Anda di halaman 1dari 8

MODUL 06 DIFRAKSI PADA CD DAN DVD

Dian Ahmad Hapidin, Retno Miranti, Mulyanto, Ryan Sentosa, Freddy Giovanni Setiawan 10210104, 10210055, 10210070, 10210073, 10210059 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia E-mail : dianahmadhapidin@gmail.com Asisten : Artha Ivonita (10209087) Tanggal Praktikum : 08-11-2012

Abstrak Difraksi adalah pembelokan suatu gelombang dalam hal ini gelombang cahaya akibat adanya celah kecil. CD/DVD bisa mendifraksikan sinar laser yang mengenainya dikarenakan didalam CD/DVD terdapat pit pit atau lubang lubang yang diameternya ekivalen dengan panjang gelombang pada laser. Tujuan praktikum defraksi laser pada CD/DVD ini adalah untuk mengetahui prinsip difraksi cahaya pada CD/DVD serta menentukan kapasitas CD/DVD. Dalam praktikum kali ini kami menggunakan dua metode, metode pertama CD/DVD disinari dengan membentuk sudut tertentu, metode kedua kita sinari CD/DVD secara tegak lurus. Dari kedua metode tersebut kita akan dapatkan sudut datang dan d. dari data yang kita peroleh kita olah sehingga kita dapatkan kapasitas CD/DVD kemudian dari hasil tersebut kita bandingkan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai kapasitas penyimpanan CD dan DVD berbeda dengan referensi dan terdapat error. Pendekatan yang lebih akurat terhadap luas pit adalah mengasumsikan pit berbentuk lingkaran dengan diameter d. Kata Kunci : CD, Difraksi, DVD, Kapasitas penyimpanan

I.

Pendahuluan

Jika muka gelombang bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang ini akan meng-alami lenturan sehingga terjadi gelombang-gelombang setengah lingkaran yang melebar di belakang celah tersebut. Peristiwa ini dikenal dengan difraksi. Difraksi merupakan pembelokan cahaya di se-kitar suatu penghalang /suatu celah.[1]
Gambar 1. Gelombang yang terdifraksi dan tidak [2] terdifraksi

Berdasarkan prinsip Huygen, gelombang yang melewati celah dapat dipandang sebagai terdiri dari banyak sumber. Jika posisi layar dapat dianggap sangat jauh dibandingkan dengan lebar celah a, maka berkas-berkas gelombang tersebut dapat dianggap sejajar.[2]

aluminium atau perak sehingga terlihat mengkilat dan reflektif. Lapisan yang mengandung data terdiri dari sejumlah bintik pit kecil, tersusun secara spiral dari pusat cakram ke ujungnya (bagian sisi luar). Diameter tiap pit sebesar 500 nm dan hal ini ternyata berada dalam daerah panjang gelombang cahaya tampak, yakni sekitar 400-700 nm. Jarak antar pit ini sekitar beberapa kali diameter pit sehingga susunan ini (pada daerah recording) dapat mendifrasikan gelombang cahaya tampak. Itulah sebabnya kita melihat warna pelangi jika CD terkena cahaya.

Gambar 2. Sudut yang dibentukdalam proses [2] difraksi gelombang

Syarat terjadinya garis gelap ke m dalam difraksi adalah

m = d sin

(1)
Gambar 3. Pit-pit pada CD dan DVD

Keterangan m = 1,2,3,... d = lebar celah (m) = Panjang gelombang (m) = Sudut sinar dengan garis normal (rad) CD atau DVD merupakan sebuah media yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah cukup besar dan dapat di baca menggunakan detektor cahaya atau alat elektronik yang lainnya. Data yang tersimpan dalam CD biasanya mencapai 650-700 MB sedangkan DVD single leyer mencapai 43004500 MB. Pada CD (dan juga DVD), data tersimpan pada sejumlah lapisan (multilayered disks) terbuat dari bahan plastik. Lapisan data ini dilapisi dengan lapisan tipis

Pada CD/DVD, diameter pit ekuvalen dengan panjang gelombang tampak, sehingga peristiwa difraksi akan terjadi. Jarak antar pit dapat diukur melalui pengamatan difraksi oleh celah pit pada cahaya monokromatik dengan panjang gelombang yang diketahui. Interferensi konstruktif akan terjadi apabila :

m=d*(sinm - sini )
Keterangan m = 1,2,3,... d = lebar celah (m) = Panjang gelombang (m) m = sudut pantul = sudut datang.

(2)

Jumlah pit dapat diperkirakan dengan asumsi satu bit bersesuaian dengan area persegi atau area lingkaran, dengan diameternya adalah jarak antar pit. Apabila yang digunakan asumsi persegi, maka : (3) sedangkan apabila yang digunakan asumsi lingkaran, maka : L= **d2 (4)

II.

Metode Percobaan

L= d2

Sedangkan daerah persebaran dari pit-pit tersebut dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : A= **(D2-d2) (5)

sehingga kapasitas CD/DVD dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : kapasitas = A/L bit Keterangan L= Luas pit (m2) d= lebar pit (m) Dengan demikian, kapasitas penyimpanan data pada CD/DVD dapat diperkirakan. Jarak antar pit dapat diukur melaluipengamatan difraksi oleh celah pit pada CD pada cahaya monokromatik dengan panjang gelombang yang diketahui. Jumlah pit (biasa disebut bit) dapat diperkirakan dengan asumsi satu bit bersesuaian dengan area bujursangkar dengan sisi sama dengan jarak antar pit. Dengan demikian jumlah data yang dapat disimpan dalam CD dapat diperkirakan. Gunakan satuan byte, di mana 1 byte = 8 bit, dan satuan MB, di mana 1 MB = 1 megabyte = 106 byte. (6)

Dalam percobaan modul ini ada dua metode yang digunakan. Metode yang pertama laser diarahkan ke lapisan bawah pada DVD/CD dengan sudut tertentu terhadap garis normal. Kemudian pada titik tepat dimana sinar laser jatuh, letakkan busur yang terdapat pada layar untuk mengukur sudut datang dari sinar laser tersebut. Lalu ukur pula sudut sinar pantul yang nampak pada layar untuk setiap orde. Kemudian sudut sudut yang nampak pada layar tersebut dicatat sebagai data. Kemudian metode kedua laser diarahkan pada lapisan bawah DVD/CD dengan tegak lurus dengan melalui lubang kecil pada kertas. Setelah itu akan terjadi pola difraksi pada kertas. Kemudian ukur jarak antara lubang dengan pola difraksi tersebut.

III.

Data dan Pengolahan

a) Metode 1 Metode 1 untuk CD = 633 nm


Tabel 1. Data pengamatan difraksi CD

i (0)

m (0) 32 66 9 11 24 56 2

Sini (0)

Sinm (0)

35 0 1 2 -1 -2 28 0 1 -1

0.573 0.530 0.913 0.516 0.190 0.470 0.406 0.829 0.034

sinmsini (0) -0.043 0.34 -0.057 -0.383 -0.064 0.359 -0.436

Metode 1 untuk DVD = 633 nm


Tabel 2. Data pengamatan difraksi DVD

i (0)

m (0) 30 21 40 12

Sini (0) 0.5

Sinm (0)

sinmsini (0) 0 -0.142 0 -0.435

30 0 -1 40 0 -1
0

0.5 0.358 0.642 0.642 0.207

Gambar 4. Kurva regresi CD pada i = 35

Persamaan regresi untuk i = 350 y= 2.634e-006 x -2.223e-007

Gambar 6. Kurva regresi DVD pada i = 30

Persamaan regresi untuk i = 300 y= 4.458e-006 x

Gambar 5. Kurva regresi CD pada i = 28

Persamaan regresi untuk i = 280 y= 1.59e-006 x + 7.474e-008

Gambar 7. Kurva regresi DVD pada i = 40

Persamaan regresi untuk i = 400 y= 1.455e-006 x -1.406e-022

Kapasitansi CD dan DVD dengan metode 1 Luas CD = 9.2944e-3 m3 Luas DVD = 9.2944e-3 m3

1 0

11 0

0,84366149 0

Tabel 3. Hasil perhitungan kapasitas asumsi persegi

Asumsi luas pit persegi d Luas Kpsitas Kpsitas pit (pit) (MByte) 2.634e- 6.937e- 1340e 35 167.5 006 12 +06 C D 1.59e- 2.528e- 3676e 28 459.5 006 12 +06 4.458e- 1.987e- 467e+ 58.375 D 30 006 11 06 V 1.455e- 2.117e- 4390e D 40 548.75 006 12 +06 i (0)

Gambar 8. Kurva regresi CD pada y=9 cm

Persamaan regresi CD untuk y = 9 cm y= 1.423e-006x + 7.961e-008

Tabel 4. Hasil perhitungan kapasitas asumsi lingkaran

i (0) 35

2.634e006 C D 1.59e28 006 4.458eD 30 006 V 1.455eD 40 006

Asumsi luas pit lingkaran Luas Kpsitas Kpsitas pit (pit) (MByte) 5,45E- 1,71E+ 12 09 213,323 1,98E- 4,68E+ 12 09 585,42 1,56E- 5,96E+ 11 08 74,47 1,66E- 5,59E+ 12 09 699,1

Gambar 9. Kurva regresi CD pada y=4cm

b) Metode 2
Tabel 5. Data pengamatan difraksi metode 2

Persamaan regresi CD untuk y = 4 cm m 1 2 1 2 1 0 X (cm) 3,8 13,6 1,5 4,7 5,5 0 Sin 0,38897204 0,8339 0,35112344 0,7615 0,80873608 0 y= 1.542e-006 x+ 9.14e-008

Y (cm) 9 CD 4 DVD 4

Tabel 6. Hasil perhitungan kapasitas asumsi persegi

y 9 4

d 1.423e006 1.542e006 7.827e007 7.503e007

C D
Gambar 10. Kurva regresi DVD pada y=4cm

Persamaan regresi DVD untuk y = 4 cm y= 7.827e-007 x

D 4 V D 7

Asumsi luas pit persegi Luas Kpsitas Kpsitas pit (pit) (MByte) 2,02E- 4,59E+ 573,748 12 09 512 2,38E- 3,91E+ 488,610 12 09 308 6,13E- 1,52E+ 1896,44 13 10 698 5,63E- 1,65E+ 2063,77 13 10 088

Tabel 7. Hasil perhitungan kapasitas asumsi lingkaran

y 9 4

d 1.423e006 1.542e006 7.827e007 7.503e007

C D

D 4 V D 7
Gambar 11. Kurva regresi DVD pada y=7 cm

Asumsi luas pit lingkaran Luas Kpsitas Kpsitas pit (pit) (MByte) 1,59E- 5,85E+ 730,889 12 09 824 1,87E- 4,98E+ 622,433 12 09 513 4,81E- 1,93E+ 2415,85 13 10 602 4,42E- 2,10E+ 2629,00 13 10 748

c) Error Kapasitas referensi CD = 700 MB, DVD=4200 MB


Tabel 8. Hasil perhitungan error metode 1

Persamaan regresi DVD untuk y = 7cm y= 7.503e-007 x

i CD DVD 35 28 30 40

Error (%) Persegi Lingkaran 76,07143 69,52529 34,35714 16,36857 98,61012 98,2269 86,93452 83,35476

Tabel 9. Hasil perhitungan error metode 2

y CD DVD 9 4 4 7

Error (%) Persegi Lingkaran 18,03593 4,412832 30,19853 11,08093 54,8465 42,47962 50,8626 37,40458

IV.

Pembahasan

Kapasitas penyimpanan CD dan DVD menurut referensi adalah 700 MB dan 4200 MB. Nilai ini berbeda dari hasil percobaan yang dilakukan. Hasil pengamatan melalui metode kedua lebih akurat daripada menggunakan metode pertama. Ketidaksesuaian nilai kapasitas dari hasil percbaan dengan teori disebabkan beberapa faktor, salahsatunya adalah asumsi bentuk pit dengan bentuk lingkaran dan persegi. Dapat dilihat pada gambar 3, bentuk pit tidak sepenuhnya persegi dan tidak juga lingkaran, akan tetapi kita menghitung luas pit dengan pendekatan persegi dan lingkaran sehingga hasil perhitungannya akan berbeda dengan nilai secara teori. Selain itu kita mengasumsikan jarak antar pit dan lebar pit homogen (sama), sedangkan pada gambar 3 dapat diamati bahwa jarak antar pit dan lebar tiap pit berbeda-beda. Beberapa nilai kapasitas (khususnya dari metode 1) yang diperoleh secara percobaan jauh lebih kecil daripada teori mungkin disebabkan karena nilai d yang kita peroleh dari difraksi laser itu adalah lebar pit yang ukurannya relatif lebih besar dibandingkan ukuran lebar rata-rata pit dalam disk tersebut. Sehingga ketika kita hitung kapasitasnya dengan membagi luas permukaan CD/DVD terhadap luas pit, nilai kapasitasnya akan kecil. Kepresisian perhitungan CD dan DVD jelas berbeda. Perhitungan kapasitas CD jauh lebih akurat daripada DVD. Hal ini dikarenakan lebar pit pada DVD sekitar 4 kali lebih kecil daripada CD, sehingga kesalahan pengukuran sedikit saja pada percbaan DVD akan menimbulkan galat yang lebih besar. Hal ini dibuktikan dari

percobaan, dimana error pengukuran pada DVD paling kecil adalah 37,4 % sedangkan untuk CD 4,41%. Pada tabel 8 dan 9 kita memperoleh nilai error pengukuran nilai kapasitas CD dan DVD dalam pengukuran. Error yang terjadi disebabkan oleh beberapa hal. Pertama sulitnya mendapatkan berkas difraksi secara lengkap. Seperti yang diketahui bahwa berkas difraksi pada percobaan metode satu untuk CD ada 6 (m=0, m=1,m=2,m=-1,m=-2, sinar datang), sedangkan pada percobaan kita hanya mendapatkan 5 buah berkas saja. Berkas sinar difraksi yang diperleh dari percobaan tidak lengkap sehingga ketika melakukan regresi nilai d (lebar pit) yang diperoleh juga tidak akurat sehingga menimbulkan error yang cukup besar pada beberapa percobaan. Kesulitan dalam mendapatkan berkas sinar difraksi ini disebabkan karena banyaknya goresangoresan pada permukaan CD/DVD sehingga sinar yang masuk kedalam pit maupun yang di refeksikan dari pit akan terganggu. Selain itu permukaan layar tempat menghitung sudutsudut difraksi tidak datar, hal ini menyebabkan sudut yang kita ukur akan melenceng dari hasil sebenarnya. Dalam menghitung luas pit kita menggunakan asumsi bahwa pit berbentuk lingkaran atau pesegi. Asumsi yang paling baik dalam hal ini adalah mendekati luas pit dengan bentuk lingkaran. Dapat diperhatikan pada gambar 3, ujung dari pit membentuk kurva lingkaran sehingga error yang terjadi apabila kita menghitung luas pit dengan asumsi lingkaran akan lebih kecil. Terbukti pada tabel 8 dan 9,nilai error dari perhitungan kapasitas dengan pendekatan luas lingkaran secara keseluruhan lebih kecil dibanding memakai pendekatan persegi. Asumsi-asumsi yang dipakai dalam percobaan ini yaitu sebagai berikut,yang pertama kita mengasumsikan bentuk pit dengan bentuk lingkaran dan persegi, asumsi kedua bahwa lebar tiap pit adalah sama /homogen(nilai d untuk semua perhitungan

sama), ketiga asumsi bahwa jarak antar pit sama, dan keempat jarak antar pit berdekatan atau berimpit. Asumsi-asumsi yang digunakan membuat error yang cukup besar. Asumsi kedua yaitu lebar tiap pit adalah sama /homogen. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan untuk kapasitas CD/DVD menggunakan satu nilai d, sedangkan nilai d (lebar pit) dapat berbeda-beda. Asumsi ketiga dan keempat yaitu jarak antar pit sama dan berimpit. Hal ini ditunjukkan oleh rumus yang kita gunakan untuk menghitung kapasitas, yaitu hanya merupakan pembagian luas permukaan total CD/DVD dengan luas pit. Menurut saya, asumsi ini adalah penyebab utama dari error yang besar. Dalam referensi jarak antar pit beberapa kali dari lebar pit itu sendiri sehingga pit-pit dapat menimbulkan difraksi, sedangkan dalam percobaan kita asumsikan jarak pit berimpit, jelas akan menimbulkan error yang sangat besar. Proses penyimpanan pada CD/DVD dilakukan dengan cara menembakkan sinar laser yang dihasilkan oleh perangkat yang ada di dalam Hard ware computer pada permukaan CD/DVD. Sinar laser yang ditembakan membentuk pola translucent dan paque pada pit-pit CD/DVD. Jika kondisi pit CD/DVD dalam keadaan kosong (translucent ), cahaya dapat masuk ke dalam pit dan direfleksikan lagi oleh lapisan metal dibawahnya. Jika kondisi pit dalam keadaan sudah terisi opaque maka permukaannya lebih gelap dan cahaya tidak dapat masuk ke dalam lapisan metal atau cahaya tidak terefleksikan. Saat pembacaan data, sinar laser ditembakkan dari device, jika pit dalam keadaan translucent, maka akan ada sinar yang direfleksikan dan akan diterima oleh receiver,kemudian jika ada sinar yang diterima receiver maka dalam biner itu adalah isyarat High ( nilainya 1 ). Jika dalam keadaan Opaque, tidak ada sinar yang diterima receiver maka itu adalah isyarat low( nilainya ). Kombinasi 0-1 ini dalam biner kemudian diterjemahkan oleh komputer sebagai data.

V.

Simpulan Kapasitas data pada CD dengan metode 1 diperoleh: 167.5 MB, 459.5 MB, 213.323MB, 585.42MB, sedangkan dengan menggunakan metode 2 diperoleh 573.75 MB, 488.6 MB, 730.89 MB, 622.43MB Kapasitas data pada DVD dengan metode 1 diperoleh: 58.375MB, 548.75MB, 74.47MB, 699MB, sedangkan dengan menggunakan metode 2 diperoleh: 1896.5 MB, 2063.7MB, 2415.8MB, 2630 MB Asumsi yang paling akurat dalam mendekati luas pit adalah dengan asumsi pit berbentuk lingkaran.

VI. Pustaka [1]Difraksi.Available: http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q =&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&ve d=0CGIQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fwww.to fi.or.id%2Fdownload_file%2FDIFRAKSI.doc &ei=LpqdUIKCJ8_qrQebIGYCg&usg=AFQjCNE4NT7vHdN6tuQR58q8 z02ty5Zz0A&sig2=AeudnJsi4j0AB_jL5VfxaQ Accessed : 10 November 2012 at 7.20 WIB [2]Interferensi dan Difraksi. Available : http://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/ FI1201/Interferensidandifraksi.pdf Accessed : 10 November 2012 at 7.20 WIB

Anda mungkin juga menyukai