Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH : AKUNTANSI INTERNASIONAL

MATERI KULIAH : AKUNTANSI TRANSAKSI DERIFATIF

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI SEMESTER GANJIL TA 2007 / 2008

MODUL 9 / TATAP MUKA KE 9

DISUSUN OLEH : HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

UNIVERSITAS MERCUBUANA

MODUL 9 / TATAP MUKA KE 9 AKUNTANSI TRANSAKSI DERIFATIF

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mahasiswa mampu : Menjelaskan tentang praktik transaksi transaksi derifatif dari beberapa negara di dunia.

DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : 9.1 9.2 9.3 9.4 9.5 9.6 Perkembangan dan pengungkapan Praktik pelaporan dan pengungkapan Pengungkapan informasi yang melihat masa depan Pengungkapan segmen Laporan arus kas dan arus dana Pengungkapan tanggungjawab sosial

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

2.1. PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris, dan negara negara Aglo Amerika lainya pasar ekuitas tersebar luas antara pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan.Investor intitusional memainkan peranan penting , menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengukapan public sangatlah maju sebagai respos terhadap akuntabilitas perusahaan public. Di Negara lain seperti Prancis, Jepang, dan beberapa Negara berkembang kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank merupakan sumber utama pembiayaan perusahaan dan menetapkan disiplin perusahaan. Pengunkapan public tidak terlalu maju di pasar pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang di berikan kepada pemegang saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada public masih diperbolehkan. 2.1.1. Pengungkapan Sukarela Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan yang lebih. Manfaat dari pengungkapan yang lebih ditingkatkan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah. Investor didunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Pelaporan keuangan menjadi mekanisme komunikasi dengan investor luar yang tidak sempurna jika insentif manajer tidak sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham. Komunikasi manajer dengan investor luar akan menjadi tidak sempurna jika: 1. Manajer memiliki keunggulan dalam informasi mengenai perusahaannya. 2. Dorongan manajer tidak secara sempurna sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

3. Aturan akuntansi dan auditing tidak sempurna. Manajer perusahaan sering menunda pengungkapan berita negatif laporan keuangan dan lebih menunjukkan sisi positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaan. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat. Sedangkan auditor eksternal mencoba memastikan bahwa manajer akuntansi menenerapkan kebijakan akuntansi yang memadai, membuat estimasi yang wajar, memiliki catatan akuntansi dan sistem pengendalian yang memadai dan memberikan pengungkapan yang tepat waktu. Pilihan pengungkapan oleh para manajer mencerminkan pengaruh gabungan dan ketentuan pengungkapan dan insentif untuk mengungkapkan informasi secara sukarela. 2.1.2. Ketentuan Pengungkapan Wajib Bursa Efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asing yang mencatat saham untuk memberikan informasi keuangan dan nonkeuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Pengungkapan wahib merupakan pengungkapan dan pelaporan akuntansi yang wajib di laporkan sesuai dengan Standar Akuntansi yang di anut di masing-masing negara.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

Tampilan 2.1Tujuan Umum Pasar Ekuitas Berorientasi kepada Investor Tujuan: Perlindungan Investor Ciri Pasar Investor memperoleh informasi material dan Pasarnya wajar, teratur, sistem efisien dan melalui pengawasan dan penegakan aturan Secara khusus: 1. Memberikan informasi material kepada investor. 2. Mengawasi dan menegakkan aturan pasar. 3. Mengatasi Kecurangan dalam penawaran publik, perdagangan, pengambilan suara dan penawaran surat berharga. 4. Berusaha mencari daya banding informasi keuangan dan nonkeuangan (memungkinkan para investor untuk membandingkan perusahaan perusahaan dari industri dan kawasan berbeda) bebas dari penyalahgunaan dan kesalahan kesalahan. 1. Mempromosikan akses yang sama atas pasar) 2. Meningkatkan pasar) 3. Memberikan kebebasan aturan. 4. Menumbuhkan kepercayaan investor 5. Memfasilitasi pembantukan pasar 6. Menemukan mencerminkan atas Prinsip: 1. Efektivitas biaya: biaya peraturan pasar harus sebanding dengan manfaat yang diperoleh. 2. Kebebasan dan fleksibilitas pasar: pengaturan tidak boleh menghambat kompetensi dan evolusi pasar. 3. Pelaporan keuangan yang transparan dan pengungkapan yang penuh dan lengkap. 4. Perlakuan yang setara perusahaan asing dan domestik. nilai, kodisi tidak dimana tanpa harga dasar persepsi konsumen sumbangan dari berupa penyalahgunaan likuiditas dan mengurangi biaya transaksi (efisiensi informasu dan kesempatan (kewajaran melakukan pandangan

melalui pengawasan dan penegakan

(keteraturan pasar).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

Tampilan 2.1 menunjukkan tujuan luas dari pasar ekuitas berorientasi pasar, perlindungan investor merupakan tujuan utama, konsep ini mengharuskan investor dapat menerima informasi yang material tepat pada waktunya dan dapat dilindungi melalui pengawasan dan penegakan aturan yang efektif. Pengukapan penuh dan kredibel akan meningkatkan keyakinan investor yang akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan kualitas secara keseluruhan. 2.2. PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap ketentuan pengukapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan secara sukarela. Jika pengukapan tidak diwajibkan maka pengukapan tersebut menjadi sukarela. Manajer Perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan itu menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan biaya ketidakpatuhan. Maka sangat penting untuk membedakan pengungkapan yang diwajibkan dan pengungkapan yang secara nyata dilakukan. Memusatkan perhatian hanya kepada aturan pengungkapan tampa melihat praktik pengungkapan yang nyata akan menyesatkan. Aturan pengungkapan diseluruh dunia sangat berbeda dalam beberapa hal seperti laporan arus kasdan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba persaham. Pengungkapan yang akan dibahas adalah: 2.2.1. Pengungkapan Informasi yang Melihat Masa Depan Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas seluruh dunia. Istilah Informasi yang melihat masa depan mencakup: 1. 2. Ramalan pendapatan, laba (rugi), laba (rugi) persaham, pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibanding dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah 3. Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi dimasa depan Tampilan 2.2.1. Jumlah Perusahaan yang Melakukan Pengungkapan Melihat ke Depan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

pada Laporan Tahunan 1993/1994 Pranci s Jumlah sempel perusahaan Perusahaan yang tidak membuat Pengungkapan yg melihat masa depan Perusahaan yang membuat satu atau lebih pengungkapan yang melihat masa depan A. Perusahaan yang mengungkapkan rencana atau tujuan manajemen B. Perusahaan yang mengungkapkan ramalan: Laba Penjualan Pengeluaran Modal Lainnya Setidaknya satu jenis ramalan C. Perusahaan yang mengungkapkan informasi prospektif yang lebih lunak Tampilan 2.2.1 menunjukkan jenis-jenis pengungkapan yang melihat masa depan yang dibuat oleh 200 perusahaan di lima negara maju. Panel A menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan yang mengungkapkan rencana dan tujuan manajemen. Lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di Amerika Serikat da Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan. Panel C menunnjukkan kebanyakan Perusahaan di Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat tetapi buka juga pengungkapan perspektif yang lebih lunak. 40 3 37 29 Jerma n 40 0 40 28 Jepan g 40 5 35 33 40 3 37 25 Inggris Amerika Serikat 40 0 40 39

4 7 2 2 11 29

11 11 6 13 22 36

2 1 0 0 2 10

2 1 4 9 11 31

3 2 22 18 31 36

2.2.2. Pengungkapan Segmen Permintaan investor dan analisis akan informasi mengenai hasil operasi keuangan segmen industri dan segmen geografi perusahaan tergolong signifikan dan semakin meningkat. Pengungkapan segmen membantu para pengguna laporan kuangan untuk memahami secara baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Sebenarnya resiko, pegembalian, dan kesempatan yang dihadapi oleh lini produk

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

dan area di dunia sangat berbeda-beda. Pemisahan menrut lini usaha dan area geografis akan membantu pertimbagan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan. Informasi segmen usaha dan wilayah Segmen usaha didefinisi sebagai komponen suatu perusahaan yang memiliki informasi keuangantersediri yang dievaluasi secara rutin oleh para pengambil keputusan operasi utama Perusahaan dalam rangka alokasi sumber dan penilaian kerja. Sejak tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan telah beroperasi di keempat segmen usaha berikut ini: Semen, Bahan Padat dan Agregat, Atap dan Gipsum yang merupakan unit bisnis strategis yang dikelola tersendiri dan memiliki kebutuhan modal strategi pemasaran yang berbeda. Hingga tanggal 31 Desember 2000, Perusahaan juga mengoperasikan segmen yang disebut lain-lain setiap segmen usaha mengembangkan, membuat dan menjual produk berbeda. Manajemen perusahaan mengevaluasi secara internal kinerja laba operasi dalam kegiatan biasa (yang disebut sebagai laba operasi sebelum keuntungan bersih penjualan dan beban lain-lain, bersih)dan modal yang digunakan (yang disebut sebagai total goodwill, aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud, investasi pada ekuitas perusahaan afiliasi dan modal kerja) seperti diungakapkan dalam informasi segmen usaha dan area geografis. A. Informasi Segmen Usaha

