Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari terjadi begitu banyak kejadian kecelakaan, tidak hanya di bidang transportasi namun juga di bidang perusahaan. Ada juga timbul beberapa kasus penyakit yang terjadi pada para pekerja baik yang bekerja di perusahaan pemerintah atau pun swasta. Penyakit aibat kerja merupakan penyakit ynag ditimbulkan oleh atau didapat pada waktu melakukan pekerjaan. Kasus lainnya yaitu timbulnya berbagai penyakit akibat limbah buangan dari pabrik-pabrik yang tidak diolah dengan baik, atau ada hasil produksi perusahaan yang mengandung bahan-bahan berbahaya sehingga dapat mengancam kesehatan dan keselamatan pekerja. Rendahnya pelaksanaan K3 di perusahaan, disebabkan karena sangat bervariasinya jenis aktifitas industri sedangkan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidang ini masih sangat terbatas dan kebutuhan akan pengelolaan program K3 di segala bidang dan lapangan kerja semakin bertambah.dan berkembang karena di setiap tempat kerja terdapat potensi bahaya yang dapat mengganggu Kesehatan. dan Keselamatan tenaga kerja. Keselamatan kerja merupakan keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja bersasaran segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, maupun di udara yang semuanya tersebar pada berbagai kegiatan ekonomi, seperti pertanian, industri, pertambangan, perhubungan dll. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi barang maupun jasa. Keselamatan kerja merupakan pelajaran yang harus diketahui oleh semua para pekerja tanpa terkecuali. Tujuannya adalah agar selamat saat bekerja. Bagaimana pun juga langkah kerja untuk berbagai cara kerja harus benar sehingga selamat. Ketidakamanan kerja merupakan cara kerja yang salah.Pencegahan kecelakaan kerja dalam industri atau perusahaan tidak hanya terpusat pada keahlian, kita juga harus mengetahui bagaimana bekerja tanpa melukai diri sendiri atau membahayakan rekan kerja yang lain. Keselamatan

kerja adalah tugas semua orang yang bekerja : dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya dan juga masyarakat pada umumnya. B. Rumusan Masalah Dalam makalah ini akan dibahas : a. Konsep-konsep dasar kesehatan dan keselamatan kerja b. Ruang lingkup kesehatan dan keselamatan kerja c. Manfaat kesehatan dan keselamatan kerja d. Tujuan kesehatan dan keselamatan kerja C. Tujuan Pembelajaran kesehatan dan keselamatan kerja bertujuan memberikan pengetahuan lebih kepada mahasiswa mengenai konsep dasar, ruang lingkup, manfaat, dan tujuannya kesehatan dan keselamatan kerja. 1. Mendidik mahasiswa agar mempunyai kompetensi dalam bidang K3 terutama dalam pengembangan program pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 2. 3. Mengembangkan disiplin ilmu Kesehatan dan Keselamatan Kerja.. Membuka wawasan terhadap kemajuan tekhnologi dan ilmu maupun masalah yang dihadapi masyarakat dalam kaitannya dengan ilmu Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep-Konsep Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi sebagai ilmu terapan yang bersifat multidisiplin maupun sebagai suatu program yang didasarkan oleh suatu dan alasan tetentu perlu dipahami dan dipelajari secara umum maupun secara khusus. Secara umum adalah memahami prinsip dasarnya sedangkan secara khusus adalah memahami pendekatan masing keilmuan yang terlibat didalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sebagai ilmu yang bersifat multidisiplin, pada hakekatnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tujuan untuk memperkecil atau menghilangkan potensi bahaya atau risiko yang dapat mengakibatkan kesakitan dan kecelakaan dan kerugian yang mungkin terjadi. Kerangka konsep berpikir Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah menghindari resiko sakit dan celaka dengan pendekatan ilmiah dan praktis secara sistimatis (systematic), dan dalam kerangka pikir kesistiman (system oriented). Kesehatan dan Keselamatan kerja adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan terjadinya yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) K3 diartikan sebagai bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja. Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan penerapannya yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya. Keselamatan kerja juga meliputi penyediaan APD, perawatan mesin dan pengaturan jam kerja yang manusiawi. Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran
3

kecelakaan dan penyakit

lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan dan PAK yang pada akhirnya dapat meningkatkan sistem dan produktifitas kerja. Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja meliputi beberapa hal sebagai berikut :

HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada

DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif. RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas badan/struktur

ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian (manusia/benda)

Dalam K3 ada tiga norma yang selalu harus dipahami, yaitu : 1. Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehtan kerja 2. Di terapkan untuk melindungi tenaga kerja 3. Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja Sasaran dari K3 adalah : 1. Menjamin keselamatan operator dan orang lain 2. Menjamin penggunaan peralatan aman dioperasikan 3. menjamin proses produksi aman dan lancar B. Ruang Lingkup Kesehatan dan Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fisik maupun psikis dalam hal cara/ metode kerja, proses kerja, kondisi yang bertujuan untuk : 1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat pekerja di semua lapangan kerja setinggi tingginya baik fisik, mental maupun kesejahteraan sosialnya. 2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh keadaan/ kondisi lingkungan kerjanya.

3.

Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor faktor yang membahayakan kesehatan.

4.

Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.

Selain itu ada pula yang menyangkut tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Salahsatu diantaranya yaitu Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja terdiri dari XI bab dan 18 pasal : Bab II pasal 2 (1) tentang ruang lingkup yang meliputi keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. (2) Ketentuan-ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku dalam tempat kerja di mana a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan atau peledakan; b. dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut, atau disimpan atau bahan yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi; c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan perairan, saluran atau terowongan di bawah tanah dan sebagainya atau dimana dilakukan pekerjaan persiapan. d. dilakukan usaha: pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan; e. dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan : emas, perak, logam atau bijih logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau minieral lainnya, baik di permukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar perairan; f. dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di darat, melalui terowongan, dipermukaan air, dalam air maupun di udara; g. dikerjakan bongkar muat barang muatan di kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun atau gudang;
5

h. dilakukan penyelamatan, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam air; i. dilakukan pekerjaan dalam ketinggian diatas permukaan tanah atau perairan; j. dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah; k. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting; l. dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lobang; m. terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, suhu, kotoran, api, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran; n. dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau limbah; o. dilakukan pemancaran, penyinaran atau penerimaan radio, radar, televisi, atau telepon; p. dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset (penelitian) yang menggunakan alat teknis; q. dibangkitkan, dirobah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan listrik, gas, minyak atau air; r. diputar film, pertunjukan sandiwara atau diselenggarakan reaksi lainnya yang memakai peralatan, instalasi listrik atau mekanik. (3) Dengan peraturan perundangan dapat ditunjuk sebagai tempat kerja, ruanganruangan atau lapangan-lapangan lainnya yang dapat membahayakan keselamatan atau kesehatan yang bekerja atau yang berada di ruangan atau lapangan itu dan dapat dirubah perincian tersebut

C. Manfaat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Secara implisit manfaat kesehatan kerja mancakup dua hal yang,yakni : a. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggiTingginya. Tenaga kerja disini mencakup antara lain buruh,karyawan,petani, Pekerja sector non-formal,pegawai negeri dll. b. Sebagai alat untuk meningkatkan produksi, yang berlandaskan meningkatnya efisiensi dan produktivitas kepada

D. Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tujuan kesehatan dan keselamatan kerja antara lain : a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional b. Agar masyarakat pekerja ( karyawan perusahaan, pegawai negeri, petani, nelayan, pekerja-pekerja bebas dan sebagainya) dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental dan sosial c. Agar masyarakat sekitar perusahaan terlindungi dari bahaya-bahaya pengotoran oleh bahan-bahan yang berasal dari perusahaan d. Menjamin proses produksi berjalan lancar dan agar hasil produksi tidak membahayakan kesehatan masyarakat konsumen e. Menjamin lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari polutan f. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien Beberapa contoh kecelakaan kerja:

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan Kesehatan kerja dapat diartikan Sebagai lapangan kesehatan yang mengurusi masalah-masalah kesehatan secara menyeluruh bagi masyarakat pekerja. Menyeluruh dalam arti usaha-usaha preventive,promotif, kuratif dan rehabilitative,hygiene, penyesuaian faktor manusia terhadap pekerjaannya dengan Tujuan akhir dari kesehatan kerja ini adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Tujuan ini dapat tercapai apabila didukung oleh lingkungan kerja yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Lingkungan kerja yang mendukung terciptanya tenaga kerja yang sehat dan produktif antara lain: suhu ruangan yang nyaman,penerangan/pencahayaan yang cukup,bebas dari debu, sikap badan yang baik, alat-alat kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh atau anggotanya (ergonomic).

B. Saran Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja..

10

DAFTAR PUSTAKA
Entjang, Indan. 1993. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. Jakarta : PT Citra Aditya Bakti Sumamur. 1087. KESELAMATAN KERJA DAN PENCEGAHAN KECELAKAAN . Jakarta: PT. Saksama Bahan Kuliah kesehatan dan keselamatan kerja oleh Defriman Djafri, SKM, MKM , Universitas Andalas http//www.fkm.unair.ac.id/prodi/s2mk3.php http://mily.wordpress.com/

11

Anda mungkin juga menyukai