Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An M DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG SERUNI RSU KARDINAH TEGAL

Nama Mahasiswa Ruangan Tanggal Pengkajian

: heri susanto : Ruang Seruni RSU Kardinah Tegal : 3 Agustus 2010

I.

Identitas Pasien Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Bangsa Alamat : An M : 5 Tahun : Islam : TK : : Jawa : Indonesia : Rengas Pendawa Kecamatan Larangan

Kabupaten Brebes Diagnosa Medis : Gastroenteritis

II. Identitas Penanggung Jawab Nama Umur Alamat Pekerjaan Hubungan dengan pasien Alasan Masuk Rumah Sakit Pasien datang ke RSU Kardinah Tegal, pada tanggal 3 Agustus 2010, jam 10.00 WIB. Pasien mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari, : Tn W : 37 Tahun : Rengas Pendawa : Wiraswasta : Ayah Kandung

konsistensi feses cair, tidak nafsu makan,mual dan muntah. Pasien dibawa ke RSU Kardinah Tegal oleh keluarganya.

RIWAYAT KEPERAWATAN/ KESEHATAN 1. Keluhan Utama Saat di kaji klien mengatakan perut terasa sakit, mual muntah, buang air besar cair sampai lebih dari 5 kali sehari, lemas. 2. Riwayat Kesehatan Sekarang Pada saat pengkajian, yaitu tanggal 3 Agustus 2010, pasien mengatakan buang air besar lebih dari 5 kali sehari, konsistensi feses cair tidak terdapat lendir dan darah, perut terasa sakit,tidak nafsu makan, makan habis setengah porsi, mual muntah dua kali sehari., badan lemas, sejak dua hari yang lalu. 3. Riwayat Kesehatan Dahulu Klien mengatakan baru pertama kali dirawat di rumah sakit, dan sebelumnya belum pernah mengalami penyakit yang seperti dialami sekarang. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang diderita klien. 5. Riwayat Kesehatan Lingkungan Klien mengatakan tinggal di rumah permanen dengan ventilasi dan penerangan yang cukup, dan mempunyai halaman yang luas. 6. Riwayat Psikososial Klien mengatakan bahwa klien adalah anak yang pendiam, tetapi pandai bergaul dengan teman-temannya, dan saat ini klien tidak mempunyai masalah dengan keadaan sosial masyarakat dan keluarganya.

POLA FUNGSI KESEHATAN 1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan Menurut klien sakit adalah kelainan atau sesuatu yang tidak normal di dalam tubuh, sedangkan sakit adalah tidak adanya keluhan apapun.

2. Pola Aktififtas Latihan Sebelum Sakit : Klien adalah seorang pelajar TK, dia mudah bergaul, tetapi cukup pendiam, umumny setiap hari diperuntukan untuk sekolah dan bermain.

Selama Sakit : Pasien tidak mampu melakukan aktifitas semuanya, termasuk sekolah dan bermain. Pasien dibantu oleh perawat dan keluarganya. 3. Pola Nutrisi dan Metabolik Sebelum Sakit : Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari dengan nasi dan lauk pauk, nafsu makan baik dengan porsi habis dan minum 7-8 gelas per hari. Selama Sakit : Klien mengatakan selama di rawat di rumah sakit, frekuensi makan mengalami perubahan, yaitu makan 1 kali sehari dengan bubur dan lauk pauk dengan porsi separuh piring dan minum 8-9 gelas per hari. 4. Pola Eliminasi Sebelum Sakit : Tidak ada gangguan buang air besar dan kecil, BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek dan berwana kuning dan BAK 3-4 kali sehari, berwarna kuning, berbau khas. Selama Sakit : klien mengalami gangguan buang air besar , BAB lebih dari 5 kali sehari dengan konsistensi encer, tidak terdapat lendir dan darah, bau khas, BAK 2-3 kali sehari, berwarna kuning, berbau khas. 5. Pola Istirahat dan Tidur Sebelum Sakit : Klien mengatakan, biasa tidur pada malam hari sekitar jam 20.00 WIB dan terbangun sekitar jam 06.00 WIB, tanpa sering terbangun dan kadang-kadang tidur siang pada jam 14.00-16.00 WIB. Selama Sakit :

Klien mengatakan selama di rawat di rumah sakit mengalami gangguan pola istirahat dan tidur, pada malam hari sekitar jam 23.00 WIB, dan sering

terbangun di malam hari, dan bangun pada pagi hari jam 05.00 WIB, jadi tidur dalam sehari kurang lebih 6 jam.

6. Pola Kognitif Persepsi Saat ini klien dalam keadaan sadar, mudah berorientasi, tidak kacau, cara berbicara normal, jelas, tidak mengalami gangguan pendengaran, penglihatan, penciuman, tetapi sedikit rewel atau cengeng. 7. Pola Toleransi dan Koping Terhadap Stres Mekanisme koping klien marah-marah, rewel, menangis ketika menghadapi stress. 8. Pola Persepsi Diri/ Konsep Diri Klien mengatakan merasa cemas dan khawatir terhadap penyakitnya. 9. Pola Hubungan dan Peran Klien adalah seorang anak, pelajar TK, dan klien mempunyai pola interaksi dan hubungan yang baik terhadap keluarga dan teman-temannya. 10. Pola Nilai dan Keyakinan Klien adalah seorang anak yang belum tau betul tentang agama, dalam keluarga ayah sebagai pengambil keputusan, berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa jawa.

PEMERIKSAAN FISIK 1. 2. Keadaan Umum : kesadaran composmentis, postur tubuh sedang Tanda-Tanda Vital TD Suhu Nadi RR 3. TB : 90 cm BB : 25 kg : 120/90 : 38 C : 80 x/ menit : 24x/ menit

4.

Mata agak cekung

: sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, mata

5. 6. 7. 8. 9.

Hidung Bibir Telinga Leher Dada

: tidak ada polip dan tidak ada secret : kering, pecah-pecah : pendengaran baik, tidak ada serumen : setelah di palpasi tidak da dispensi vena jugularis : setelah di auskultasi, tidak ada bunyi ronki/ wheezing : I = Bentuk dada simetris P = Tidak ada pembesaran dan nyeri tekan P = Terdengar bunyi redup A= Bunyi jantung 1,2 murni, tidak ada bunyi tambahan

10. Jantung

11. Paru-paru

: I = Simetris, terlihat nafas dalam normal P = Terdapat pengembangan ekspansi paru P = Terdengar bunyi redup A = Tidak terdapat bunyi ronki/ wheezing

12. Abdomen

: I = Bentuk perut simetris A = Bising usus 10 x/ menit P = Terdapat nyeri tekan di perut P = Tidak adanya kelainan pada meteorismus

13. Punggung 14. Genital 15. Ekstremitas Ekstremitas atas Ekstremitas bawah : 16. Integument

: tidak ada kelainan bentuk tulang belakang : daerah kelamin dan anus bersih

: tangan kanan terpasang infus RL 20 tetes/ menit tidak ada oedema, kuku pendek : warna kulit sawo matang, turgor kulit jelek dan tidak terdapat luka

PEMERIKSAAN PENUNJANG Hari Senin, tanggal 2 Agustus 2010

Jenis Pemeriksaan Leukosit Eosinofil Monosil Basofil Limfosit HB Glukosa Sewaktu Creatinin Ureum Cholesterol Bilirubin total Total Protein Albumin SGPT SGOT

Hasil 4400/mm3 2% 20% 0% 50% 13,04 gr /dl 155,86 / 100 ml 1,21 mg / 100 ml 36,8 mg / 100 ml 179,6 mg / 100 ml 1,3 mg / 100 ml 6,4 mg / 100 ml 179,6 mg / 100 ml 33U / L 33U / L

Nilai Normal 4-11 ribu/ mm3 1-3 % 20-45 % 0-1 %

50-65 % 13,17 gr/ dl 60-100 mg/100 ml 1-2 mg/ 100 ml 20-40 mg/ 100 ml 150-200 mg/ 100 ml 1-2 mg/ 100 ml 6,3-8,0 mg/ 100 ml 150-200 mg/ 100 ml 33-37U/ L 30-40U/ L

PENGELOMPOKAN DATA Kebutuhan A Maslow Nutrisi Data Subjektif 1. Klien Data Objektif

mengatakan 1. Makan habis porsi 2. Berat badan turun 2 kg

tidak nafsu makan 2. Klien merasa muntah

mengatakan 3. Klien tampak lemas mual dan

Aktifitas

1. Klien

mengatakan 1. Klien tampak lemah tampak tidak

cepat capek apabila 2. Klien melakukan aktifitas 2. Klien tidak mengatakan mampu jalan

bisa jalan sendiri

sendiri ke kamar kecil (WC) sendiri 3. Klien mengatakan a ktifitas dibantu oleh keluarganya Eliminasi BAB 1. Klien mengatakan 1. Feses cair,warna

BAB lebih dari 5 kali sehari 2. Klien mengatakan

kuning,bau khas 2. Perut klien tampak

kesakitan

saat BAB perut terasa 3. Bibir tampak kering, sakit pecah-pecah 4. Klien tampak lemas

