Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Nurul Arifin 10.12.4369 10-S1SI-01
Manajemen Proyek
Proses dari pembatasan perencanaan, perekrutan pegawai, pengorganisasian, pengarahan dan pengaturan pengembangan sistem yang diterima pada usaha minimum dalam kerangka waktu tertentu. Kompetensi 1. Kesadaran bisnis 9. Pendayagunaan seluruh sumber 2. Orientasi partner bisnis daya 3. Komitmen terhadap kualitas 10. Saling memotivasi dan 4. Inisiatif dan percaya diri mengembangkan 5. Pengumpulan informasi 11. Kemampuan komunikasi 6. Berpikir analisis dan konseptual 12. Pemantauan dan pengaturan 7. Kesadaran perorangan dan 13. Manajemen kemampuan organisasi 14. Konsentrasi pada kredibilitas 8. Antisipasi dampak 15. Fleksibilitas Teknik dan perangkat Diagram PERT : Model jaringan yang menggambarkan tugas proyek dan hubungan antara proyek tersebut. Diagram Gantt : Diagram batang horizontal sederhana menggambarkan tugas proyek terhadap kalender.
Manajemen Proses
Aktivitas yang sedang berjalan kemudian didokumentasikan, diatur penggunaannya, serta meningkatkan metode organisasi yang dipilih untuk pengembangan sistem.
Implementasi Sistem
Pekerjaan penyelesaian Menjalankan tes sistem Menyiapkan rencana konversi Memasang basis data Mengkonversi ke sistem baru Strategi Instalasi Pemasangan tiba-tiba Konversi parallel Konversi local Konversi terjadwal
Tes Penerimaan Sistem Merupakan tes sistem terakhir yang ditujukan kepada pengguna akhir menggunakan data nyata melalui periode waktu tertentu. Hal ini adalah tes meluas yang ditujukan pada 3 level penerimaan yaitu : 1. Verification Testing Menjalankan sistem pada lingkungan simulasi menggunakan data simulasi 2. Validation Sistem Menjalankan sistem pada lingkungan nyata menggunakan data nyata. 3. Audit Testing Memberi sertifikasi sistem bebas dari kesalahan dan siap beroperasi
Strategi testing
Testing terdiri dari sekumpulan aktivitas yang dapat direncanakan dan dijalankan secara sistematis. Secara umum testing memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut : Menggunakan tinjauan teknis secara formal. Dimulai pada level komponen dan bekerja pada integrasi keseluruhan. Dijalankan pengembang perangkat lunak dan kelompok pengetes independen Testing dan debugging adalah aktivitas berbeda tetapi debugging harus diakomodasikan pada strategi testing lainnya.
Testing perangkat lunak sendiri sering dihubungkan dengan verifikasi dan validasi. Varifikasi dan validasi terdiri dari beberapa aktivitas penjaminan kualitas perangkat lunak yang berisi tinjauan teknis secara formal, kualitas dan audit konfigurasi, pemantauan kinerja, simulasi, studi kelayakan, tinjauan dokumentasi, tinjauan basis data, analisis algoritma, testing pengembangan, testing penggunaan, testing kualifikasi dan testing instalasi. Ada beberapa kesalahan dalam testing perangkat lunak yaitu : Pengembang sistem tidak perlu mengetes secara keseluruhan Perangkat lunak dibiarkan saja dites pihak lain Pengetes hanya terlibat dalam proyek saat fase testing dimulai Strategi pengetesan : 1. Unit testing Fokus pada usaha verifikasi di unit terkecil rancangan perangkat lunak (modul). 2. Integration testing
Teknik sistematis untuk konstruksi struktur program ketika dalam waktu yang sama menjalankan tes untuk menyingkap kesalahan berhubungan antarmuka. Integration testing sendiri terdiri dari : Top-down Pendekatan inkremen untuk konstruksi struktur program Buttom-up Testing menggunakan modul atomic dimana penggintegrasian komponen dilakukan dari bawah ke atas. Regression Merupakan eksekusi kembali beberapa jumlah tes yang telah siap dijalankan untuk memastikan perubahan yang tidak diinginkan dapat teratasi. Smoke Testing Secara umum digunakan ketika produk perangkat lunak disusutkan dan dibungkus saat pengembangan. 3. Validation testing Dimulai ketika komponen individual telah diperiksa, perangkat lunak secara lengkap telah disusun sebagai paket dan kesalahan telah ditemukan dan dikoreksi. 4. System testing Serangkaian tes berbeda bertujuan untuk memeriksa sistem berbasis computer terdiri dari recovery, security, stress, dan performance testing.
Teknik testing
Ada 2 taknik testing yang biasa digunakan antara lain : 1. White-box testing Disebut juga glass-box testing yaitu metode perancangan kasus tes dengan menggunakan struktur control dari rancangan procedural untuk menghasilkan tes case. Teknik ini dilakukan untuk menurunkan karakteristik test case seperti menjamin alur independen dalam modul telah diperiksa minimal sekali, memeriksa semua keputusan logika pada kedua sisi, menjalankan perulangan pada batasan dalam ikatan operasional, dan memeriksa struktur data untuk memeriksa validitas. 2. Black-bos testing Pengetesan antarmuka perangkat lunak dengan memeriksa beberapa aspek dasar dari sistem memperhatikan struktur logika internal dari perangkat lunak.