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

dalam jutaan euro 2002 Penjualan Kotor Dikurangi: Penjualan antar segm en Penjualan Depresiasi Laba Operasi dan aktivitas biasa Laba Operasi Investas i dalam ekuitas perusahaan afiliansi Modal yang digunakan Total aktiva Pengeluaran Modal 2001 Pejualan Kotor Dikurangi: Penjualan antar segm en Penjualan Depresiasi Laba Operasi dan aktivitas biasa Laba Operasi Investas i dalam ekuitas perusahaan afiliansi Modal yang digunakan Total aktiva Pengeluaran Modal 2000 Pejualan Kotor Dikurangi: Penjualan antar segm en Penjualan Depresiasi Laba Operasi dan aktivitas biasa Laba Operasi Investas i dalam ekuitas perusahaan afiliansi Modal yang digunakan Total aktiva Pengeluaran Modal

Agregat dan Semen bahan padat Atap 7,520 (572) 6,948 (545) 1,606 1,694 248 13,584 15,417 707 6,476 (481) 5,995 (511) 1,434 1,397 250 14,825 17,416 894 4,798 (378) 4,420 (385) 1,104 1,090 211 6,789 9,242 559 4,787 1,538

Produk Gipsum Khusus 1,155 (9) 1,146 (69) 51 8 33 1,177 1,423 83 1,064 8 1,072 (66) 3 (7) 50 1,279 1,554 117 1,006 (6) 1,000 (55) 52 46 40 1,166 1,426 229 1,408 (21) 1,387 (44) 139 128 107 294 722 81

Lain-lain Total 210 15,210 (600) 14,610 (969) 2,132 1,823 616 21,006 26,639 1,149 14,192 (494) 13,698 (928) 1,934 2,056 439 23,353 29,902 1,455 12,646 (430) 12,216 (788) 1,804 1,833 420 14,382 20,897 1,307

(19) 4,768 1,538 (216) (116) 336 349 15 3,220 4,835 212 4,824 132 72 72 2,415 2,856 90 1,585

210 (23) 7 (300) 248 610 2,108 57 243 (3) 240 (19) (9) 176 68 514 1,952 25 8 (8) (7) 113 (1) 50 1,415 28

(18) 4,806 1,585 (214) (118) 378 415 20 4,058 5,798 288 3,741 128 75 51 2,677 3,182 131 1,685

(16) (1) 3,725 1,684 (181) (116) 304 308 17 3,235 4,767 265 205 148 46 2,848 3,325 145

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

B. Informasi Segmen Geografis


B. Informasi Segmen Geografis 2002 Aktiva Modal yang Tetap digunakan 4,455 9,113 1,052 746 271 1,166 3,077 2,373 704 628 713 416 580 1,798 11,667 1,587 1,529 1,074 2,513 4,955 3,883 1,072 1,031 1,124 892 969 2,922 21,006 2001 Modal Aktiva yang Tetap digunakan 4,814 9,945 1,113 944 355 1,229 3,598 2,785 813 850 623 650 716 2,102 13,353 1,399 1,770 833 3,265 5,241 3,926 1,315 1,310 1,016 1,292 1,084 3,465 23,353 2000 Modal Aktiva yang Tetap digunakan 3,510 6,159 1,130 974 342 562 2,356 1,533 823 746 522 450 239 1,059 8,882 1,479 2,066 959 604 3,349 2,030 1,319 1,211 868 829 406 1,560 14,382

dalam jutaan euro Eropa Barat Diantaranya: Prancis Jerman Spanyol Inggris Amerika Utara Diantaranya: Amerika Serikat Kanada Daerah Mediterania Eropa Tengah dan Timur Amerika Latin Afrika Asia Total

Penjualan 6,005 2,007 642 616 1,483 4,405 3,071 1,334 562 661 720 869 1,388 14,610

Penjualan 5,490 1,945 747 592 1,140 4,431 2,898 1,533 637 514 760 765 1,101 13,698

Penjualan 5,717 2,367 962 599 852 3,292 2,307 985 666 501 761 525 754 12,216

2.2.3. Laporan Arus Kas dan Arus Dana IFRS dan Standar Akuntansi Amerika Serikat , Inggris dan sejumlah besar negaranegara lain mengharuskan penyajian laporan arus
Lapor an Ar us K as PT. X Lapor an Ar us K as Ke lom pok Us aha s e lam a 52 M inggu yang Be r kahir Pada Tanggal 29 M ar e t 2003

52 Minggu hingga 29 Maret 2003

52 Minggu hingga 30 Maret 2002

Catatan Arus Ka s Ma s uk Bersih Da ri Ke gia tan Operasi Pe nge mba lia n a ta s Inve stasi da n Jasa Pemba ya ra n Dev iden preferen y ang dibay arkan Bunga Diterima Bunga Dibay ar 25

000 28,597

000 24,642

(120) 216 (2,091) (1,995)

(120) 501 (2,234) (1,853)

Pe rpa jakan Pajak perusahaan yang dibayarkan Pe nge luara n Modal da n Inve sta s i Ke ua nga n Pembayaran untuk membeli aktiv a tetap berwujud Pembayaran untuk membeli Inv estas i Aktiv a Tetap Penerimaan dari penjualan aktiv a tetap berwujud (11,973) 1,595 (10,378) De viden e kuita s pemba ya ra n Tota l arus kas ma s uk (ke luar) be rsih se belum pengguna a n sumbe r da ya likuid da n pe nda na an Pe nge lolaa n Sumbe r daya Likuid * 1,415 11,391 (3,801) 8,069 (26,980) (328) 3,684 (23,624) (3,631) (9,408) (4,351) (4,942)

Pe nda na an Penerbitan saham ekuitas 278 719

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

Laporan Arus Kas Kelompok Usaha selama 52 Minggu yang Berkahir Pada Tanggal 29 Maret 2003 52 Minggu hingga 29 Maret 2003 52 Minggu hingga 30 Maret 2002

Laporan Aliran Kas

000 Rekonsiliasi Laba Operasi terhadap Arus Kas Masuk Bershih dari Kegiatan Operasi Laba Operasi Depresiasi Kerugian dari penjualan aktiva tetap berwujud Penurunan nilai aktiva tetap Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (Kenaikan)/Penurunan dalam Modal kerja Saham Debitor Kreditor Arus kas masuk bersih dari kegiatan operasi Rekonsiliasi Arus Kas Bersih terhadap Perubahan dalam Utang Bersih Perubahan kas dalam tahun berjalan Arus kas masuk dari perusahaan dalam sumber daya likuid Amortisasi biaya penerbitan Perubahan dalam utang bersih tahun berjalan (872) (1,415) (11) (2,298) (2) 890 759 28,597 18,379 8,521 50 26,950 #

000

15,426 8,287 78 1,350 25,141

191 (941) 251 24,642

2,204 (11,391) (11) (9,198)

2.2.4. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pelaporan tanggung jawab sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat setempat dan lingkungan. Pelaporan tanggung jawab sosial merupakan jalan untuk menunjukkan kedudukan perusahaan dalam masyarakat. Laporan ketahanan yang mengintegrasi kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan sering disebut sebagai pelaporan tiga baris. Untuk menghindari kritikan bahwa pelaporan tersebut hanyalah angin lalu(upaya

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

publikasi tampa makna), semakin banyak informasi semacam itu diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen. Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh dan para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan. Pegungkapan jumlah karyawan menurut area geografisnya memberikan informasi kepada pemerintah negara tuan rumah mengenai pengaruhperusahaan multinasional terhadap lapangan kerja. Pengungkapan karyawan menurut lini usaha, membantu mengidantifikasi industri dan aktivitas apasaja menurutpara investor asing langsung menarik secara ekonomis. Masalah lingkungan meliputi pengaruh proses produksi, produk dan jasa terhadap udara, air, tanah, keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia. Di Perancis mulai 2003 diwajibkan bagi Perusahaan yang tercatat sahamnya hasus menerbitkan kegiatan, dengan menyajikan informasi sebagai berikut: 1. Konsumsi air, bahan mentah dan energi, dan tindakan yang diambil untuk memperbaiki efisiensi energi. 2. Aktivitas untuk mengurangi polusi udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara dan biayanya. 3. Jumlah provisi untuk risiko lingkunga hidup. Jumlah Perusahaan yang menerbitkan laporan ligkungan hidup, sosial atau ketahanan selai laporan keuangan semakin bertambah. Hampir separuh 250 perusahaan terbesar didunia memiliki laporan pertanggungjawaban sosial. Tingkat pelaporan tertinggi terjadi di Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Jepang, dan Inggris. 2.2.5. Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Nondomestik dan atas Prinsip Akuntansi yang Digunakan Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus, yaitu : 1. Penyajian ulang utuk kenyamanan informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik 2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi 3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

