Anda di halaman 1dari 24

D.

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD


Sesuai Peraturan mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dipaparkan Tujuan mata pelajaran matematika SD agar peserta didik memiliki kemampuan sbb.: 1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; 3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; 5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Depdiknas: 2006:417). Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini; Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain. Dalam rangka mendukung pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran matematika di SD, serta memenuhi kebutuhan dan perkembangan berpikir siswa SD, diperlukan suatu strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakterisitik Mata pelajaran Matematika SD. Berikut ini dipaparkan secara singkat beberapa strategi pembelajaran Matematika SD. 1. STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MATEMATIKA

Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 19

memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah dan menafsirkan solusinya. Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Untuk itu pembelajaran harus realistik dan kontekstual sesuai dengan kondisi riil siswa.Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Siswa harus diberi kesempatan untuk mengkonstruksi sendiri konsep-konsep matematika yang diperolehnya melalui pengalaman sehari-hari. Matematika akan dapat dipahami oleh siswa dengan efektif, hanya jika dibelajarkan secara efektif pula. Sesuai dengan karakterisitik siswa SD yang masih berada pada tahap berpikir operasional konkret, maka pembelajaran seyogyanya diawali dengan memberi kesempatan kepada siswa belajar dengan menggunakan/memanipulasi benda-benda/obyek yang ada di sekitarnya(tahap enaktif), kemudian melalui gambar (ikonik) yang akhirnya mengarah ke simbol abstrak (simbolik). Selain itu dalam membelajarkan matematika, harus disesuaikan dengan karakteristik materinya, sehingga siswa dapat dengan mudah mengkonstruksi pengetahuan yang didapatnya berdasarkan pengalamannya sendiri. Khusus untuk pembelajaran materi Geometri, seyogyanya siswa diberi kesempatan untuk melakukan eksplorasi sendiri dengan cara mengamati, memanipulasi alat/benda yang dilihatnya, sampai pada menemukan kesimpulann/rumus dari apa yang diamatinya. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti computer, alat peraga, atau media lainnya. 2. MERANCANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomer 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum dan Nomer 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Pembelajaran Untuk Satuan pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan bahwa dalam proses pembelajaran harus berintikan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pembelajaraan matematika yang efektif tercermin dari rumusan Rancangan Pembelajaran Matematika yang memenuhi tuntutan kurikulum berdasarkan Standar Isi maupun Standar Proses. Rancangan Pembelajaran Matematika dituangkan secara tertulis dalam bentuk Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana Peleksanaan Pembelajaran (RPP) pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai KD. Komponen RPP meliputi: Identitas mata pelajaran; Standar Kopetensi; Kompetensi Dasar; Indikator Pencapaian Kompetensi; tujuan Pembelajaran; Materi ajar; Alokasi Waktu; Metode Pembelajaran; Kegiatan Pembelajaran meliputi: Pendahuluan (Kegiatan Awal); Kegiatan Inti; Penutup (Kegiatan Akhir); Penilaian Hasil Belajar; serta Media dan sumber belajar.

Prinsip-prinsip Penyusunan RPP


1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik; 20

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik; 3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis; 4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut; 5. Keterkaitan dan keterpaduan; 6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Pelaksanaan Proses Pembelajaran


A. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Rombongan Belajar Beban kerja minimal guru, meliputi kegiatan pokok: merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, melaksanakan tugas tambahan. Beban tersebut sekurangkurangnya dilaksanakan 24 (duapuluh empat) jam tatap muka dalam 1(satu) minggu. Buku teks pelajaran Pengelolaan Kelas B. Pelaksanaan Pembelajaran, mencakup : Kegiatan Pendahuluan/Kegiatan Awal, mencakup: Pra kegiatan; Apersepsi; Eksplorasi materi; Eksplorasi tujuan. Kegiatan Inti Eksplorasi Elaborasi/Introduksi konsep Konfirmasi/Aplikasi konsep Kegiatan Penutup/Kegiatan Akhir, mencakup Simpulan; Evaluasi/Umpan Balik; Refleksi, tindak lanjut.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi: Kegiatan Pendahuluan/Kegiatan Awal, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup/Kegiatan Akhir. 1. KEGIATAN PENDAHULUAN/KEGIATAN AWAL Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 21

Kegiatan Pendahuluan/Kegiatan Awal, terdiri dari : Pra kegiatan dan Kegiatan Awal. Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, dengan mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk berdoa, serta mengecek kehadiran;

b. Melakukan Apersepsi dengan berbagai cara, antara lain dengan mengajak siswa menyanyi ,dan atau mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. c. Melakukan eksplorasi tujuan dengan cara menggali pemahaman peserta didik dan atau menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai;

d. Melakukan eksplorasi materi melalui penyampaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. KEGIATAN INTI Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. a. Ekplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topic/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam tak ambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber; 2) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain; 3) Memfasilitasi terjadinya proses interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; 4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan 5) Memmfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. b. Elaborasi Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 22

Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; 2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; 3) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindaak tanpa rasa takut; 4) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; 5) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; 6) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; 7) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; 8) Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; 9) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik; c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik; 2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber; 3) Memfasilitasi peserta didik mel;akukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan; 4) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: a) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; b) Membantu menyelesaikan masalah; c) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 23

d) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; e) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. KEGIATAN PENUTUP/KEGIATAN AKHIR Dalam kegiatan penutup/kegiatan akhir, guru: a. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remiodi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas baik tugas individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (BSNP, 2007)

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN: Penilaian hasil belajar yang dituangkan dalam RPP memuat: Prosedur Penilaian, Bentuk Penilaian, Jenis Penilaian, Alat Penilaian (Soal yang dilengkapi dengan Kunci Jawaban dan Standar Penskoran), serta Rubrik Penilaian.Penilaian Hasil Pembelajaran dilakukan secara konsisten dan sistematis dengan menggunakan teknik tes, non tes, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, dan proyek dan atau hasil/produk. Pencapaian kompetensi yang diperoleh dari kegiatan penilaian hasil pembelajaran didasarkan pada Standart Ketuntasan Minimal (SKM) mata pelajaran matematika di SD.

Model RPP Tematik/Kelas Awal RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas/Semester : Tema : Hari/Tanggal : Alokasi Waktu : STANDAR KOMPETENSI *) MAT : B.Ind : IPA : IPS : ... PKn : Kertakes : Agama :
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 24

Penjaskes

KOMPETENSI DASAR *) Kompetensi Dasar (MAT) : Kompetensi Dasar (B.Ind) :............. Kompetensi Dasar (IPA) : Kompetensi Dasar (IPS) : ............ Kompetensi Dasar (PKn) : ... Kompetensi Dasar (Kertakes): ............ Kompetensi Dasar (Agama) : Kompetensi Dasar(Penjaskes): ............ INDIKATOR MAT B.Ind. IPA IPS PKn Kertakes Agama Penjaskes *) : : : : : : : :

I. PENGEMBANGAN INDIKATOR/TUJUAN PEMBELAJARAN: II. MATERI POKOK MAT : B.Indo : IPA : IPS : PKn : Kertakes : Agama : Penjaskes : III. LANGKAH PEMBELAJARAN No. Langkah Kegiatan Pengorganisasian Kelas Waktu 1. Pra Kegiatan: .. .. 2. Kegiatan Awal: .. Apersepsi: .. Eksplorasi Materi: ..... .. Eksplorasi Tujuan: .... .. 3. Kegiatan Inti:(Eksplorasi konsep, Elaborasi/Introduksi .. konsep dan Konfirmasi/Aplikasi konsep) ... ...
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 25

4.

... .... Kegiatan Akhir: Simpulan : .. Evaluasi : .. Refleksi : .. Tindak Lanjut:

.. .. .. .. ..

IV. METODE PEMBELAJARAN : V. MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA/ALAT : .................................................................... SUMBER : ................................................................................... VI. PENILAIAN a. Prosedur : .Proses dan Produk b. Jenis Penilaian : Test dan Non test c. Teknik Penilaian : tulis, lisan, perbuatan, observasi dll d. Bentuk Penilaian : Subyektif dan obyektif e. Alat Penilaian : Soal, kunci jawaban dan standar penskoran, Lembar pengamatan dan standar penskoran Malang, . Guru Kelas .. LAMPIRAN: RANGKUMAN MATERI LEMBAR KEGIATAN SISWA SOAL, KUNCI JAWABAN, PEDOMAN PENSKORAN LEMBAR PENGAMATAN RUBRIK PENILAIAN *) Dipilih yang sesuai dengan tema dan keterpaduan mata pelajaran. Model RPP Kelas Tinggi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Hari/Tanggal : Alokasi Waktu : STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 26

I. PENGEMBANGAN INDIKATOR/TUJUAN PEMBELAJARAN: II. MATERI POKOK III. LANGKAH PEMBELAJARAN No. Langkah Kegiatan Pengorganisasian Kelas Waktu 1. Pra Kegiatan: .. 2. Kegiatan Awal: .. .. Apersepsi:. .. Eksplorasi Materi: Eksplorasi Tujuan: .. 3. Kegiatan Inti: (Eksplorasi konsep, Elaborasi/Introduksi konsep, Konfirmasi/Aplikasi konsep) .. 4. Kegiatan Akhir: .. Simpulan : .. .. Evaluasi : .. .. Refleksi : .. .. Tindak Lanjut: .. IV. METODE PEMBELAJARAN : V. MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA/ALAT : SUMBER : VII. PENILAIAN a. Prosedur : b. Jenis Penilaian : c. Bentuk Penilaian : d. Alat Penilaian : Malang, . Guru Kelas ..

