Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA PEMBIASAN PADA PRISMA

Kelompok 3 : Puput Rahayu Rachmad Johan Pambudi Riska Mei Shandra Pradita Sella Diah Kartika Yosita Dyah Anindita

A. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan indeks bias gelas prisma dengan mengukur sudut deviasi minimumnya.

B. DASAR TEORI Jika suatu berkas sinar datang pada suatu prisma, maka berkas sinar tersebut akan dibiaskan oleh bidang permukaan prisma. Katakanlah ABCD merupakan lintasan jalan sinar yang melalui prisma tersebut. Jika i dan i adalah sudut datang pada permukaan prisma I dan II ; r dan r adalah sudut bias dari permukaan prisma I dan II. adalah sudut pembias prisma dan D adalah sudut deviasi prisma, maka akan berlaku bahwa : = r + i D = ( i r ) + ( r i )

= ( i + r ) ( r + i ) = ( i + r ) -

Bila indeks bias gelas prisma tersebut n dan medium di sekelilingnya n, maka berlakulah Hukum Snellius mengenai pembiasan : n sin i = n sin r ( permukaan I ) n sin i = n sin r ( permukaan II ) Untuk udara berlaku n = 1, maka : n = sin i n = sin r sin r ( I ) atau sin i ( II ) Sudut deviasi akan minimum bila : i = r dan r = i ; dengan demikian akan berlaku bahwa : R = i; = I = r = ( + Dm ) Dimana : Dm merupakan sudut deviasi minimumnya. Dengan demikian berlakulah : n = sin = ( + Dm ) sin Jika besar dan Dm diketahui ( dapat dicari ) maka besar indeks bias gelas prisma dapat dihitung.

C. ALAT-ALAT DAN BAHAN 1. Gelas prisma 2. 3. Busur derajat 4. Kertas putih polos 5. Penggaris 6. Pensil

D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN I. Menentukan sudut pembias prisma menggunakan busur derajat. Dalam percobaan terukur besar sudut pembias prisma II. Menentukan sudut deviasi minimum (Dm ) 1. Letakkan prisma di atas kertas putih kemudian gambar sisi prisma. Buatlah garis normal melelui titik P (tengah-tengah AB), dan buatlah garis-garis sudut datang selang sampai terhadap normalnya.

2. Tancapkan 2 jarum di titik P dan Q(pada

). Letakkan kembali prisma

pada bagan prisma tadi. Lihatlah bayangan ke arah sisi BC sehingga bayangan kedua jarum tadi terletak pada satu garis lurus. Pada arah ini tancapkan dua jarum yaitu R1 dan S1. Dengan P tetap, pindahkan jarum Q pada sudut, pada kedudukan ini dapat diperoleh titk-titik R2 dan S2. Demikian seterusnya sampai bayangan PQ tidak terlihat dari BC, kira-kira pada daerah sudut .

3. Selanjutnya ambillah prisma tadi dan hubungkan titik-titik Q1P; Q2P; dan seterusnya serta R1S1;R2S2: dan seterusnya, sehingga tiap-tiap

peasangan garis-garis tadi perpanjangannya akan saling berpotongan di K. Ukurlah sudut deviasi(D) untuk tiap-tiap pasangan garis-garis tadi. 4. Lakukan langkah-langkah pada nomor 2 dan 3 pada sudut-sudut 15,20,25, dan seterusnya. 5. Buatlah tabel i dan D serta buatlah grafik berdasarkan tabel tersebut sehingga dapat diketahui. i sebagai absis dan D sebagai ordinat.

E. DATA HASIL PERCOBAAN Dari percobaan diperoleh data sebagai berikut Tabel 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 i 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 r 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 i 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 Tabel 2 i 30 35 40 45 50 55 60 65 70 Sin i 0,5 0,57 0,64 0,71 0,77 0,82 0,87 0,91 0,94 r 31 31 31 31 31 31 31 31 31 Sin r 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 r 75 72 69 65 63 54 48 45 48 40 D 42 46 48 48 52 48 47 48 50 53

60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

75

0,97

31

0,52

Tabel 3 i 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 Sin i 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 r 75 72 69 65 63 54 48 45 48 40 Sin r 0,97 0,95 0,93 0,91 0,89 0,81 0,74 0,71 0,74 0,64

Tabel perhitungan i + r (i + r)D (hitungan) D (hasil percobaan) 42 46 48 48 52 48 47 48 50 53

105 45 45 107 47 47 109 49 49 110 50 50 113 53 53 108 48 48 108 48 48 110 50 50 118 58 58 115 55 55 F. ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

Berdasarkan grafik hubungan antara i dan D diperoleh dari itulah kita masukkan nilai n = sin ( + Dm ) sin sehingga dan =

sebesar

. Berawal

pada rumus di bawah ini

n = sin = 1,55 G. KESIMPULAN 1. Jika suatu berkas sinar datang pada suatu prisma, maka berkas sinar tersebut akan dibiaskan oleh bidang permukaan prisma II. 2. Nilai deviasi minimum 3. Nilai indeks bias prisma adalah 1,55. 4. Menurut tabel perhitungan nilai deviasi mendekati hasil perhitungan deviasi menggunakan rumus. 5. Menurut perhitungan nilai indeks bias prisma mendekati indeks bias nyata prisma.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai