Tegas Sutondo
Tujuan
Memberikan dasar teori teknik inspeksi menggunakan peralatan UT
Problem Testing menggunakan UT Karakteristik gelombang suara Pembangkitan gelombang ultrasonik Probe ultrasonik Sistem peralatan / instrument ultrasonik Identifikasi Flaw / defect Prosedur Testing
Gelombang Suara
Gelombang longitudinal
Arah osilasi Arah rambatan
Panjang gelombang
Gelombang Suara
Gelombang transversal
Arah osilasi Arah rambatan
0 - 20
Infrasound
Gempa Bumi
Struktur Atom & Pengaruhnya Pada Kecepatan Perambatan Gelombang Suara gas cair padat
Densitas sedang Densitas tinggi Gaya ikatnya Gaya ikat kuat agak kuat Struktur kristalografi
+
Kristal (Quartz) piezoelectric Battery
Piezoelectric Effect
Setelah terhubung dengan battery, kristal menjadi lebih tebal, akibat terjadinya distorsi pada kisi kristal
Piezoelectric Effect
+
Bila polaritasnya berubah, maka efeknya terbalik, menjadi lebih tipis
Piezoelectric Effect
Gelombang suara dengan frequensi f
U(f)
Bila perubahan polaritas tegangan dilakukan secara cepat menggunakan sumber tegangan bolak-balik (alternating voltage) maka akan dihasilkan getaran kristal dengan frequensi
Piezoelectric Effect
Bila sumber tegangan berupa pulsa tegangan singkat (short voltage pulse) maka akan dibangkitkan getaran dengan frequensi resonansi kristal f0
Energi listrik
Kristal Piezoelectric
Gelombang Ultrasonic
Transmitted wave
Interface
dampingblock crystal
workpiece
Sound pulse
d = c t/2
Sinyal pantulan pada permukaan flaw tidak terdeteksi menggunakan stright beam probe karena bentuknya
crystal
workpiece
Sound pulse
Pipe
Corrosion
Sistem Peralatan UT
Sistem Display Sinyal Ultrasonik (Pulse Reflection)
Ultrasonic Instrument
Sistem Penampil Sinyal Ultrasonic
CRT / A-scan display
10
+ Uh
10
Uh
10
IP
screen
BE
d = S/2 = c t / 2
s = sound path [mm] c = sound velocity [km/s] t = time of flight [m s)
Medan dekat
= sudut divergensi
IP R
BE
0 2 4 6 8 10
IP
BE
0 2 4 6 8 10
IP
R BE
0 2 4 6 8 10
Plate testing
IP BE
plate
delamination
10
crack
Dekat Permukaan
Di bagian tengah
a3 T
5 10 15 5 10 15
Di bawah
D a e ra h c a c a t
P o s is i 5 0 %
Immersion testing
1
surface = sound entry backwall IP
2
water delay
flaw
IE
1
BE
IP
IE
2
BE
F
10
10
Prosedur Testing
Persiapan Testing
Sebelum melakukan testing perlu diperhatikan hal sbb. Permukaan benda uji harus rata (uniform), bebas dari: Kotoran, Cekungan, las-lasan, dsb. Kalau perlu dilakukan penghalusan menggunakan sikat kawat, gerinda, dsb. Kerak, cat atau coating yang melekat dengan kuat dan rata tidak perlu dihilangkan (karakteristik akustiknya sama) Gunakan probe yang sesuai (ukuran diameter & frequensinya) dengan mempertimbangkan: Karakteristik akustik dari bahan yang di test Geometri dari bahan yang di test Ukuran minimum dan jenis reflektor yang akan dideteksi
Persiapan Testing
Gunakan standard calibration block yang sesuai : Menggunakan bahan yang sama dengan test object Minimum 2 ketebalan yang berbeda & mencakup tebal normal dari test objek
Persiapan Testing
6.1.3 Gunakan Couplant yang sesuai:
Couplant termasuk : Air, minyak, oli, cellulose gel, dsb. permukaan yg kasar memerlukan viskositas tinggi. Couplant yg digunakan untuk kalibrasi hrs = yg di inspeksi Pemberian couplant hrs memenuhi seluruh area bidang kontak.
Sekian dulu ..
Selamat belajar.. Semoga Sukses !!