Anda di halaman 1dari 3

M Hanivan Maulana 12/334205/HK/19166

Sleman, 28 Februari 2010 Kepada Yth. Ketua pengadilan agama Sleman Di Sleman Hal: Gugatan Cerai Lampiran: Surat Kuasa Penggugat

Assalamualaikum wr.wb, Yang bertandatangan dibawah ini: M Hanivan Maulana, S.H., Advokat, usia 27 Tahun, agama Islam, Kantor beralamat di Jalan Sosio Yustisia No. 24 Bulaksumur, Yogyakarta. Berdasarkan surat kuasa tertanggal 22 Februari 2010(Terlampir) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama klien, yaitu: Nama Tempat Lahir Usia/Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kebangsaan Tinggal Agama Pekerjaan : Adray Kirana : Yogyakarta, : 26 tahun/ 5 Januari 1984 : Perempuan : Indonesia : Jl. Jambon No.12a Yogyakarta : Islam : Dosen

Untuk selanjutnya mohon disebut sebagai PENGGUGAT. Dengan ini hendak mengajukan gugatan cerai terhadap suami Penggugat, yaitu: Nama Tempat Lahir Usia/Tanggal lahir Jenis Kelamin Kebangsaan Tinggal Agama Pekerjaan : Heru Saputra : Palembang : 30 tahun/ 26 Januari 1979 : laki-Laki : Indonesia : Sudirman No.1 Sleman : Islam : Wiraswasta

Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT. Adapun yang menjadi duduk perkaranya adalah sebagai berikut:

M Hanivan Maulana 12/334205/HK/19166

1.Bahwa pada tanggal 14 Januari 2005, Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan dan tercatat di Kantor Urusan Agama kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Kutipan Akta Nikah No.023/12/V/2005, tertanggal 14 Februari 2005. 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Penggugat. Kemudian setelah satu tahun pernikahan, Penggugat dan Tergugat pindah tempat tinggal ke Jalan Sudirman No.1 Sleman. Dari perkawinan tersebut Penggugat dan Tergugat dikaruniai 2 orang anak yaitu Laurina, lahit pada tanggal 25 Juli 2007 dan Sandra, lahir pada tanggal 15 Mei 2009. 3. Bahwa dalam perjalanan perkawinan antara Penggugat dan Terguga terjadi pertengkaran yang terus menerus yang tak kunjung berhenti hingga puncaknya pada tanggal 14 Februari 2010, Tergugat mengeluarkan kata-kata kasar dan menampar pipi Penggugat hingga memar dan lebam. karena merasa terancam, Penggugat pun meninggalkan rumah. Sampai saat ini Penggugat tinggal di rumah orangtuanya.dan pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat namun tidak menemukan jalan penyelesaian. 4. Sebagaimana yang tercantum dalam pasal 19 poin (d) dan poin (f) Peraturan pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu perceraian dapat terjadi karena Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak yang lain dan Antara suami dan istri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Sehingga sudah seharusnya perceraian dilakukan demi keselamatan hak Penggugat. 5. Bahwa Penggugat mempunyai harta bawaan yang merupakan hak milik Penggugat untuk sepenuhnya dan tidak dapat diganggu oleh Tergugat sebagaimana di dalam pasal 36 ayat 2 UU Perkawinan. Harta bawaan tersebut adalah sebuah Mobil merek Daihatsu Xenia dengan tahun pembuatan 2004, warna silver, Nomor Rangka : MHF31KF6040032442, Nomor mesin : 7 K-0726935, nomor Polisi: AB 5656 PW. Yang bernilai seharga RP150.000.000,-(Seratus Lima Puluh Juta Rupiah). 6. Bahwa selama perkawinan telah diperoleh harta kekayaan bersama yaitu sebuah Rumah permanen dengan ukuran 21x15 meter yang berada di jalan Sudirman no.1 Sleman yang dibeli pada tahun 2006. Harta kekayaan bersama ini dinilai seharga Rp600.000.000(Enam Ratus Juta Rupiah). 7. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini.

M Hanivan Maulana 12/334205/HK/19166

Berdasarkan uraian diatas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memutuskan : 1.Mengabulkan gugatan penggugat untuk keseluruhan 2.Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam Akta Perkawinan No.023/12/V/2005 yang tercatat di Kantor Urusan Agama kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 3. Menyatakan harta kekayaan yang diperoleh selama perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagai harta bersama 4. Melakukan sita jaminan atas harta kekayaan bersama yaitu rumah tersebut. Dan Tergugat dilarang menempati Rumah yang merupakan Harta kekayaan bersama tersebut. 5. Menghukum Menghukum Tergugat untuk menyerahkan bagian yang menjadi hak Penggugat atas harta bersama tersebut, yaitu setengah dari jumlah harta kekayaan bersama x 600.000.000,00 = Rp. 300.000.000,00 ( tiga ratus juta ratus ribu rupiah ) 6.Menyatakan hak asuh dan pemeliharaan anak berada dalam kekuasaan Penggugat 7.Menghukum Tergugat untuk memberikan uang iddah, nafkah anak sebesar Rp. 4.000.000,00 / bulan.

Apabila Majelis Hakim berkehendak lain, Penggugat mohon memberikan putusan yang seadil-adilnya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya, Kuasa Hukum Penggugat

M Hanivan Maulana,S.H.

Anda mungkin juga menyukai