Pengertian
Reaksi imun yang berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan jaringan tubuh. Benda asing R.I pertahanan tubuh
Reaksi Anafilaktik
Reaksi cepat atau alergi Segera setelah terpapar alergen Ig yang telibat IgE
antigen
IgE Fc receptor
2.
Fase sensitisasi, yaitu waktu yang diperlukan untuk pembentukan IgE sampai diikat oleh reseptor spesifik ( Fc-R )pada permukaan sel mast. Fase aktivasi yaitu waktu yang terjadi akibat pajanan ulang dengan Ag spesifik, sel mast melepas isinya yaitu granul
Reaksi yang timbul berupa eritem ( akibat dilatasi vaskuler) dan edem ( pembengkakan yang disebabkan serum masuk ke jaringan ). Reaksi puncak 10-15 menit
Fase aktivasi
Terjadi perubahan membran sel akibat metilasi fosfolipid , influks Ca 2+ aktivasi fosfolipase. Energi lepas akibat glikolisis, beberapa enzim aktif granul bergerak kepermukaan sel.
Kadar CAMP , C GMP Granul bergerak ke permukaan sel Terjadi eksositosis, isi granul keluar.
Penyakit pada reaksi hipersensitif tipe 1 Asma bronkhial Rinitis Urtikaria Dermatitis atopi
Tipe II
Sitotoksik Akibat terjadinya Ab seperti IgG atau IgM thd Ag Ig, mengaktivkan sel yang memiliki reseptor FcR Efektor sel NK Reaksi transfusi, panemia hemolitik, reaksi obat, kerusakan jaringan pada penyakit autoimun, Sinbrom Good-pasture
A. Reaksi Transfusi
Gol darah A: mgd Ab ( anti B IgM ) mengaglutinasi eritrosit gol B B: Ab ( anti A IgM ) mengaglutinasi eritrosit gol A AB: tidak punya Ab O: Ab ( IgM dan IgG) mengaglutinsi A dan B.
Bentuk ketidakcocokan transfusi darah ABO IgMefisien mengaktivasi komplemen dan C5,6,7,8,9 / menghancurkan eritrosit vaskuler Reaksi transfusi : R hemolitik, panas, alergi ( urtikaria, syok, asma )
type II
Self cell surface antigen
K cell
IgG
target cell
cytotoxic action
IgG
target cell
B. Ag Rh
Inkompatibilitas Rh pada BBL ( ayah Rh+ dan Ibu Rh- ). Anak Rh+: lahir eritrosit bayi dilepas ke sirkulasi ibu
ibu tersensitisasi
IgG diikat oleh AgRh dari permukaan eritosit belum menimbulkan aglutinasi/lisis. Sel ditutupi Ig dirusak oleh interaksi dengan Fc pada fagosit kerusakan eritrosit fetus, bayi lahir kuning.
Agregasi trombosit : menimbulkan mikrotrombi melepas amin aktiv Bentuk reaksi : a. Reaksi arthus ( lokal ), b. Reaksi serum sickness ( bentuk sistemik )
vaskulitis
type III
immune complex deposition
tissue
Lupus erythematodis
C3a C5a
polymorphs
basement membrane
4. HIPERSENSITIV TIPE IV
Respon imun seluler Tidak melibatkan antibodi Ada 4 jenis reaksi : 1. Rx. Jones Mote 2. Hipersensitiv kontak 3. R. tuberculin 4. R. granuloma
type IV
CD4+ T helper cell
IFNg