ANALISA DATA No 1 DS : Data ( DS dan DO) Problem Etiologi

Perubahan nutrisi Mual, muntah dari

1. Klien mengatakan tidak kurang nafsu makan 2. Klien mengatakan

kebutuhan tubuh

merasa mual dan muntah

DO : 1. Makan habis porsi 2. Berat badan turun 2 kg 3. Klien tampak lemas

DS :

Intoleransi

Kelemahan menyeluruh

1. Klien mengatakan cepat aktifitas capek apabila

melakukan aktifitas 2. Klien mengatakan tidak mampu untuk jalan

sendiri ke kamar kecil (WC) 3. Klien aktifitas keluarganya Do : 1. Klien tampak lemah mengatakan dibantu

2. Klien tampak tidak bisa Deficit jalan sendiri cairan elektrolit DS: 1. Klien mengatakan BAB lebih dari 5 kali sehari 2. Klien mengatakan saat BAB perut terasa sakit DO : 1. Konsistensi feses cair, warna feses kuning, bau khas 2. Bibir tampak

volume Output

cairan

dan yang berlebih

kering,pecah-pecah, 3. Klien tampak lemas 4. Minum habis 5 gelas/ hari

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan dengan Mual, Muntah. Ditandai dengan : DS : 1. 2. Klien mengatakan tidak nafsu makan Klien mengatakan merasa mual dan muntah

DO : 1. 2. 3. Makan habis porsi Berat badan turun 2 kg Klien tampak lemas

2.

Intoleransi Aktifitas Berhubungan dengan Kelemahan Menyeluruh Ditandai Dengan : DS : 1. Klien mengatakan cepat capek apabila melakukan aktifitas 2. Klien mengatakan tidak mampu jalan sendiri ke kamar kecil (wc) 3. Klien mengatakan aktifitas dibantu oleh keluarganya DO : 1. Klien tampak lemah 2. Klien tampak tidak bias jalan sendiri

3.

Devisit Volume Cairan dan Elektrolit Menyeluruh Ditandai dengan : DS :

Berhubungan dengan Kelemahan

1. Klien mengatakan BAB lebih dari 5 kali sehari 2. Klien mengatakan saat BAB perut terasa sakit DO : 1. Konsistensi feses cair, warna feses kuning, bau khas 2. Bibir tampak kering,pecah-pecah, 3. Klien tampak lemas 4. Minum habis 5 gelas perhari

PRIORITAS MASALAH 1. Devisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan output cairan yang berlebih Ditandai dengan : DS : 1. Klien mengatakan BAB lebih dari 5 kali sehari 2. Klien mengatakan saat BAB perut terasa sakit DO : 1. Konsistensi feses cair, warna feses kuning, bau khas 2. Bibir tampak kering,pecah-pecah,

3. Klien tampak lemas

2.

Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan dengan Mual, Muntah. Ditandai dengan : DS : 1. Klien mengatakan tidak nafsu makan 2. Klien mengatakan merasa mual dan muntah DO : 1. Makan habis porsi 2. Berat badan turun 2 ons 3. Klien tampak lemas

3.

Intoleransi Aktifitas Berhubungan dengan Kelemahan Menyeluruh Ditandai Dengan : DS : 1. Klien mengatakan cepat capek apabila melakukan aktifitas 2. Klien mengatakan tidak mampu jalan sendiri ke kamar kecil (wc) DO : 1. Klien tampak lemah 2. Klien tampak tidak bias jalan sendiri

PERENCANAAN

Tangga/ Jam Senin 4 Agustus jam 07.00

Diagnosa Keperawatan

Tujuan/ Kriteria

Rencana Tindakan 1. Observasi tanda-tanda vital.

Rasional 1. Mengetahui perkembang an klien 2. Populasi feses cepat melalui usus mengurangi absorbsi air, yang

Paraf

Defisit volume Setelah cairan elektrolit kurang kebutuhan tubuh berhubungan dan dilakukan tindakan dari keperawatan selama jam, cairan 3x24

A. Nadiri

devisit 2. Observasi dan tanda-tanda dehidrasi.

dengan output elektrolit teratasi cairan yang Dengan Kriteria Hasil : 1. Tanda-tanda dehidrasi tidak ada 2. mukosa mulut dan lembab bibir

berlebihan. Ditandai dengan : DS : 1. Klien mengatakan BAB lebih

3. Ukur dan

input output

volume rendah menyebabka n kekeringan membran mukosa dan

cairan (balanc cairan).

dari 5 kali 3. Balance sehari 2. Klien mengatakan saat BAB cairan seimbang 4. Buang air

