Diposkan oleh dzikri di 06.25 Label: Bahan Kuliah Semester III Pendahuluan Salah satu alat untuk mengukur tingkat efisiensi pengelolaan rumah sakit Pada th 1973 Barry Barber & David Johnson berusaha merumuskan dan memadukan empat parameter utk memantau dan menilai tingkat efisiensi penggunaan TT utk bangsal perawatan pasien Indikator : Untuk melihat penggunaan sumber daya Untuk tindakan perbaikan Untuk menjamin bahwa pengorbanan berdaya guna bagi kesejahteraan pasien dan masyarakat Manfaat Grafik BJ Memonitor kegitan dan perbandingan dalam kurun waktu tertentu Memonitor perkembangan pencapaian target efisiensi penggunaan TT yg telah ditentukan dlm suatu periode tertntu. Perbandingan tingkat efisiensi penggunaan TT anter unit Mengecek kesalahan laporan 4 parameter Indikator Grafik Barber Johnson BOR ( Bed Occupancy Ratio) AvLos (Average Length Of Stay) TOI (Turn Over Interval) BTO ( Bed Turn Over) BOR
Pelayanan yg dijalankan dokter, perawat dll kurang efektif, karena beban kerja tinggi Ruang kerja terbatas Penggunanaan yg berlebihan fasilitas sumber daya Meningkatkan kesulitan pasien memperoleh perawatan yg layak yg dibutuhkan Perpanjangan masa penyembuhan
AvLOS Rata-rata jumlah hari pasien rawat inap tinggal di rumah sakit (hari). Tidak termasuk bayi baru lahir Rumus :
Ideal : 6 9 hari TOI Rata-rata hari tempat tidur tersedia pada periode tertentu yang tidak terisi antara pasien keluar / meninggal dan pasien masuk Rumus :
Ideal : 1 3 hari BTO (Angka perputaran TT) Berapa kali satu tempat tidur dipakai oleh pasien pada periode tertentu Rumus :
Terdapat empat garis bantu yg dibentuk olh 4 parameter TOI pada umumnya mjd sumbu horisontal AvLos pada umumnya mjd sumbu vertikal Garis bantu BOR mrp garis yg ditarik dr pertemuan sumbu horisontal dan vertikal, yaitu titik 0,0 dan membentuk seperti kipas Garis bantu BTO mrp garis yg ditarik dan menghubungkan posisi nilai aLos dan TOI yg sama
Makna Grafik BJ : Grafik BOR makin dekat sumbu Y ordinat BOR makin tinggi Makin dekat grafik BTO dg titik sumbu pasien keluar per TT makin tinggi jumlahnya Rata-rata tenggangya perputaran ( TOI ) tetap, AvLOS berkurang, BOR akan turun Cara membuat Grafik BJ Skala pd sumbu horisontal tdk harus sama dengan skala sumbu vertikal Skala pada suatu sumbu harus konsisten Skala pada sumbu horisontal dan vertikal dimulai dr angka 0 dan berhimpit membentuk koordinat (0,0) Judul grafik harus jelas menyebutkan nama RS, nama bangsal (bila perlu), dan periode waktu Garis bantu BOR dibuat dg cara menentukan ordinat titik bantu yaitu LOS dan TOI Garis bantu BTO dibuat dg cara menetukan ordinat titik bantu yaitu LOS dan TOI (nilai sama) Daerah efisien dibuat dan mrp daerah yg dibatasi oleh perpotongan garis : TOI = 1,, TOI = 3,, BOR = 75%,, LOS = 12 Cara Menggunakan Grafik BJ Siapkan data yg dibutuhkan untuk menghitung keempat parameter untuk peroide yg akan dibuat grafiknya Hitung nilai BOR, aLOS, TOI dan BTO untuk periode tsb Tentukan titik BJ dalam grafik Bjyg mrp perpotongan dari keempat parameter tsb. jika perhitungan keempat parameter benar mk seharusnya keempat garis bantu itu akan berpotongan disatu titik.
Cara membaca Grafik BJ Untuk membaca grafik BJ lihatlah posisi titik BJ terhadap daerah efisien Apabila titik BJ terletak didalm daerah efisien berrti penggunaan TT pada periode yg bersangkutan sudah efisien begitu juga sebaliknya bila titik BJ diluar daerah efisien berarti penggunaan TT pd periode trsbt blum efisien TOI tinggi BOR rendah Kurang informasi kepada masyarakat Upaya perbaikan : 1. Promosi 2. Meningkatkan pelayanan 3. Realokasi TT Penata laksanaan bagian penerimaan pasien GDR : GROSS DEATH RATE Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar
Angka dianjurkan kurang dari 45 per 1000 NDR : NET DEATH RATE Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit