MENU UTAMA
(Langkah I) (Langkah II)
DATA
Kadar Air Data Semen Data Agregat Perhitungan M H B
METODE RANCANGAN
Perancangan Standar Nasional Indonesia
(SK-SNI T- 15- 1990-03)
OOO
Seri
: 02.01.032
TABEL PENDUKUNG
Tabel Nilai Deviasi Standar (SNI) Tabel Persyaratan Faktor air-semen Maksimum (SNI) Tabel Penetapan Nilai Slam (ACI) Tabel Kebutuhan Semen Minimum (SNI)
Tabel Nilai Deviasi Standar (ACI) Tabel faktor air-semen Maksimum (ACI) Tabel Nilai Slam, Ukuran Agregat, Kebutuhan Air Tabel Kebutuhan Agregat Kasar
Kembali
Tugas Akhir
Adipapa Pandarangga, ST
Alumni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
DATA SEMEN
1 Nama Produksi Semen 2 Jenis Semen 3 Berat Jenis Semen Semen Kupang
3.15
Semen portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis lain Semen yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang
Semen Biasa
Jenis II
Semen Biasa
Semen yang dalam penggunaannya menuntut Jenis III persyaratan kekuatan awal yang tinggi setelah pengikatan terjadi
Jenis IV
Cepat Mengeras
Semen yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan panas hidrasi yang rendah Semen yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan sangat tahan terhadap sulfat
Semen Biasa
Jenis V
Semen Biasa
DATA AGREGAT
A. Agregat
Ukuran Maksimum butiran Kerikil 40 mm
Batu Jenis Agregat BatuPecahan Pecahan Berat satuan agregat Kasar(Kerikil) 1.5 Berat jenis agregat Halus (Pasir) = 2.6 Berat jenis agregat Kasar (Kerikil) = 2.7 Berat jenis agregat Campuran 2.65
Berat Agregat hasil Pengayakan yang tertinggal diayakan Lubang Ayakan Pasir Kerikil 40 0 0 20 0 1300 10 0 1250 4.8 48 1200 2.4 74 50 1.2 184 0 0.6 210 0 0.3 288 0 0.15 172 0 sisa 24 0
90%
Pasir Kerikil
47% 53%
60
40
20
20
1.2
2.4
4.8
10
20
40
100
80
60
40
20
20
MHB-4= 5.07
Lihat Tampilan
Data-data Bahan
Data Kadar Air Berat agregat basah, (W) Berat kering tungku, (Wk) Berat jenuh kering muka, SSD (Wjkm) Kadar air agregat basah, (K) Kadar air agregat Jenuh kering muka, SSD (Kjkm) Air tambahan dari agregat, (A tamb) Data Semen Nama Produksi Semen Jenis Semen Berat Jenis Semen Data Agregat Ukuran Maksimum butiran Kerikil
300 200 200 200.00 100 -100.00 Semen Kupang Semen Biasa 3.15 40 Batu Pecahan 1.50 2.60 2.70 2.65
mm
Jenis Agregat
Berat satuan agregat Kasar (Kerikil) Berat jenis agregat Halus (Pasir) Berat jenis agregat Kasar (Kerikil) Berat jenis agregat Campuran
Li hat
Ta m
Li hat
Lihat Tampilan
1 Kuat tekan yang disyaratkan 2 Umur beton 3 Nilai Deviasi Standar (Sd) Kuat tekan rata-rata yang direncanakan 4 Jenis Semen Portland (I &III) 5 Jenis Agregat (alami & batu pecah) Faktor air-semen (dari kuat tekan)
(dari jenis semen & kuat tekan direncanakan)
Ta m
LEMBAR PERANCANGAN MENURUT BRITISH STANDAR (SNI) 25 28 6 34.84 MPa Semen Biasa Batu Pecahan 0.469 0.60 0.469 100 40 200.000 426.07 325 426.07 Fas 12 Persentase pasir terhadap campuran 13 Berat jenis agregat campuran Penentuan berat jenis beton Kebutuhan agregat campuran Kebutuhan agregat halus (pasir) Kebutuhan agregat kasar (kerikil) Kebutuhan Bahan Berat beton satuan (kg/m^3) Air Semen Pasir Kerikil Berat Beton Berat satu adukan beton, 1 kantong semen Air Semen Pasir Kerikil Berat Beton 200.00 426.07 831.41 926.19 2383.66 0.3 60.00 127.82 249.42 277.86 715.10 kg kg kg kg kg/m^3 kg kg kg kg kg kg/m^3 200.000 Air 0.4694 47% 2.65 2383.66 1757.59 831.41 926.19 mm mm liter kg kg kg liter MPa hari
6 Faktor air-semen maksimum Dipilih f a s minimum 7 Penetapan Nilai Slam 8 Ukuran butir maksimum 9 Penetapan kebutuhan air Berat semen yang diperlukan 10 Kebutuhan semen minimum dipilih Berat semen terbesar Penyesuaian jumlah
kg/m^3 kg kg kg
Lihat Tampilan
1
2 3 4 4 5 6 7
"AMERICAN CONCRETE INSTITUTE" Kuat Tekan yang Disyaratkan Umur beton Volume Pekerjaan Mutu Pekerjaan Standar Deviasi Kuat Tekan rata-rata F a s Berdasarkan Kuat Tekan (umur beton 28 hari) F a s berdasarkan Keawetan & Lingkungan dipilih yang terendah Volume Udara
Berdasarkan Jenis Struktur
Mpa
0.15
Agregat
9 10
11
Nilai Slam Ukuran Maksimum agregat Jumlah Air yang diperlukan Jumlah Semen Modulus Halus Butir Pasir Berat Jenis Pasir Berat Jenis Kerikil Berat Satuan Kerikil Volume Kerikil (Agr. Kasar) Berat Kerikil Kebutuhan Bahan Berat beton satuan (kg/m^3) Air Semen Pasir Kerikil Berat Beton Berat satu adukan beton, 1 kantong semen Air Semen Pasir Kerikil Berat Beton
mm mm liter ton
177.00 437.31 669.51 1125.00 2408.82 0.3 53.10 131.19 200.85 337.50 722.65
kg kg kg kg kg/m^3 kg kg kg kg kg kg/m^3
Lihat Tampilan
Lihat Tampilan
PERANCANGAN MENURUT "ROAD NOTE NO.4" 1. Kuat Tekan yang disyaratkan 30 Umur Beton 28 2. Mutu Pekerjaan sedang Jenis semen Semen Biasa 3. Nilai Banding 0.6 Kuat Tekan Beton rata-rata 50.00 4. Nilai f a s ( pada 28 hari ) 0.352 (Jenis semen biasa (jenis I) 5. Proporsi Agregat Pasir 47% 53% Kerikil 6. Gradasi Campuran yang diperoleh (Kurva) 2 7. Ukuran Maks. Agregat 40 8. Jenis agregat kasar berupa Batu Pecahan 9. Nilai Slam yang diinginkan 125 10. Proporsi Berat Agregat dan Semen (A/C) 7 11. Persentase Udara dalam Beton 1% Hitungan Proporsi berat bahan 3.31 dengan dasar berat semen = 1 3.69 Kebutuhan Bahan Berat beton satuan (kg/m^3) Air 105.41 Semen 299.13 Pasir 990.49 Kerikil 1103.41 Berat Beton 2498.44 Berat satu adukan beton, 1 kantong semen Air Semen Pasir Kerikil Berat Beton 0.3 31.62 297.15 297.15 331.02 749.53
MPa
mm mm
kg kg kg kg kg/m^3 kg kg kg kg kg kg/m^3
Lihat Tampilan
Pasir Kerikil Lubang Ayakan
Berat Agregat hasil Pengayakan yang tertinggal diayakan 0 0 0 0 48 74 184 210 288 172 24 Tabel Hitungan Modulus halus butir pasir Lubang Ayakan (mm)
40 20 10 4.8 2.4 1.2 0.6 0.3 0.15 Sisa Jumlah
40 30 20 10 4.8 2.4 1.2 0.6 0.3 0.15 sisa Tabel Hitungan Modulus halus butir kerikil
Berat (gram)
0 0 0 48 74 184 210 288 172 24 1000
Berat (%)
0 0 0 4.8 7.4 18.4 21 28.8 17.2 2.4 100%
tertinggal tertinggal
5
7.00
Nilai Modulus-halus
Persentase berat pasir terhadap kerikil
(Pasir
2.77
Kerikil)
Persentase berat
W =
90%
Pasir (P) : Kerikil (K)
47%
53%
Li hat
T a mp i l a n
Ce t a k L e mb a r
Gr a d a s i
Li hat
T a mp i l a n
Berat butir
Ce t a k L e mb a r
Gr a d a s i
yang lewat
Pasir (%)
2 100 100 100 95.2 87.8 69.4 48.4 19.6 2.4
Kerikil (%)
3 100 65.789 32.895 1.3158 0 0 0 0 0
(2) X P
4 47.30 47.30 47.30 45.03 41.53 32.83 22.89 9.27 1.14
(3) X K
5 52.70 34.67 17.33 0.69 0 0 0 0 0
(4) + (5)
Agr 100.00 81.97 64.64 45.73 41.53 32.83 22.89 9.27 1.14
yang lewat ayakan, (%) untuk agregat dengan butir maks 40 mm Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3 Kurva 4 100 100 100 100 50 59 67 75 36 44 52 60 24 32 40 47 18 25 31 38
12 7 3 0 17 12 7 0 24 17 11 2 30 23 15 5
Lihat Tampilan
Cetak Grafik
80
60
40
20
Lembar MHB
0.15
0.3
0.6
1.2
2.4
4.8
10
20
Nilai Modulus-halus
(Pasir
2.772
Kerikil)
7.000
Persentase berat
90%
Kerikil (K)
Pasir (P) :
47%
53%
Pasir (%)
2 100 100 100 95.2 87.8 69.4 48.4 19.6 2.4
Kerikil (%)
3 100 65.789474 32.894737 1.3157895 0 0 0 0 0
(2) X P
4 47.30 47.30 47.30 45.03 41.53 32.83 22.89 9.27 1.14
(3) X K
5 52.70 34.67 17.33 0.69 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
100
80
60 40
20
0 20 40
Tabel Hitungan Modulus halus butir Kerikil Lubang Ayakan (mm) 40 20 10 4.8 2.4 1.2 0.6 0.3 0.15 Sisa Jumlah Berat tertinggal (gram) 0 1300 1250 1200 50 0 0 0 0 0 3800 Berat tertinggal (%) 0 34.21 32.89 31.58 1.32 0 0 0 0 0 100% Berat tertinggal komulatif (%) 0 34.21 67.11 98.68 100 100 100 100 100 700
Persen butiran yang lewat ayakan, (%) untuk agregat dengan butir maks 40 mm MHB1 MHB2 MHB3 MHB4
100 50 36 24 18 12 7 3 0 100 59 44 32 25 17 12 7 0 100 67 52 40 31 24 17 11 2 100 75 60 47 38 30 23 15 5
MENU PERANCANGAN MENURUT BRITISH STANDARD (D P U) (Standar Nasional Indonesia) 1 Kuat Tekan yang disyaratkan (fc') 2 Umur Beton 3 Nilai Deviasi Standar (Sd)
Kuat tekan rata-rata yang direncanakan
25 28 6
34.84
MPa hari
MPa
Semen Biasa
Batu Pecahan
0.469
0.60
0.469
100 40 200
426.07
mm mm liter kg kg kg liter
325
426.07 200 0.469
47% 2.65
2383.66 1757.59 831.41 926.19 kg/m^3 kg kg kg
Kesimpulan :
Kebutuhan Bahan
Berat Beton (permeter kubik) 2.384
Ton
liter Kg Kg Kg Kg
NB: Perkiraan berat beton 2300-2400kg/m^3
Untuk satu adukan maka dibutuhkan Volume satu adukan Air Semen Pasir Kerikil Total Berat satu adukan 0.3 60.00 127.82 249.42 277.86 715.10
m^3 liter kg kg kg kg
RD (D P U)
Umur 3 hari, Semen Biasa Umur 3 hari, Cepat Mengeras Umur 7 hari, Semen Biasa Umur 7 hari, Cepat Mengeras Umur Biasa Umur 28 28 hari, hari, Semen Cepat Mengeras Umur 91 hari, Semen Biasa Umur 91 hari, Cepat Mengeras
Batu Alami
40
20 20 40 40
Air
221.38592 245.60646 192.66005 221.87059 172.65005 201.97708
Lihat Tampilan
Slam (mm)
10. - 30 180 205 160 190 140 175 30 - 60 205 230 180 210 160 190 60 - 180 225 250 195 225 175 205
25 28
Mpa hari
7
36.48
Semen Biasa
Mpa
0.405
4 5 6
F a s Maksimum
dipilih yang terendah
0.6
0.405
Volume Udara
Berdasarkan Jenis Struktur :
1%
Nilai Slam Ukuran Agregat Maksimum Jumlah Air yang diperlukan (A)
(Berdasarkan Nilai Slam & Ukuran Maks Agregat )
75-150
mm mm liter
40 177
0.4373
ton
Modulus Halus Butir Pasir Berat Jenis Pasir Berat Jenis Kerikil Berat Satuan Kerikil Volume Kerikil (Agregat Kasar) (Vk)
Berat Kerikil (Wk)
Kesimpulan
Kebutuhan Bahan
Volume Absolut,Vabst (Va+Vs+Vk+Vu) Volume Absolut Pasir,Vp (1-Vabst)
m3 m3 liter Kg Kg Kg
Total Berat Beton Untuk satu adukan maka dibutuhkan Volume satu adukan Air Semen Pasir Kerikil Total Berat satu (1) adukan
2408.82
Kg
m3
liter kg kg kg
722.65 kg
Tabel Penetapan Nilai Slam Tabel Pemilihan Ukuran maksimum Agr Tabel Perkiraan Kebutuhan Air
Nilai FAS
0.01 0.426632596
30 28 sedang 0.6
50.00
Semen Biasa
Mpa
MPa
0.352
6 Proporsi Agregat
( dipilih dari perhitungan agregat)
Pasir Kerikil
47% 53% 2 40
Batu Pecahan mm
7 Gradasi Campuran yang diperoleh (Kurva) 8 Ukuran Maksimum Agregat 9 Jenis agregat kasar berupa 10 Nilai Slam yang diinginkan 11 Proporsi Berat Agregat dan Semen (A/C)
(Perlu koreksi yang teliti)
mm
12 Persentase Udara dalam Beton Hitungan Proporsi berat bahan dengan dasar berat semen = 1
Kesimpulan :
Kebutuhan Bahan Berat Semen Air Semen Pasir Kerikil
Total Berat Beton
Ton Kg Kg Kg Kg Kg
Untuk satu adukan maka dibutuhkan Volume satu adukan 0.3 Air 31.62 Semen 89.74 Pasir 297.15 Kerikil 331.02 Total Berat satu adukan 749.531
m3
liter kg kg kg kg
Batu Pecah
1% 2% 3%
Umur 3 hari, Semen Biasa Umur 3 hari, Cepat Mengeras Umur 7 hari, Semen Biasa Umur 7 hari, Cepat Mengeras Umur 28 hari, Semen Biasa Umur 28 hari, Cepat Mengeras Umur 91 hari, Semen Biasa Umur 91 hari, Cepat Mengeras Nilai F A S Nilai Persen Udara
Lihat Tampilan
Tabel Perkiraan nilai banding antara kuat tekan beton yang disyaratkan dan kuat tekan beton rata-rata
Nilai Banding
0.75
0.60
0.40
i Banding
Lihat Tampilan
Tabel Deviasi Standar (SNI) Tingkat pengendalian Mutu pekerjaan Memuaskan Sangat baik Baik Cukup Jelek Tanpa kendali Sd MPa 2,8 3,5 4,2 5,6 7,0 8,4 Kembali ke Menu Perancangan Kembali ke Menu Utama
Lihat Tampilan
Mutu pelaksanaan
baik sekali 4,5 < s <=5,5 3,5 < s <=4,5 2,5 < s <=3,5 baik 5,5 < s <=6,5 4,5 < s <=5,5 3,5 < s <=4,5 cukup 6,5 < s <=8,5 5,5 < s <=7,5 4,5 < s <=6,5
Lihat Tampilan
40
Tabel Proporsi berat agregat-semen untuk agregat kasar berupa Kerikil Faktor Slam 50 - 100 mm Slam 100 - 180 mm air Nomor kurva gradasi campuran semen 1 2 3 4 1 2 3 0.35 3.4 3.1 2.9 2.7 0.40 4.7 4.6 4.3 3.8 4.1 4.0 3.9 0.45 6.0 6.1 5.7 5.0 5.2 5.3 5.0 0.50 7.5 7.6 7.1 6.3 6.3 6.5 6.2 0.55 8.9 8.1 7.3 7.7 7.4 0.35 0.40 0.45 0.50 0.55 0.60 3.1 4.2 5.3 6.3 7.3 3.0 4.2 5.3 6.3 7.3 2.8 3.9 5.0 5.9 7.4 8.0 2.7 3.7 4.5 5.4 6.4 7.2 2.8 3.6 4.6 5.5 6.3 2.8 3.7 4.8 5.7 6.5 7.2 2.6 3.5 4.5 5.3 6.1 6.8
4 3.5 4.6 5.7 6.7 2.5 3.3 4.1 4.8 5.5 6.1
20
40
Tabel Proporsi berat agregat-semen untuk agregat kasar berupa Batu Pecah Faktor Slam 50 - 100 mm Slam 100 - 180 mm air Nomor kurva gradasi campuran semen 1 2 3 4 1 2 3 0.35 3.4 3.1 2.9 2.7 0.40 4.7 4.6 4.3 3.8 4.1 4.0 3.9 0.45 6.0 6.1 5.7 5.0 5.2 5.3 5.0 0.50 7.5 7.6 7.1 6.3 6.3 6.5 6.2 0.55 8.9 8.1 7.3 7.7 7.4 0.35 0.40 0.45 0.50 0.55 0.60 3.1 4.2 5.3 6.3 7.3 3.0 4.2 5.3 6.3 7.3 2.8 3.9 5.0 5.9 7.4 8.0 2.7 3.7 4.5 5.4 6.4 7.2 2.8 3.6 4.6 5.5 6.3 2.8 3.7 4.8 5.7 6.5 7.2 2.6 3.5 4.5 5.3 6.1 6.8
4 3.5 4.6 5.7 6.7 2.5 3.3 4.1 4.8 5.5 6.1
20
Lihat Tampilan
Tabel Perkiraan kebutuhan agregat kasar per meter kubik beton, berdasarkan ukuran maksimum agregat dan modulus halus pasirnya (m^3) Ukuran Maksimum agregat, (mm) 10 20 40 80 150 2.4 0.46 0.65 0.76 0.84 0.90 Modulus halus butir pasir 2.6 0.44 0.63 0.74 0.82 0.88 2.8 0.42 0.61 0.72 0.80 0.86 3.0 0.40 0.59 0.70 0.78 0.84
b.Agregat
Lihat Tampilan
Pemakaian beton
Dinding, plat fondasi dan fondasi telapak bertulang Fondasi telapak tidak bertulang, kaison dan struktur dibawah tanah Pelat, balok, kolom, dan dinding Pengerasan jalan Pembetonan masal Ukuran maksimum agregat, (mm) Dimensi Minimum, mm 62.5 150 300 750 Perkiraan Kebutuhan Air Berdasarkan nilai Slam dan ukuran maksimum agregat, (liter) Slam, mm 25 - 50 75 - 100 150 - 175
Min 50 mm 25 mm 75 mm 50 mm 25 mm
Plat
13 mm 40 mm 40 mm 80 mm
20 mm 40 mm 80 mm 80 mm
Ukuran maksimum agregat, mm 10 206 226 240 20 182 203 121 40 162 177 188
Lihat Tampilan
Lihat Tampilan
Tabel Persyaratan Faktor air-semen maksimum untuk berbagai pembetonan dan lingkungan khusus Jenis pembetonan
Beton di dalam ruang bangunan a.Keadaan keliling non-korosif b.Keadaan keliling korosif, disebabkan oleh kondensasi atau uap korosi Beton di luar bangunan a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung b. Terlindung dari hujan dan terik matahari langsung Beton yang masuk ke dalam tanah a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti- ganti b. Mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah Beton yang kontinu selalu berhubungan a. Air tawar b. Air laut 0.57 0.52 0.55 0.52 0.6 0.6 0.6 0.52 Fas maksimum
Lihat Tampilan
Tabel Persyaratan semen minimum untuk berbagai pembetonan dan lingkungan khusus Jenis pembetonan Beton di dalam ruang bangunan a.Keadaan keliling non-korosif b.Keadaan keliling korosif, disebabkan oleh kondensasi atau uap korosi Beton di luar bangunan a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung b. Terlindung dari hujan dan tyerik matahari langsung Beton yang masuk ke dalam tanah a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti- ganti b. Mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah Beton yang selalu berhubungan dengan air tawar / payau / laut Semen minimum (kg/m^3) beton 275 325
Lihat Tampilan
Tabel A. Kebutuhan semen minimumbeton yang berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat Konsentrasi Sulfat (SO3) SO3 Dalam tanah Total SO3 % < 0,2 SO3 dalam campuran air : tanah = 2 : 1 (gr/ltr) < 1,0 dalam air tanah < 0,3
0,2 - 0,5
1,0 - 1,9
0,3 - 1,2
0,5 - 1,0
1,9 - 3,1
1,2 - 2,5
Jenis Semen
(kg/m3)
Ukuran maks. Agregat (mm)
40 Tipe I dengan atau tanpa Pozolan (15% - 40%) Tipe I tanpa Pozolan Tipe I tanpa Pozolan (15%-40%) atau Semen portland Pozolan Tipe II atau V Tipe I tanpa Pozolan (15%-40%) atau Semen portland Pozolan Tipe II atau V Tipe II atau V Tipe II atau V dan lapisan pelindung 250 340 280
20 300
10 350
290
330
380
290 380
430 430
Lihat Tampilan
Tabel B.Faktor air semen untuk beton bertulang dalam air Berhubungan Kandungan semen minimum dengan Tipe semen Ukuran maks. Agregat (mm) 40 20 air tawar semua tipe semen I - V 280 300 air payau Tipe I + Pozolan (15%-40%) atau S.P. Pozolan Tipe II atau V air laut Tipe II atau V 340
380
290 330
330 370
Lihat Tampilan
Tabel Persyaratan Faktor air-semen maksimum untuk berbagai pembetonan dan lingkungan khusus Fas Jenis pembetonan Beton di dalam ruang bangunan a.Keadaan keliling non-korosif b.Keadaan keliling korosif, disebabkan olerh kondensasi atau uap korosi Beton di luar bangunan a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung b. Terlindung dari hujan dan terik matahari langsung Beton yang masuk ke dalam tanah a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti- ganti b. Mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah Beton yang selalu berhubungan dengan air tawar / payau / laut Lihat tabel B 0.55 Lihat tabel A 0.55 0.60 0.52 0.60 maksimum
Lihat Tampilan
Tabel A. Faktor air-semen maksimum untuk beton yang berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat
Konsentrasi Sulfat (SO3) Dalam tanah Total SO3 % SO3 dalam campuran air : tanah = 2 : 1 (gr/ltr) SO3 dalam air tanah
< 1,0
< 0,3
1,0 - 1,9
0,3 - 1,2
0,5 - 1,0
1,9 - 3,1
1,2 - 2,5
Lihat Tampilan
Jenis Semen
f a s maks
Tipe I dengan atau tanpa Pozolan (15% - 40%) Tipe I tanpa Pozolan Tipe I tanpa Pozolan (15%-40%) atau Semen portland Pozolan Tipe II atau V Tipe I tanpa Pozolan (15%-40%) atau Semen portland Pozolan Tipe II atau V Tipe II atau V Tipe II atau V dan lapisan pelindung
0,50
air payau
0,55 0,45
Lihat Tampilan
Tipe semen semua tipe semen I - V Tipe I + Pozolan (15%-40%) atau S.P. Pozolan Tipe II atau V Tipe II atau V
0,50 0,45
10
Udara terperangkap
20
40
3%
2%
1%
PENILAIAN MUTU BETON NORMAL SELAMA PELAKSANAAN BANGUNAN Proyek Periode Pembetonan
Data teknis
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
2
5/25/2001 5/26/2001 26/25/01
3
8.00 12.00 13.00
4
A1 A2 A3 A4 B1 B2 B3 B4 C1 C2 C3 C4 D1 D2 D3 D4 E1 E2 E3 E4 F1 F2 F3 F4 G1 G2 G3 G4 H1 H2 H3 H4
5
30.00 30.16 29.02 30.39 22.67 26.08 32.65 22.90 31.07 21.54 25.40 26.98 31.97 34.01 33.33 29.25 24.94 31.52 20.00 25.40 26.53 34.69 34.47 31.07 26.53 29.93 30.39 34.26 30.61 31.52 30.59 31.00 32.00 26.00 29.55
6
32.65 30.36 30.39 29.70 25.17 25.16 33.11 21.77 33.11 19.73 20.18 20.00 30.84 30.39 34.47 26.76 23.13 29.48 20.00 26.35 24.49 32.43 34.01 30.61 25.06 29.82 30.50 32.89 30.39 31.07 29.99 31.22 31.22 35.00 31.22
I1 I2 I3
36 37 38 39 40
I4 J1 J2 J3 J4
iah
a dari kuat tekan I dan II ) Nilai hasil uji ke-I (f'ci) Rerata dari 4 hasil uji
Pemeriksaan pemenuhan kriteria f'cn lebih kecil f'ci lebih kecil (f'c +0,82 S) 0,85 f'c 24.92 17
7
31.33 30.26 29.71 30.05 23.92 25.62 32.88 22.34 32.09 20.64 22.79 23.49 31.41 32.20 33.90 28.01 24.04 30.50 20.00 25.88 25.51 33.56 34.24 30.84 25.80 29.88 30.45 33.58 30.50 31.30 30.29 31.11 31.61 30.50 30.39
8
30.33 28.48 27.32 28.12 26.19 28.23 26.99 24.46 24.75 24.58 27.47 30.25 31.38 29.54 29.11 25.64 25.10 25.47 26.24 29.80 31.04 31.11 30.19 29.24 29.92 31.10 31.45 31.42 30.80 31.08 30.88 30.90
10
-
24.92
Memenuhi
24.92
Memenuhi
30
28 26 24 22 20 18
24.92
Tidak Memenuhi
24.92
Memenuhi
24.92
Memenuhi
24.92
Memenuhi
24.92
Memenuhi
24.92
Memenuhi
40 38
24.92
Memenuhi
38 36 34 32 30 28 26 24 22 20
24.92
Memenuhi
18
0
fc'
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 Tekan Rancang Kuat 20 20 20 20 20 20 20
30
28 26 24 22 20 18
10
15
20
25
30
Benda Uji 2
17 0,85
fc'
17 17 Target 17 17 17 17 17 17 17
38 36 34 32 30 28 26 24 22 20
17 17 17 17 17
20 20 20 20 20
18
0 5 10 15 20 25 30
Rata-rata 1 & 2
fc'
fc'+0,82 Sd
30
35
40
Target Kuat
30
35
40
No
1 2 3 4 5 6
Uraian
Mpa Mpa Mpa Mpa
Kuat Tekan yang disyaratkan, pada umur ...............hari Deviasi standar (s) Nilai tambah (margin) (m) Kuat tekan rata-rata yang direncanakan (fc'r) Jenis semen (biasa/cepat keras) Jenis agregat kasar(alami/batupecah) Jenis agregat halus (alami/pecahan) 7 Faktor air semen (gb.7.8) atau tab 7.11.& gb.7.9.) 8 Faktor air semen maksimum (tabel 7.12.) dipakai faktor air semen yang rendah 9 Nilai slam (tabel 7.13) 10 Ukuran maksimum agregat kasar 11 Kebutuhan air (tabel 7.14) 12 Kebutuhan semen portland (dari butir 8 & 11) 13 Kebutuhan semen portland minimum (tabel 7.15) 14 dipakai kebutuhan semen portland 15 Penyesuaian jumlah air atau f.a.s 16 Daerah gradasi agregat halus (tabel 7.16.) 17 Persen berat ag. halus thp campuran (gb.7.10) 18 Berat jenis agregat campuran (dihitung) 19 Berat jenis beton (gb.7.11) 20 Kebutuhan agregat (langkah 19-11-14) 21 Kebutuhan agregat halus (langkah 17x20) 22 Kebutuhan agreghat kasar (langkah 20-21) Kesimpulan Volume Berat total Air Semen Ag. Halus 1 m^3 (kg) 1 adukan (kg)
Ag.kasar