4. Berikan anjurkan keluarga untuk

dan

rasa urin pekat

haus, yang telah

meningkatk an jenis 3. Catatan masukan dan haluaran membantu berat

besar dan kecil normal

memberikan minum yang banyak kurang lebih 2000 2500 cc per hari. 5. Kolaborasi

perut terasa sakit DO : 1. Konsistensi feses cair,

warna feses

kuning, bau khas 2. Bibir tampak kering,pecah -pecah, 3. Klien tampak lemas

dengan dokter dalam pemberian therafi cairan, pemeriksaan lab elektrolit.

mendeteksi tanda dini

ketidakseim bangan cairan 4. Minuman berkarbonat menggantik an natrium

dan kalium yang hilang pada diare

dan muntah 5. Diperlukan konsultasi untuk merencanak an program pemberian cairan yang adekuat

Senin, 4 Agustus

Gangguan kebutuhan

Setelah

di 1. Kaji nutrisi dan

pola 1. Dengan pola klien nutrisi yang baik, akan A.

lakukan tindakan

Jam 07.30 nutrisi kurang keperawatan WIB. dari kebutuhan selama tubuh berhubuingan dengan 3x24

perubahan yang terjadi.

meningkatk an badan

jam, diharapkan pemenuhan

berat Nadiri

mual nutrisi terpenuhi Kriteria Hasil : 1. Intake nutrisi klien meningkat, 2. diet habis 1 porsi yang

2. Timbang berat klien. badan

2. Penimbanga n berat

dan muntah Ditandai dengan: DS : 1. Klien mengatakan tidak makan 2. Klien mengatakan merasa mual dan muntah DO : 1. Makan habis porsi 2. Berat badan turun 2 ons 3. Klien tampak lemas nafsu

badan setiap hari membantu menentukan keseimbang

disediakan 3. mual,muntah tidak ada 4. Adanya peningkatan berat badan

3. Kaji

faktor

an masukan

dan

penyebab gangguan pemenuhan nutrisi.

cairan yang tepat 3. Faktor penyebab memungkin kan intervensi

4. Lakukan pemerikasaan fisik abdomen (inspeksi, palpasi,perku si,dan auskultasi). 5. Berikan diet

segera untuk mengurangi beratnya komplikasi 4. Keadaan fisik dapat

mempengar uhi keadaan klien

dalam kondisi hangat porsi dan kecil

5. Dalam kondisi hangat dapat mengurangi mual 6. Diperlukan konsultasi

tapi sering.

6. Kolaborasi dengan gizi tim dalam

untuk merencanak an program diet adekuat yang

penentuan diet klien.

Senin, 4 Agustus Jam 08..00 WIB.

Intoleransi Aktifitas Berhubungan dengan Kelemahan Menyeluruh Ditandai dengan : DS : 1. Klien mengatakan cepat capek apabila melakukan aktifitas 2. Klien mengatakan tidak mampu

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24

1. Kaji

pola

aktifitas klien 1. Dengan pola 2. Anjurkan pada keluarga untuk mengurangi aktifitas yang dapat aktifitas yang adekuat dapat meningkatk an aktifitas klien A Nadiri

jam, di harapkan gangguan aktifitas teratasi kriteria hasil : 1. Klien dapat

menyebabkan 2. Bantuan kelelahan keluarga dapat fisik tidak mengurangi kelelahan dan mencegah cedera 4. Kolaborasi

mentoleransi

aktifitas yang 3. Berikan biasa dilakukan dengan tunjukan dengan tahan, daya di latihan yang

melelahkan klien

jalan sendiri ke kamar

penghematan energi 2. Tidak gangguan aktifitas 3. Istirahat aktifitas seimbang 4. Klien dapat ada

dengan medis

tim

kecil (wc) DO : 1. Klien tampak lemah 2. Klien tampak tidak bisa jalan sendir

tentang terapi 3. Latihan yang berikan di aktifitas fisik dapat

dan 5. Monitor TTV

melemaskan sendi-sendi dan meregangka n otot 4. Diperlukan konsultasi untuk merencanak an progran

beraktifitas dengan mandiri

terapi aktifitas klien

5. Untuk mengetahui perkembang an klien

IMPLEMENTASI

Tanggal/ No Jam Selasa, 5-8-2010 jam 08.00 WIB. Diagnosa 1

Implementasi 1. Mengukur vital

Respon Pasien tanda-tanda DS : - Ibu klien mengatakan panas badan mulai turun DO : - TTV : TD : 120/90 mmHg RR : 18 x/ menit S : 37 C N : 80 x/ menit

Paraf

DS : Selasa, 5-8-2010 jam 08.30 2. mengobservasi tanda dehidrasi. tanda- Ibu klien mengatakan rasa haus sudah sedikit hilang DO : - Bibir kering, pecahpecah - Turgor kulit sedang - Minum 5 gelas/ hari DS : Selasa, 5-8-2010 jam 09.00 3. Menghitung output cairan). input dan (balanc - Ibu klien mengatakan anaknya sudah mulai mau minum - Ibu klien mengatakan frekuensi BAB sudah berkurang DO : - Klien minum habis 8 gelas sehari

cairan

- BAB 2x sehari

DS : - Ibu klien mengatakan rasa haus sudah sedikit hilang dan DO : - Bibir sedikit lembab - Klien tampak segar

Selasa, 5-8-2010 jam 09.30

4. memberikan

menganjurkan keluarga untuk minum memberikan yang banyak

kurang lebih 2000 DS : 2500 cc per hari. - Ibu klien mengatakan cairan sudah tercukupi DO : Selasa, 5-8-2010 jam 10.00 5. memberikan therapi - Klien terpasang infus

cairan, (infus RL dan LGG).

Selasa, 5-8-2010 jam 10.30

1. Mengkaji pola nutrisi DS : klien dan perubahan - Ibu klien mengatakan nafsu makan bertambah dan sudah tidak muntah DO : - makan habis 1 piring

yang terjadi.

Selasa, 5-8-2010 Jam

2. Menimbang berat badan DS : klien. - Ibu klien mengatakan berat badan naik

11.00 WIB

DO : - Berat badan naik 1 kg

Selasa, 5-8-2010 jam 11.30 WIB 3. Menakaji penyebab faktor gangguan

DS : Ibu mengatakan makan klien nafsu

pemenuhan nutrisi.

berkurang,

karena mual dan muntah DO : Klien mual muntah dan

Selasa, 5-8-2010 jam 12.00 WIB 4. Melakukan pemerikasaan abdomen fisik (inspeksi, DO : 5. Memberikan diet dalam kondisi hangat dan porsi Selasa, 5-8-2010 jam 12.30 WIB DO : Porsi habis 1 piring kecil tapi sering. DS : Ibu klien mengatakan suka makan makanan yang disajikan hangat karena mengurangi mual Perut klien tampak simetris Perut tidak kembung Tidak terdapat bising usus DS : Ibu klien mengatakan sudah tidak nyeri tekan di perut

palpasi,perkusi,dan auskultasi).

Selasa, 5-8-2010 jam 13.00

6. Kolaborasi dengan tim DS : gizi dalam penentuan diet klien. DO : Porsi makan habis 1 piring Ibu klien mengatakan nafsu makan bertambah

Selasa, 5-8-2010 jam 13.30 WIB DO : Selasa, 5-8-2010 jam 14.00 WIB 2. Menganjurkan keluarga mengurangi yang pada DS : untuk aktifitas dapat DO : Selasa, 5-8-2010 jam 14.30 WIB 3. Memberikan fisik yang latihan tidak DS : Ibu klien mengatakan sudah bisa beraktifitas ringan Klien tampak bisa jalan sendiri ke wc Klien tampak bisa berdiri Ibu klien mengatakan sudah bisa beraktifitas,missal berdiri Klien tampak lemas 3 1. Mengkaji pola aktifitas klien DS : Ibu klien mengatakan pola aktifitas menurun

menyebabkan kelelahan

melelahkan klien DO : -

4. Monitor TTV

DS : DO : - TD : 120/90 RR : 18 x/ menit N S : 80 x/ menit : 36 C

EVALUASI

Tanggal/Jam Rabu, 6-08-2010 Jam 15.30 WIB

No. Diagnosa keperawatan 1

Cacatan Perkembangan S : Ibu klien mengatakan

Paraf

frekuensi BAB sudah menurun O : Mukosa lembab A : Masalah teratasi sebagian P : Pertahankan dan lanjutkan mulut dan bibir

intervensi no : 3 dan 4

Rabu, 6-08-2010 Jam 16.00 WIB

S : Klien

mengatakan

nafsu

makan bertambah Klien mengatakan sudah tidak mual dan muntah O : - Berat badan naik 1 kg - Porsi habis 1 piring A : Masalah semua teratasi P : Hentikan semua intervensi

Rabu, 6-08-2010 Jam 16.30 WIB

S : Klien mengatakan sudah bisa beraktifitas dengan mandiri O : Klien tampak tidak ada

gangguan aktifitas A : Masalah teratasi sebagian P : Pertahankan dan lanjutkan

intervensi no : 1dan 3

Anda mungkin juga menyukai