga tulisan saya ini bisa membantu dalam mengatasi kebingungan tersebut. Latar belakang saya membuat ebook ini adalah saya ingin berbagi ilmu yang saya punya dengan bebas dan gratis karena saya prihatin melihat masih banyaknya mahasiswa keperawatan, perawat bahkan dosen keperawatan yang masih bingung dan belum tahu cara menggunakan NANDA, NOC dan NIC.
Saya rasa mereka sudah dapat ilmu tentang NANDA, NOC dan NIC namun mungkin karena banyak yang masih mengulas dengan bahasa yang sulit sehingga saya tertarik untuk membuat panduan ini dengan bahasa saya (secara saya juga g pinter-pinter banget hehehe.....)
Semoga tulisan yang sedikit ini bisa membantu mengatasi kebingungan dan kita bisa bersama menjadikan dunia keperawatan Indonesia lebih maju dan kita bisa membuat satu bahasa dalam pembuatan diagnosa keperawatan baik yang DIII, Ners, Master, dan semuanya.
Tulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Jika ada masukan, penulis dengan senang hati mau diberi kritik, saran dan masukan. Semoga yang kecil ini bermanfaat karena untuk membangun yang besar perlu dibuat dari yang kecil.
QUOTES:
Bab I Pengkajian
Apapun format yang anda gunakan dapatkan data subjektif dan obyektif...
www.perawatpintar.web.id Pusat Informasi Keperawatan dan Kesehatan, Download ebook, video, software/aplikasi keperawatan gratis.
Dalam langkah keperawatan pengkajian adalah hal yang esensial seperti halnya dalam dunia kedokteran. Asessment atau pengkajian yang mendalam akan mendapatkan hasil yang mendalam juga. Skill komunikasi sangat berperan pada pengkajian ini. Format pengkajian ada beragam namun yang biasa digunakan di PSIK FK UGM adalah format pengkajian Gordon. Di NANDA 2009-2011 juga terdapat format pengkajian yang dapat anda gunakan.
Dari hasil pengkajian ini akan didapatkan data. Data dapat berupa data subyektif maupun data obyektif. Data subyektif adalah data yang didapatkan dari ucapan atau perasaan pasien/keluarganya.
Data obyektif adalah data yang bisa kita lihat, kita amati dan kita ukur.
Dari hasil pengkajian inilah kita akan mendapatkan diagnosa yang kita butuhkan dengan melihat domain yang mengalami gangguan atau masalah.
QUOTES:
Bab II Diagnosa
Diagnosa adalah hasil proses analisa dari hasil pengkajian... Temukan dulu datanya, baru tentukan diagnosanya, jangan dibalik Data subyektif dan data obyektif alat untuk menegakkan diagnosa... Diagnosa keperawatan adalah berdasar pada respon pasien yang muncul atau potensial muncul.... Diagnosa yang sesuai akan membuat kita memahami tujuan (outcomes) yang sesuai dan intervensi yang tepat untuk masalah keperawatan pasien...
www.perawatpintar.web.id Pusat Informasi Keperawatan dan Kesehatan, Download ebook, video, software/aplikasi keperawatan gratis.
Diagnosa inilah yang kadang membuat kita bingung dalam aplikasi sehari-hari. Diagnosa keperawatan harus kita lihat dari hasil pengkajian jangan sampai muncul diagnosa siluman yaitu diagnosa dimana tidak ada data objektif maupun subyektif namun muncul diagnosanya. Inilah hal yang sering saya temui saat praktek mahasiswa dulu bahkan yang paling parah adalah saat ada yang membuat diagnosa dulu baru mencari datanya (dipas-paske jawanya-red)
Diagnosa dapat kita angkat bila definisi dan batasan karakteristik sesuai dengan data yang kita dapatkan. Inilah pentingnya kita melakukan pengkajian dan mengumpulkan data saat pengkajian agar diagnosa sesuai dengan masalah pasien. Diagnosa yang sesuai akan membuat kita memahami tujuan (outcomes) yang sesuai dan intervensi yang tepat untuk masalah keperawatan klien.