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009

27

LAMPIRAN: RANGKUMAN MATERI LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SOAL, KUNCI JAWABAN, PEDOMAN PENSKORAN LEMBAR PENGAMATAN RUBRIK PENILAIAN

CONTOH: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Tema : DIRI SENDIRI Mata Pelajaran: IPS, IPA, Matematika, Bahasa Indonesia Kelas/Semester : I/1 Waktu : 2 x 35 menit KOMPETENSI DASAR IPS : Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat; IPA : Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta perawatannya; Matematika : Membilang banyak benda Mengurutkan banyak benda; Bahasa Indonesia : Membedakan berbagai jenis bunyi bahasa. INDIKATOR IPS : Mengidentifikasi diri sendiri dan keluarga. IPA : Mengidentifikasi cara menjaga keberssihan diri sendiri. Matematika : Memahami konsep bilangan dan lambangnya. Bahasa Indonesia : Memahami ucapan bunyi bahasa PENGEMBANGAN INDIKATOR/TUJUAN PEMBELAJARAN IPS: 1. Siswa dapat menyebutkan identitas diri dan keluarganya dengan benar. 2. Siswa dapat menyebutkan alamat tempat tingal dengan benar. IPA: 1. Siswa dapat menunjukkan lima bagian tubuh dan kegunaannya dengan benar. 2. Siswa dapat memeragakan cara membersihkan gigi dengan benar. Matematika: 1. Siswa dapat membilang bilangan 1 sampai dengan 5 dengan benar 2. Siswa dapat membandingkan banyak benda, lebih banyak, lebih sedikit, atau sama banyak. 3. Siswa dapat menulis lambang bilangan 1 sampai 5 dengan benar. Bahasa Indonesia: 1. Siswa dapat mengucapkan/melafalkan bunyi bahasa dengan benar. 2. Siswa dapat menyebutkan nama-nama benda di sekitar dengan benar. MATERI POKOK IPS : Identitas diri, keluarga, dan kerabat.
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 28

IPA Matematika Bahasa Indonesia

: Bagian-bagian tubuh, kegunaan dan cara perawatannya. : Bilangan : Pengucapan bunyi/suara; Pelafalan bunyi bahasa.

METODE : Tanya Jawab, Demonstrasi, Pengamatan, Pemberian Tugas. LANGKAH PEMBELAJARAN: No. Uraian Kegiatan Pengelolaan Kelas Waktu 1. Kegiatan Awal 7 menit a. Membuka Pelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak Klasikal 1 menit siswa berdoa dan memeriksa kehadiran siswa (presensi) b. Appersepsi: Siswa diajak bersama menyanyikan laguKasih Klasikal 2 menit Ibu. c. Kermudian siswa dibimbing oleh guru untuk menemukan atau Klasikal 4 menit memaknai isi dari lagu Kasih Ibu, untuk menggali pemahaman siswa tentang peran diri sendiri, keluarga, identitasnya serta dapat merawat diri sendiri dengan benar. 2. Kegiatan Inti 53 menit a. Siswa dibagi dalam kelompok ( tiap kelompok 4-5 orang) kelompok 3 menit b. Siswa diminta secara bergiliran menyebutkan nama lengkap dan Individual 4 menit nama panggilan, nama ayah dan nama ibu, alamat tempat tinggal, serta anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. c. Siswa diminta menuliskan namanya sendiri, nama ibu dan Klasikal 4 menit bapaknya di papan tulis/di buku masing-masing.. d. Siswa diajak bernyanyi lagu Dua Mata Saya sambil Individual 4 menit memegang anggota tubuhnya sesuai lirik lagu. e. Siswa diminta menyebutkan banyaknya anggota tubuh sesuai Individual 3 menit dengan lirik lagu yang telah dinyanyikan. f. Siswa bergantian diminta menyebutkan bagian-bagian tubuh Individual 3 menit yang lain dan kegunaanya. g. Siswa diminta memperagakan melompat sambil membilang Individual 4 menit dengan urut 1 sampai 5 h. Secara perwakilan kelompok, siswa diminta mengambil serta Kelompok 3 menit menunjukkan kepada temannya benda-benda peralatan kebersihan diri yang tersedia di meja masing-masing, misalnya: sikat gigi, gelas minum, sabun mandi, gayung dll. i. Siswa diminta menghitung banyaknya benda-benda peralatan Individual 4 menit kebersihan diri, serta mengelompokkannya. j. Siswa diminta membandingkan. Mana benda yang lebih banyak, Individual 4 menit lebih sedikit atau sama banyak. k. Siswa diminta mengurutkan dari yang paling sedikit dan Individual 4 menit menuliskan lambang bilangan dan nama bilangannya. l. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pemanfaatan Individual 3 menit peralatan kebersihan diri dan penggunaannya sehari-hari. m. Siswa secara bergantian diminta memperagakan didepan kelas Individual 4 menit cara menggunakan peralatan kebersihan diri.Misalnya: menggosok gigi. n. Siswa memperhatikan pemantapan dari guru cara memelihara klasikal 6 menit
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 29

3. a. b. c. d.

kebersihan diri-sendiri Kegiatan Akhir Guru bersama siswa menyimpulkan/mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi Guru memberikan umpan balik, sekaligus memberi penguatan (refleksi) Siswa mencatat tugas yang harus dilakukan di rumah.

10 menit 2 menit 5 menit 2 menit 1 menit

MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA/ALAT: 1. Gambar foto keluarga. 2. Cangkir, Gelas minum, Sikat gigi, Pasta gigi, Gayung, Sabun Mandi, Pemotong kuku.. 3. Diri siswa 4. Kartu kata 5. Lembar Kegiatan Siswa ( LKS) SUMBER: 1. Lingkungan 2. Buku Paket Matematika, karangan 3. Buku Paket Bahasa Indonesia, karangan 4. Buku Paket IPA, karangan 5. Karim, Mukhtar A, dkk. 2000. Pembelajaran Bilangan. Jakarta: Depdiknas 6. Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah. Jakarta: Depdiknas. 7. Pembelajaran Sains di SD. Jakarta: Depdiknas. PENILAIAN 1. Prosedur : Penilaian Akhir ( Produk), Penilaian Proses. 2. Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes 3. Jenis Penilaian: Tes tulis, tes lisan dan Pengamatan 4. Bentuk Penilaian : Pilihan 5. Alat Penilaian : Soal tes tulis/tes lisan dan Lembar Pengamatan Proses Malang, . Guru Kelas I, .. LAMPIRAN: 1. RANGKUMAN MATERI 2. LEMBAR KEGIATAN SISWA 3. SOAL, KUNCI JAWABAN, PEDOMAN PENSKORAN 4. LEMBAR PENGAMATAN 5. RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (1) GAMBAR

I. Lakukanlah perkenalan di depan kelas! 1. Sebutkan nama lengkapmu dan nama panggilannu!
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 30

2. Sebutkan nama ayah dan ibumu, alamat tempat tinggal, dan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah denganmu! II. Sebutkan nama bagian-bagian tubuhmu! 1. Sebutkan kegunaan bagian tubuhmu! 2. Kalian mandi dan gosok gigi kali sehari. 3. Cara merawatnya tubuh dilakukan setiap . 4. Cara merawat gigi menggunakan 5. Cara merawat kuku menggunakan 6. Cara merawat telinga menggunakan III. Lakukanlah melompat dengan satu kaki sambil membilang setiap kali melompat! Lakukan sampai lima kali lompatan! IV. Amatilah benda-benda yang ada di sekitarmu! 1. Tuliskan nama benda-benda itu dengan benar! 2. Laporkan di depan kelas!

NO. 1. 2. 3.

NAMA SISWA Ani Rudi Dll.

LEMBAR PENGAMATAN ASPEK YANG DIAMATI KEBERANIAN KEAKTIFAN KETEPATAN B/C/K B/C/K B/C/K

JUMLAH SKOR

Rubrik/Kriteria Penilaian: SKOR: KEBERANIAN 85-100 = baik, jika siswa berani mengajukan pendapat dan sanggahan bermutu serta obyektif; 65-84 = cukup, jika siswa berani mengemukakan pendapat dan sanggahan tetapi kurang bermutu; 50-64 = kurang, jika siswa tidak pernah mengajukan pendapat sama sekali. KEAKTIFAN 85-100 = baik, jika siswa aktif mengikuti kerja kelompok/diskusi dengan tekun tanpa ada perintah dari guru; 65-84 = cukup, jika siswa aktif mengikuti kerja kelompok/diskusi karena diperintah oleh guru; 50-64 = kurang, jika siswa tidak aktif(diam saja) sama sekali dalam kerja kelompok/diskusi. KETEPATAN 85-100 = baik, jika siswa menyelesaikan masalah/mengerjakan soal dengan benar dan cepat (kurang dari waktu yang disediakan); 65-84 = cukup, jika siswa menyelesaikan masalah/mengerjakan soal dengan benar sesuai dengan jadwal waktu yang disediakan); 50-64 = kurang, jika siswa tidak benar (salah).dalam menyelesaikan masalah/mengerjakan soal
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 31

LEMBAR KEGIATAN SISWA (2) TULISKAN LAMBANG BILANGANNYA!

