Anda di halaman 1dari 1

2.1.

Aklimatisasi Pengaruh ketinggian di sebabkan oleh oksigen yang sedikit pada udara, bukan karena rendahnya tekanan barometer. Paada ketinggian 18.000 kaki tekanan atmosfir menjadi setengah di bandingkan di dataran rendah demikian juga dengan isi dari volume udaranya, sehingga tubuh memerlukan lebih banyak oksigen. Daya tahan manusia yang berfungsi efektif pada 18.000-28000 kaki tanpa suplai oksigen adalah contoh cara beradaptasi atau aklimatisasi. Hal-hal yang penting dalam aklimatisasi : 1. Peningkatan tingkat respirasi dan tingkat volume. Perubahan ini di mulai pada ketinggian 3.000 kaki dan menjadi titik konstan selam beberapa hari hingga pada ketinggian tertentu. Efek teersebut adalah pengiriman oksigen/menit yang lebih banyak pada kantung udara paru-paru, untuk kemudian di serap oleh darah pada kapiler paru-paru. Peningkatan ventilasi adalah yang terpenting selama latihan dan di alami oleh para pendatang di ketinggian, seperti pengambilan nafas pendek contohnya. 2. Perubahan sirkulasi pulmonari. Selama membiasakan diri pada beberapa jenis atmosfir dengan kadar oksigen rendah, tekanan pada pulmonari meningkat dan kapiler paru-paru berisi lebih banyak darah. Penambahan kapasitas paru-paru ini untuk penyerapan oksigen. 3. Penambahan jumlah sel darah merah. Segera setelah berada di tempat tinggi, penambahan secara dratis pada jumlah sel darah merah terjadi karena kehilangan air dari cairan darah. Setelah itu sel darah merah di produksi lagi, sehingga semakin bertambah. Pada saat itu oksigen yang di bawa sel darah merah bisa lebih banyak, sampai mencapai maximal setelah 6 minggu. 4. Peningkatan output jantung. Selama beberapa hari aklimatisasi volume darah yang di pompa per menit bertambah, yang akan menambah rata-rata oksigen yang terserap. 5. Perubahan kapasitas darah dalam mengirimkan oksigen, Sel darah merah terdiri dari 2,3 diphosphoglycerate (DPG) yang melepas oksigen dari sel. Konsentrasi DPG ini dalam darah bertambah secara terus-menerus selama pendakian,perubahan ini menyebabkan pelepasan oksigen lebih mudah. Aklimatisasi dapat di capai dengan salah satu dari 3 cara berikut : 1. Pergi ke tempat ketinggian dan tinggal sementara 1-2 hari dengan aktifitas-aktifitas ringan. 2. Ke tempat ketinggian antara setengah ketinggian selama 2-6 hari kemudian baru bergerak ke yang lebih tinggi. 3. Mendaki 500-1000 kaki tiap hari dan di selingi istirahat. Untuk melakukan pendakian, atau karena medan menghendaki demikian gunakan cara ketiga untuk beradaptasi yang akan memberikan perlindungan terbaik melawan ketinggian dan kemungkinan sakit serta memberikan performance climbing yang terbaik. Aklimatisasi harus di lakukan secara kontinue.

Anda mungkin juga menyukai