Untuk memahami penjelasan saya, mari kita lihat contoh salah satu kasus yang pernah saya temui di RS :
DS : Klien mengatakan kakinya bengkak dua-duanya DO : Edema di ekstremitas bawah, nafas 30 kali per menit, tekanan darah 160/100mmHg
Maka jika melihat data diatas kita akan berpikir, kelebihan cairan trus langsung buka NANDA kelebihan cairan. Itu kalau mudah menentukannya kalau datanya susah bagaimana? Ini adalah panduan untuk mendiagnosa secara tepat. Nah, seiring berjalannya waktu biasanya kita akan melakukan otomatisasi. Cara yang tepat adalah : 1. Pilih domain dan kelas yang tepat Pada pasien ini yang mengalami edema bisa karena cairan yang masuk banyak maka domain nutrisi kelas hidrasi mungkin karena edema berkaitan dengan cairan.
atau karena pengeluaran cairan yang tidak adekuat bisa juga di domain eliminasi di kelas urinari atau integumentari
Lalu saya buka lanjutan taxonomi untuk melihat diagnosis yang ada dan menurut ilmu patofisiologi yang saya pelajari dan kesesuaian dengan data yang saya dapatkan. Untuk domain eliminasi saya hilangkan karena pasien dari hasil pengkajian tidak ada masalah BAB maupun BAK serta tidak ada luka bakar yang ekstrem pasien didiagnosis medis CHF. Setelah itu saya lihat di Nutrisi kelas hidrasi ada diagnosis yang cocok yaitu Kelebihan Volume Cairan (Excess fluid volume) 2. Buka domain dan diagnosa yang dimaksud lalu cocokkan definisi diagnosa, batasan karakteristik serta faktor yang berhubungan dengan data yang anda dapatkan dari klien. Di NANDA yang 2009-2011 sudah diklasifikan dalam domain sehingga memudahkan kita dalam mencari diagnosa. Cari dalam kelompok domain 2 lalu buka Kelebihan Volume Cairan .
Kelebihan Volume Cairan Definisi : Retensi cairan isotomik meningkat Batasan karakteristik : (saya ambil yang sesuai data yang saya dapatkan) - Anasarka - Perubahan tekanan darah - Perubahan rate nafas - Edema Faktor-faktor yang berhubungan : (saya ambil yang sesuai data yang saya dapatkan) - Mekanisme pengaturan melemah
SELAMAT!! Anda sudah selesai belajar dalam menentukan diagnosa keperawatan pada pasien.
QUOTES:
Tujuan (outcomes) ini adalah hal yang akan kita tuju atau capai selama perawatan pasien.. Dalam penentuan tujuan (outcomes) inilah perawat dituntut untuk berpikir secara sistematis dan kritis SMART (Spesifik, Measurable, Achieveable, Rational dan Timeline)... Diagnosa keperawatan adalah berdasar pada respon pasien yang muncul atau potensial muncul.... Diagnosa yang sesuai akan membuat kita memahami tujuan (outcomes) yang sesuai dan intervensi yang tepat untuk masalah keperawatan pasien...
www.perawatpintar.web.id Pusat Informasi Keperawatan dan Kesehatan, Download ebook, video, software/aplikasi keperawatan gratis.
Tujuan atau outcomes adalah yang penting karena tujuan (outcomes) ini adalah hal yang akan kita tuju atau capai selama perawatan pasien. Dalam penentuan outcomes inilah perawat dituntut untuk berpikir secara sistematis dan kritis sehingga tidak membuat outcomes yang tidak mungkin dicapai.
Tujuan yang dicapai biasanya dinyatakan dalam prinsip SMART (Spesifik, Measurable, Achieveable, Rational dan Timeline). Indikator juga dinyatakan dalam penilaian skala sebagai berikut: - tidak dilakukan - jarang dilakukan - kadang dilakukan - sering dilakukan - selalu dilakukan
Perawat harus bisa membuat tujuan untuk kliennya. Disinilah ilmu patofisiologi kita digunakan dalam membuat tujuan untuk pasien termasuk juga ilmu farmakologi dalam pengobatan pasien. Pasien TB dengan pengobatan OAT (obat anti TB) ditargetkan bebas TB dengan 3 hari perawatan apakah itu logis?!!