Contoh RP untuk Pembelajaran Matematika Berorientasi pada Teori Van Hiele (Khusus Geometri)

RENCANA PEMBELAJARAN (RP) Satuan Pendidikan : SEKOLAH DASAR Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/Gasal Hari/Tanggal : Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 35 menit) STANDAR KOMPETENSI
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 32

Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. INDIKATOR Menyebutkan unsur-unsur geometri bangun datar (sisi, sudut, dan diagonal) I. PENGEMBANGAN INDIKATOR/TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menunjukkan dengan tepat sisi suatu bangun geometri datar (termasuk sisi-sisi yang sejajar). 2. Siswa dapat menunjukkan dengan tepat sudut suatu bangun geometri datar.. 3. Siswa dapat membedakan macam-macam sudut (lancip, tumpul, dan sikusiku). 4. Siswa dapat menunjukkan dengan tepat diagonal suatu bangun geometri datar. II. MATERI POKOK Pembelajaran Unsur-unsur Bangun Geometri Datar III. LANGKAH PEMBELAJARAN No. Langkah Kegiatan 1. 2. Pra Kegiatan: Berdoa bersama, melakukan presensi, penertiban siswa. Kegiatan Awal: Apersepsi: Mengondisikan siswa bertanya jawab tentang pengamatan lingkungan sekolah/kelas. Eksplorasi Materi: Mengondisikan siswa berdiskusi tentang kegiatan yang diamati di lingkungan sekolah/kelas, mengarah pada pengamatan bangun datar. Eksplorasi Tujuan: Mengondisikan siswa untuk menemukan apa yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan dilakukan dengan belajar tentang bangun datar. Kegiatan Inti: Eksplorasi Konsep (Mengarah pada kegiatan Inkuiri) Membagi siswa dalam kelompok (tiap kelompok 4 5 orang). Memfasilitasi media belajar berupa benda-benda konkret berupa seperangkat model bangun geometri datar model lempengan berbagai bentuk (segitiga, segiempat, segilima dst), dan LKS Mengondisikan siswa bekerja dalam kelompok dengan mencermati model sesuai dengan petunjuk dalam LKS. Mengondisikan siswa untuk menyampaikan hasil kerja kelompok (presentasi); Orientasi Terarah Memfasilitasi siswa dengan media berupa model bangun geometri datar bentuk kerangka, dari sedotan, dan kertas lipat berwarna. Mengondisikan siswa agar dapat dimanipulasi untuk menentukan banyaknya sisi, diagonal, dan sudut pada bangun datar ( segitiga, persegi, dan persegi panjang). Mengondisikan siswa agar mampu bertanya jawab tentang hasil

Pengorganisasian Kelas Waktu Klasikal 5 menit Klasikal Klasikal Klasikal

Klasikal.

3.

Kelompok

55 menit

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009

33

No.

Langkah Kegiatan manipulasi model. Pemahaman Konsep (Uraian) Memandu diskusi tentang presentasi hasil kerja kelompok secara bergantian, untuk menyamakan persepsi mereka berdasarkan buku ajar yang mereka miliki. Orientasi Bebas Mengondisikan siswa pada situasi pemecahan masalah secara bekerja dalam kelompok secara berpasangan dipandu dengan LKS. Mengondisikan siswa agar dapat menukarkan hasil kerja kelompok dengan kelompok lain. Penerapan Konsep/(Integrasi) Mengondisikan siswa untuk mengintegrasikan pengetahuannya dengan meninjau kembali materi yang dipelajari serta menyusun rangkuman materi pelajaran tentang unsur-unsur bangun geometri datar. Memberikan penguatan terhadap hasil kerja kelompok. Kegiatan Akhir: Simpulan : Mengondisikan kelas agar siswa dengan bimbingan guru mencoba membuat simpulan dari konsep yang telah dipelajari Evaluasi : Melancarkan evaluasi dengan prosedur terlampir Refleksi : Mengondisikan siswa untuk merefleksi hal-hal yang terkait dengan kegiatan yang telah dan belum tersampaikan dalam pembelajaran. Tindak Lanjut: Memberikan pendalaman/pengayaan tentang materi unsur-unsur bagun geometri datar untuk dipelajari secara mandiri.

Pengorganisasian Kelas Waktu

4.

Klasikal. .. .. .. ..

10 menit

IV. METODE PEMBELAJARAN Kerja kelompok, Inkuiri, Ceramah bervariasi. V. MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA/ALAT : Model-model bangun geometri datar (segitiga, segiti empat, persegi, persegi panjang), entuk lempengan, kerangka dari logam, kayu, atau sedotan, LKS. SUMBER : Lingkungan sekitar. Djaelani. 2007. Pedoman Pembelajaran Geometri Sekolah Dasar, halaman 125. Bangil: Haz Group. (Contoh penulisan) Majid A. 2006. Matematika Jilid 2, halaman 37. Surabaya: Rosda Karya. (Contoh penulisan) Buku-buku terkait dan bukan hanya buku ajar siswa saja. VI. PENILAIAN a. Prosedur : Proses dan Hasil b. Teknik Penilaian : Tes dan non tes c. Jenis Penilaian : Lisan, Tulis, Perbuataan dan Pengamatan
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 34

d. Bentuk Penilaian e. Alat Penilaian

: Obyektif dan subyektif : Lembar soal dan Lembar Pengamatam Malang, . Guru Kelas ..

LAMPIRAN: RANGKUMAN MATERI LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SOAL, KUNCI JAWABAN, PEDOMAN PENSKORAN LEMBAR PENGAMATAN RUBRIK PENILAIAN Contoh : LEMBAR OBSERVASI NAMA SISWA 1. Ali 2. Rita 3. Dll. Keterangan: A = 68 100 ( perlu deskripsi yang ditentukan dalam rubrik penilaian) B = 34 67 C = < 33 Rubrik/Kriteria Penilaian: 1. KEAKTIFAN, deskripsinya: NO. ASPEK YANG DINILAI KEAKTIFAN KETEPATAN KEBERANIAN A B C A B C A B C

- Baik, jika siswa aktif mengikuti diskusi/kerja kelompok dengan tekun dan bias menghidupkan situasi diskusi/kerja kelompok; - Cukup, jika siswa aktif mengikuti diskusi/kerja kelompok dengan tekun; - Kurang, jika siswa mengikuti diskusi/kerja kelompok tidak dengan sungguhsungguh. 2. KEBERANIAN, deskripsinya: - Baik, jika siswa berani mengajukan pendapat dan sanggahan yang bermutu serta obyek tif tanpa disuruh. - Cukup, jika siswa berani mengemukakan pendapat dan sanggahan tapi kurang bermutu dan dengan suruhan teman atau guru. - Kurang, jika siswa tidak pernah mengajukan pendapat sama sekali. 3. KERJASAMA, deskripsinya:

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009

35

- Baik, jika siswa melakukan kerjasama untuk memecahkan masalah yang dihadapi kelompok, serta mau menghargai pendapat orang lain. - Cukup, jika siswa hanya mau menerima pendapatnya sendiri; - Kurang, jika siswa bersifat pasif sama sekali dalam bekerjasama. 4. ANTUSIASME, deskripsinya: - Baik, jika siswa bersemangat dalam mengerjakan tugas dengan sungguhsungguh tanpa paksaan; - Cukup, jika siswa mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh karena dimotivasi oleh guru; - Kurang, jika siswa mengerjakan tugas dengan seenaknya sendiri. Contoh MODEL-MODEL BANGUN DATAR

Contoh Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Kelompok : .......................... Nama : (1) .................... (2) .................... (3) ..................... (4) .................... (5) ..................... Kegiatan : (a) Ambillah model bangun seperti di samping Amati, bagaimana keadaan masing-masing sisinya? Sisi-sisi yang berhadapan .................................( ada ... pasang) Jadi, bangun segi empat ini dinamakan .................................
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 36

Bingkai

(b) Jiplaklah pada kertas berwarna, kemudian gunting. (Ingat, bingkai jangan sampai tergunting) ( Boleh tergunting, asalkan harus kalian himpitkan lagi).

(c) Beri nama pada titik-titik sudutnya dengan : A, B, C, dan D Amati, bagaimana keadaan masing-masing sudutnya? (Kalian boleh memutar-mutar, membolakbalik, dan sebagainya) Sudut A ukurannya sama dengan sudut ............................................................ Jadi, sudut-suudut yang berhadapan ........................................................... Sisi AB ukurannya sama dengan ...................................................................... Jadi, sisi-sisi yang berhadapan ..................................................................... Diagonal AC ukurannya sama dengan diagonal ............................................ Berapa kali pemutaran yang kalian lakukan pada segiempat ABCD sehingga dapat menempati bingkainya? .......................................................................................................... .................... Oleh karena itu, segiiempat ABCD mempunyai ... simetri putar. Jadi bangun ABCD dinamakan ....................................................................................... Selanjutnya dilakukan kegiatan yang sama untuk bangun-bangun lainnya. (d) Tulis dengan kalimatmu sendiri, tentang ciri-ciri dan sifat-sifat bangun persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang dan layang-layang. Ciri-ciri dan sifatnya Sisi Sudut Diagonal Dll. Persegi ... ... ... ... Persegi panjang ... ... ... ... Jajar genjang ... ... ... ... Dll. ... ... ... ...

(e) Diskusikan dengan kelompok kalian! 1). Apakah bangun persegi panjang dapat juga dikatakan bangun jajar genjang? 2). Apakah bangun persegi panjang dapat juga dikatakan bangun trapesium? 3). Apakah bangun jajar genjang dapat dikatakan bangun trapesium? 4). Apakah bangun persegi dapat dikatakan bangun persegi panjang? Bagaimana pendapatmu? .............................................................................................................. .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ......................
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 37

CONTOH: RPP untuk Matematika Realistik (RME) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SEKOLAH DASAR Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV/Gasal Hari/Tanggal : Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 x 35 menit) STANDAR KOMPETENSI Bilangan: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah. KOMPETENSI DASAR Memecahkan masalah yang melibatkan penggunaan uang. INDIKATOR Menaksir jumlah harga dari sekelompok pembelian barang Mengitung uang kembalian dari suatu pembelian barang Menghitung rugi dan laba hasil pembelian dan penjualan barang. I. PENGEMBANGAN INDIKATOR/TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menentukan harga pembelian sekelompok barang. 2. Siswa dapat menaksir banyaknya uang recehan yang harus disediakan untuk pembelian sekelompok barang. 3. iswa dapat menentukan nilai tukar uang. 4. Siswa dapat menghitung uang kembalian dari suatu pembelian barang. 5. Siswa dapat menentukan harga penjualan sekelompok barang. 6. Siswa dapat menentukan nilai rugi atau laba dalam kegiatan jual beli. 7. Siswa dapat memeragakan kegiatan jual beli. II. MATERI POKOK Perhitungan Jual Beli dan Rugi Laba III. LANGKAH PEMBELAJARAN No. Langkah Kegiatan 1. 2. Pra Kegiatan: Berdoa bersama, melakukan presensi, penertiban siswa. Kegiatan Awal: Apersepsi: Mengondisikan siswa bertanya jawab tentang kegiatan di pasar Eksplorasi Materi: Mengondisikan siswa berdiskusi tentang kegiatan yang diamati di pasar, mengarah pada penggunaan uang Eksplorasi Tujuan: Mengondisikan siswa untuk menemukan apa yang akan dicapai dengan belajar tentang uang Kegiatan Inti:

Pengorganisasian Kelas Waktu Klasikal 5 menit Klasikal Klasikal Klasikal

Klasikal.

3.

Kelompok

55 menit

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009

38

4.

Eksplorasi Konsep Membagi siswa dalam kelompok (tiap kelompok 4 5 orang). Memfasilitasi media belajar berupa benda-benda konkret, dan beberapa lembar/keping uang tiruan, dan LKS Mengondisikan siswa bekerja dalam kelompok sesuai dengan petunjuk dalam LKS. Mengondisikan siswa untuk menyampaikan hasil kerja kelompok (presentasi) Elaborasi/Pemahaman Konsep Memandu diskusi tentang presentasi hasil kerja kelompok secara bergantian, untuk menyamakan persepsi mereka berdasarkan buku ajar yang mereka miliki. Konfirmasi/Penerapan Konsep Mengondisikan siswa untuk bermain peran melakukan kegiatan jual beli secara bergantian masing kelompok. Memberikan penguatan terhadap hasil kerja kelompok. Kegiatan Akhir: Simpulan : Mengondisikan kelas agar siswa dengan bimbingan guru mencoba membuat simpulan dari konsep yang telah dipelajari Evaluasi : Melancarkan evaluasi dengan prosedur terlampir Refleksi : Mengondisikan siswa untuk merefleksi hal-hal yang terkait dengan kegiatan yang telah dan belum tersampaikan dalam pembelajaran. Tindak Lanjut: Memberikan pendalaman/pengayaan tentang materi uang untuk dipelajari secara mandiri.

..

Klasikal. .. .. .. ..

10 menit

IV. METODE PEMBELAJARAN Kerja kelompok, Bermain Peran V. MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA/ALAT : Alat-alat tulis, buah-buahan, LKS, Uang tiruan SUMBER : Buku-buku terkait (tulislah secara lengkap) VI. PENILAIAN a. Prosedur : Proses dan Hasil b. Teknik Penilaian Tes dan non tes c. Jenis Penilaian : Lisan, Tulis, Perbuataan dan Pengamatan d. Bentuk Penilaian : Obyektif dan subyektif e. Alat Penilaian : Lembar soal dan Lembar Pengamatam Malang, . Guru Kelas .. LAMPIRAN: RANGKUMAN MATERI LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SOAL, KUNCI JAWABAN, PEDOMAN PENSKORAN LEMBAR PENGAMATAN RUBRIK PENILAIAN
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009 39

RINGKASAN Sebagai seorang guru atau calon guru, sebelum melaksanakan tugas mengajar di depan kelas diwajibkan melakukan kegiatan menelaah kurikulum, yaitu: 1) mengidentifikasi mata pelajaran matematika yang akan diajarkan, mencakup tujuan mata pelajaran matematika, beban belajar siswa selama satu minggu, standar kompetensi, kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa selama belajar pada tingkatan kelas tertentu; 2) menjabarkan kurikulum matematika menjadi program tahunan dan program semester pada setiap kelas; 3) menyusun pengembangan silabus pembelajaran matematika, baik untuk kelas awal maupun untuk kelas tinggi di SD; Untuk pengembangan silabus kelas awal, perlu dilakukan terlebih dahulu pemetaan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum, terkait dengan mata pelajaran lain agar dapat ditentukan Tema yang akan diajarkan; 4) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran matematika yang mengacu pada standar proses pembelajaran matematika dalam bentuk RPP Tematik untuk kelas awal ( kelas 1 sampai dengan kelas 3); 5) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk kelas tinggi ( kelas 4 sampai dengan kelas 6). Komponen penyusunan RPP, meliputi: Identitas mata pelajaran, SK, KD, Indikator Hasil Belajar, Pengembangan Indikator /Tujuan Pembelajaran, Langkah-langkah Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Media dan Sumber Belajar, Penilaian. Langkah-langkah pembelajaran mencakup Kegiatan Awal, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Akhir. Pada Kegiatan Pembelajaran berisikan kegiatan ekspolorasi, elaborasi dan konfirmasi; Penilaian berisikan prosedur, jenis, bentuk, teknik, serta alat penilaian yang lengkap dengan kunci jawaban soal. RPP harus dilampiri rangkuman materi, lembar penilaian proses (lembar pengamatan, lembar penilaian kinerja, soal, Lembar kegiatan Siswa (LKS). LATIHAN Saudara sebagai guru /calon guru sebelum mengajar di kelas tertentu, Saudara diharuskan melakukan kegiatan yang menunjang tugas Saudara, yaitu menelaah kurikulum matematika.Coba identifikasilah mata pelajaran matematika pada kelas Saudara! 1. Tentukan beban belajar siswa atau beban mengajar Saudara untuk mata pelajaran matematika selama satu minggu. 2. 3. 4. 5. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, susunlah program tahunan untuk mata pelajaran matematika di kelas Saudara; Susunlah program semester mata pelajaran matematika di kelas Saudara dengan menyesuaikan kalender akademik yang berlaku; Silahkan Saudara menyusun Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Matematika untuk kelas Saudara. Susunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika untuk satu kali pertemuan pada kelas yang Saudara pilih, lengkapi dengan lampiranlampirannya!

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009

40

6.

Untuk menambah wawasan Saudara, coba pilihlah kelas awal SD. Buatlah peta kompetensi keterkaitan antara kompetensi dasar mata pelajaran matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn, Agama, PKBP, dan Penjaskes. Susunlah pengembangan silabus untuk pembelajaran tematik dikelas awal yang Saudara pilih! Susunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik pada kelas awal tersebut, untuk satu Tema yang Saudara pilih! Lengkapi dengan lampiran-lampirannya.

7. 8.

Selamat Berlatih, Semoga Berhasil.

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009

41

DAFTAR RUJUKAN Aisyah,N. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti. Bennet Jr, A. B, Nelson L, Ted. 2007. Mathematics For Elementary Teachers : A Conceptual Approach. (Seventh Edition). New York: McGraw-Hill. BSNP. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP Depdiknas. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (KTSP). Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2003. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. Hamalik O. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Sistem.J akarta: Bumi Aksara. Karim, M.A. dkk. 1996. Pendidikan Matematika 1, Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Guru SD. Lenchner George. 2005. Creative Problem Solving In School Mathematics. (2nd Edition). New York: Bellmore. Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Yang Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Musser, G.L, Burger W.F, Peterson B, E, 2006. Mathematics for Elementary Teachers: A Contemporary Approach. Seventh Edition. USA: John Wiley & Sons Macmillan Publishing Company. Newby, TJ. Dkk. 2000. Instructional Technology for Teaching and Learning. New Jersey: Prentice-Hall. Prawiradilaga, D.S. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran (Instructional Design Principles). Jakarta: Atas kerjasama dengan UNJ. Rusefenfendi,E.T. 1995. Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud Bagian Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D-II. Russefendi,ET. 1988. Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito. Uno, H.B.2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 15, Th 2009

42

Anda mungkin juga menyukai