Anda di halaman 1dari 4

TUGAS : PAPER

HERNIA
ANJING DAN KUCING

Disusun Oleh :

M. IRWANSYAH (O11110136)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

Hernia
Hernia merupakan proskusi atau penonjolan isi suatu rongga yang berisi berbagai organ internal akibat rusaknya otot atau jaringan yang mengelilinginya, tapi masih ada di dalam kulit. Dalam hernia, hal yang harus diperhatikan adalah kantung hernia, isi hernia dan cincin hernia.

Jenis Hernia
Berdasarkan terjadinya hernia dibagi atas: a. Hernia herediter, yaitu hernia yang terjadi akibat keturunan b. Hernia dapatan, yaitu hernia yang terjadi akibat trauma (terbentur, tertabrak, post operasi yang tidak benar).

Menurut sifatnya, hernia dapat dibedakan menjadi:

a. Hernia reducible, yaitu bila hernia dapat keluar masuk rongga. Usus keluar jika berdiri atau mengejan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus. b. Hernia ireducible, yaitu bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga. Hal ini disebabkan oleh perlekatan isi kantong pada peritoneum kantong hernia.

Menurut tempatnya, terbagi menjadi : a. Hernia Inguinalis b. Hernia Umbilikus c. Hernia Diafragmatika d. Hernia Perineal

Namun disini lebih spesifik pada Hernia Inguinalis. Hernia inguinalis adalah penonjolan organ, atau jaringan lemak melalui cincin inguinal, yaitu di pangkal paha dan otot yang memenuhi kaki belakang. Terjadi karena keluar dari rongga peritoneum melalui annulus inguinalis internus yang terletak sebelah lateral dari pembuluh darah epigastrika inferior, kemudian hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari annulus inguinalis eksternus. Apabila hernia ini berlanjut, tonjolan akan sampai ke skrotum hingga disebut hernia skrotum.

Hernia yang terdapat di selangkangan ini sering terjadi pada hewan betina yang sedang bunting dan mengalami konstipasi. Pada kasus hernia inguinalis, jaringan yang berada di belakang cavum abdominal menekan melalui daerah lemah yang dikelilingi arteri femoralis dan nervus.

Gejala Klinis: Mundul benjolan kulit di daerah pangkal paha Mungkin tidak ada gejala, terutama bila hernia dapat direduksi, yaitu dapat didorong kembali ke dalam perut Tanpa perawatan, jaringan mengalami nekrosis, daerah yang terkena berubah menjadi abses dan ada rasa sakit parah, demam, lesu dan hewan menolak untuk makan atau minum.

Diagnosa: Dapat dipalpasi dan dapat menggunakan Xrays di bagian perut

Prognosis: Sebagian besar hernia inguinal pada anak anjing akan menyusut dan menghilang seiring dengan pertumbuhan anak anjing ( Fausta ) Tanpa pengobatan, hewan biasanya akan mati dalam waktu 24 jam sampai 48 jam.

(Slatter, 2003)

Diagnosa Banding : Enteritis

Gambar radiografi :

Lateral view of a 4-year old Chihuahua that had a fractured pelvis after being hit by a car. Arrows indicate an inguinal hernia. (tampak lateral dari chihuahua,4 thn, yang mengalami fraktur pada pelvia setelah ditabrak oleh mobil. Disekitarnya indicate an inguinal hernia)

Anda mungkin juga menyukai