Anda di halaman 1dari 30

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

DIKTAT KULIAH

JARINGAN TELEKOMUNIKASI ( Untuk Jurusan Teknik Industri)

Disusun Oleh :

RENDY MUNADI (NIP : 9361064)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEKOM BANDUNG 2005

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

BESARAN TRAFIK VOLUME TRAFIK INTENSITAS TRAFIK : Jumlah waktu pendudukan : Jumlah waktu pendudukan/Satuan waktu

Jml Panggilan
7 6 5 4 3 2 1 J(t)=D(t)-B(t)

D(t) : jml panggilan yg tlh dtg sampai saat t

B(t) : jml pendudukan yg tlh berakhir sampai saat t t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 t10 t11

J(t) : jml pendudukan didalam sistem


4 3 2 1

t1

t2

t3 t4

t5

t6

t7

t8

t9

t10 t11

Ada tiga cara pendekatan

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik


T

Volume Trafik =

t =0

J (t ).dt =V
J(t) = jumlah pendudukan di sistem pada saat t

Intensitas Trafik = Atau :

V =A T

Bila suatu keadaan dimana suatu jumlah pendudukan sebesar J(t) = p, mempunyai waktu lamanya pendudukan sebesar tp ( p 0, 0 t p T ). Maka jumlah pendudukan rata-rata dalam (selama) waktu T :

1 A= T

p =0

p.t p =

tp p. p =0 T
n

n : jumlah maksimum pendudukan.

1 N A = tn T n =1

, trafik A merupakan jumlah waktu pendudukan dari tiap-

tiap

pendudukan persatuan waktu.

Contoh : Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Dalam 1 jam (jam sibuk) misalnya : Saluran 1 diduduki seluruhnya 0,25 jam Saluran 2 diduduki seluruhnya 0,5 jam Saluran 3 diduduki seluruhnya 0,25 jam Saluran 4 diduduki seluruhnya 0,5 jam

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

1 4 (0,25 + 0,5 + 0,25 + 0,5) jam Maka A = t n = =1,5 jam / jam T n =1 1 jam
Waktu pendudukan rata-rata : t r =

1 N . tn N n =1

Jumlah pendudukan persatuan waktu : C =

A N = tr T

A = C.t r
dimana C = jumlah panggilan per satuan waktu (1 jam)

t r = lamanya waktu pendudukan rata-rata


satuan atau unit trafik adalah Erlang.

Macam Trafik Trafik yang ditawarkan Trafik yang dimuat Trafik yang dihilang (ditolak) Relasinya A = Y + R :A :Y :R

Jika ada :

p : panggilan yang berusaha memakai saluran b : panggilan yang berhasil menduduki saluran

Maka :

A = p.t r

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

Y = b.t r

R = ( p b).t r

Unit-unit Trafik Tabel konversinya : erl TU VE 1 erl = 1 TU = 1 VE = CCS HCS UC ARHC EBHC

36

30

1 CCS = 1 HCS = 1 UC =

1/36

5/6

1 ARHC = 1 EBHC =

1/30

6/5

ARHC, EBHC }

pendudukan (panggilan) rata-rata dengan waktu pendudukan ratarata 120 detik.

CCS, HCS, UC }

pendudukan (panggilan) rata-rata dengan waktu pendudukan

rata-rata 100 detik CCS HCS UC : Cent Call Second : Hundred Call Second : Unit Call

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

Pengamatan saluran pada suatu berkas saluran


5' 1 3' 2 15' 3 7' 4 4' 11' 22' 76 menit 15' 4' 3' 5' 15' 7' 12' 24'

t
Volume trafik = jumlah total waktu pelayanan = 76 menit = 1,267 erlang jam Waktu pelayanan rata-rata =76 menit/ 11 pendudukan = 0,91 menit Intensitas trafik rata-rata = Volume trafik/ periode pengamatan = 76/30 = 2,533 erlang Dari persamaan (*) dan (**) didapat hubungan : A.T = n.h h = waktu rata-rata pelayanan ..................(**) .......(*)

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

Jml pendudukan

t1

t2

t3

t4

t5

t6

t7

t8

t9

1 Intensitas trafik A = T

p =0

p.t p =

tp p. T p =0

Untuk

p=0 : p =1 : p=2 : p=3 : p=4 :

t p = (t1 0) = 1 t p = (t 2 t1 ) + (T t9 ) = 2 t p = (t3 t 2 ) + (t5 t 4 ) + (t9 t8 ) = 3 t p = (t 4 t3 ) + (t 6 t5 ) + (t8 t 7 ) = 4 t p = (t 7 t 6 ) = 2

Maka : A =

1 .[0.(1) + 1.(2) + 2.(3) + 3.(4) + 4.(2)] T

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

TEORI PROBABILITAS

Diagram Venn :

A B

A B

Peristiwa A atau B atau dua-duanya terjadi

Peristiwa A dan B

AC

A B

A
B A

Peristiwa bukan A
Teorema : 1. Adisi :

Peristiwa A terjadi maka B terjadi pula

P(A B) = P(A) + P(B) P(A B)

dimana P(A) : Probabilitas terjadinyaperistiwa A P(B) : Probabilitas terjadinyaperistiwa B

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

2. Multiplikasi :

P(A B) = P(A/B). P(B) = P(B/A). P(A)

P(A/B) : Probabilitas bersyarat,munculnya tanda A bila diketahui tanda B terjadi. Bila peristiwa A dan B saling bergantungan, maka P(A/B) = P(A) dan P(B/A) = P(B) , sehingga P(A B) = P(A). P(B)

1. Teori Probabilitas Total Bila B1 , B2 ,....., Bn : peristiwa yang disjoint Maka : B1 B2 B3 ..... Bn = 0 , dan Jika B1 , B2 ,....., Bn merupakan seluruh peristiwa yang membentuk ruang sample, maka :

P( A) = P ( A / Bi ).P( Bi )
i =1

Teorema Bayes : P ( Bi / A) =

P( A / Bi ).P( Bi ) P( A / Bi ).P( Bi )
i

Beberapa Contoh : 1. Dalam suatu perjudian ada 2 orang bandar yang kembar (tak dapat dibedakan) yang satu jujur yang satu lagi tak jujur Kalau main dengan bandar yang jujur, probabilitas kalah =1/2 Kalau main dengan bandar yang tak jujur, probabilitas kalah = p, (0<p<1) Pada waktu masuk tempat judi, probabilitas mendapatkan salah satu dari kedua bandar tersebut = . Misalkan main satu kali dan kalah.

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

Berapa Probabilitas bahwa bandar yang dihadapi itu adalah bandar tak jujur.

Jawab : B(T) : peristiwa bahwa bandar yang dihadapi adalah tak jujur. B(j) : peristiwa bahwa bandar yang dihadapi adalah jujur. K : peristiwa bahwa kita kalah main.

Pakai teorema Bayes :

P(B(T ) / k ) =

P(k / B(T ) ).P(B(T ) ) P(k / B(T ) ).P(B(T ) ) + P(k / B( j ) ).P(B( j ) ) p.

1 p 2p 2 P( B(T ) / k ) = = = 1 1 1 1 2 p +1 p. + . p+ 2 2 2 2
Cara lain :

p B(T) masu k tempat judi 1/2 1/2 B(j) 1-p 1/2

k M

k: kalah M : menang

k 1/2 M

P(k l(BT) )=p P(B(T) )=1/2

Maka :

P( B(T ) / k ) =

P(k / B (T ) ).P(B (T ) ) P(k / B(T ) ).P(B (T ) ) + P(k / B( j ) ).P(B ( j ) )

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

10

1 .p 2p 2 = = 1 1 1 2 p +1 .p+ . 2 2 2
2. Suatu berkas saluran terdiri dari 2 saluran yang sering rusak. Jika P(k) merupakan probabilitas bahwa k saluran baik maka : P(0) = 0,2 ; P(1) = 0,3 ; P(2) = 0,5. E(k) = Probabilitas bahwa suatu panggilan di Block, bila diketahui k saluran baik. E(0) = 1 ; E(1) = 2/3 ; E(2) = 2/5

Pertanyaan : Berapa besar probabilitas bahwa suatu panggilan diblock.

Jawab : Probabilitas suatu panggilan diblok

P( Blok ) = P(0).E (0) + P(1).E (1) + P(2).E (2) = (0,2).(1) + (0,3).(2 / 3) + (0,5).(2 / 5) = 0,6

di block 0 sal. baik 0,2 0,3 1 idle

0
1 sal. baik 2/3 0,5 1/3 0,4

di block idle di block

P(block)+P(idle)=1

2 sal. baik

0,6 idle

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

11

maka probabilitas suatu panggilan idle =(0,2).(0) + (0,3).(1/3) + (0,5).(0,6) = 0,4

3.. Suatu berkas saluran, terdiri dari n saluran, bila untuk tiap saluran : Probabilitas diduduki = p Probabilitas bebas (idle) = q = 1 p

Pertanyaan :

Berapa besar probabilitas x saluran (sembarang) dari n

saluran

tersebut diduduki nya bebas.

1 2

n berkas saluran

Probabilitas {x saluran tertentu diduduki dan (n-x) saluran tertentu lainnya bebas} = p .q
x (n x)

Sedangkan jumlah kemungkinan dalam mana x saluran diduduki dan (n-x) saluran bebas : =

n! x!(n x)!

Maka probabilitas x saluran (sembarang) diduduki dan (n-x) saluran bebas :

P( x) =

n! p x .q ( n x ) x!(n x)!

n = . p x .q ( n x ) x

disebut Distribusi Bernoulli

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

12

Contoh : jika n=7 x=4 (diduduki), (n-x) = 3 p = , q =

P ( 4) =

7! (1 / 4) 4 .(3 / 4) 3 = ... 4!.3!

PEUBAH (Variabel) ACAK & DISTRIBUSI PROBABILITAS

Peubah Acak : suatu kuantitas yang nilainya ditentukan oleh tanda (out come) dari suatu percobaan. Contoh pada permainan dadu (6 tanda).

Tanda Nilai w

1 1

2 4

3 9

4 16

5 25

6 36

Nilai w = kemenangan = variabel acak diskrit = kwadrat tanda Variabel acak yang kontinyu : waktu pendudukan dari suatu saluran telpon. Distribusi Probabilitas : nilai variabel acak yang dikaitkan dengan probabilitasnya. P(W=w)=1/6 untuk semua tanda W = variabel acak w = suatu harga yang diambil

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

13

p.d.f (Probability Density Function) & PDF (Probability Distribution Function)

p.d . f = f (t )
secara matematis :

P.D.F = F (t ) = P(T t ) =

f (u ).du

atau hubungan timbal balik :

f (t ) =

F (t ) t

Contoh : Waktu lamanya pembicaraan telepon adalah variabel acak yang kontinyu, yang mempunyai nilai tidak negatif. Bila h : harga rata-rata waktu lamanya pembicaraan tipe tertentu T : lamanya pembicaraan dari suatu panggilan yang acak

P(T t ) =1 e t / h = F (t ) Maka 1 t / h Distribusi Exponensial Negatif f (t ) = F ' (t ) = e h

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

14

Jika h = 2 menit maka P (T t ) T 0,5 0,221 1 0,394 1,5 0,528 2,0 0,632 3,0 0,777

P (T t )

Beberapa Besaran : MEAN : Harga yang diharapkan Untuk yang diskrit E = X i P ( X i ) = x , m terbatas
i =1 m

= X i P( X i ) , tak terbatas
i =1

Untuk yang kontinyu E = x. f ( x).dx

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

15

Contoh : suatu berkas saluran terdiri dari 10 saluran. Misalkan P(x) : lamanya waktu dalam jam dimana x saluran diduduki dalam interval 1 jam (jam sibuk) . Atau P(x) : probabilitas x saluran diduduki.

Jumlah sal. Diduduki ( xi ) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

P( xi )
0,20 0,19 0,16 0,13 0,10 0,07 0,05 0,04 0,03 0,02 0,01

xi P( xi )
0 0,19 0,32 0,39 0,40 0,35 0,30 0,28 0,24 0,18 0,10

1 = P( xi )
Harga

2,75 = xi .P( xi )

xi .P( xi )

berarti bahwa dalam 1 jam sibuk diharapkan 2,75 saluran

diduduki terus. Yang kontinyu, contoh : Lamanya waktu pendudukan dari suatu panggilan yang berhasil mempunyai p.d.f.

TEORI TRAFIK DASAR Diskripsi Trafik Trafik dapat digambarkan dengan : * Pola datangnya panggilan * Pola lamanya waktu pendudukan * Disiplin Operasi : - berkas sempurna

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

16

- berkas tak sempurna - sistem tunggu - sistem Rugi dll Kondisi atau Keadaan : menyatakan jumlah saluran atau peralatan yang diduduki sebagai fungsi waktu. Sifat-sifat trafik digambarkan dengan : Distribusi probabilitas, harga rata-rata, variansi, dll. Probabilitas Kondisi (State Probability) merupakan lamanya kondisi tersebut

berlangsung dalam interval waktu tertentu ( 1 jam sibuk ).

Kondisi dan Perubahan Diagram kondisi : misal


0 1 2 3

.......

Kondisi dimana dalam berkas tersebut, 2 saluran diduduki. Bila panggilan datang atau pendudukan berakhir, maka kondisi berkas dapat berubah = berarti terdapat transisi dari kondisi ke kondisi yang lain.

Diagram Transisi Kondisi :

datang (lahir)

berakhir (mati)
Pola datangnya panggilan (Pattern of Arrivals) Cara menggambarkannya dengan distribusi probabilitas waktu interval antara datangnya panggilan.

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

17

Untuk panggilan yang acak, maka distribusi exponensial negatif (p.d.f, P.D.F)

PDF =1 e at = P(t x t )
t x : waktu interval antara datangnya panggilan (variabel acak)
Harga rata-rata t x = t r =

t =0

t. f (t ). dt =1/ a

Harga rata-rata datangnya panggilan (= jumlah panggilan/ jam) = a

P(> t ) =1 P( t ) =1 F (t ) =1 (1 e at ) = e at

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

18

Probabilitas bahwa panggilan yang datang punya interval yang besarnya dalam selang (t , t + t ) = P (t < t x t + t ) e
at

e a (t + t )

Dicari : Probabilitas bersyarat bahwa suatu panggilan datang pada selang

(t , t + t ) , selama waktu t, tidak ada panggilan yang datang.

panggilan datang

t+

Jadi peristiwa yang dihadapi adalah hanya peristiwa-peristiwa datangnya panggilan yang punya waktu interval lebih besar dari t.

Probabilitas bersyarat.

P(t x t + t > t ) =

P(t < t x < t + t ) e at e a (t + t ) = =1 e a.t at P(t x > t ) e

a ( ) 2 a ( ) 3 a.t + + .... 2! 3! = P (t )
Persamaan Kondisi 1. Bila probabilitas bukan fungsi waktu :

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

19

P(n, t ) f (t ), maka
Diagram Kondisi :

P =0 t

bn

n+1

dn+1
b1 P (1) = d 2 P(2) b2 P(2) = d 3 P (3) . . . bn P (n) = d n +1 P (n + 1)

disebut persaman Keseimbangan

2. Bila probabilitas merupakan fungsi waktu :

P(n, t ) = f (t ) dP (n, t ) = (bn + d n ) P (n, t ) + (bn 1 ) P (n 1, t ) + d n +1 P (n + 1, t ) .......n > 1 dt


Beda Aliran masuk dengan Aliran keluar Aliran keluar dari kondisi n Aliran masuk ke kondisi n

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

20

Untuk n = 0

dP (0, t ) = b0 P (0, t ) + d1 P(1, t ) dt

d n = 0 artinya untuk semua harga n (tak ada yang berakhir)

bn = a artinya untuk semua harga n (rate datangnya panggilan tetap, tak


tergantung kondisi n).

Maka : 1.

dP(n, t ) = aP(n, t ) + aP(n 1, t ) dt dP(0, t ) = aP(0, t ) dt

2.