Mahasiswa keperawatan biasanya bingung dalam membuat outcome ini dan cenderung hanya asal dan mencontoh kakak kelasnya yang sudah salah . Pada bab ini kita akan belajar cara
membuat tujuan keperawatan dari buku NOC maka siapkan buku NOC anda.
Langkah-langkah membuat tujuan keperawatan dengan buku NOC adalah sebagai berikut: 1. Cara membuat outcome dari NOC adalah kita melihat dari NANDA-NOC linkage dengan tampilan sebagai berikut:
2. Lalu kita cari diagnosa NANDA yang sudah kita tetapkan tadi di awal. Pada bab ini diagnosa yang kita tetapkan adalah Kurang Pengetahuan pada ibu yang menyusui maka kita buka Deficit Knowledge (nb: pada bab ini penulis minta maaf jika tidak sesuai dengan diagnosa
pada bab sebelumnya, maaf, semoga tidak membuat bingung)
Dapat kita lihat ada banyak sekali outcomes yang muncul. Pada NOC terdapat dua kelompok outcomes yaitu Suggested Outcomes adalah outcomes yang disarankan dan berdasarkan penelitian seringkali dipakai untuk diagnosa NANDA yang kita pilih Additional Associated Outcomes adalah outcomes tambahan yang bisa melengkapi perawat dalam membuat tujuan. Pada bab ini diagnosa Kurang Pengetahuan pada ibu yang menyusui maka kita buka Deficit Knowledge: Breastfeeding 3. Kita buka index lalu mencari outcomes yang kita pilih tadi. Kita buka outcomes yang kita pilih.
Disini bisa kita lihat yaitu : Indikator : Hasil yang ingin kita tuju atau outcomes kita Skala : Skala yang ingin kita capai untuk klien kita. Pada breastfeeding ini ada 5
skala yaitu skala 1 (tidak tahu), 2 (terbatas), 3 (sedang), 4 (paham dasarnya saja), 5 (paham yang luas dan mendalam) 4. Menuliskan tujuan keperawatan Outcomes disini tidak bisa hanya dituliskan dalam bentuk tabel seperti diatas namun harus bisa SMART (spesifik, measurable, achieveable, rationale dan timeline). Tujuan tadi maka harus ada waktu dan skala yang akan kita tuju. Pada kasus ini pendidikan pasien adalah SMP dan akses informasi di daerahnya susah. Inilah contoh yang tujuan yang SMART:
Setelah dilakukan penyuluhan selama 3 X 30 menit, klien dapat: Mengetahui manfaat menyusui (4) kita bertujuan klien cukup paham dasar dari keuntungan menyusui Fisiologi laktasi (3) kita hanya bertujuan klien hanya tahu sajakarena pendidikan klien hanya SMP Tehnik yang tepat untuk melekatkan bayi ke puting ibu (5) kita bertujuan agar klien bisa benar-benar paham hingga melakukan dst
SELAMAT!!! Anda sudah bisa membuat tujuan keperawatan bagi klien anda. Seringseringlah berlatih dan belajar agar bisa membuat tujuan keperawatan yang SMART.
QUOTES:
BAB IV Intervensi
Intervensi adalah tindakan untuk menuju tujuan (outcomes) yang kita harapkan... Intervensi inilah yang menjadi tanggung jawab dan tanggung gugat perawat Intervensi yang dipilih harus berdasar data dan diagnosa untuk mencapai tujuan yang sudah kita buat sebelumnya... Diagnosa yang sesuai akan membuat kita memahami tujuan (outcomes) yang sesuai dan intervensi yang tepat untuk masalah keperawatan pasien...
www.perawatpintar.web.id Pusat Informasi Keperawatan dan Kesehatan, Download ebook, video, software/aplikasi keperawatan gratis.
Intervensi adalah proses yang penting dalam keperawatan. Intervensi inilah yang seharusnya menjadi dasar apakah tindakan itu tanggung jawab perawat atau bukan. Jika anda bergerak di bidang manajemen, intervensi inilah yang seharusnya menjadi dasar tindakan keperawatan dalam penggajian perawat.
Dalam menentukan intervensi ini tetap tidak lepas dari diagnosa yang sudah kita tentukan. Di awal sudah saya tekankan bahwa pemilihan diagnosa yang benar akan membantu perawat dalam menentukan tujuan keperawatan serta intervensi keperawatan yang tepat. Ada beberapa kriteria yang harus anda pahami dalam menentukan kesesuaian intervensi dengan diagnosa berdasarkan dari second edition NIC: Gunakan NIC NANDA linkages Lihat kesesuaian antara definisi diagnosa keperawatan NANDA dengan definisi intervensi keperawatan NIC Berpikir diagnosis secara terpisah, hindari berpikir mengatasi kumpulan sindrom atau hindari mengatasi diagnosis keperawatan yang terjadi bersamaan pada pasien yang spesifik dengan satu intervensi saja. Masukkan intervensi keperawatan yang mengatasi tanda dan gejala dari diagnosis keperawatan. Masukkan intervensi primer dan sekunder untuk tiap diagnosis keperawatan.
Adapun langkah-langkah memilih intervensi menggunakan buku NIC adalah sebagai berikut: 1. Cara membuat intervensi dari NIC adalah kita melihat dari NANDA-NIC linkage dengan tampilan sebagai berikut:
2. Kemudian kita mencari diagnosis yang sudah kita tentukan di awal. Pada bab ini kita pilih diagnosis Breastfeeding Interrupted (nb: pada bab ini penulis minta maaf jika tidak sesuai
dengan diagnosa pada bab sebelumnya, maaf, semoga tidak membuat bingung)
Kita lihat definisi pada NANDA dan NIC ini sama sehingga bisa kita gunakan. Pada setiap diagnosis ada tiga level intervensi berdasar fourth edition NIC: 1st level (Intervensi Prioritas) Ini adalah intervensi yang dipilih atau yang paling sesuai untuk menyelesaikan diagnosis. Intervensi ini dipilih karena kesesuaian dengan diagnosis, etiologi dan/atau batasan karakteristik, tindakan yang bisa menyelesaikan masalah, dapat digunakan di banyak tempat dan dibuktikan dari banyak penelitan dan pengalaman klinis dalam mengatasi diagnosis. 2nd level (Intervensi yang Disarankan) Ini adalah intervensi yang kebanyakan dipilih untuk mengatasi diagnosis keperawatan namun tidak utama seperti halnya dalam intervensi prioritas untuk mengatasi diagnosis yang muncul. Intervensi ini mungkin muncul di beberapa referensi penelitian namun hanya mengatasi etiologi atau karakteristik tertentu saja. 3rd level ( Intervensi Tambahan) Intervensi ini hanya digunakan pada beberapa pasien saja dengan diagnosis keperawatan tersebut. Intervensi ini menyesuaikan dengan kebutuhan perawat ke depan untuk merencanakan tindakan keperawatan pasien secara individual.
3. Setelah itu kita buka index dan cari intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah keperawatan pada klien. Kita.
SELAMAT!! Anda sudah bisa menentukan intervensi untuk klien anda dan anda juga sudah bisa menggunakan buku NANDA, NOC dan NIC dengan benar.
Gimana? Mudah bukan belajar NANDA, NOC dan NIC secara benar. Jadi jangan takut dulu untuk belajar ya.... www.perawatpintar.web.id siap membantu perawat untuk lebih maju dan pintar. HIDUP PERAWAT INDONESIA!!!
Tentang Penulis
Eri Yanuar Akhmad B.S, S.Kep, Ns lahir 31 Januari 1987 di kaki gunung Kelud tempat Presiden RI pertama dimakamkan. Penulis adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara. Penulis mengambil pendidikan Ners di PSIK FK UGM. Penulis saat ini menjadi admin dari www.perawatpintar.web.id dan toko online www.warungalkes.com dan saat ini sedang membangun
www.askeponline.com untuk membantu mengembangkan penggunaan NANDA, NOC dan NIC secara online.
Penulis saat ini tercatat sebagai staff Keperawatan Gawat Darurat PSIK FK UGM. Penulis memiliki hobi musik, internet, travelling dan makan. Untuk menghubungi penulis dapat kontak di: Email : ners.pintar@gmail.com FB : ners.pintar@gmail.com