Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 3 ACARA 6

TRANSMISI TENAGA

AMRY TEGUH F 121710201107 KELOMPOK 3 TEP-C ACARA 6

BAB 1. METODOLOGI

1.1 Waktu dan Tempat. Praktikum dilaksanakan pada Hari Jumat, Pukul

15.00 WIB, Tanggal 19 Maret 2013 di Workshop Teknik Pertanian FTP UNEJ.

1.2 Alat dan Bahan. 1.2.1 Alat. Alat yang digunkan dalam praktikum, antara lain: 1. Kunci pas, kunci ring, dan obeng; 2. Tachometer; 3. Motor bensin Yamaha Vixion

1.2.2. Bahan Bahan yang digunakan dalam praktikum transmisi tenaga adalah bensin dan solar

1.3 Prosedur Kerja Mempersiapkan alat Engine Start Tahan gas pada 2000 RPM dan 3000RPM

Mengukur RPM pada sprocket drive dan sprocket final drive dengan menggunakan tachometer pada gigi satu Dilanjutkandengan pengukuran RPM pada gigi 2,3, dan 4

Matikan engine

1.4 Gambar Alat

obeng

kunci ring

Kunci pas

tachometer

Yamaha vixion

BAB 2. HASIL dan PEMBAHASAN 2.1 Hasil GIGI 1 2 3 4 2000 RPM Sprocket depan (RPM) Sprocket belakang (RPM) 255,9 75,6 159,7 121,3 486,5 41,3 519,8 39,7 3000 RPM Sprocket depan (RPM) Sprocket belakang (RPM) 390,5 97,5 571,5 187,5 713,5 262,2 949,1 280,6

1 2 3 4

2.2 Pembahasan 2.2.1 Metode Penyaluran Tenaga Metode penyaluran tenaga terdiri dari: a. Penyaluran tenaga langsung (Direct Drive) menyalurkan tenaga langsung pada sumbu berputar penyaluran tanpa tenaga menggunakan ini roda gigi, sebuah

menggunakan

poros langsung dari mesin ke alat tanpa proses yang lebih lanjut. Penyaluran tenaga langsun biasanya dipakai pada mesin pompa air

gambar: pompa air b. V-belt Penyaluran tenaga pada v-belt menggunakan puli dan karet dengan pasangan

silinder(pulley) pemegang belt.Gerakan dari silinder yang satu ditransfer ke derakan silinder yang lain dengan bantuan belt.

Menggunakan friksi agar dapat silinder satu

dapat menggerakkan belt Menggunakan friksi agar belt dapat memutar silinder ke dua. Untuk gerakan transfer searah, berlawanan arah dengan pengaturan posisi belt. (crossed belt dan open belt) Untuk gerakan dengan kecepatan sama, direduksi atau dipercepat dengan pemilihan ukuruan pulleynya.

Gambar: pulley c. Sprocket dan Rantai Sistem sprocket Penyaluran penyaluran hampir tenaga tenaga sama menggunakan pulley.

dengan

sprocket

menggunakan

rantai dan gigi sprocket. sprocket mempunyai keunggulan, seperti kuat dan awet. Tetapi bila putus,maka dapat membentur komponen

lainnya

d. Roda Gigi dengan Roda Gigi Penyaluran roda gigi dengan roda gigi banyak dipakai pada sistem transmisi dan gardan. Penyaluran tenaga ini bekerja dengan

memberikan tenaga putar pada roda gigi lain, sehingga roda gigi yang diberikan tenaga dapat berputar

Gambar: roda gigi e. Poros dan Kopling (shaft and universal joins) Poros dan kopling adalah suatu poros yang meneruskan tenaga putar dari transmisi ke gardan. Untuk mekanisasi pertanian,

universal joint atau propoller dipakai untuk menggerakkan alat bajak pada traktor dengan cara meneruskan tenaga putar dari transmisi ke poros bajak.universal joint memiliki

keunggulan seperi, fleksibel karena dapat berputar pada sudut kemiringan tertentu dan posisinya variabel (dapat menyesuaikan

dengan komponen final drive)

Gambar: propeller universal joint

f. Poros lentur. Poros lentur adalah suatu pemindah tenaga yang kawat. elastis Poros yang lentur terbuat sering dari lilitan pada

dipakai

pengukur RPM dan pengukur kecepatan pada sepeda motor, mobil dan truk dan juga

dipakai pada mesin pemotong rumput.

Gambar: poros lentur

g. Hidrolis Penyaluran minyak tenaga oli. hidrolis menggunakan tenaga

atau

Penyaluran

menggunakan turbin yang bergerak, apabila turbin bergerak, maka turbin ke dua akan bergeraka karena adanya gaya tekan pada

minyak dan oli

Gambar: penyaluran tenaga secara hidrolis

2.2.2 macam-macam Kopling Kopling berfungsi sebagai penerus dan pemutus putaran tenaga dari engine ke final drive.macam-macam kopling terdiri dari: a. Kopling gesek. Kopling gesek adalah sebuah alat pemutus dan penghubung putaran dengan metode gesekan pada dua permukaan besi. Kopling gesek biasanya dipakai pada kendaraan mobil dan truk karena

pengoprasiannya yang mudah. Koplig gesek dapat diatur sesuai selera pengendara

Gambar; b. Kopling magnet

cover clutch berfungsi untuk memutus dan

menghubungkan putaran mesin final drive. Jika sistem kopling mulai bekerja maka arus listrik mengalir listrik ke kumparan elekromagnet, kemagnetan dan pada jika arus

dimatikan,

kumparan akan

elektromagnetnya

hilang

pelat

plat

lepas, sehingga dapat memutus putaran engine

Gambar: kopling magnet

c. Kopling fluida suatu kopling yang meneruskan daya memalui fluida sebgai za perantara dimana kedua poros tidak terdapat hubungan mekanis. kopling fluida sangat cocok untuk mntransmisikan putaran tinggi dan daya besar

Gambar: kopling fluida d. Kopling senntrifugal Kopling sentrifugal gaya Cara gesek adalah dari kopling dari hasil yang gaya

menggunakan sentrifugal.

kerja

kopling

sentrifugal

adalah pada saat mesin berputar, maka kopling sentrifugal akan mengembang atau diameter kampas

akan membesar sehingga gaya mengembangnya dapat menekan kampas primer

2.2.3 Prosedur Kerja Pertama, tachometer. pertahankan engine persiapkan Kemudian throttlenya pada peralatan seperti dan Saat gigi

engine pada

dihidupkan 2000RPM .

berada

2000RPM,

tepatkan

transmisi berada pada gigi satu, lalu dilanjutkan dengan pengukuran RPM sprocket drive dan sprocket final drive menggunakan RPM pada tachometer. Catat

pengukuran

masing-masing

sprocket.kemudian dilanjutkan pengukuran RPM pada sprocket drive dan sprocket final drive pada gigi dua, tiga dan RPM empat. engine Setelah menjadi selesai, 3000RPM maka dan

naikkan

dilanjutkan pengukuran RPM masing-masing sprocket pada gigi transmisi satu, dua, tiga dan empat seperti pengukuran awal. Catat dan amati jumlah RPMnya. Setelah selesai, matikan engine.

2.2.4

Hasil Vixion

Pengamatan

Rasio

Putaran

Yamaha

2000 RPM
600 500 400 300 1, 255.9 200 100 0 0 1 2 3 2, 159.7 2, 121.3 1, 75.6 3, 41.3 4 4, 39.7 5 2000 RPM Sprocket depan (RPM) 2000 RPM Sprocket belakang (RPM) 3, 486.5 4, 519.8

3000 RPM
1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 0 1 4, 949.1

3, 713.5 2, 571.5 1, 390.5 3, 262.2 4, 280.6 2, 187.5 1, 97.5 2 3 4 5 3000 RPM Sprocket depan (RPM) 3000 RPM Sprocket belakang (RPM)

Gigi 1 2 3 4

Rasio Putaran 2000 RPM 3.3:3 1,3:3 11,7:3 13:3 Rumus mencari rasio Rpt =

Rasio Putaran 3000 RPM 4:3 3:3 2,7:3 3,3:3 =

Rpt=

= 3.

Keterangan: n1= Kecepatan putar sproket penggerak n2= Kecepatan putar sproket yang digerakkan nt1= jumlah gigi sproket penggerak nt2= jumlah sproket yang digerakkan pada grafik 2000RPM seharusnya laju RPM tiap sprocket mempunyai harus meningkat maka karena akan apabila engine dan

2000RPM,

sprocket

depan

belakang sesuai dengan RPM engine.pada grafik 3000RPM laju RPM konstan naik menyesuaikan RPM engine. Terjadi kesalahn pada alat tachometer, seperi kesalahan

penggunaan atau kesalahan alatnya.

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan Kesimpulan dari isi pembahasan tersebut, antara lain: 1. Metode penyaluran tenaga tenaga terdiri dari metode sprocket

penyaluran

langsung,

v-belt,

rantai, menggunakan gear, universal joint, poros lentur dan hidrolis; 2. V-belt banyak dipakai pada penggerak camshaft, kerena bila putus tidak akan mengganggu komponen lainnya; 3. Universal joiny bisanya dipakai sebagai penggerak gardan dan penggerak alat bajak; 4. Poros lentur banyak dipakai pada kendaraan

bermotor karena dapat mengukur jarak tempuh, RPM dan kecepatan berkendara; 5. Kopling berat, gesek seperti banyak mobil dipakai dan truk pada kendaraan dapat

karena

disetting sesuai selera;

6. Semua kendaraan bermotor, seperti sepeda motor menggunakan kopling sentrifugal, karena dapat

bekerja secara otomatis sesuai putaran engine; 7. Laju RPM harus konstan naik, karena semakin cepat maka RPM pada sprocket depan dan belakang akan meningkat

3,2 saran Perlu adanya praktikum pembongkaran sistem

kopling supaya mahasiswa lebih paham

DAFTAR PUSTAKA

Astra, T. 2000. Step 2. Jakarta: PT. Astra International.

Anda mungkin juga menyukai