Anda di halaman 1dari 11

PROFIL

BADAN KERJASAMA ANTAR DESA (BKAD)


Kecamatan Jetis

Tahun 2012

SISTEMATIKA
1. Rekap kondisi BKAD 2. Rekap perkembangan legalitas BKAD 3. Gambaran Umum Lembaga BKAD 4. Struktur BKAD 5. Hubungan Kelembagaan BKAD 6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BKAD 7. Legalitas Kelembagaan BKAD 8. Pengurus BKAD 9. Program Kerja BKAD 10. Rencana Kegiatan Antar Lembaga dan Pelaku 11. Realisasi Kegiatan BKAD 12. Prestasi dan Masalah 13. Lampiran : AD/ART BKAD
Catatan : point 1 & 2 rekap skala kabupaten, sedangkan point 3 s/d 13 PROFIL BKAD skala kecamatan

Cccc
Rekapitulasi kondisi BKAD yang memiliki AD/ART adalah sebagai berikut : No Kecamatan Blm memiliki Sudah dilakukan Pembahasan AD/ART oleh tim perumus Sudah dilakukan pembahasan AD/ART BKAD di MAD sudah Penetapan AD-ART BKAD melalui MAD sudah

1 2 3 4

Jetis

Sudah memiliki sudah

Total

Rekapirulasi Perkembangan Legalitas BKAD sebagai berikut : No 1 2 3 4 Kecamatan Surat Keputusan bersama Perda / Bupati SK Akta Notaris Keterangan

GAMBARAN UMUM LEMBAGA BKAD


BKAD, adalah organisasi kerja yang dibentuk berdasarkan PP 72 tahun 2005 dan upaya untuk melestarikan hasil-hasil PPK yang telah berjalan dengan baik. BKAD dibentuk juga untuk menjawab kebutuhan bagi pelestarian dan pengembangan kelembagaan UPK, menjawab kebutuhan tentang legal standing UPK, serta mengukuhkan keberadaan lembaga masyarakat partisipatif. Pembentukan BKAD

mengacu kepada Panduan Penataan Kelembagaan dan Penjelasan XI PTO PNPM-PPK 2007.
Terbentuknya BKAD diawali dari sosialisasi pembentukan BKAD bersamaan dengan MAD Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2009 disejumlah dikecamatan. Pada musyawarah tersebut Forum sepakat dengan rencana membentuk BKAD yang tertuang dalam Berita Acara. Kemudian ditindaklanjuti dengan Musdes Sosialisasi PNPM MP yang salah satu agendanya adalah sosialisasi untuk membentuk BKAD. Forum Musdes di semua desa sepakat membentuk BKAD dan pencalonan Pengurus BKAD di masing masing desa. Pada saat Musdes Perencanaan, semua desa beserta BPDnya telah menetapkan PERDES membentuk BKAD. Kemudian ditingkat Kecamatan dimulai dengan Pembahasan dan Penyusunan Draft AD/ART BKAD, serta Draf SOP UPK dan BP-UPK yang dapat diselesaikan selama 1 bulan penuh. Draf tersebut dibahas oleh Tim Perumus yang terdiri dari perwakilan dari 14 desa. Setelah selesai kemudian dikoordinasikan ke tingkat Kabupaten yaitu Tim Faskab dan Satker Kabupaten untuk mendapatkan persetujuan. Selanjutnya dibahas dan ditetapkan melalui Forum MAD bersamaan dengan MAD Tutup buku dan MAD sosialisasi PNPM-MP tahun 2009. Pada saat itu semua Kepala Desa menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) yang berisi kesepakatan untuk membentuk BKAD di tingkat kecamatan. Dalam MAD Prioritas tersebut dengan berbekal PERDES dari masing-masing Desa dan Surat Keputusan Bersama (SKB) maka dideklarasikan Pembentukan BKAD Kecamatan Jetis

STRUKTUR KELEMBAGAAN BKAD


BKAD sebagai lembaga pelaksana pembangunan partisipatif tingkat kecamatan memiliki struktur organisasi yang dapat dilihat dalam bagan berikut :

