Komunikasi berasal dari kata Latin communicare, yang berarti "untuk membuat umum" atau "untuk berbagi".

Sedangkan menurut Pearson, Nelson, Titsworth, dan Harter (2011), komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna. Komponen Komunikasi Dalam sebuah komunikasi pasti ada beberapa komponen yang harus ada, karena tanpa komponen tersebut maka kegiatan itu tidak dapat dikatakan sebagai sebuah komunikasi, yaitu Orang, pesan, saluran dan media, umpan balik, kode, encoding decoding, dan kebisingan. Jenis Komunikasi Ada berbagai jenis komunikasi tetapi mereka dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis dasar komunikasi, yaitu Komunikasi Verbal, Komunikasi NonVerbal, Komunikasi tertulis dan komunikasi visual. Tingkat Komunikasi Komunikasi terjadi dalam konteks suatu keadaan atau situasi. Jumlah orang yang terlibat dalam komunikasi mempengaruhi jenis komunikasi yang terjadi. Kita dapat berkomunikasi dengan diri sendiri, dengan orang lain, atau dengan banyak orang lain. Ada beberapa tingkat komunikasi yaitu Komunikasi intrapersonal, interpersonal, kelompok, publik, massa, dan komputer. Hambatan dalam komunikasi Ada beberapa kemungkinan yang membuat komunikasi dirasakan rumit, sulit, dan menimbulkan frustrasi . Berikut adalah tujuh hambatan yang dapat membuat proses komunikasi tidak berjalan efektif, yaitu : Hambatan fisik, persepsi, emosional, budaya dan bahasa. Komunikasi dalam kehidupan Komunikasi merupakan sebuah unsur utama untuk menyatukan setiap individu dalam kelompok. Sebuah komunikasi dapat membantu kita memecahkan masalah dalam kehidupan profesional kita dan meningkatkan hubungan dalam kehidupan pribadi kita. Para ahli komunikasi percaya bahwa

komunikasi yang buruk adalah akar dari banyak masalah dan bahwa komunikasi yang efektif adalah salah satu solusi untuk masalah ini (Pearson, Nelson, Titsworth, dan Harter, 2011). Setiap manusia ingin berkomunikasi yang baik, dengan mengurangi sedikit sedikit kesalahan kepada lawan bicaranya, ada beberapa langkah yang dapat digunakan yaitu orang yang ingin melakukan komunikasi harus sudah mengenali dan menguasai medan di dalam sebuah komunikasi tersebut, kemudian harus memiliki sikap yang positif, dan juga bisa memanfaatkan sebuah kepribadian dari apa yang telah dimilikinya. Seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan baik, kenapa ? karena dengan kemampuan melakukan komunikasi itulah dia dapat dengan mudah bersosialisasi dengan masyarakat, tanpa adanya sebuah indikasi jelek yang diberikan masyarakat tersebut kepada pemimpinnya. Seorang pemimpin diharapkan mampu mengendalikan sebuah kekuasaan, maka dengan komunikasi yang baik, dia mampu melakukannya. Apa sebenarnya yang harus dimiliki untuk membentuk kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang efektif sangat diinginkan oleh masyarakat. Kepemimpinan yang efektif dapat dibentuk dari diri seorang pemimpin tersebut. Karakter pemimpin, Ciri seorang pemimpin salah satunya adalah akuntabilitas. Istilah akuntabilitas berati penuh tanggung jawab dan dapat diandalkan. Artinya seluruh perkataan, pikiran dan tindakannya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik atau kepada setiap anggota organisasinya. Mampu berkomunikasi yang baik, memiliki visi misi yang jelas, responsif. Seorang Pemimpin bukan sekedar memperlihatkan karakter dan integritas, serta memiliki kemampuan dalam metode kepemimpinan, tetapi dia harus menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang pemimpin, yaitu : memiliki perilaku yang tidak bertentangan dengan agama seperti taat beribadah, berperilaku jujur, dapat dipercaya, tenggang rasa, rendah hati, tidak sombong dll. Artinya dia senantiasa menjaga hubungan baik secara horizontal (sesama manusia) dan secara vertikal (menjaga hubungan baik dengan Tuhan). Pemimpin sejati senatiasa mau belajar dan tumbuh dalam berbagai aspek, baik pengetahuan, kesehatan, keuangan, relasi dan sebagainya.

Daftar pustaka http://info.medion.co.id/index.php/artikel/broiler/tata-laksana/membangunkepemimpinan diakses tanggal 13 April 2013 pukul 22:00 http://contohartikelku.com/tips-membangun-komunikasi-yang-baik/ tanggal 13 april 2013 pukul 22:13 Buku MPKTA mata ajar 2 diakses