Akun-akun yang harus dibuat untuk melaporkan laba/rugi Tele2 tahun 2000, 2001, 2002 a. Transaksi antara perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pengendalian bersama b. Amortisasi Goodwill c. Perjanjian sewa guna usaha d. Aktiva tetap berwujud e. Opsi Saham f. Biaya Pengembangan Software g. Akuntansi utuk akuisisi bertahap h. Akuntansi utuk akuisisi i. j. l. Kewajiban pajak tangguhan Pengembalian dari Alecta Akuntansi Lindung Nilai. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meluputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihakpihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan ( Southern Pacific Petroleum) berikut telah dilaksanakan selama sepanjang tahun : Komposisi dan Keanggotaan Dewan Hingga per tanggal laporan Direksi, Dewan terdiri dari Ketua, tiga Direktur Eksekutif dan lima Direktur Noneksekutif. Kode Etik Direksi Diharuskan menerapkan kepada diri sendiri standar etik paling tinggi. Komite Dewan Melakukan kegiatan selama sepanjang tahun. Komite Kompensasi Tanggung jawab komite : Menyediakan panduan bagaimana remunerasi untuk Dir. Eks. Dan Noneksekutif ditetapkan Membuat rekomendasi kepada Dewan mengenai remunasi untuk Dir. Pengelola

k. perubahan dalam prinsip akuntansi 2.2.6. Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

Membuat rekomendasi kepada Dewan mengenai remunasi untuk anggota Dewan lainnya Memberi panduan bagaimana skema Laba Per Saham (LPS) hendak diatur. Membuat rekomendasi kepada Dewan mengenai keseluruhan kebijakan remunerasi untuk karyawan grup.

Penilaian Resiko Gabungan pelaporan departemen dan komite manajemen yang secara khusus menangani risiko Kode Etik Tujuan Kode Etik tertulis perusahaan adalah untuk mendorong kesadaran akan kewajiban ini dan memberikan panduan untuk plelaksanaannya. 2.2.7. Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet Penyebarluasan informasi secara elektronik memiliki keuntungan seperti : tidak terlalu mahal, memungkinkan penyebarluasan secara interaktif melaui cara yang tidak mungkin bila dilakukan dalam bentuk cetakan, meningkatkan permintaan terhadap pelaporan keuangan. Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis adalah Bahas Pelaporan Usaha extensible ( extensible Business Reporting Language XBRL). 2.3. PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR usaha dan

BERKEMBANG Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel. Pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlingungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisi keuangan Asia Timur tahun 1997. Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung pandangan bahwa tingkat pengunkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara pasar berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju, sebagaii contoh, 12 dari 20 negara dengan tingkat pengungkapan ralatif rendah adalah negara-negara pasar berkembang. Di sini opasitas ( ketidakjelasan), yang merupakan lawan dari transparansi, dapat diartikan sebagai sejauh mana suatu jumlah laba menyembutnyikan kinerja ekonomi yang sebenarnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

Terdapat lebih banyak auditor per 100.000 orang penduduk di pasar-pasar yang maju dibandingkan dengan pasar-pasar yang sedang berkembang.Karena pengawasan dan penegakan aturan pelaporan keuangan yang ketat dapat ditingkatkan dengan adanya jumlah akuntan dan auditor yang mencukupi. 2.4. IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER Manager di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

DAFTAR PUSTAKA Choi,Frederick D.S dan Gary, K Meek, Akutansi Internasional, edisi kelima. Jakarta : Salemba Empat, 2005 Adams,C.,G. Frost, dan S.J. Gray,Corporate Environmetal and Social Reporting,dalam Internacional Finance and Accountig Handbook, edisi ke-3, F.D.S Choi,ed.,New York: John Wiley & Sos, 2003

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI AKUTANSI INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai