Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Generator DC

Generator DC adalah Sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC hanya memiliki satu cincin yang terbelah ditengahnya sehingga di namakan komutator. Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. . Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor. 1. ROTOR : bagian Generator DC yang berputar Poros Inti Komutator Kumparan/Lilitan 2. STATOR : bagian Generator DC yang diam Kerangka Kutub Utama dan Belitan Kutub Bantu dan Belitan Bantalan dan Sikat 3. CELAH UDARA : ruangan antara Stator dan Rotor

Gambar 1.1 Generator Sederhana DC

Prinsip kerja Generator DC

Gambar 1.2 Prinsip kerja Generator DC Keterangan gambar :

Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan timbul EMF. Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi AB dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet. Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D. GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik

Gambar 1.3 Pembangkit tegangan Induksi Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 1.3 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 1.3 (b), akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar 1.4.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip. Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC. Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan)

Gambar 1.4 Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin seret & komutator

Jenis-jenis Generator DC
A. Generator DC dengan penguat terpisah B. Generator DC dengan penguat sendiri a. Generator DC Shunt b. Generator DC Seri c. Generator DC Kompon (campuran)

A. Generator DC dengan penguat terpisah Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus kemagnetan diperoleh dari sumber tenaga listrik arus searah di luar generator. Generator DC dengan penguat terpisah hanya dipakai dalam keadaan tertentu. Dengan terpisahnya sumber arus kemagnetan dari generator, berarti besar kecilnya arus kemagnetan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai arus ataupun tegangan generator.

B.

Generator DC dengan penguat sendiri Disebut sebagai Generator DC dengan penguat sendiri, bila arus kemagnetan bagi kutub-

kutub magnet berasal dari generator DC itu sendiri. Pengaruh nilai-nilai tegangan dan arus generator terhadap arus penguat tergantung cara bagaimana hubungan lilitan penguat magnet dengan lilitan jangkar.

GENERATOR DC

Oleh : Rahmawati Putri 06 / 9.5

Aulia Rakhmawati 17 / 9.5 Firda Zettyara Indreswari R.P 27 / 9.5 30 / 9.5

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 3 MALANG
Jalan Dr.Cipto 20 Telp. (0341) 362612 MALANG 65111

Anda mungkin juga menyukai