BKAD SEBAGAI LEMBAGA PELAKSANA PEMBANGUNAN PARTISIPATIF TINGKAT KECAMATAN

BKAD
PELAKSANA PELAKSANA OPERASIONAL OPERASIONAL PELAKSANA OPERASIONAL

KEPUTUSAN TERTINGGI (MAD)

BPUPK

UPK
PELAKSANA PROGRAM PENGELOLAAN PERGULIRAN PELAYANAN USAHA KELOMPOK

KELEMBAGAAN PENDUKUNG

PELAYANAN DAN KERJASAMA

PENGELOLAAN KEGIATAN TK DESA (TPK dsb)

HUBUNGAN KELEMBAGAAN BKAD


Hubungan antar kelembagaan yang ada di BKAD dapat dilihat dalam bagan berikut :

HUBUNGAN KELEMBAGAAN BADAN KERJASAMA ANTAR DESA (BKAD) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT-MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) (KECAMATAN-DESA-DUSUN)

MASYARAKAT KECAMATAN MUSYAWARAH ANTAR DESA (M.A.D) FORUM KECAMATAN KEC PENGURUS BADAN KERJASAMA ANTAR DESA (B.K.A.D) AD/ART PIHAK KETIGA

SOP

SOP

TIM-MON
ANGGOTA

TIM.VER
ANGGOTA

B.PWAS
ANGGOTA

U.P.K PENGURUS

PENGURUS
DESA

BKD-DESA
PENANGGUNGJAWAB BIDANG
BID EKONOMI & PEMB

BID. TENAGA-KER

BID SOSBUD

BID PEND & KESH

BID SDA & SDM

BID LAIN-LAIN

DUSUN PENGURUS TINGKAT DUSUN (KASUN, RW, RT, PKK, POKMAS, TOKOH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA BKAD


AD-ART BKAD, adalah aturan dasar kelembagaan yang disusun, dibahas, dan disepakati oleh masyarakat. AD-ART BKAD disusun berdasarkan peraturan perundangan yang ada, serta panduan operasional program. Manfaat dari proses penyusunan AD-ART partisipatif tidak semata-mata sebagai kelengkapan organisasi dan aspek legaltas, akan tetapi untuk memenuhi kaidah kelembagaan yakni menjabarkan status kepemilikan, batas kewenangan dan keterwakilan anggota. Pedoman Dasar Penyusunan AD-ART mengacu pada Panduan Penataan Kelembagaan dan Penjelasan XI PTO PNPM MP 2009. Berd AD/ART dibahas dalam kegiatan Musyawarah Antar Desa 25 Februari 2009 disepakati dan disahkan Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BKAD. Secara umum sistematika AD BKAD adalah sebagai berikut : BAB I. BAB. II NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, WILAYAH KERJA DAN JANGKA WAKTU AZAS, PRINSIP DAN DASAR HUKUM

BAB. III VISI, MISI DAN TUJUAN BAB. IV PEMBENTUKAN DAN KEGIATAN BAB. V PERMODALAN DAN SUMBER PENDANAAN LAIN BAB VI KELEMBAGAAN BAB VII PEMBINAAN BAB. VIII PERSELISIHAN BAB. X ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN BKAD BAB. XI ATURAN TAMBAHAN BAB. XII PENUTUP Sedangkan sistematika ART BKAD adalah sebagai berikut : BAB I. BAB. II BAB. III UMUM KEANGGOTAAN BKAD BAGAN KELEMBAGAAN BKAD

BAB. IV PENGURUS BKAD BAB. V MUSYAWARAH BKAD

BAB. VI KELEMBAGAAN OPERASIONAL UNIT PENGELOLA KEGIATAN

BAB. VII KELEMBAGAAN OPERASIONAL BADAN PENGAWAS UNIT PENGELOLA KEUANGAN (BP-UPK) BAB.VIII KELEMBAGAAN OPERASIONAL TIM VERIFIKASI (TV) BAB. IX KELEMBAGAAN OPERASIONAL TIM PENDANAAN (TP) BAB. X. KELOMPOK PEMANFAAT BAB. XI SUMBER PENDANAAN BAB. XII ADMINISTRASI DAN PELAPORAN KEUANGAN BAB. XIII PENDANAAN KEGIATAN BAB. XIV PEMBUBARAN UPK DAN PENYELESAIAN KEWAJIBAN BAB. XV ATURAN TAMBAHAN BAB. XVI PENUTUP

LEGALITAS KELEMBAGAAN BKAD


Terkait dengan legalitas kelembagaan, saat ini telah difasilitasi oleh Tim Fasilitator dan Satker Kabupaten segera mengajukan persyaratan Akta Notariat ke Notaris dengan membawa semua dokumen persyaratan yang ada. Tetapi sampai dengan saat ini belum ada Kecamatan yang memiliki payung hukum dalam bentuk Akta Notaris sebagai Lembaga Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD).

