Anda di halaman 1dari 28

NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE

= RESONANSI MAGNET INTI


PENEMU: PURCELL, DKK (1945-1950), Harvard Univ.
BLOCH, DKK, STANFORD. UNIV.
Guna: - Gambaran perbedaan sifat magnet berbagai inti.
- Dugaan letak inti dalam molekul
- Bagian dari karakterisasi senyawa.
Prinsip:
Penyerapan energi radiasi elektro magnet oleh
inti yang sedang ber putar dalam medan
magnet yg kuat
Daerah radiasi e.m:
4 600 MHz
(75-0,5 m)
INTI APA YANG
DAPAT DIUKUR ??
Jenis-jenis inti atom
1. Bulat, tidak berputar, E muatan proton genap, E massa
netron genap, I = 0, tidak terdeteksi oleh spektr. NMR
Contoh:
12
C,
16
O
2.
Bulat, berputar, E muatan proton genap/ganjil , E
massa netron ganjil, I =
Dapat dideteksi oleh NMR
Contoh:
1
H,
13
C,
11
B,
19
F
3.
Lonjong, E muatan proton ganjil/ E massa netron
ganjil, I >
Sukar mengadsorpsi energi, tidak terdeteksi NMR
Contoh:
2
H,
14
N,
17
N
YANG PERTAMA DIKEMBANGKAN: H-NMR (LARUTAN)
TELAH DIKEMBANGKAN:
13
C-NMR,
9
F NMR,
31
Si-NMR
1
H
19
F
11
B
31
P
13
C
1,6 %
7 %
11%
83%
100%
Urutan kepekaan Inti atom terhadap medan magnet
jumlah
Bil. Kuantum spin (I)
Contoh
Proton neutron
Genap
Ganjil
Genap
Ganjil
Genap
Genap
Ganjil
Ganjil
0

1
1
12
C,
16
O,
32
S
1
H,
31
P,
19
F
79
Br,
11
B
13
C
137
I
2
H,
14
N
Bil. Kuantum Spin beberapa inti
Energi kuatum
0
.
H
I
m
E |

=
m=bk. Magnetik; I = bk. Spin ; = momen magnet (proton= 2,1927 magnet inti
| = tetapan magnet inti = 5,051 x 10
-24
erg/gauss ; Ho= kuat medan luar (G)
Contoh soal:
Beberapa alat NMR proton menggunakan magnet dengan kuat medan
14092 gauss. Hitung pada frekuensi berapa inti proton akan beresonansi
karena mengabsorpsi energi dalam medan magnet tersebut.
Jawab:
\ = 2 . |.Ho /h = 2. 2,79. 5,05 . 10
-24
erg/G.14092 G
6,63 . 10
-27
erg detik
= 60. 10
6
cycle/det = 60. 10
6
Hz
= 60 MHz
Transisi proton
Jadi untuk melakukan transisi perlu energi
sebesar 2. |.Ho
AE = 2 . |.Ho = h. \ , maka
\ = 2 . |.Ho /h
\= frekuensi di mana proton akan beresonansi pada
spektrum NMR
H
o
m = -
m = +
E = |H
o
E = |H
o
AE = 2 |H
o
E= 0
) (
.
10 . .
6
.
ppm
Hz
Hz
alat
baku proton proton
u
u u
o

=
u
proton baku
= 0
Parameter lain : t , di mana t = 10 -
o,
Frekuensi resonansi suatu
proton tidak dapat diukur
secara pasti
Dibandingkan dengan
proton pada senyawa baku
Perbedaan letak resonansi suatu proton terhadap
proton baku disebut pergeseran kimia ( o )
Shielding dan deshielding
Frekuensi resonansi suatu proton dipengaruhi oleh lingkungan
elektroniknya
Parameter perlindungan (shielding), o
t
o
2
) 1 .( .
0

= \
H
= tetapan inti
o> , \ semakin kecil, oleh karena itu medan magnet yang
diperlukan semakin besar
7 6 5 4 3 2 1 0 ppm ()
Medan semakin rendah
Frekuensi semakin tinggi
Semakin deshieiding
Pergeseran diamagnetik
Pergeseran paramagnetik
Besarnya parameter shielding tergantung dari kerapatan elektron sekitar
proton
semakin besar kerapatan elektron, semakin besar parameter shieldingnya
Semakin besar efek shieldingnya, semakin besar energi diperlukan untuk
resonansi, semakin tinggi medan magnetnya
CH
4
o-
o-
Proton
baku
7 6 5 4 3 2 1 0 ppm ()
Mengapa muncul dua puncak dalam spektra di
atas?
Mengapa ada kelompok puncak tunggal, ada puncak lebih dari
satu?
Proton
baku
7 6 5 4 3 2 1 0 ppm ()
CH
3
-
-OH
Spektra NMR proton untuk senyawa Dietil eter
Spektra NMR-proton senyawa metanol
Ada berapa kelompok puncak dalam spektra di atas ?
Mengapa ada dua puncak untuk metanol????
Proton setara akan muncul sebagai satu puncak
Setiap puncak menunjukkan proton/kelompok proton yang
kesetaraannya berbeda
Semakin besar efek shieldingnya, semakin kecil frekuensi
resonansinya, maka pergeseran kimianya semakin kecil.
Semakin efek shieldingnya, semakin besar medan magnet yang
diterapkan
Perhatikan spektra NMR proton untuk senyawa dietil eter.
Mengapa ada puncak lebih dari satu untuk kelompok proton
setara ???
Pemisahan puncak-puncak pada kelompok proton setara
disebut spliting
Spliting terjadi karena pengaruh adanya proton tetangga
Jumlah puncak yang muncul = N + 1
(N= banyaknya proton tetangga)
1. 2-metilpropanol-1
2. Tertier-butanol
3. Benzil alkohol
Jika:
tidak terjadi spliting, muncul Puncak tunggal (disebut puncak
singlet)
Terjadi spliting, muncul dua puncak (duplet), tiga puncak (triplet),
empat puncak (kuartet), dan seterusnya.
Perbandingan intensitas puncak-puncak hasil spliting mengikuti hukum
segitiga Pascal
Perkirakan letak puncak-puncak
proton untuk senyawa -senyawa
berikut dalam spektra NMR proton:
1.Metanol
2.Aseton
3.butanaldehid
0 2 4
6
8 10 ppm
0 2 4
6
8 10 ppm
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kimia
1. Faktor intramolekul
Faktor Induksi
CH
3
-C- (o = 0,9 ppm)
CH
3
-N- (o = 2,3 ppm)
CH3-O-(o = 3,3 ppm)
Efek induksi adalah efek medan yang bekerja
melalui ikatan
- Elektron berputar membentuk medan magnet sekunder, arahnya berlawanan
dengan Bo
- Inti menjadi terlindung
- efek induksi dari atom tetangga yang elektronegatif menyebabkan inti menjadi
deshielding
- beresonansi pada medan lebih rendah, o lebih besar, paramagnetik
Senyawa alkena
- Medan magnet sekunder tegak lurus medan magnet Bo.
- Proton alkena tidak terlindung (deshielding)
- resonansi pada o lebih besar
- pergeseran paramagnetik
Anisotropik ikatan kimia
Efek anisotropik adalah efek medan yang bekerja melalui
ruang
Berhubungan dengan elektron ikatan t
Senyawa karbonil
H dari RCOH , o = 10 ppm
-Proton dalam kerucut tidak terlindung (deshielding)
-Beresonansi pada medan lebih rendah (o lebih besar)
-Pergeseran paramagnetik
Senyawa alkuna
R-C=C-H , o = 1,5-1,9 ppm
- Proton terletak pada jalur
sirkulasi elektron
- Proton lebih terlindung (shielding)
- Beresonansi pada medan tinggi, o lebih rendah
- Pergeseran diamagnetik
Senyawa aromatik/gugus benzen
proton sangat deshielding
beresonansi pada medan rendah, o besar
pergeseran paramagnetik
B. Faktor ikatan hidrogen
Jika proton melakukan ikatan hidrogen,
- Proton menjadi deshielding
- Resonansi terjadi pada medan lebih rendah, o lebih besar
- Pergeseran paramagnetik
Contoh: senyawa fenol, karboksilat, etanol
CH
3
CH
2
OH -----O CH
2
CH
3
H ---O CH
2
CH
3
Bila suhu dinaikkan atau larutan diencerkan,
Ikatan hidrogen putus, resonansi terjadi pada medan lebih
tinggi, o lebih rendah
Video NMR
11/04/2008
Sampel NMR dalam
tabung gelas
11/04/2008
Flame, septum dan polyethylene
topi penutup tabung NMR
Instrumentasi NMR-proton
Kumparan
geser
Kumparan
pemancar
Kumparan
penerima
Pacific Northwest National Laboratory's
Spektrometer NMR dengan medan magnet yang tinggi (800 MHz, 18.8 T)
sedang diisi sampel.
11/04/2008
[900MHz, 21.2 T NMR Magnet at HWB-NMR,
Birmingham, UK sedang diisi sampel
11/04/2008
Senyawa baku untuk NMR proton:
harus memiliki protn setara, sehingga puncaknya tunggal
Senyawa mudah menguap sehingga dapat dipisahkan dari senyawa
yang diukur.
Resonansi protonnya terjadi di daerah medan magnet rendah
bersifat inert
Contoh senyawa baku
Silan
Tetrametil silan (TMS)
Pelarut dalam proton NMR
Tidak boleh mengandung proton
tidak berinteraksi secara kimia dengan analit.
mudah dipisahkan dengan analit
contoh : CDCl
3
, CCl
4
, D
2
O
Informasi yang dapat diperoleh dari spektra
proton-NMR
jumlah proton dalam setiap kelompok proton
Jumlah proton di lingkungannya (tetangga)
Prediksi gugus/atom lainnya dalam molekul
Proses Relaksasi
Mengatasi kelebihan populasi
pada tk energi paralel
Relaksasi longitudinal :
Pemindahan sejumlah energi pada inti tereksitasi
kepada inti di lingkungannya
Relaksasi spin-spin
inti tereksitasi dapat memindahkan sejumlah energinya kepada inti
tetangganya melalui pertukaran spin
Mempengaruhi lebar puncak
Puncak sempit karena waktu relaksasi yang panjang,
Pada larutan yang encer, relaksasi spin-spin menjadi
tidak efisien karena jauhnya jarak antar inti.
Mengapa ada puncak yang tajam (sempit), ada pula
puncak yang lebar dalam spektra NMR-proton

Anda mungkin juga menyukai