Syarat batas pada t= 0 dengan n=0

1 P (n,0) = 0
Sehingga :

, ,

n=0 n0

P(0, t ) = e (at ) n at at P(1, t ) = at.e e P ( n, t ) = n ! (at ) 2 at P(2, t ) = e 2!


at

disebut distribusi Poisson

Jumlah panggilan rata-rata yang datang selama waktu t, yaitu Rate rata-rata datangnya panggilan kali t, atau :

E(n) = a.t
Atau dengan cara :

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

21

(at ) n at E (n) = n.P(n, t ) = n. e n! n=0 n=0


( at ) n 1 (at ) n at =e .n = e (at ) , n = 0 n! n =1 ( n 1)! dengan (n - 1) = k, didapat : at

E ( n) = e

at

(at ) k .at. = e at .at.e + at = at k = 0 k!

Distribusi Poisson

Terdapat 3 keadaan yang mendukungnya : 1. Kedatangan panggilan yang acak dengan rate rata-rata datangnya panggilan = a (konstan). 2. Jumlah saluran yang melayani tak terhingga (besar), dengan pola pendudukan mempunyai Distribusi Exponensial Negatif (pdf dan PDF). 3. Trafik yang memenuhi distribusi Poisson ini : Harga rata-rata = Harga Variansinya M = V

Dapat digambarkan : N1 , N 2 jumlah saluran

g: Elemen Gandeng
N1 :tak hingga berkas masuk N2 :tak hingga berkas keluar

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

22

( A) n A P( n) = e n! P ( n, t ) = (at ) n at e n!

Dalam prakteknya, bahwa probabilitas f (t ) Definisikan :

bn : koefisien kelahiran, jika b0 = b1 = ............ = bn = a (konstan)


Jadi probabilitas datangnya panggilan dalam waktu dt=a.dt

d n : koefisien kematian
Probabilitas berakhirnya panggilan dalam waktu dt = .dt Probabilitas tidak akan berakhirnya panggilan dalam waktu dt = 1 .dt

Bila ada n pendudukan, maka : Probabilitas 1 pendudukan tertentu berakhir dalam waktu dt

= .dt (1 .dt ) n 1
Probabilitas 1 pendudukan sembarang

n = .dt (1 .dt ) n 1 1 = n .dt (1 .dt ) n 1 = n. .dt


Persamaan Keseimbangan :

a.P(0) =1. .P(1)

jika A =

= a.h

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

23

h = holding time

maka :

A.P(0) =1.P(1) A.P(1) = 2.P (2)

. . . A.P(n 1) = n.P (n)

A P (n) = .P(n 1) n A2 = .P (n 2) n(n 1) A3 = .P(n 3) n(n 1)(n 2)

An P ( n) = .P(0) n!

Setiap kondisi dapat dinyatakan dengan P(0)

P(0) dapat dicari dari persamaan :

i =0

P(i) =1

Jadi :

A 2 A3 1 = P (0) 1+ A + + + ...... = P(0) .e A 2! 3! P (0) = e A , sehingga P(n) = An A .e , n = 1,2,..... n!

Diagram Kondisi :

a
0

a
2 3

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

24

Harga rata-rata Expected Value / MEAN E(n) : Expected Value dari n, yang merupakan trafik yang diolah bila tak ada pembatasan jumlah saluran pada berkas keluar. Jadi karena N1 = dan N 21 = , maka trafik yang ditawarkan A = trafik yang diolah berkas keluar Y. Harga rata-rata :

g: Elemen Gandeng
N1 :tak hingga

Y=A

N2 :tak hingga

E (n) = n.P(n)
n=0

= n.
n=0

( A) n A e n! ( A) n 1 n =1( n 1)!

= A.e A = A.e A

( A) m m! .........(n 1 = m) m=0

E (n) = A.e A . e + A = A

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

25

Variansi :

_2 _ 2 _ _2 2 2 = E n n = E n 2n n + n = E n n

[ ]

= E [n(n 1)]+ E (n) n = n(n 1) P (n) + n n


n=2 _ _2

_2

_2

_ _ An 2 An A A 2 = n(n 1). .e + n n = e . A +nn n! n=2 n = 2 ( n 2)!

Karena n = A , maka

= e A . A2 .e A + A A2 = A

Jadi terbukti bahwa Mean = Variansi, pada Distribusi Poisson.

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

26

DISTRIBUSI ERLANG (Rumus Rugi & Tabel)

Distribusi Erlang didukung oleh keadaan : Sumber panggilan tak hingga, jadi rate rata-rata datangnya panggilan konstan a. Pada waktu pendudukan = Distribusi Exponensial Negatif. Jumlah saluran yang menampung (melayani) terbatas. Berkas saluran yang melayani adlah berkas sempurna.

g: Elemen Gandeng
N1 :tak hingga N2 :N

berkas keluar

An P(n) = n! i N A i = 0 i!
Panggilan yang datang pada waktu semua saluran sibuk dihilangkan (ditolak.

Diagram Transisi Kondisi dan Persamaan Keseimbangan

a
0

a
2 3

a
N-1

a
N

(N-1)

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

27

Keseimbangan terjadi sampai dengan n = N 1 Koefisien Kelahiran a : tak tergantung kondisi, karena sumber panggilan tak hingga. Koefisien Kematian

n : hal ini karena waktu pendudukan mempunyai Distribusi Exponensial


Negatif.

Persamaan Keseimbanagan :

a.P (0) = .P(1) a.P (1) = 2 .P(2)

A.P (0) =1.P (1) A.P (1) = 2.P(2) . . A.P (n 1) = n.P(n)

dimana A =

A A2 P(n) = .P(n 1) = .P(n 2) n n(n 1) An atau P(n) = . P ( 0) n!


P(0) dicari dari :

dengan

n = 0,1,2,......, N

n=0

P ( n ) =1 P ( 0) =

P ( 0)

= A2 AN An 1+ A + + .... + 2! N! n = 0 n!
N

An =1 n ! n=0 1
N

Maka :

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

28

P ( n) =

An n! A2 AN 1+ A + + .... + 2! N!

n = 0,1,2,......., N

Arti P(N) = Probabilitas semua saluran (diberkas saluran) sibuk, berarti selama waktu tersebut semua panggilan yang datang ditolak (hilang/loss).

P( N ) = E1, N ( A) = E N ( A) = B = GOS
AN N! A2 AN 1+ A + + .... + 2! N!

Jadi :

P( N ) = GOS =

n = 0,1,2,......., N

CALL CONGESTION DAN TIME CONGESTION

P( N ) = B = GOS : ini menunjukkan bagian dari waktu dimana semua saluran sibuk,
sehingga disebut Time Congestion. Sedangkan Call Congestion : bagian call yang ditolak atau :

Call Congestion =

call yang ditolak = P( N ).a = P( N ) a call selama 1 jam

akan tetapi kedatangannya adalah acak , berarti rate rata-rata datangnya panggilan = a (konstan), tidak tergantung kondisi, maka : Time Congestion = Call Congestion.

Tiga besaran yang penting dalam rumus Rugi Erlang : A, N, & B Perhatikan Tabel :

HAND-OUT Kuliah Jaringan Telekomunikasi / Dasar Switching dan Trafik

29

B=1% N 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A 0,153 0,455 0,869 1,36 1,91 2,50 3,13 3,78 4,46

B=2% A 0,223 0,603 1,09 1,66 2,28 2,94 3,63 4,34 5,08

Dua Sifat Penting : 1. Effisiensi (=A/N). Untuk B tertentu jika A besar, maka diperlukan N besar pula. Makin besar saluran, makin baik efisiensinya. Artinya merupakan keuntungan jika kita bekerja dengan N besar. 2. Kepekaan terhadap perubahan trafik. Pada berkas saluran yang besar, akan lebih besar pula kepekaannya bila dibandingkan dengan berkas yang kecil. Ambil B = 1 % = 0,010 N 2 4 10 . . 50 A 0,15 0,87 4,46 . . 37,9 A/N 0,075 0,215 0,440 . . 0,76 1,1 A (A naik 10%) 0,165 0,957 4,906 . . 41,690

Anda mungkin juga menyukai