PENGURUS BKAD
Sesuai dengan struktur kelembagaan BKAD, dibentuk kepengurusan BKAD di kecamatan yang umumnya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Tetapi pada saat itu oleh forum diputuskan hanya memilih dua orang BKAD sebagai ketua dan sekretaris saja maka sampai saat ini belum ada penambahan personil untuk BKAD. Daftar nama pengurus BKAD kecamatan Jetis terlihat dalam tabel berikut : No Kecamatan 1 JETIS Ketua Drs. Suprapto Sekretaris Latif Rangkuti Bendahara Elly Yunariyati,S.E

BIODATA PENGURUS BKAD


1. KETUA BKAD

Nama

: Drs. Suprapto Tempat tanggal lahir : Ponorogo, 7 Juli 1965 Agama : Islam No. Telpon : 081 335 310 666 Hobby : Sepakbola dan makan bakso Alamat : Jl.Mahfud Yahya no.08 RT 03/01 Dkh. Josari Wetan Desa Josari Kec. Jetis Ponorogo

Pendidikan : SD Josari 1 Jetis 1980 SMPN I Jetis tahun 1983 SMA I Ponorogo tahun 1986 Universitas Muhamadiyah Surakarta tahun 1994 Pengalaman Organisasi : Ketua Karang Taruna Desa Josari Anggota KNPI Ketua BKAD Kec. Jetis ( 2009 sekarang ). Pengalaman Pekerjaan : Karyawan Perusahaan Pulp paper Kepala Desa Josari kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur ( 2007 sekarang ). 2. SEKRETARIS BKAD Nama : Latif Rangkuti Tempat tanggal lahir : Ponorogo, 30 Juli 1975 Alamat : Dsn. Wonoketro RT/RW. 02/01 Ds.Wonoketro, Kec. Jetis Agama : Islam No. Telpon : 081 335 715 795 Hobby : Olah raga dan menyanyi Pendidikan : SD Wonoketro tahun 1988 SMPN 1 Jetis tahun 1991 SMA 2 tahun 1994 S edang Kuliah di UNMUH Ponorogo Pengalaman Kerja : Staf Sekretaris Desa Wonoketro (2008 sekarang) Pengalaman Organisasi : Anggota Organisasi Ikatan Remaja Muhamadiyah Anggota Organisasi Ikatan Pemuda Muhamadiyah

3. BENDAHARA BKAD Nama Tempat tanggal lahir Alamat

Agama No. Telpon Hobby Pendidikan SDN Coper 1985 SMPN 1 Mlarak 1988 SMA 1 Muhamadiyah Ponorogo 1991 UNMUH Ponorogo 2002 Akta IV 2004 UNMUH Po Pengalaman Kerja : Guru SDN Turi Guru SDN Karanggebang (2010 sekarang) Pengalaman Organisasi : Karangtaruna BEM UNMUH Asosiasi UPK KORPRI PGRI KPRI AKG-SD Pramuka Darmawanita BKAD PKK Aisyiah

: Ely Yunariati,S.E : Ponorogo, 18/12 1972 : Dsn. Banaran Ds.Coper, Kec. Jetis : Islam : 085 235 037 538 : Olah raga dan menyanyi :

PROGRAM KERJA BKAD


BKAD sebagai lembaga strategis dalam pengelolaan program memilki fungsi dan peran : 1. Fungsi Perencanaan Strategis: Merumuskan, membahas, dan menetapkan rencana strategis untuk pengembangan UPK dalam bidang micro finance, pelaksana program, dan pelayanan usaha kelompok. 2. Fungsi Pengelolaan Kegiatan: Membentuk UPK serta kelembagaan pendukung operasional UPK dan mendelegasikan tugas pengelolaan kepada UPK serta lembaga pendukung yang meliputi: o Pengelolaan kegiatan perguliran o Pelaksana program partisipatif o Pelayanan usaha kelompok 3. Fungsi Pengawasan: Membentuk BP UPK dan mendelegasikan fungsi pengawasan kepada BP UPK yang meliputi: o Melaksanakan pemeriksaan (audit) keuangan. o Melaksanakan pemeriksaan (audit) operasional. o Memberikan rekomendasi tindak lanjut atas hasil pemeriksaan. 4. Fungsi Evaluasi Kinerja: o Menilai pencapaian hasil renstra (realisasi vs target). o Menindak-lanjuti hasil temuan BP UPK. Dalam rangka menjalankan fungsi dan peran tersebut, maka program kerja BKAD diantaranya adalah : Monitoring bersama pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan sekali bersama BPUPK, UPK, FK, FT dan PL. Pendampingan Monitoring Audit di UPK oleh BPUPK minimal sebulan sekali. Monitoring pengelolaan keuangan dan pinjaman di UPK beserta dengan pelaporan bulanan UPK. Monitoring kegiatan Pelatihan dan Pengembangan dari kegiatan Pelatihan. Pembinaan Kelompok SPP dalam hal penanganan angsuran. Pendampingan hasil pelatihan pembuatan pupuk organik di Desa Tegalsari yang dikuti oleh 14 desa. Pendampingan dalam musyawarah-musyawarah didesa yang ada permasalahan. Pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan di sarana prasarana dengan TPK. Rapat Koordinasi rutin setiap bulan bersama Pengurus BKAD dan Fasilitator Kecamatan. Monitoring dan pendampingan penyusunan RPJMDes dan RKP Desa. Monitoring dalam Musrenbangdes dan musyawarah-2 yang ada di desa. Memfasilitasi dan memimpin Musrenbang Kecamatan, MAD dan Musyawarah tingkat Kecamatan. Monitoring pelaksanaan kegiatan verifikasi kunjungan lapangan. Fasilitasi penanganan masalah : Penanganan pinjaman bermasalah (tunggakan). Perselisihan yang terjadi di kelompok. Masalah internal pelaku UPK, BPUPK, TV, PL, TPK dan KPMD.

Keterangan : Sebagian besar dari rencana kerja tersebut telah dapat dilakukan di tahun 2012 dan akan menjadi rencana kerja di tahun 2013 dengan kualitas yang lebih baik

RENCANA KEGIATAN ANTAR LEMBAGA DAN PELAKU


1. Rapat Koordinasi antar lembaga dan pelaku PNPM yang diikuti oleh PJOK, BPUPK, PL, UPK, TV, Setrawan, Fasilitator Kecamatan. 2. Rapat Koordinasi pelaku PNPM yang diikuti KPMD dan TPK setiap bulan. 3. Koordinasi dengan Camat bersama PJOK, Setrawan dan Fasilitator Kecamatan. 4. Koordinasi dengan Tim Fasilitator dan Satker Kabupaten dalam proses penguatan kelembagaan dan pengembangan program. 5. Membantu memasarkan dan mengembangkan jaringan hasil produksi pelatihan kelompok. 6. Membangun kerjasama dengan pengetahuan dan ketrampilan. pihak-pihak lain untuk menambah ilmu

7. Aktif dalam kegiatan di dalam Assosiasi BKAD Kabupaten Ponorogo. Pengurus BKAD Kecamatan Jetis selalu hadir dalam setiap pertemuan Assosiasi yang dilakukan setiap bulan. 8. Mengadakan Musyawarah Antar Desa (MAD),Perguliran,prioritas,pendanaan sesuai jatwal program PNPM. 9. Rapat koordinasi dengan Tim Pendanaan setiap bulannya. 10. Kunjungan Studi banding ke Kabupaten lain yang sudah pengembangan jaringan dan memasarkan hasil produksi. sukses dalam

Keterangan : Sebagian besar dari rencana kerja antar lembaga tersebut telah dapat dilakukan di tahun 2011 dan 2012 dan akan menjadi rencana kerja di tahun 2013 dengan kualitas yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai