Anda di halaman 1dari 48

Unit Pembelajaran QU-4.

Modul 1, Semester 4 Membangun Sistem Manajemen Mutu

LEAR UNIT 1

Realisasi dan pengiriman produk

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Pusat Pelatihan Internasional ILO Turin (Italia) Edisi pertama, 2008 Makalah ini disusun sebagai salah satu komponen ESDP (Entrepreneurial Skills Development Programme) ASPI (Asosiasi Politeknik Indonesia) yang didanai oleh Pemerintah Belanda. Isi makalah ini boleh dikutip dengan bebas, selama sumbernya dituliskan. Permohonan untuk menterjemahkan makalah ini kedalam bahasa selain Bahasa Indonesia, harus dikirimkan ke the International Training Centre of ILO, Viale Maestri del Lavoro, 10 10127 Turin (Italia) PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU SEMESTER 4. MODUL 4 : MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN MUTU UNIT PEMBELAJARAN 1: Realisasi dan pengiriman produk Penulis:Barbara Marcelis (CINOP), Sara Colonna (DELTA Programme) Rancangan yang digunakan dalam makalah terbitan Pusat Pelatihan Internasional ILO, yang sesuai dengan persyaratan praktek Amerika Serikat, dan penyajian bahanbahan yang ada didalamnya, tidak menyiratkan pendapat atau pandangan apapun dari Pusat Pelatihan diatas terkait dengan status hukum negara manapun, daerah atau teritori yang berada dalam kewenangan negara tersebut, atau terkait dengan batas-batas negaranya. Segala pendapat dan pandangan yang tersurat dalam artikel, penelitian dan kontribusi lain yang ditandatangani sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis, dan tidak berarti bahwa Pusat Pelatihan memberikan persetujuan atau dukungan atas segala pendapat dan pandangan yang ada dalam terbitan ini. Penyebutan nama perusahaan dan produk komersil serta proses tidak berarti perusahaan, produk, dan proses tersebut disetujui dan didukung oleh International Labour Office (Dewan Buruh Internasional), dan tidak disebutkannya perusahaan, produk komersil atau proses tertentu tidak berarti perusahaan, produk atau proses tersebut tidak disetujui dan didukung. DELTA (Distance Education and Learning Technology Applications/Pendidikan dan Pembelajaran Teknologi Aplikasi Jarak Jauh) International Training Centre of the ILO Viale Maestri del Lavoro, 10 10127 Turin, Italy Tel.: +39-011-6936-523; +390-011-6936-111 Fax.: +39-011-6936-469; +39-011-6638-842 E-mail: delta@itcilo.org Diterjemahkan oleh: Sinta M A Majid Dindin Sulaeman

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

UNIT PEMBELAJARAN QU-4.1 Realisasi dan Pengiriman Produk Tujuan Khusus Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pendahuluan Perencanaan realisasi produk Fokus pada konsumen Perancangan dan Pengembangan Pembelian Persyaratan produk dan jasa Pengendalian & pengawasan sarana dan pengukuran Daftar Tugas

Bibliography and webography

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Tujuan Khusus Pembelajaran


Pada akhir unit pembelajaran ini, saudara akan bisa: Mengenali produksi kegiatan yang memiliki dampak pada proses

Mengumpulkan dan memahami persyaratan konsumen dan persyaratan produk Mengenali proses Sistem Manajemen Mutu (QMS) mana saja yang akan digunakan untuk melaksanakan proyek tersebut Menitikberatkan persyaratan kepuasan konsumen konsumen yang penting bagi

Menyusun rencana komunikasi konsumen Memilih input yang tepat untuk perancangan dan pemeriksaan output yang dihasilkan Memilih dan mengevaluasi para calon pemasok Memperkirakan informasi pembelian dan menentukan kriteria

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Pengantar

Pada unit pembelajaran sebelumnya saudara telah diperkenalkan dengan persyaratan-persyaratan ISO yang penting seperti Tanggung Jawab Manajemen dan Manajemen Sumber Daya. Unit pembelajaran ini berfokus pada Realisasi Produk. Kita sedang berada di jantung Sistem Manajemen Mutu: bagaimana produk (atau jasa) yang saudara ciptakan direncanakan, ditentukan, dan dibuat. Realisasi Produk berarti segala hal yang berkaitan dengan langkah-langkah pembuatan sebuah produk bermutu, langkah-langkah yang bergerak mulai dari perencanaan, ke persyaratan, sampai proses produksi dan pengiriman. Bagian ini berfokus pada enam bidang umum. Dalam Perencanaan realisasi produk, saudara diharuskan merencanakan secara menyeluruh semua kegiatan yang akan berdampak pada proses produksi, catatan apa yang akan dibuat dan disimpan untuk membantu untuk membantu kegiatan pengontrolan proyek serta menunjukkan kesesuaian antara proses dengan program secara umum. Dalam Pembuatan Produk yang Berfokus pada Konsumen, kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus selalu mempertahankan fokus untuk memahami apa yang diminta oleh konsumen. Fokus pada konsumen ini adalah inti dari misi Sistem Manajemen Mutu. Rencana komunikasi konsumen harus mendorong komunikasi dua arah di sepanjang perjalanan siklus proyek tersebut. Kegiatan-kegiatan perancangan dan pengembangan mewakili bagian terbesar dari bagian Standar ISO ini. Prosedur-prosedur verifikasi dan validasi dilakukan untuk memastikan bahwa semua komponen yang ada telah sesuai dengan persyaratan konsumen dan beroperasi dalam lingkungan yang diinginkan. Salah satu bagian dari realisasi produk adalah kegiatan-kegiatan manajemen pembelian yang dilakukan sepanjang proses produksi. Bagian ini akan membahas penentuan kontrol produk (barang) dan jasa melalui prosedur manajemen konfigurasi dan kontrol perubahan yang tepat. Bagian ini juga akan membahas masalah-masalah identifikasi dan keterlacakan, dan cara pelacakan produk (barang) di lapangan. Yang terakhir, bagian ini menentukan persyaratan untuk penanganan properti konsumen dengan tepat.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Merencanakan Realisasi Produk

Rencana Mutu Baca BAGIAN 7 Realisasi produk Standard Interpretation) dan dari Kecil. Bagian ini akan menjadi reference) untuk menganalisis topik dari Penafsiran Standar (The ISO 9001:2000 untuk Usaha pernyataan rujukan (term of Proses Produksi.

Realisasi produk adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi lewat perancangan, pembuatan dan pengiriman produk akhir atau jasa. Sistem Manajemen Mutu (QMS) yang efektif mencakup pendekatan yang komprehensif untuk digunakan dari konsep produk sampai produk akhir. Pendekatan ini, kadang disebut Rencana mutu, mencakup hal-hal berikut:

Persyaratan produk dan tujuan mutu

Penciptaan proses, dokumen, dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk realisasi produk

Catatan yang harus disimpan

Kegiatan verifikasi, pengawasan, inspeksi, dan tes yang dibutuhkan

Output dari perencanaan ini harus berbentuk metode operasi organisasi yang cocok. Catatan 1 Dokumen yang menspesifikasi proses sistem manajemen mutu (termasuk proses realisasi produk) dan sumberdaya yang akan digunakan untuk produk, proyek atau kontrak tertentu, bisa disebut sebagai Rencana Mutu. Catatan 2 Perusahaan juga bisa menerapkan persyaratan yang diberikan pada penyusunan proses realisasi produk. Dalam membuat produk yang memenuhi persyaratan, perencanaan, penyusunan dan penyesuaian proses adalah hal yang penting. Dengan merencanakan realisasi produk, kegiatan perusahaan distrukturisasi untuk mendapatkan hasil yang
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

diinginkan. Maka tujuan mutu, persyaratan produk, dokumentasi terkait, catatan, proses, sumberdaya yang dibutuhkan dan kriteria keberterimaan ditentukan atau disediakan. tersebut. Hasil perencanaan ini harus sejalan dengan metode kerja perusahaan

Merencanakan realisasi produk Proses pengembangan atau penyusunan produk bisa dijabarkan sebagai sebuah siklus dimana kita bisa mengidentifikasi empat kategori yang dibutuhkan untuk perencanaan realisasi produk.

Fase 3 Identifikasi catatan kontrol

Fase 1 Persyaratan produk

ISO 9001:2000

Merencanakan realisasi produk

Fase 3 Kegiatan verifikasi dan validasi

Fase 2 Proses yang dibutuhkan dari QMS

Merencanakan realisasi produk mengharuskan adanya pertimbangan atas empat kategori kegiatan dan komponen berikut:

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Identifikasi catatan kontrol yang akan digunakan proyek. dalam

Persyaratan produk dan persyaratan konsumen;

Menentukan kegiatan verifikasi, validasi, dan pengujian;

Proses QMS yang akan digunakan dalam proyek tersebut;

Fase 1 Persyaratan produk


Ini merupakan rangkaian data yang penting. Sebelum saudara bisa benar-benar memulai sebuah proyek, bahkan sebelum saudara merencanakan sebuah proyek, saudara harus mengetahui apa saja persyaratan ini. Saudara perlu mengetahui apa yang akan saudara buat. Jika proyek dimulai tanpa persyaratan tercatat (dan hal ini tidak lazim dalam bisnis ini), proyek tersebut akan menghadapi berbagai masalah. Dalam bisnis teknologi, umumnya diketahui bahwa persyaratan yang buruk, terlalu lembut atau tidak lengkap adalah penyebab sekitar setengah dari seluruh masalah yang dialami oleh sebuah proyek. Namun godaan untuk mulai mengerjakan realisasi produk, yang berarti mulai membuat produk, seringkali mengalahkan akal sehat. Keinginan untuk cepat memasarkan bisa mendorong tim kerja mengangkat sauh tanpa membawa kompas. Ini adalah cara yang pasti berhasil untuk menyesuaikan mutu produk. Standar ISO menitikberatkan pentingnya mengumpulkan dan mencatat persyaratan proyek yang akurat terlebih dulu. Persyaratan ini tidak hanya menjadi rujukan perencanaan yang sangat berguna, tapi juga harus menjadi bagian permanen dari dasar perencanaan tersebut.

Fase 2 Proses yang dibutuhkan dari QMS


Rencana apapun adalah serangkaian kegiatan atau langkah yang saudara ambil untuk mencapai sebuah tujuan. Rencana tersebut kemudian menjadi metodologi untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Dan dengan demikian, rencana disini harus mengidentifikasi berbagai proses dan prosedur dalam Panduan Mutu yang akan digunakan pada pelaksanaan proyek ini. Sejumlah proyek mungkin menggunakan semua isi panduan tersebut, khususnya jika proyek tersebut adalah proyek yang memiliki siklus lengkap. Proyek-proyek lain seringkali terbatas atau menggunakan cakupan yang lebih sempit sehingga mengharuskan saudara hanya menggunakan
PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008 8

UNIT

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

sebagian isi panduan mutu tersebut. Jalur manapun yang diambil, rencana harus menentukan proses dan prosedur apa yang akan digunakan.

Fase 3 Kegiatan verifikasi dan validasi


Seperti yang akan saudara lihat di bagian berikutnya (7.2), ISO 9001 sangat menekankan pemahaman, pencatatan, dan pemenuhan persyaratan konsumen. Untuk mencapai hal ini, saudara akan harus terus menerus menilai kemajuan saudara untuk memastikan bahwa persyaratan konsumen terrealisasi dalam usaha kerja saudara dan dalam mengeluarkan produk kerja saudara. Rencana proyek harus menggambarkan hal ini. Dalam rencana tersebut, saudara harus menentukan kegiatan verifikasi, validasi, pengawasan, dan pengujian apa saja yang akan dipakai, dan siapa yang akan melakukan kegiatan-kegiatan ini. Verifikasi adalah kegiatan yang memastikan persyaratan-persyaratan konsumen dibangun dalam produk dengan tepat. Validasi berarti memastikan bahwa hasil akhir (produk akhir) akan berfungsi dengan baik dalam lingkungan yang dituju. Pengawasan adalah mekanisme untuk memastikan dengan tepat tidak ada kesalahan yang dilakukan dalam kegiatan proyek tersebut. Dan pengujian adalah cara untuk membuktikan bahwa kegiatan pengembangan atau pembuatan produk benar-benar menghasilkan produk dan komponen yang tepat.

Fase 4 Identifikasi catatan kontrol


Dalam cakupannya, ISO 9001 mengidentifikasi catatan-catatan yang perlu dibuat, dipertahankan dan disimpan oleh tim produksi. Sejumlah catatan ini disimpan untuk tujuan pelaksanaan proyek tersebut. Sejumlah catatan lain ditujukan untuk tujuan penilaian dan pengembangan. Namun catatan yang paling penting yang harus saudara identifikasi disini adalah catatan yang menunjukkan bahwa produk akhir memang sesuai dengan persyaratan konsumen. Saudara bisa menganggap catatan-catatan ini sebagai catatan keterlacakan. Catatan-catatan ini adalah catatan yang melacak bagaimana persyaratan konsumen diverifikasi di berbagai fase utama proyek tersebut.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Fokus pada konsumen

Standar ISO mengharuskan saudara menunjukkan fokus pada konsumen yang tajam. Alasan dibalik keharusan ini adalah alasan yang kuat: mutu bisa berarti berbeda untuk orang yang berbeda. Dan dengan demikian, tugas perusahaanlah untuk mencari tahu apa yang diinginkan oleh konsumennya, apa yang penting bagi mereka, apa yang bisa memberi mereka nilai tambah. Jika kita sudah puas hanya dengan membuat apa yang kita inginkan (yang kita anggap sebagai mutu), pada akhirnya mungkin hanya kita saja yang menginginkan produk tersebut. Standar ISO 9001 mendorong fokus pada konsumennya dengan tiga persyaratan: Mempertahankan komunikasi teratur dengan konsumen untuk memastikan ekspektasi mereka tetap terpenuhi dalam pengerjaan proyek tersebut.

1 Bekerja dengan konsumen untuk menentukan persyaratan yang tepat

2 Mengkaji ulang persyaratanpersyaratan tersebut untuk memastikan semuanya lengkap, konsisten dan tepat 3

Mempertahankan komunikasi teratur dengan konsumen untuk memastikan ekspektasi mereka tetap berada dalam pelaksanaan proyek

Tujuan persyaratan ini adalah untuk menjamin bahwa konsumen dan persyaratan resmi, termasuk persyaratan khusus perusahaan; dalam perusahaan sendiri dan terhadap konsumen. Karena persyaratan yang telah ditentukan sangat penting sebagai input untuk proses realisasi lain dan karena fakta bahwa ketidakpuasan konsumen muncul dari kesalahpahaman tentang apa yang dipesan, penentuan persyaratan dengan pasti adalah langkah yang penting untuk mencapai kepuasan konsumen. Penentuan persyaratan yang terkait dengan produk Para klien merasa mereka tahu apa yang mereka inginkan, namun mereka kesulitan mengutarakannya. Standar ISO mengatasi masalah ini dengan mengharuskan saudara bekerja bersama klien saudara untuk mencatat persyaratan mereka. Langkah pertama adalah mendokumentasikan (mencatat) apa yang mereka tahu pasti mereka inginkan. Ini harus mencakup tidak hanya apa yang harus saudara
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

10

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

kirimkan, tapi juga apa yang harus saudara lakukan setelah pengiriman untuk memastikan produk tersebut bekerja sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya saudara harus mengerjakan dokumentasi persyaratan yang tidak dinyatakan namun diketahui perlu. Disini, pengalaman saudara akan memainkan peran penting. Saudara mungkin lebih mengetahui tentang teknologi daripada para klien, dan dengan demikian, saudara harus memberikan pandangan tentang persyaratan pendukung apa yang mungkin dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Saudara juga harus bekerja bersama klien untuk mencatat persyaratan hukum dan perundang-undangan yang mungkin berkaitan dengan produk tersebut. Persyaratan seperti ini telah makin umum, dan banyak industri khusus tidak memiliki pilihan lain selain menyesuaikan diri dengan persyaratan hukum dan perundang-undangan tersebut. Layanan kesehatan, keuangan, dan asuransi hanya tiga dari berbagai industri dimana teknologi produk dan jasa harus memenuhi peraturan hukum dan perundangan yang sangat ketat. Yang terakhir, saudara harus bekerja bersama klien untuk mengungkap dan mendokumentasikan semua persyaratan tambahan yang menurut saudara harus dipenuhi. Persyaratan-persyaratan tambahan ini bisa didapat lewat sesi curah gagasan atau sesi pengkajian. Persyaratan-persyaratan ini mungkin dimaterialisasikan, mungkin juga tidak, namun yang penting adalah mengerjakan semua persyaratan untuk memastikan bahwa tujuan dasar yang dihasilkan cukup lengkap untuk memenuhi tujuan proyek yang diinginkan, yaitu untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan penggunaan yang diinginkan. Sekarang kerjakan Tugas QU 4.1-AS1/7 JENDELA JOHARI yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti Mengkaji persyaratan yang terkait dengan produk Proses penentuan persyaratan adalah salah satu kegiatan yang paling tidak berbentuk (abstrak) dalam pengembangan teknologi. Kegiatan ini bermain-main diantara konsep dan konsepsi, dan dengan demikian sering terasa ambigu untuk dilakukan atau tidak. Diatas semua itu, sebuah proyek mungkin berakhir dengan ribuan persyaratan. Banyak orang mungkin bertanggung jawab untuk mengumpulkan berbagai rangkaian persyaratan. Semua ini memungkinkan produk akhir spesifikasi persyaratan dijadikan dokumen yang lengkap.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

11

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Dengan alasan ini, diperlukan kajian persyaratan lengkap bersama dengan klien saudara sebelum melakukan solusi teknis yang tidak bisa diulang. Proses pengkajian harus dirancang untuk memastikan bahwa persyaratan tersebut telah ditentukan dengan baik. Pernyataan ini memiliki beberapa arti. Ini berarti bahwa saudara mengkonfirmasi bahwa persyaratan yang disusun tersebut telah lengkap, bahwa tidak ada kesenjangan besar dan tidak ada fungsional penting yang tertinggal. Ini juga berarti bahwa semua persyaratan tersebut dipahami; bahwa persyaratan tersebut jelas, ringkas dan bisa diuji; bahwa persyaratan tersebut tidak saling bertentangan; dan bahwa persyaratan tersebut bisa dipenuhi. Pengkajian ini akan menyelesaikan dua hal. Pertama, kajian ini menciptakan kesamaan didalam tim. Ini adalah kesamaan pemahaman antara klien dengan anggota tim manajemen dan tim teknis saudara dalam hal cakupan, tujuan, dan penggunaan persyaratan tersebut. Elemen penting yang disinggung di awal kemudian akan dikurangi. Kedua, kajian ini harus mengungkap semua masalah yang ada dalam persyaratan tersebut dan memberikan saudara fokus yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah persyaratan yang muncul. Sebagai hasil dari kegiatan kajian ini, persyaratan-persyaratan tersebut pasti muncul dalam bentuk yang kuat. Perusahaan kemudian harus bisa mengkonfirmasi bahwa persyaratan yang ditentukan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien. Komunikasi konsumen Fokus pada konsumen tidak serta-merta berakhir setelah saudara mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen tersebut. Fokus ini harus diteruskan sepanjang pelaksanaan proyek. Terus berhubungan dengan konsumen saudara adalah hal yang penting, karena jika ditelusuri, semua proyek pada akhirnya adalah kemitraan. Konsumen bermitra dengan saudara untuk menciptakan sesuatu. Dan dengan demikian menjalin dan meneruskan komunikasi dengan konsumen adalah hal yang penting sepanjang kemitraan tersebut berlangsung. Standar ISO menangani hal ini lewat tiga persyaratan.

Yang pertama adalah bahwa organisasi (perusahaan) harus merencanakan komunikasi dengan konsumen. Misalnya, rencana proyek tersebut mungkin mencakup sebuah bagian tentang manajemen komunikasi, atau saudara mungkin bisa menyusun rencana komunikasi tersendiri untuk memetakan bagaimana saudara akan tetap berhubungan dengan konsumen anda.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

12

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Bagaimanapun pendekatan yang anda lakukan, jalur komunikasi harus ditentukan dengan jelas. Yang kedua adalah bahwa organisasi harus secara teratur berbagi informasi dengan konsumen terkait dengan kemajuan dan kegiatan proyek. Berbagi informasi ini biasanya mencakup pertukaran informasi tentang anggaran dan perubahan jadwal, fungsionalitas dan informasi produk, masalah-masalah kontrak yang muncul (jika memang muncul), dan perubahan atau penyesuaian yang perlu dibuat dari waktu ke waktu tentang cakupan proyek atau bisa tidaknya proyek tersebut diselesaikan. Persyaratan ketiga adalah bahwa organisasi harus berusaha mendapatkan umpan balik konsumen secara teratur. Dalam hal ini tersirat saluran komunikasi terbuka diantara perusahaan dengan konsumen. Saluran ini harus mendukung keberlangsungan diskusi, umpan balik tentang bagaimana kinerja perusahaan dalam proyek tersebut. Perusahaan, dalam semangat perbaikan proses dan mutu, juga tidak boleh malu atas keluhan apapun yang mungkin diberikan lewat saluran komunikasi ini. All information can be used to beneficial purposes Semua informasi tersebut bisa digunakan untuk tujuan-tujuan yang menguntungkan

Rencana komunikasi

Berbagi pengetahuan

Umpan balik konsumen, termasuk keluhan konsumen.

Salah satu komponen penting dalam pekerjaan yang berfokus pada konsumen adalah komunikasi dengan konsumen. Komunikasi yang efektif berkontribusi pada memenuhi persyaratan serta kepuasan konsumen. Sebagian besar organisasi telah berkomunikasi dengan para konsumen mereka tentang segala macam aspek. Bagi perusahaan-perusahaan ini, persyaratan ini khususnya berfokus pada strukturisasi komunikasi.
PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008 13

UNIT

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Perancangan dan Penyusunan

Merancang dan menyusun rencana Tujuan utama semua proyek adalah untuk menciptakan sesuatu. Tujuan Sistem Manajemen Mutu adalah untuk membantu saudara menciptakan sesuatu itu dengan cara yang teratur. Ada dua langkah dalam proses ini: Menentukan solusi Dan kemudian membuatnya. merealisasikan rancangan solusi tersebut dan

Standar ISO 9001 menyusun persyaratan untuk perancangan dan penyusunan (pembuatan) dengan lebih rinci dibanding informasi yang ada dalam bagian lain. Persyaratan-persyaratan yang disajikan untuk perencanaan kegiatan perancangan dan penyusunan, penentuan rancangan input yang tepat (seperti persyaratan fungsional dan persyaratan perundangan), penciptaan output yang tepat sehingga produk bisa diverifikasi dengan sesuai, pengkajian perancangan dan pengerjaan produk, verifikasi bahwa rancangan dan pengerjaan produk sesuai dengan persyaratan, validasi bahwa rancangan dan pengerjaan produk akan berfungsi sesuai dengan yang dikehendaki, dan pemastian bahwa perubahan apapun yang dilakukan selama kegiatan perancangan dan pembuatan produk dikontrol, dilacak dan diatur dengan tepat. Perancangan dan penyusunan mungkin (dan memang hampir selalu) melibatkan berbagai kegiatan. Agar bisa dikoordinasikan dengan efektif, kegiatan-kegiatan ini harus direncanakan dengan cermat. Biasanya hal ini dimuat dalam Rencana Proyek, meski mungkin juga berdiri sendiri sebagai Rencana Perancangan dan Penyusunan. Rencana tersebut kemudian menjadi sarana manajemen yang digunakan untuk mengontrol kegiatan perancangan dan penyusunan, untuk memonitor perkembangannya, dan untuk memberikan tolok ukur pada konfirmasi arah dan perbaikan jika diperlukan. Perencanaan yang tepat harus memungkinkan manajemen di beberapa bidang. Misalnya, rencana tersebut harus memecah-mecah perancangan dan penyusunan menjadi sejumlah tahap yang bisa diatur. Tingkat pemecahan ini tergantung pada sejumlah faktor, termasuk cakupan proyek, besar kecilnya tim pelaksana proyek, dan pandangan manajemen yang diharapkan oleh konsumen. Kuncinya adalah untuk mengetahui pengerjaan produk apa yang akan dibutuhkan oleh perancangan dan penyusunan dan kemudian membentuk tahapan-tahapan untuk mengakomodasinya. Juga, tahapan-tahapan yang saudara tentukan untuk kegiatan perancangan dan penyusunan bisa digunakan sebagai gerbang mutu sepanjang siklus proyek. Tahapan-tahapan ini berfungsi sebagai titik tolak untuk menginspeksi pengerjaan produk sebelum bisa melanjutkan ke tahapan proses selanjutnya.
UNIT

Standar ISO
14

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

mendukung pendekatan ini dengan mengharuskan saudara merencanakan kajian, verifikasi, dan validasi pengerjaan produk yang dikeluarkan pada tahapan tertentu. Perencanaan yang efektif juga harus mensyaratkan bahwa perusahaan tidak hanya menjabarkan kegiatan apa yang akan dilakukan dan kapan kegiatan tersebut akan dilakukan, tapi juga siapa yang akan bertanggung jawab untuk memastikan kegiatan tersebut dilakukan. Rencana tersebut harus merefleksikan hal ini. Dalam rencana yang efektif, saudara harus menunjuk orang yang bertanggung jawab dan berwenang untuk kegiatan perancangan dan penyusunan dan memastikan bahwa para anggota tim yang ditunjuk tersebut secara eksplisit dibuat sadar akan (dan bersiap untuk) kewajiban mereka.

Perancangan dan penyusunan input Subbagian ini mengharuskan saudara menentukan dan mengidentifikasi, dalam rencana, input spesifik yang akan terkait dengan rancangan. Input-input tersebut adalah dokumen atau rujukan yang dibutuhkan untuk menghasilkan rancangan yang lengkap dan bisa digunakan. Input-input ini biasanya mencakup hal-hal seperti persyaratan fungsional dan kinerja yang saudara ciptakan melalui pekerjaan anda bersama konsumen. Yang juga tercantum dalam input ini adalah persyaratan hukum dan perundangan yang mungkin diharuskan oleh industri konsumen saudara atau oleh badan pemerintah di daerah saudara. Tujuannya disini adalah untuk memikirkan secara seksama dan menyeluruh tentang kegiatan perancangan dan penyusunan serta mendokumentasikan materi-materi yang ada yang relevan dengan kegiatan-kegiatan tersebut. Setelah itu, saudara bisa merencanakan untuk mendapatkan materi-materi tersebut sepanjang pelaksanaan proyek. Ini memastikan tingkat kesiapan yang tinggi dari tim pelaksana dan memposisikan proyek untuk maju ke arah yang terfokus dan teratur. Input terkait dengan persyaratan produk harus ditentukan dan catatan tentang hal tersebut harus disimpan. Input-input ini harus mencakup: persyaratan fungsional dan kinerja, persyaratan hukum dan perundangan yang bisa diterapkan, jika diterapkan, informasi didapatkan dari rancangan sebelumnya yang serupa, dan persyaratan lain yang penting bagi perancangan dan penyusunan. Input ini harus dikaji ulang untuk melihat kesesuaiannya. Persyaratan-persyaratan tersebut harus lengkap, tidak ambigu dan tidak saling bertentangan. Menentukan persyaratan untuk perancangan dan penyusunan sangat penting agar produk bisa memenuhi persyaratan tersebut dan bisa memfasilitasi realisasi proses. Dengan menilai ketepatan berbagai persyaratan yang berbeda dan penilaian
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

15

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

kelengkapan, hasil perancangan dan penyusunan yang diiinginkan akan bisa dicapai dengan efisien.

Perancangan dan penyusunan output Sama halnya dengan diatas, selain saudara perlu mengidentifikasi input yang akan digunakan untuk menciptakan rancangan dan panduan penyusunan, saudara juga harus mengidentifikasi pengerjaan produk apa yang akan muncul dari kegiatan perancangan dan penyusunan. Output-output ini biasanya berbentuk pengerjaan produk. Produk-produk ini

memberikan nilai tambah karena produk-produk tersebut memungkinkan tim memverifikasi dan menyetujui pekerjaan dengan tepat sebelum maju ke proses produksi. CATATAN: Selagi program saudara berjalan, saudara akan menemukan bahwa banyak output yang saudara hasilkan dalam tahap perancangan bisa menjadi input yang sesuai untuk tahap perancangan atau penyusunan selanjutnya.

Informasi yang tepat

Pembelian Input Output Produksi

Keterlacakan

Penentuan layanan

Standar ISO mengharuskan agar output perancangan dan penyusunan memiliki sejumlah karakteristik tertentu. Yang pertama adalah bahwa output-output tersebut mungkin (dan memang) bisa dilacak mundur sampai ke persyaratan. Ini merupakan ciri utama perancangan dan
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

16

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

penyusunan yang baik, dan merupakan tanda kontrol mutu yang bagus. Keterlacakan adalah proses pelacakan tiap persyaratan saat persyaratan tersebut berpindah di sepanjang siklus produksi. Jika keterlacakan terabaikan atau diterapkan dengan buruk, persyaratan bisa hilang, kusut, atau penggunaannya membahayakan. Hal ini terutama berlaku dalam sistem besar dengan banyak persyaratan, atau dengan sistem yang mengalami perubahan terus menerus. Keterlacakan adalah metode untuk membantu menjaga tujuan utama proyek: yaitu membuat hasil akhir produk yang saudara buat memuat semua hal yang diinginkan konsumen. Berikutnya, output harus memberikan informasi yang tepat untuk pembelian, produksi, dan penentuan layanan. Ini berarti output harus diciptakan dengan pemahaman sarana atau penyusunan, bagian dari dokumentasi bahwa output-output tersebut mungkin mempengaruhi konponen, materi pendukung apa saja yang harus dibeli untuk mendukung penyebaran dan penerapannya. Informasi ini bisa dimasukkan sebagai output, atau bisa disertakan pada output sebagai tambahan atau rujukan.

Output juga harus memberikan kriteria untuk keberterimaaan mutu. Ini berarti bahwa pengerjaan produk atau komponen yang dihasilkan dalam perancangan dan penyusunan harus disusun berdasarkan standar tertentu. Standar-standar ini berfungsi sebagai kriteria yang berterima agar produk bisa berlanjut ke tahap berikutnya dalam siklus produksi atau agar produk tersebut bisa diluncurkan ke konsumen. Kriteria ini akan bervariasi dari satu pengerjaan produk ke pengerjaan produk yang lain, tergantung pada jenis produknya, persyaratan konsumen, dan cakupan output. Kuncinya disini adalah untuk memastikan bahwa kriteria-kriteria ini ditentukan untuk tiap jenis output. Yang terakhir, output-output ini harus menspesifikasi karakteristik-karakteristik produk yang penting untuk penggunaannya secara aman dan tepat. Persyaratan ini menggambarkan asal manufaktur ISO. Komponen-komponen produk tertentu mungkin dilengkapi bantuan keamanan atau keselamatan. Saudara tidak diragukan lagi pasti membaca label peringatan pada produk konsumen, seperti Jangan semprotkan ke nyala api. Mesin pemotong rumput dilengkapi dengan label peringatan; kemasan kaleng krim cukur dilengkapi dengan label peringatan. Dalam menyatukan komponen-komponen untuk peluru kendali, jenis informasi keselamatan yang sama juga diterapkan. Disini, idenya adalah jika saudara menciptakan output (produk atau komponen) yang perlu digabungkan atau digunakan dengan cara tertentu, saudara harus menjabarkan cara tertentu ini dan menyediakannya pada pengguna produk atau komponen tersebut sehingga kemungkinan penyalahgunaan bisa dihindari. Output dari perancangan dan penyusunan harus disediakan dalam bentuk yang memungkinkan verifikasi sesuai dengan input perancangan dan penyusunan dan harus disetujui sebelum diterbitkan. Output perancangan dan penyusunan harus: memenuhi persyaratan input untuk perancangan dan penyusunan;
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

17

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

memberikan informasi yang sesuai untuk pembelian, produksi dan untuk penentuan layanan; terdiri dari atau merujuk pada kriteria keberterimaan produk; menspesifikasi karakteristik produk yang penting untuk penggunaannya dengan aman dan tepat. Tujuan dibalik persyaratan output ini berada diantara tuntutan lain atas bentuk dan isi output perancangan dan penyusunan untuk memfasilitasi hasil perancangan dan penyusunan tersebut. Juga dengan menyusun persyaratan output baru yang terkait dengan penyampaian informasi, bisa ditarik garis ke proses lain. Yang terakhir, dengan menyusun persyaratan untuk output perancangan dan penyusunan, kriteria keberterimaan produk, properti produk dan karakteristik penggunaan yang aman dan tepat (misalnya persyaratan untuk penggunaan, peningkatan dan pemeliharaan) bisa disusun. Kajian perancangan dan penyusunan Input perancangan dan penyusunan membantu untuk memastikan bahwa tim teknis mengetahui bagaimana cara membangun komponen dan produk yang tepat untuk konsumen. Output yang dihasilkan dari perancangan dan penyusunan membantu

mengkonfirmasi bahwa komponen dan produk yang sesuai telah dihasilkan. Kita akan membahas proses konfirmasi berikut. Ide dibalik kajian perancangan dan penyusunan adalah untuk menginspeksi output pada titik-titik tertentu dalam proses produksi. Inspeksi ini harus dilakukan oleh sebuah tim yang berkualifikasi untuk mengevaluasi output berdasarkan dua persyaratan: Yang pertama adalah bahwa tim tersebut harus mengevaluasi kemampuan pekerjaan yang sedang berlangsung untuk memenuhi persyaratan. Ini mencakup penilaian pekerjaan untuk memastikan pekerjaan tersebut memenuhi (atau mengandung) persyaratan yang harus dipenuhi pekerjaan tersebut. Disini juga penting untuk mengkonfirmasi bahwa fungsionalitas produk bisa dilacak balik sampai ke persyaratan spesifik konsumen. Selanjutnya adalah tindakan korektif (perbaikan). Jika tim tersebut mengidentifikasi masalah yang muncul dari pengerjaan produk, tim ini harus mengevaluasi, mendokumentasikan, dan merekomendasikan solusi untuk memperbaiki masalah tersebut. Proses ini sering disebut kajian rekan (peer review) dan merupakan sarana kontrol mutu yang sangat bagus. Proses ini memang bersifat preventatif (pencegahan). Kajian rekan ditempatkan untuk menentukan bidang masalah sesegera mungkin dalam proses produksi, dimana bidang-bidang masalah tersebut bisa diperbaiki dengan lebih efektif dibanding jika masalah tersebut muncul pada produk yang telah selesai dibuat.

Verifikasi perancangan dan penyusunan


UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

18

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Verifikasi adalah perpanjangan proses kajian rekan. Kita bisa menganggap kajian rekan sebagai pemeriksaan tim atas mutu, pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan serangkaian kriteria tertentu. Verifikasi biasanya merupakan usaha yang jauh lebih terorganisir. Verifikasi seringkali mendahului kajian rekan atau diterapkan pada titik-titik tolak tertentu: saat komponen-komponen penting digabungkan untuk pertama kalinya atau saat sebuah produk akan diluncurkan. Di bidang pengembangan teknologi, verifikasi lebih sering dihubungkan dengan pengujian. Pengujian bisa memiliki berbagai bentuk: pengujian unit, pengujian sistem, pengujian penggabungan, pengujian keberterimaan. Atau bisa juga dibentuk sebagai kajian rekan yang sangat resmi. Namun, pendekatan apapun yang saudara gunakan, semua usaha verifikasi dalam ISO 9001 perlu memiliki dua karakteristik diatas. Output dari kegiatan perancangan dan penyusunan harus diverifikasi untuk memastikan bahwa output-output tersebut bisa dilacak kembali sampai ke persyaratan dan bahwa output-output tersebut memenuhi tujuan persyaratan secara penuh. Hal ini paling sering dicapai melalui sejumlah bentuk prosedur pengujian atau sejumlah inspeksi dan pemberitahuan mendalam. Untuk mendukung proses verifikasi, tim tersebut harus menyimpan catatan hasil verifikasi. Catatan pengukuran tujuan ini bisa digunakan untuk menilai apakah komponen atau produk tersebut telah terealisasi dengan tepat atau belum. Jika sudah, proses produksi bisa dilanjutkan. Jika belum, tindakan perbaikan mungkin perlu dilakukan. Menyimpan hasil verifikasi juga merupakan sarana yang bagus untuk mengukur mutu kerja tim. Saat hasil-hasil verifikasi ini dikumpulkan selama beberapa waktu, perusahaan pasti bisa melihat bagaimana tren mutunya membentuk. Verifikasi harus dilakukan sesuai dengan pengaturan yang telah direncanakan untuk memastikan bahwa output perancangan dan penyusunan telah memenuhi persyaratan input perancangan dan penyusunan. Catatan hasil verifikasi dan tindakan apapun yang diperlukan harus disimpan. Dengan verifikasi, hasil perancangan dan penyusunan akhir harus dinilai secara konsisten terkait dengan input perancangan. Koherensi perancangan dan penyusunan dievaluasi secara keseluruhan dengan membandingkan hasil perancangan dan hasil penyusunan dengan satu sama lain.

Validasi perancangan dan penyusunan Kajian rekan dan kegiatan verifikasi hanya terkait dengan penilaian apakah pengerjaan telah memenuhi persyaratan konsumen atau belum. Validasi menambahkan dimensi lain. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa produk tersebut bisa beroperasi dengan baik dalam lingkungan yang diinginkan. Dualitas ini bisa menjadi penghambat dalam proyek teknologi.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

19

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Misalnya, saudara mungkin membuat produk yang memenuhi semua persyaratan konsumen. Saat saudara menguji produk tersebut dalam sistem perusahaan saudara, produk tersebut beroperasi sempurna. Dengan demikian saudara menganggapnya siap diluncurkan dan diterapkan. Namun setelah produk tersebut digunakan, ada yang terjadi. Di kantor saudara, saudara mengujinya dengan sebuah tim yang terdiri dari 13 orang yang menggunakannya. Namun konsumen saudara membuat 300 orang menggunakan produk tersebut, dan saat mereka melakukannya, kinerja melambat sampai batas yang tidak bisa ditoleransi. Contoh kasus lain: bayangkan sebuah pemanggang roti terkomputerisasi. Saudara adalah penyedia piranti lunak dalam bisnis ini. Staf saudara menguji serangkaian piranti yang mengirimkan sinyal elektronik ke sebuah per pengungkit saat sebuah sensor mendeteksi pelepasan karbon monoksida (pemanggangan telah dilakukan). Kode tersebut berjalan sempurna dalam kotak pengembangan saudara. Namun saat piranti tersebut dimuat kedalam sebuah chip dan dimasukkan dalam pemanggang, variasi panas yang naik turun menyebabkan silikonnya mengembang dan piranti tersebut kehilangan kehebatannya. Validasi komponen dan produk yang tepat dilaksanakan untuk mengantisipasi masalah-masalah seperti ini. Toko teknologi berpengalaman akan mencari persyaratan produksi ini pada awal proyek. Persyaratan-persyaratan ini sering dijabarkan sebagai persyaratan kinerja, persyaratan lingkungan, atau persyaratan ketersediaan. Namun apapun jenis persyaratan yang saudara dapat, saudara harus bekerja bersama konsumen untuk mengkonfigurasi dan menciptakan lingkungan validasi yang sedekat mungkin dengan lingkungan produksi nyata serta praktis. Dengan lingkungan ini tersusun, saudara kemudian harus melaksanakan serangkaian pengujian (tes) atau analisis validasi. validasi. Dan, seperti pada verifikasi, saudara harus menyimpan catatan hasil

Kontrol perubahan perancangan dan penyusunan Siapapun yang berpengalaman dengan proyek penyusunan (pengembangan) tahu pasti bahwa perubahan adalah sebuah norma. Persyaratan berubah, lingkungan diperbaharui, sistem dipindahkan. Pergeseran di manapun dalam hal ini bisa menyebabkan pengerjaan produk saudara keluar jalur, beroperasi dengan buruk, tidak berfungsi, atau jadi tidak terpakai. Jika saudara tidak bisa secara aktif mengatur perubahan seperti ini, saudara menghadapi resiko kehilangan kontrol atas mutu barang atau jasa yang saudara produksi. Disinilah konsep kontrol perubahan menjadi penting bagi keberhasilan proyek. Standar ISO 9001 mengharuskan manajemen perubahan diterapkan di semua kegiatan perancangan dan penyusunan. Program manajemen perubahan saudara harus memiliki karakteristik-karakteristik berikut. Sebagai bagian dari manajemen mutu terus menerus, perubahan harus dikontrol secara teratur.
UNIT

Ini berarti bahwa saudara harus memiliki mekanisme yang


20

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

digunakan untuk memonitor perubahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Tujuan utama kelompok pengontrol perubahan ini adalah untuk mengkaji perubahan dan menilai dampak dan usaha yang dibutuhkan untuk memasukkannya pada kegiatan pengerjaan proyek. Agar hal ini bisa dilakukan dengan lancar, saudara harus memastikan bahwa program pengontrolan perubahan yang bisa diatur mengandung sejumlah atau semua komponen berikut: Sejumlah cara pengajuan permohonan perubahan lengkap dengan proses penyerahannya Formulir entri pengajuan permohonan perubahan dan sistem keterlacakan Penganggung jawab kontrol perubahan Cara untuk mengkomunikasikan keputusan komite Selain keempat komponen diatas, tim proyek juga harus memastikan bahwa catatan perubahan disimpan selama proyek tersebut berlangsung. Dalam kegiatan untuk perancangan dan penyusunan, program tersebut diharuskan mendukung tujuh bidang kontrol: perencanaan perancangan dan penyusunan, identifikasi input perancangan, identifikasi output perancangan, penyediaan kajian rancangan, penyediaan verifikasi yang sesuai, penyediaan validasi yang sesuai, dan pengelolaan perubahan dengan cara yang terkontrol.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

21

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

ISO 9001:2000

Perancangan dan penyusunan


Perencanaan perancangan dan Input perancangan dan Verifikasi perancangan dan Output penyusunan Validasi perancangan dan penyusunan Kajian dan

perancangan dan perancangan

Kontrol perubahan perancangan dan

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

22

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Pembelian

Dalam proyek teknologi, tim seringkali menggali apa yang disebut keputusan pembuatan/pembelian/penggunaan kembali. Yang berarti, mereka menganalisis pilihan-pilihan yang ada saat mereka harus memproduksi sesuatu. Apakah mereka membuat komponen yang baru, membeli komponen yang baru atau menggunakan kembali komponen yang sudah ada? Jika tim tersebut memilih untuk membuat komponen dari awal, mereka biasanya akan memberikan kontrol lebih pada fungsionalitas dan mutu utamanya, namun beban dan usaha yang besar juga mungkin dipertimbangkan. Jika tim memilih untuk menggunakan kembali, tim tersebut bisa menggunakan sesuatu yang sudah dibuat, mungkin menyesuaikannya sedikit sesuai dengan kebutuhan proyek tersebut. Namun tingkat fleksibilitas dalam penyesuaian tersebut mungkin terbatas. Jika tim tersebut memilih untuk membeli yang baru, tim itu mungkin bisa mendapatkan komponen tersebut dengan biaya yang cukup efektif, namun hal ini mungkin menimbulkan resiko memasukkan elemen yang telah dibentuk ke dalam proyek, elemen yang mungkin tidak bisa terlalu dikontrol. Keputusan pembelian komponen dan memasukkannya ke dalam keseluruhan skema proyek mungkin bisa menjadi strategi yang efektif jika dikelola dengan baik. Dalam menangani hal ini, Standar ISO mendorong sebuah metode pertimbangan pembelian komponen untuk proyek. Hal ini dilakukan dengan menetapkan sejumlah persyaratan untuk melakukan proses pembelian, untuk menentukan kriteria yang harus dipenuhi oleh elemen yang dibeli, dan untuk memverifikasi bahwa kriteria tersebut memang terpenuhi saat produknya dikirimkan.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

23

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Proses pembelian Standar ISO mengharuskan agar Sistem Manajemen Mutu saudara mencakup sebuah proses pembelian yang terdokumentasikan (dan tersimpan). Proses ini harus menentukan cara untuk mengevaluasi pemasok dan pengecer berdasarkan kemampuan mereka mengirimkan barang bermutu. Proses ini juga harus menentukan bagaimana organisasi menyusun kriteria pembelian yang akan digunakan jika produk pihak ketiga akan diteliti. Tujuan proses pembelian adalah untuk memberikan metode yang konsisten pada organisasi saudara untuk mengelola tindakan pembelian. Bagian pertama proses ini dimaksudkan untuk membantu saudara berhubungan dengan pengecer yang memiliki kemampuan untuk memenuhi harapan saudara dan telah membuktikannya di pasaran. Hal ini sangat penting dalam pembelian. Saudara, dengan sangat nyata, memberikan kontrol atas sejumlah komitmen pada konsumen saudara, memberikannya pada orang lain. Dan dengan demikian, saudara hanya akan melakukan langkah ini dengan pengecer yang bermutu. Berikutnya, saudara harus menentukan kriteria kinerja atau fungsional yang harus dipenuhi oleh komponen yang dibeli. Hal ini membuat proses pembelian jadi objektif. Keputusan pembelian seringkali bisa dibuat berdasarkan hubungan, atau berdasarkan faktor mengagumkan dalam sebuah produk. Hal ini menghasilkan pemilihan yang emosional yang mungkin tidak bagus bagi proyek dalam jangka panjang. Pendekatan yang lebih baik yang bisa digunakan adalah perusahaan atau tim proyek menentukan apa yang harus dilakukan oleh komponen tersebut untuk memenuhi persyaratan konsumen tertentu dan kemudian menyusun sebuah daftar periksa komparatif yang bisa diterapkan pada pemilihan produk. Ini bisa memberikan dasar kuat bagi tim tersebut untuk mengevaluasi pilihan-pilihan pembelian.

Informasi pembelian Kriteria evaluasi yang dijabarkan di bagian sebelumnya dikembangkan dengan lengkap dalam bagian informasi pembelian ini. Standar ISO mengharuskan tim proyek, dalam melaksanakan proses pembelian, menjabarkan produk yang akan dibeli sesuai dengan persyaratan konsumen. Penjabaran ini biasanya mencakup kriteria yang akan digunakan untuk memastikan kelayakan produk dan menyetujui pembeliannya. Penjabaran ini juga harus mencakup pertimbangan-pertimbangan seperti pengalaman, kualifikasi, dan kestabilan pasar pengecer. Untuk menghindari pengaruh buruk pihak luar, informasi ini harus dipersiapkan oleh tim sebelum menyusun kontrak dengan pengecer. Langkah ini dalam proses pembelian merupakan kunci keberhasilan proses tersebut. Ini adalah tindakan yang membuat metode menjadi metode yang bisa dipertimbangkan.
UNIT

Dengan memikirkan dan mendokumentasikan apa yang benar24

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

benar perlu saudara beli, saudara meningkatkan kemungkinan barang yang akhirnya saudara beli memang sesuai dengan kebutuhan proyek. Ini bisa membantu menghilangkan (paling tidak mengurangi) kemungkinan dorongan pembelian atau membuat keputusan pembelian yang didasarkan pada hubungan, bukan pada kebutuhan konsumen.

Verifikasi produk yang dibeli Proses pembelian juga mengharuskan saudara menerapkan ketelitian dalam semua pembelian. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa saudara membeli komponen yang memang memberi nilai tambah pada produk yang akan dibuat, yang tentunya akan membawa saudara lebih dekat dengan pemenuhan persyaratan konsumen dan ekspektasi kinerja dari mereka. Dan dengan demikian, proses pembelian harus mencakup langkah-langkah untuk menentukan apa yang perlu saudara beli, pengecer mana yang berkualifikasi untuk memberikan barang yang saudara butuhkan, dan kriteria apa yang akan saudara gunakan untuk mengambil keputusan pembelian. Dengan semua hal ini ditentukan, saudara bisa mulai membeli. Namun, sebelum pembelian dilakukan, saudara perlu melakukan langkah terakhir: saudara perlu memverifikasi bahwa produk yang dibeli memang memenuhi kriteria pembelian tersebut. Jadi sebelum saudara menggunakan komponen yang dibeli tersebut, sebelum saudara menggabungkannya dengan komponen lain, saudara perlu memperhatikan kriteria saudara dan menginspeksi produk (yang dikirimkan pada saudara) berdasarkan kriteria tersebut. Proses verifikasi ini (biasanya berupa inspeksi atau serangkaian pengujian keberterimaan) harus dimasukkan dalam informasi pembelian. Dengan demikian, penjual akan tahu fitur kinerja/fungsional apa yang perlu dipenuhi, serta proses keberterimaan apa yang akan dilakukan untuk membuat transaksi tersebut berhasil. Setelah langkah terakhir ini selesai, saudara bisa menggabungkan komponen yang dibeli dengan komponen lain yang telah dimiliki.

Untuk mengetahui lebih banyak, baca handout PEMBELIAN MUTU TOTAL yang bisa saudara temukan di Bagian handout untuk Semester 4 dan kerjakan Tugas DAFTAR PERIKSA PEMBELIAN yang terlampir. STRATEGI

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

25

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Untuk mengetahui lebih banyak, baca HANDOUT-GENERAL MOTOR yang bisa saudara temukan di Bagian handout untuk Semester 4

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

26

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Penentuan Produksi dan Layanan

Bagian ini disusun menjadi lima subbagian: 1 Kontrol ketentuan Menyusun persyaratan untuk memastikan bahwa kegiatan penentuan dilaksanakan dengan terencana, terawasi dan terkontrol. Proses yang saudara gunakan untuk mengelola produksi barang (dan jasa) perlu diberikan agar bisa diberikan kontrol manajerial yang sesuai. Untuk memfasilitasi hal ini, harus disusun rencana untuk tahap-tahap penyusunan utama: produksi, instalasi, dan pengiriman jasa. Rencana-rencana ini harus mencakup pertimbangan-pertimbangan seperti: Spesifikasi barang atau jasa Instruksi tertulis tentang cara melaksanakan kerja Ketersediaan perlengkapan yang sesuai Sarana yang tepat untuk pengawasan dan pengukuran karakteristik produk atau proses Definisi kegiatan tertentu untuk karakteristik produk atau proses pengawasan dan pengukuran

Kriteria untuk kegiatan peluncuran, pengiriman dan pasca pengiriman Dengan mempertimbangkan parameter-parameter perencanaan ini, organisasi menyusun mekanisme kontrol yang akan memastikan pengerjaan produk dilaksanakan dengan teratur, sehingga bisa dibuat jelas untuk inspeksi dan konfirmasi mutu. Terkait dengan metode kontrol mutu, idenya disini adalah untuk merencanakan, menyusun rencana, dan kemudian mengevaluasi kemajuan untuk efektifitas. Dengan cara inilah metodologi penentuan barang dan jasa perusahaan bisa diperbaiki dan ditingkatkan. 2 Validasi Menyusun persyaratan untuk memastikan bahwa kegiatan verifikasi saudara memang sesuai dengan jenis pengerjaan produk yang dibuat. Seperti yang telah saudara lihat, ISO 9001 mencakup deskripsi dua kegiatan inspeksi umum: verifikasi dan validasi. Verifikasi biasanya terkait dengan kegiatan-kegiatan seperti pengujian dan inspeksi produk. Tujuan kegiatan-kegiatan ini adalah untuk mengkonfirmasi bahwa pengerjaan produk yang saudara buat memang memenuhi persyaratan yang
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

27

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

ditentukan oleh konsumen. Verifikasi sangat terkait dengan persyaratan, dan harus benar-benar difokuskan pada hal tersebut.

pemenuhan

Validasi sedikit berbeda. Di satu sisi, validasi adalah perpanjangan dari verifikasi. Tujuan validasi adalah untuk menentukan bahwa pengerjaan produk yang saudara produksi beroperasi dalam lingkungan yang diinginkan. Ini biasanya dilakukan melalui sejumlah pengujian kinerja, muatan, atau contoh produksi. Validasi membantu memastikan bahwa sistem tersebut menangani pengerjaan sesuai yang direncanakan, bahwa sistem tersebut akan bisa bertahan dalam lingkungan produksi, dan bahwa sistem tersebut akan bekerja seperti yang diharapkan dalam kegiatan puncak produksi. Untuk mendukung hal ini, Sistem Manajemen Mutu saudara harus mengandung proses-proses untuk memastikan pengujian validasi produk yang tepat dan sesuai. Karena validasi adalah kunci mutu produk, perusahaan harus merencanakan kegiatan validasinya dengan seksama. Proses-proses ini biasanya menjabarkan sejumlah kegiatan, seperti: Bagaimana produk tersebut akan divalidasi Bagaimana tiap kegiatan validasi akan dikaji dan disetujui Perlengkapan atau lingkungan validasi apa yang akan dibutuhkan untuk proses tersebut Catatan apa yang akan disimpan untuk hasil validasi Bagaimana proses validasi akan dinilai setelah beberapa waktu untuk efektifitas. Akhirnya, proses tersebut harus mengandung kriteria keberterimaan produk yaitu, hasil validasi apa yang harus dicapai untuk produk yang dianggap layak diproduksi. 3 Identifikasi dan keterlacakan Menentukan persyaratan untuk memastikan bahwa pengerjaan produk yang bergerak dari proses produksi telah ditandai dengan unik atau diidentifikasi hingga produk-produk tersebut bisa dilacak dengan efektif. Perhatikan botol obat Tylenol atau kaleng kacang polong Thrifty Maid. Di kedua

kemasan produk tersebut ada stempel nomor seri. Ini adalah contoh identifikasi dan keterlacakan yang paling jelas yang saya tahu. Jika kacang polong yang saya beli ternyata busuk, hal tersebut mungkin mengindikasikan lebih dari sekedar sekaleng kacang busuk. Hal tersebut mungkin menunjukkan masalah produksi yang lebih besar, masalah yang mungkin mengharuskan penarikan kembali sejumlah besar kacang polong kemasan yang diproduksi. Dengan nomor seri tersebut, perusahaan bisa mengetahui kemasan mana yang melewati proses bersama, kapan kacang polong kalengan tersebut diproduksi, dan kemana produk tersebut dikirimkan. Karena nomor seri kemasan
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

28

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

kacang polong tersebut telah diidentifikasi dan bisa dilacak, pabrik bisa mengambil langkah efektif menarik kembali kemasan tersebut, dimanapun tempatnya dijual. Proses identifikasi dan keterlacakan ini sangat bernilai dalam dunia ISO dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, proses ini meningkatkan kemampuan manajemen produk secara internal. Saudara bisa melacak dengan pasti dimana tiap komponen berada dalam tiap tahap produksi. Kedua, saudara bisa mengetahui dengan pasti dimana produk saudara mengawasinya disana. berada dilapangan, kalau-kalau saudara perlu

Dalam bidang teknologi, identifikasi dan keterlacakan terkait erat dengan manajemen konfigurasi (digambarkan di Bagian 5, Pemeliharaan produk). Manajemen konfigurasi yang baik mempertahankan karakteristik audit dari komponen-komponen kerja saudara saat komponen-komponen tersebut bergerak ke berbagai fase proses produksi. Dan manajemen tersebut memastikan penanda yang unik disertakan pada tiap komponen sehingga bisa dengan mudah diidentifikasi, ditarik, diputar, atau dikelola diam-diam. Identifikasi dan keterlacakan juga penting dilihat dari sudut pandang kepuasan konsumen. Saudara bisa melihat bagaimana persyaratan ini berguna untuk manajemen maju. Namun persyaratan ini juga berguna untuk manajemen mundur, sebagai perangkat untuk melacak fungsionalitas di tiap komponen kembali ke persyaratan yang ditentukan oleh konsumen. Dengan memastikan bahwa saudara bisa melacak persyaratan seperti ini, saudara menambahkan tingkat keyakinan bahwa produk akhir saudara memang memenuhi spesifikasi awal konsumen.

4 Properti Konsumen Menyusun persyaratan untuk melindungi properti konsumen yang mungkin saudara miliki. Dengan kata lain, saat berada dalam tanggungan saudara, saudara bertanggung jawab untuk memastikan bahwa properti tersebut dilindungi dari bahaya. Ini mencakup perlindungan dari kerusakan, memastikan keamanan dan kesesuaian penyimpanan, dan hanya memberikan akses untuk properti tersebut pada pihak yang berwenang. CATATAN Properti konsumen bisa mencakup properti (kekayaan) intelektual. Tujuan persyaratan ini adalah agar organisasi sangat menjaga properti konsumen yang berada dalam kontrol perusahaan. Dengan mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan menyimpan properti konsumen, resiko kerusakan dan kerugian bisa dikurangi. Namun, jika memang terjadi sesuatu dengan properti konsumen tersebut, maka laporan untuk konsumen wajib dibuat dan catatan tentang hal itu harus disimpan.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

29

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

5 Pemeliharaan produk Menjabarkan bagaimana melindungi integritas pengerjaan produk saudara dalam tiap fase siklusnya. Organisasi harus mempertahankan kesesuaian produk selama proses internal dan pengiriman produk tersebut ke tujuan yang diinginkan. Kegiatan ini harus mencakup identifikasi, penanganan, pengepakan, penyimpanan dan perlindungan. Kegiatan mempertahankan ini juga harus diterapkan pada bagian-bagian penyusun produk tersebut. Kualitas produk, atau komponen-komponennya, tidak boleh berkurang selama pengerjaan internal (misalnya dengan pengepakan dan penyimpanan) atau pengiriman. Dengan alasan ini, harus dibuat persyaratan untuk memelihara produk atau komponen produk. Manajemen konfigurasi menjaga kondisi komponen produk saudara. Manajemen konfigurasi mempertahankan integritrasnya. Manajemen tersebut memastikan bahwa anggota tim saudara memiliki akses ke komponen yang mereka butuhkan, dan bahwa mereka tidak memiliki akses ke komponen-komponen yang tidak mereka butuhkan. Manajemen konfigurasi memastikan bahwa anggota tim saudara mengerjakan versi terbaru sebuah komponen (dengan spesifikasi terbaru) karena komponen tersebut berubah seiring dengan waktu. Manajemen konfigurasi juga memastikan bahwa produk dipindahkan dari satu area pengerjaan ke area lain dengan teratur dan konsisten. Dan manajemen ini menerapkan panduan dan aturan untuk mendorong produk dari proses produksi atau pengepakan ke peluncurannya. Manajemen konfigurasi yang bagus adalah bagian tak terpisahkan dari program mutu ISO 9001. Dengannya, saudara bisa yakin bahwa bahan-bahan saudara ditangani dengan tepat dan dipindahkan dengan aman.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

30

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Kontrol Sarana Pengawasan

Dalam ISO 9001, penggunaan sarana pengawasan dan pengukuran sangat penting untuk realisasi produk yang efektif. Sarana pengawasan dan pengukuran yang saudara gunakan adalah perangkat-perangkat yang memungkinkan saudara mengkonfirmasi produk yang saudara anggap memuaskan untuk diluncurkan. Karena sarana-sarana ini sangat penting bagi keberhasilan proyek secara keseluruhan, sarana-sarana ini perlu dikontrol dengan tepat sepanjang waktu dalam proyek apapun. Maka Standar ISO mengharuskan saudara menentukan sarana pengawasan dan pengukuran apa yang akan dibutuhkan dalam siklus realisasi produk. Untuk proyek teknologi, ini mungkin mencakup inspeksi dan pengujian apa saja yang akan saudara lakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan saudara memenuhi persyaratan konsumen dan beroperasi dalam lingkungan yang diinginkan. Selain itu, saudara juga perlu menentukan proses-proses untuk memastikan kegiatan pengawasan dan pengukuran dilakukan dengan cara yang terkoordinir. Pada intinya, Standar ISO menginginkan saudara mengukur dan mengawasi tiga hal: Kepuasan konsumen Efektifitas proses Mutu pengerjaan produk

Untuk melakukan ini dengan efektif, Sistem Manajemen Mutu saudara harus mengandung penjabaran cara pengukuran ketiga hal ini. Saudara harus menentukan, misalnya, cara mengukur kepuasan konsumen. Ini bisa dilakukan dengan survei konsumen, pelacakan panggilan telepon yang meminta bantuan teknis, pelacakan jumlah keluhan, atau gabungan ketiganya. Efektifitas proses bisa diukur dalam hal waktu pelaksanaan, kerusakan yang terjadi, atau komentar yang diutarakan dalam sesi kajian proses. Mutu pengerjaan produk bisa diukur dalam hal reliabilitas (bisa dipertanggung jawabkan), keterlacakan persyaratan, atau kebersihan dari kerusakan. Setelah saudara menentukan bagaimana saudara akan mengukur atribut ini, saudara kemudian akan perlu menyusun proses (prosedur dan formula) untuk pengawasan, pengumpulan dan analisis data pengukuran. Proses-proses ini kemudian harus dimasukkan dalam rencana proyek, dengan waktu dan sumber daya yang dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengannya. Ini akan bisa memastikan kontrol yang tepat atas kegiatan-kegiatan pengawasan dan pengukuran. Catatan yang Dibutuhkan Bagian 7 dari Standar ini mengharuskan pengumpulan catatan terbanyak: jumlah Catatan-catatan ini berfungsi sebagai artefak yang
31

seluruhnya 13 catatan.
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

membantu saudara mengatur dan menontrol proses realisasi produk dan juga berfungsi sebagai artefak untuk menunjukkan bahwa saudara memang menyesuaikan dengan persyaratan bagian Standar ISO yang ini. Catatan yang dibutuhkan untuk Bagian 7: Input yang terkait dengan persyaratan produk: Contoh: Persyaratan bisnis konsumen Persyaratan kinerja Persyaratan perundangan Persyaratan teknis Analisis alternatif solusi Catatan kinerja sebelumnya yang mirip Persyaratan produk dan konsumen Contoh: Skenario bisnis konsumen Aliran kerja Tujuan usaha konsumen Standar dan ketentuan industri

Persyaratan perancangan dan penyusunan: Catatan yang menunjukkan bahwa produk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Catatan pengkajian produk selama proses produksi Catatan kajian perancangan dan penyusunan Catatan kegiatan verifikasi selama fase-fase produksi Catatan kegiatan validasi selama fase-fase produksi Catatan perubahan rancangan atau penyusunan, dan tindakah yang terkait dengan tiap peruahan Contoh: Catatan rapat kajian persyaratan Catatan kajian rekan Laporan kondisi Analisis rancangan teknis Konfigurasi lingkungan pengujian Konfigurasi lingkungan simulasi-produksi Permohonan perubahan Catatan rapat badan pengontrol perubahan
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

32

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Sistem manajemen konfigurasi Catatan manajemen konfigurasi Rencana pengujian Kasus pengujian Hasil pengujian Rencana pengujian keberterimaan pengguna Kasus pengujian keberterimaan pengguna

Persyaratan pembelian: Catatan evaluasi pemasok dan tindakan yang diakibatkannya Contoh: Database pemasok yang disukai Kriteria evaluasi produk Urutan dan kategorisasi pemasok Kesepakatan pemasok Kriteria keberterimaan produk Kriteria transisi produk

Persyaratan ketentuan produk dan layanan: Catatan validasi penentuan produk dan layanan (barang dan jasa) Catatan keterlacakan komponen-komponen produk selama produksi Catatan kerugian properti konsumen Catatan verifikasi produk Contoh: Matriks keterlacakan Mekanisme pelacakan kerusakan Laporan kerusakan Verifikasi konfigurasi lingkungan Validasi konfigurasi lingkungan Rencana verifikasi Rencana validasi Sekarang kerjakan KUNJUNGAN LAPANGAN QU 4.3-AS4/6 REALISASI PRODUK DAN QMS yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti catatan panduan yang terkait dengan Jurnal Pembelajaran dan Portofolio Bukti

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

33

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

DAFTAR TUGAS
Judul Tugas Perkiraan Waktu Pembelajaran PEMBELAJARAN JENDELA 30

QU 4.1-AS1/2

LATIHAN JOHARI

QU 4.1-AS2/2

KUNJUNGAN LAPANGAN PRODUK DAN QMS

REALISASI

240

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

34

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

QU 4-1. AS 1/2 LATIHAN PEMBELAJARAN JENDELA JOHARI PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 30

Tujuan pembelajaran: mengungkap keyakinan, nilai dan sikap konsumen dan menerima umpan balik untuk perbaikan mutu. Di semester 2, LU2.3, saudara telah menggunakan latihan JENDELA JOHARI, sekarang saudara bisa menerapkan perangkat yang sama untuk lebih memahami persyaratan konsumen. Siswa akan dikelompokkan berpasangan. Mereka akan melihat jendela Johari yang digambarkan dibawah ini. Setelah membaca penjelasan berikut, tiap siswa mengisi tiap jendela dengan 3 frase sederhana

1
Terbuka: apa yang mereka tahu mereka inginkan

2
Buta: apa yand saudara tahu dan mereka tidak

3
Tersembunyi: apa yang mereka tahu tapi saudara tidak

4
Tidak diketahui: Apa yang saudara dan mereka tidak tahu

Petunjuk: Keempat jendela diatas menggambarkan hal berikut: Terbuka: Jendela terbuka adalah apa yang diketahui oleh konsumen tentang yang mereka inginkan dari sikap, perilaku, motivasi, nilai dan gaya hidup mereka yang mereka sadari dan saudara ketahui. Kita bergerak di dalam area ini dengan bebas. Area ini adalah buku yang terbuka. Buta: Ada hal-hal tentang konsumen yang tidak mereka ketahui, tapi bisa saudara lihat jelas; atau hal-hal yang dalam bayangan mereka nyata dengan sejumlah alasan namun tidak bisa saudara lihat. Saat saudara menyampaikan apa yang saudara lihat
UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

35

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

(umpan balik), dengan cara yang mendukung dan bertanggung jawab, dan konsumen bisa mendengarnya; dengan cara yang bisa digunakan konsumen untuk menguji kebenaran siapa diri mereka dan menggunakannya untuk berubah dan tumbuh. Tersembunyi: Bidang tersembunyi konsumen tidak bisa diketahui oleh kita kecuali mereka mengungkapkannya sendiri. Ini adalah bidang yang dengan bebas disimpan oleh konsumen untuk diri mereka sendiri, dan yang mereka pertahankan karena rasa takut. Tingkat keterbukaan konsumen dengan kita (kedekatan) adalah batasan keuntungan yang bisa kita ambil. Tidak diketahui: Konsumen lebih kaya dan lebih kompleks dari yang kita dan para pesaing kita ketahui, namun dari waktu ke waktu ada yang terjadidirasakan, dibaca, didengar, diimpikan sesuatu dari alam bawah sadar konsumen terungkap. Lalu konsumen mengetahui apa yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. Ketua kelompok dari tiap kelompok akan menyajikan ketiga kalimat yang telah dipersiapkan oleh kelompoknya untuk tiap jendela dan menjelaskan pilihan mereka pada guru dan seisi kelas.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

36

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

QU 4-1. AS 2/2 KUNJUNGAN LAPANGAN REALISASI DAN QMS PRODUK PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 240

Persiapan: Kumpulkan informasi sebelumnya tentang perusahaan yang akan bisa saudara hubungi dan jenis produk/jasa yang disediakan. Kemudian siapkan bersama kelompok sebuah daftar pertanyaan yang ingin saudara gali selama kunjungan lapangan saudara (tiap kelompok mengambil 1 topik). Pertimbangkan batasan waktu yang tersedia. Bahaslah di kelas daftar-daftar pertanyaan tersebut: tiap kelompok menyajikan satu daftar. Kelompok lain bisa menambahkan atau mengusulkan penghilangan topik tertentu. Susun prioritas pertanyaannya (kalau-kalau ada tekanan waktu dalam kunjungan tersebut). Pilih satu atau dua pewawancara yang akan mewakili kelompok selama wawancara. Tunjuk reporter/juru catat selama wawancara. Lalu reporter akan menulis dan merangkum laporan bersama-sama dengan kelompoknya. Setelah kunjungan tersebut, kaji ulang dan susun laporan akhir dengan semua topik, pertanyaan dan jawaban (serta jawaban yang tidak ada juga!) dari wawancara tersebut. Jika saudara memiliki kesempatan untuk melakukan kunjungan lain, apakah saudara akan memberikan pertanyaan yang lebih banyak atau pertanyaan yang berbeda? Masukkan laporan tersebutdengan ditandatangani oleh gurudalam portofolio bukti saudara.

Daftar pertanyaan berikut diberikan sebagai contoh; daftar ini difokuskan pada persyaratan ISO dan ditujukan khusus untuk institusi pelatihan. Daftar ini bisa dipakai begitu saja pada Politeknik saudara; tentu saja tidak boleh diambil secara keseluruhan (daftar ini cukup komprehensif, tapi panjang!). Anggap saja daftar ini sebagai pemicu, untuk memilih dan menggunakan kelompok-kelompok pertanyaan yang sesuai dengan

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

37

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

kepentingan saudara, waktu yang tersedia barang/jasa/perusahaan yang saudara kunjungi. 4- SISTEM MANAJEMEN MUTU 4-1- Persyaratan umum

dan

jenis

Sampai batas mana institusi (pelatihan) menerapkan pendekatan proses? Apakah institusi (pelatihan) telah menyusun deskripsi prosesnya yang memiliki dampak langsung pada: o o Mutu isi? hubungan dengan pihak berwenang nasional, pemerintah, dsb)? Hubungan dengan pemasok? Manajemen sumber daya? (pejabat pendidikan

o o

Bagaimana proses-proses ini dipahami oleh staf? 4-2- Persyaratan dokumentasi Bagaimana dokumentasi dan catatan digunakan untuk mendukung operasi proses institusi (pelatihan) yang efektif dan efisien? Apakah prosedur intitusi (pelatihan) menspesifikasi titik kontrol yang penting? Adakah Panduan Mutu yang mengikuti struktur ISO 9001:2000? Bagaimana panduan tersebut diterapkan oleh staf? Adakah Kode Etik/Panduan Etik yang digunakan? Bagaimana Kode Etik ini diterapkan oleh staf? Adakah Panduan Pendidikan yang digunakan? Bagaimana Panduan ini diterapkan oleh staf? Adakah Aturan Perilaku yang digunakan?

Bagaimana aturan tersebut diterapkan oleh staf? 5- TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5-1- Komitmen manajemen
UNIT

Bagaimana pihak manajemen tingkat kepemimpinan dan keterlibatannya? Adakah pembedaan (kepelatihan)? antara manajemen

atas dan

menunjukkan jawab

tanggung

Bagaimana para manajer menunjukkan komitmen mereka pada nilaiPEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008 38

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

nilai inti yang telah ditentukan dengan baik, seperti: o o o o o o o o o Kebebasan? Transparansi? Etika dalam manajemen sumberdaya manusia? Menghargai panduan etis? Penguatan tenaga kerja wanita? Penguatan warga negara? Menghargai kaum minoritas? Inovasi dan kreasi? Promosi budaya lokal, regional, nasional serta keberagaman budaya? Mutu informasi?

o Pluralisme pendapat dan sudut pandang? 5-2- Fokus pemegang saham Bagaimana institusi (pelatihan) mengidentifikasi kebutuhan dan harapan secara terus menerus? Bagaimana institusi (pelatihan) mengidentifikasi kebutuhan orangakan pengakuan, kepuasan kerja, perkembangan kompetensi dan pribadi? Bagaimana institusi (pelatihan) memandang kemungkinan manfaat dari menjalin kemitraan? Bagaimana institusi (pelatihan) mengidentifikasi kebutuhan dan harapan pihak-pihak lain yang terkait yang bisa mengarah ke penetapan tujuan?

Bagaimana institusi (pelatihan) memastikan bahwa persyaratan hukum dan perundangan telah dipertimbangkan? 5-3- Kebijakan mutu Bagaimana kebijakan mutu memastikan bahwa kebutuhan dan harapan semua pemegang saham diketahui? Bagaimana kebijakan mutu menghasilkan perbaikan yang diharapkan dan jelas? Bagaimana kebijakan mutu mempertimbangkan visi institusi ke depan? Apakah kebijakan mutu dikaji setiap tahun dan diperbaharui pada akhirnya?

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

39

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Seberapa jauh staf mengetahui dan memahami kebijakan mutu ini?

5-4- Perencanaan Bagaimana tujuan menerjemahkan kebijakan mutu menjadi sasaransasaran yang terukur untuk mutu pendidikan? Bagaimana tujuan menerjemahkan kebijakan mutu menjadi sasaransasaran terukur untuk mutu isi (pelatihan)? Bagaimana tujuan menerjemahkan kebijakan mutu menjadi sasaransasaran terukur untuk inovasi dan kreasi dalam program? Bagaimana tujuan diterapkan di tiap level manajemen memastikan kontribusi individu pada pencapaian? untuk

Bagaimana manajemen memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut?

5-5- Tanggung jawab, kewenangan dan komunikasi Bagaimana pihak manajemen tingkat atas memastikan bahwa semua tanggung jawab telah ditentukan dan dikomunikasikan pada staf? Seberapa jelaskah hubungan antara institusi (pelatihan) dengan kekuasaan politik dalam hal hak dan kewajiban? Adakah pertemuan personel? berkala antara pihak manajemen dengan

Adakah Komite Mutu dan seberapa efisienkah kinerjanya? Adakah Manajer Mutu yang memberikan laporan pada para manajer? Adakah mekanisme mediasi tertentu/pejabat resmi yang mengurusi keluhan (ombudsman) yang digunakan?

Seberapa transparankah aturam rekrutmen dan evolusi profesional para eksekutif? 5-6- Kajian manajemen Apakah kajian manajemen menuntut akses pada: o o o o o
UNIT

Laporan dari komite mutu? Laporan dari ombudsman/mekanisme mediasi? Laporan dari pihak inisiatif masyarakat dan warga sipil? Survei kepuasan yang rinci? Laporan evaluasi pemasok dan mitra?
40

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

o o o o

laporan umpan balik staf Laporan investasi sosial perusahaan? laporan program dalam hal inovasi dan kreasi Pedoman mutu?

Bagaimana pihak manajemen mengkaji kegiatan dan mengevaluasi informasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses?

5-7- Investasi sosial perusahaan Sejauh mana institusi (pelatihan) berpartisipasi dalam investasi sosial perusahaan? Apakah institusi kemanusiaan? mensponsori proyek budaya, sosial dan/atau

6- MANAJEMEN SUMBERDAYA 6-1- Penetapan sumberdaya Bagaimana manajemen merencanakan ketersediaan sumberdaya berdasarkan waktu? Bagaimana manajemen menjamin geografis ke institusi (pelatihan)? kemungkinan terbaik akses

6-2- Manusia Seberapa transparankah aturan rekrutmen staf, khususnya untuk guru dan dosen? Seberapa transparankah aturan untuk evolusi profesional para staf, khususnya untuk guru dan dosen? Adakah prosedur yang digunakan untuk memastikan tindak lanjut dan pembaruan file staf? Apakah deskripsi kerja dan tanggung jawab kerja tersedia secara internal? Apakah keduanya diperbaharui secara teratur? Adakah prosedur yang digunakan untuk memfasilitasi masuknya staf yang baru direkrut? Adakah sistem yang digunakan untuk evaluasi tahunan personel? Apakah kriteria evaluasi berhubungan langsung dengan tujuan operasional?

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

41

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Mudahkan menyimpulkan kursus (pelatihan) tambahan apa yang diperlukan oleh para staf dari evaluasi tahunan? Seberapa jauh tuntutan (pelatihan) staf yang telah dijustifikasi dipertimbangkan? Seberapa jauh staf diperbolehkan berpartisipasi pengembangan organisasi institusi (pelatihan)? Apakah partisipasi tersebut diberi imbalan yang pantas? Adakah mekanisme yang digunakan yang bisa memberikan kesempatan pada para pegawai untuk mengungkapkan pendapat/kepuasan/ketidakpuasan mereka? dalam

6-3- Infrastruktur Bagaimana manajemen memastikan bahwa infrastruktur memang sesuai untuk pencapaian tujuan institusi (pelatihan)? Bagaimana manajemen memandang keselamatan pekerja? Bagaimana manajemen terbitan/program? menjamin mutu teknis dari

Seberapa efisienkah sistem informasi internal?

6-4- Lingkungan kerja Bagaimana manajemen memastikan bahwa lingkungan kerja mendukung motivasi, kepuasan, perkembangan dan kinerja staf? Apakah premis institusi digunakan dengan baik untuk komunikasi internal yang baik?

7- RANCANGAN KURIKULUM 7-1- Merencanakan rancangan Adakah dokumen standar yang digunakan untuk memfasilitasi perencanaan dan penyampaian perkuliahan (pelajaran)? Seberapa jauh para peserta pelatihan diberitahu dan diimplikasikan dalam perencanaan perkuliahan (pelajaran) baru? Apakah perencanaan dihargai?

7-2- Proses yang terkait dengan konsumen Bagaimana manajemen menentukan proses-proses yang terkait dengan siswa untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka
PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008 42

UNIT

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

dipertimbangkan? Bagaimana manajemen menentukan proses-proses yang terkait dengan sponsor untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka dipertimbangkan? Bagaimana manajemen menentukan proses-proses yang dengan pihak berkepentingan lain untuk memastikan kebutuhan dan harapan mereka dipertimbangkan? terkait bahwa

Adakah Komite Program yang digunakan dan seberapa efisienkah komite tersebut? Seberapa jauh institusi (pelatihan) mengukur kepuasan konsumen? Adakah saluran yang bisa digunakan oleh masyarakat umum untuk berkomunikasi dengan departemen pelatihan? Seberapa jauh konsumen? institusi (pelatihan) mengukur/menilai keluhan

Adakah mekanisme untuk menangani keluhan?

7-3- Perancangan dan penyusunan Bagaimana program baru disusun untuk memastikan bahwa program tersebut memuaskan konsumen dan pihak lain yang berkepentingan? Bagaimana proses perancangan dan penyusunan diatur prakteknya, termasuk manajemen subkontraktor jika ada? dalam

Bagaimana kegiatan-kegiatan seperti kajian, verifikasi, validasi rancangan dipertimbangkan dalam perancangan program baru? 7-4- Pembelian Bagaimana pihak manajemen tingkat atas menentukan proses pembelian yang memastikan bahwa produk dan jasa yang dibeli memenuhi kebutuhan institusi? Bagaimana institusi (pelatihan) memastikan kesesuaian produk dan jasa yang dibeli mulai dari spesifikasi sampai keberterimaan? Apakah pemesanan pada pemasok didokumentasikan dengan benar dan jelas, khususnya terkait dengan kriteria mutu dan persyaratan lain? Apakah institusi (pelatihan) menggunakan kriteria dan/atau tender yang telah disusun jika pemasok baru dipilih dan bagaimana kriteria tersebut diterapkan? Apakah institusi (pelatihan) memberikan manfaat spesifik bagi pemasok yang telah disertifikasi dengan ISO 9001? Apakah institusi (pelatihan) mengevaluasi para pemasoknya setahun sekali dan seberapa efisienkah proses tersebut?
PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008 43

UNIT

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Bagaimana manajemen mendukung kesepakatan kemitraan dengan pemasok? Bagaimana institusi (pelatihan) memeriksa apakah pemasok dan mitranya menghargai hukum ketenaga kerjaan atau tidak? Bagaimana institusi (pelatihan) memeriksa apakah pemasok dan mitranya menghargai persyaratan-persyaratan keamanan dan keselamatan kerja atau tidak? Bagaimana institusi (pelatihan) memeriksa apakah pemasok dan mitranya menghargai kesetaraan pria dan wanita atau tidak? Bagaimana institusi (pelatihan) memeriksa apakah pemasoknya menghargai Konvensi Hak Asasi Manusia dan Hak Anak? Bagaimana institusi (pelatihan) menghargai hak cipta dalam proses pembelian?

7-5- Operasi produksi dan layanan Bagaimana proses (pelatihan) diatur mulai dari input sampai output? Bagaimana kegiatan-kegiatan seperti verifikasi dipertimbangkan dalam proses perancangan? dan validasi

Apakah kriteria mutu yang akan dicapai dalam (pelatihan) ditentukan dengan jelas dan disusun sesuai dengan panduan mutu? Berdasarkan kriteria-kriteria ini, apakah institusi mengevaluasi mutu pelajaran sebelum disampaikan? Berdasarkan kriteria yang sama, apakah institusi mengevaluasi mutu pelajaran setelah disampaikan? (pelatihan) (pelatihan)

Bagaimana kebebasan pendidikan dilindungi dari campur tangan pihak luar? Apakah institusi (pelatihan) memiliki sistem keterlacakan yang digunakan yang bisa memastikan identifikasi penyebab masalah dan seberapa efisienkah sistem tersebut? Seberapa efisienkah evaluasi isi pelajaran sebelum (pelatihan)? Bagaimana institusi (pelatihan) memastikan keterlibatan siswa dalam hal tidak mendiskriminasi, menghargai aturan sosial dan citra personal? Bagaimana institusi (pelatihan) memastikan penyimpanan catatan pelajaran dan catatan tentang siswa dengan aman untuk jangka panjang?

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

44

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

7-6- Kontrol sarana pengukuran dan pengawasan Bagaimana manajemen mengontrol sarana pengukuran dan pengawasan untuk memastikan bahwa data yang benar telah didapat dan digunakan? Bagaimana manajemen mengontrol pengukuran kepuasan siswa dan memastikan keseimbangan antara hasil kuantitatif dan kualitatif?

8- PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN Umum Bagaimana manajemen pengawasan? mendukung pentingnya kegiatan

Pengukuran dan pengawasan Bagaimana manajemen memastikan pengumpulan data yang terkait dengan kepuasan untuk dianalisis, agar bisa mendapatkan informasi untuk perbaikan? Bagaimana manajemen memastikan pengumpulan data yang terkait dengan kepuasan sponsor? Bagaimana manajemen memastikan pengumpulan data dari pihak berkepentingan lainnya? Bagaimana institusi (pelatihan) memeriksa akurasi informasi yang dikumpulkan? Seberapa efektifkah sistem audit mutu internal? Bagaimana institusi (pelatihan) menggunakan teknik penilaian diri sendiri dari sistem manajemen mutu? Adakah panduan mutu global efisienkah panduan tersebut? yang digunakan dan seberapa

8-3- Kontrol ketidaksesuaian Bagaimana institusi (pelatihan) mengontrol ketidaksesuaian proses dan produk? Bagaimana institusi (pelatihan) menganalisis ketidaksesuaian untuk pelajaran yang dipelajari dan perbaikan proses dan produk? Adakah sistem yang telah disusun yang digunakan untuk manajemen ketidaksesuaian yang memastikan pencatatan, keterlacakan dan penyelesaian keluhan siswa/guru/orangtua? Adakah sistem yang telah disusun yang digunakan untuk manajemen ketidaksesuaian yang memastikan pencatatan, keterlacakan dan
PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008 45

UNIT

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

penyelesaian ketidaksesuaian internal? Adakah sistem yang telah disusun yang digunakan untuk manajemen ketidaksesuaian yang memastikan pencatatan, keterlacakan dan penyelesaian keluhan pemegang saham?

8-4- Analisis data Bagaimana institusi (pelatihan) menganalisis data untuk menilai kinerjanya dan menentukan bidang perbaikan? Apakah indikator mutu digunakan, khususnya untuk memastikan pengukuran beban non-mutu yang bisa dipercaya?

8-5- Perbaikan Adakah panduan global yang merangkum tindakan perbaikan yang dilakukan dan proyek perbaikan, dan seberapa efisienkah panduan tersebut? Bagaimana manajemen menggunakan tindakan perbaikan untuk mengevaluasi dan menghilangkan masalah-masalah yang tercatat yang mempengaruhi kinerja? Bagaimana pihak manajemen menggunakan tindakan pencegahan untuk menghindari kerugian? Bagaimana manajemen memastikan penggunaan metode dan sarana perbaikan yang sistematis untuk memperbaiki kinerja institusi (pelatihan)?

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

46

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

BIBLIOGRAPHY and WEBOGRAPHY


Beaumant, L., R. ISO 9001: the standard interpretation. The international standard for Quality Management Systems, Simply Quality, Middletown, 2000, third revision. Bergenhenegouwen, L.,B. (2001). Change over to the new ISO 9000- series (Overstappen op de nieuwe ISO 900-serie). KAM management, 3, Delft. Claessen, J.,J.,H., Gobbels, M., W., Hortensius, D. (2003). Auditing. Kammanagement 4. Dorr. D., C. (2006). Perform with processes.(Presteren met processen), Kluwer, Deventer. Gerritsen, R., Van den Berg, O., (2005). KAM- managment in practice (de praktijk). Kluwer, Deventer. Hoyle, D. (2007). ISO 9000 Quality systems handbook. ButterwirthHeinemann. http://codeidol.com/other/artofsoftware/ISO-90012000/-7.-ProductRealization/ KAM management 5, ISO 9001 for SME , 2003, Delft. McConnell, J. ( 1986). The seven tolls of TQC. Delaware books. Ool, van, p.,h.,j.,m. (2001). Quality pocketbook. Elsevier. Quality management systems, fundamentals and vocabulary. (2005)

International standard, Switzerland. ReVelle, J.,B. (2004) Quality Essentials, a reference guide from A to Z. ASQ Quality press, Milwaukee, Wisconsin. Tague, N., R. (2005). Quality Toolbox. ASQ Quality press, Milwaukee, Wisconsin. Van Dam, N.,H.,M., Marcus, J.,A. (2000). Organisation and Management, a practice oriented apprach (een praktijkgerichte benadering), EPN, Houten.

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

47

EDISI : A

MEMBANGUN SMM

BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4

Vries, de, H.,J. 9000:2000,Delft.

(2002).

KAM-management

2,

Procedures

for

ISO

UNIT

PEMBELAJARAN QU-4.1 REALISASI & PENYERAHAN PRODUK; B MARCELIS / S COLONNA REVISI : 0 TGL: 22/05/2008

48

EDISI : A

Anda mungkin juga menyukai