Anda di halaman 1dari 7

BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM

A. TAHAP PRA PELAKSANAAN 1. Penyusunan Program KUKERTA Setelah observasi, penelusuran wilayah/transektor atau pemetaan wilayah, maka diperoleh beberapa informasi dan pohon masalah dari masyarakat Desa Kubangkondang Kec. Cisata Kab. Pandeglang yang dilakukan oleh peserta KUKERTA, untuk itu dirumuskan dan direncanakan pembuatan program yang akan dilaksanakan selama kegiatan KUKERTA berlangsung. Penyusunan perencanaan program KUKERTA ini melibatkan warga setempat yang tahu dan merasakan secara mendalam masalah yang ada, sehingga program-program yang direncanakan tersebut diharapakan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan perspektif dan kebutuhan masyarakat. Adapun yang terlibat dalam penyusunan program tersebut yaitu; Peserta KUKERTA, Sekretaris Desa, RT, RW, Tokoh Masyarakat, Staf Desa dan Para pemuda dengan melakukan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan penyusunanya. Penyusunan program kegiatan KUKERTA didasarkan pada Siklus Kerja Logis seperti berikut:
IDENTIFIKASI Tujuan Kegunaan

EVALUASI

KKL

RANCANAGAN/ PENAKSIRAN

Tujuan Kegunaan Kegiatan

IMPLEMENTASI dan MoNITORING


Keluaran Kegiatan

2. Jenis Program KUKERTA Jenis Kegiatan Tujuan/ Target Hasil Terjalinnya keakraban yang harmonis antara warga dan masyarakat Mengetahui permasalahan dan potensipotensi yang ada di masyarakat Pengajian al_Quran Pendidikan dan Pembelajaran Aqidah Akhlak Teknik iqra Pengajian tentang tauhid Pendidikan dan Pembelajaran ibadah Indikator Proses Melakukan berbagai kegiatan diskusi kecil Musyawarah bersama

No.

Silaturrahim dan Konsolidasi

Menjalin keakraban dan mengetahui kondisi riil masyarakat

Pengajian Anak-anak

Penanaman pendidikan dan pengetahuan agama

Perilaku sopan santun

Akhlak yang baik

Pengajian Bapak dan Ibu

Pemantapan pengetahuan agama serta penanaman kesadaran menggali ilmu keagamaan Memfasilitasi warga untuk dapat membaca al_Quran di Masjid/mushola/ 54

Perilaku sopan santun

Akhlak yang baik

Tersedianya al_Quran Antusiasme warga membaca

Pengajian al_Quran Pendidikan dan Pembelajaran Tajwid

Pengadaan Al_Qur'an

majlis talim

al_Quran Tersedianya Gotong royong bersama masyarakat

5.

Gotong Royong memperbaiki Sarana Olahraga

Memfasilitasi masyarakat yang yang minat berolahraga

fasilitas olahraga

Antusias masyarakat terhadap olahraga Antusias para Gotong aparat desa bersama terhadap desa baksos yang dilaksanakan royong aparat

6.

Baksos mengecat dan memperbaiki kantor balai desa

Agar terciptanya kantor yang nyaman serta bersih dan enak buat ngantor para aparat Desa Terciptanya lingkungan yng bersih dan nyaman

7.

Baksos Jumat bersih

Lingkunagan Gotong royong Bersih, bersama aparat nyaman dan desa, RT, dan enak di masyarakat pandang Memberikan Proses pengetahuan Memberikan dasar tetang materi dari dinas tani pertanian dan peternakan Menambah kesadaran masyarakat tentang bertani Perlomabaan fashion show Hafalan surat pendek Pidato Tanya jawab

8.

Memberikan Penyuluhan pengetahuan Pertanian tentang tata cara Tema bertani dan meningkatkan berwirausaha sector dari hasil Pertanian dan pertanian Pemasarannya tersebut

9.

Perlombaan keagamaan

Mempererat tali silaturrahmi diantara masyarakat

Para peserta yang dilibatkan adalah anak-anak dari usia 15 th 10 th

10.

Kusus bahsa inggris di PKBM

Memberikan wawasan terhadap pentingnya 55

Paham bahasa Para siswa inggris diajarkan kosa kata bahasa Bisa berbica inggris dengan

bahasa asing dijaman modernisasi

bahasa inggris

11.

Tenaga Pengajar

Memberikan dan menyalurkan ilmu pengetahuan telah telah didapat oleh peserta kukerta selama belajar

Siswa dapat memahami pelajaran yang telah disampaikan oleh para peserta kukerta

SDN Kubangkondang 1 SDN kubangkondang 2 SDN kubangkondang 3 Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pusat kegiatan belajar masyarakat Paket A Paket B Paket C

12

Bimbingan pembuatan kerajinan Tangan

Memberikan bimbingan khususnya kepada ibu-ibu tentang pembuatan kerjinan tangan

Bisa Antusias para ibumembuat bros ibu dalam membuat Gantungan kerajiana tangan kunsi Pandu Dll

B. PELAKSANAAN PROGRAM Dalam rangka melaksanakan program kerja di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di Desa Kuabangkondang Kec. Cisata Kab. Pandeglang, kami mengacu pada hasil observasi dan inventarisasi masalah di lapagan. Adapun rincian kegiatan disesuaikan dengan bidang garapan yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut: 1) Bidang Keagamaan/Kerohanian Menghidupkan kembali pengajian anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak di masyarakat 56

Mempereratkan tali silaturrahmi antar sesama masyarakat kubangkondang Perlombaan Keagamaan 2) Bidang Pendidikan Merintis kusus bahasa inggris di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Membantu tenaga pengajar SDN Kubangkondang 1 SDN Kubangkondang 2 SDN Kubangkondang 3 Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pusat kegiatan belajar masyarakat Paket A Paket B Paket C 3) Bidang Pemuda/i dan olahraga Memperbaiki sarana olahraga Memberikan alat-alat olahraga Perlomabaan Voley ball 4) Bidang HUMAS Penyuluhan pertanian bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Baksos (bhakti sosial) Melaksanakan Jumat Bersih (JUMSIH) dan bekerjasama dengan pihak terkait.

C. EVALUASI DAN REFLEKSI KEGIATAN AKSI KUKERTA Evaluasi merupakan tahap akhir kegiatan yaitu me-review (meninjau ulang) hasilhasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang telah dilaksanakan pada minggu pertama sampai akhir pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di minggu ke tujuh. Dengan maksud untuk mengetahui program-program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang berhasil dan gagal dilaksanakan.

Dalam rangka mengevaluasi program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA), cenderung menimbulkan kontradiksi dan persepsi yang berbeda. Hal ini disebabkan

relativitas kemampuan tiap-tiap individu dalam menilai suatu permasalahan dan sangat 57

tergantung pula pada perspektif masing-masing. Pada dasarnya, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) menghasilkan dampak positif yang cukup dirasakan oleh masyarakat setempat kendati segala sesuatunya masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini bisa dibuktikan dari antusias masyarakat untuk berpartisipasi mengikuti segala bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang telah dilaksanakan, baik secara formal maupun nonformal dan secara personal maupun universal. Terutama kegiatan yang bersifat kegotong royongan dan keagamaan.

Akan tetapi kami sadar sepenuhnya, bahwa semua program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang telah terlaksana belum bisa dijadikan barometer sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Dan dengan segenap harapan, segala kekurangan yang ada dapat menjadi tolak ukur untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang.

Dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) banyak peluang atau penunjang yang melancarkan realisasi program tapi di sisi lain tidak sedikit pula hambatan yang dialami sehingga program yang dijalankan kurang optimal terutama pada saat melaksanakan program-program yang diutamakan.

Dan dari beberapa program-program prioritas yang telah direncanakan oleh mahasiswa peserta KUKERTA secara universal terdapat faktor penunjang dan faktor penghambat, berikut penjabarannya:

1). Faktor Penunjang Beberapa hal yang menunjang lancarnya program peserta Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) selama berada di lokasi antara lain: Sikap masyarakat desa kuabangkondang yang Responship, sehingga dengan ikhlas menerima kehadiran peserta Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) untuk menjalankan program-program yang telah dicanangkan, terutama mereka menjadikan kami bagian dari keluarga mereka. Sikap aparat Desa, Tokoh masyarakat dan ketua pemuda yang kooperatif sehingga memudahkan kami untuk memperoleh data dan informasi serta melaksanakan program kerja berdasarkan bidang garapan yang telah di tentukan.

58

Adanya lembaga pendidikan (formal dan non formal) dan sarana lainnya yang cukup mendukung guna merealisasikan program kerja. Dukungan dan antusias para pemuda dan anak-anak setempat terhadap kegiatankegiatan yang kami laksanakan selama lokasi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)

2). Faktor Penghambat Selain pendukung sebagaimana telah kami kemukakan diatas, terdapat pula beberapa factor penghambat lancarnya pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA), yaitu sebagai berikut: Letak kampung yang satu dengan yang lain cukup berjauhan, ditambah lagi kondisi jalan yang tidak memungkinkan, sehingga terkadang menghambat kami untuk merealisasikan program kerja secara maksimal. Para RT/RW dan tokoh masyarakat yang hanya dapat ditemui pada malam hari, karena setiap harinya sibuk dengan aktivitas masing-masing, sehingga cukup menghambat kami untuk menginventarisir masalah dan mensosialisasikan program kerja yang Akan dilaksanakan. Kesibukan masyarakat yang cukup padat, sehingga terkadang kami merasa kesulitan untuk merealisasikan program kerja yang berorientasi langsung dengan masyarakat baik secara personil maupun kolektif.

59

Anda mungkin juga menyukai