Anda di halaman 1dari 7

Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen Aceh Vol.IV No.

7 Maret 2013

ISSN :

2086-6011

BAURAN PEMASARAN: IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN


(Studi Empiris pada Pembaca Surat Kabar Sumatera Ekspres di Kota Palembang) M. Syahirman Yusi1*)
1)Dosen *)

Politeknik Negeri Sriwijaya email: msyusi@gmail.com

ABSTRACT
This research aims at finding out how far the costumers satisfaction were influenced by marketing mix namely product, price, distribution or place and promotion. The research used survey method with collecting primary data through questioners. Based on the data analysis which is ued by correlation analysis and regression analysis shows that there was positive correlation between the cutomers satisfaction and poduct (0,83), price (0,64), distribution (0,71) and promotion (0,68). However, the highest correlation is between the customers satisfaction and product (0,83). Furthermore, by using the regression analysis can be found that the customers satisfaction was more influenced by product with coefficient 0, 64. Keywords: news, customers satisfaction, marketing mix

1. Pendahuluan
Dewasa ini perkembangan komunikasi Kata Kunci : Bonus Demografi tidak hanya melalui media elektronik tetapi juga tidak kalah pentingnya melalui media cetak seperti tabloid, majalah ataupun surat kabar. Berita mengenai politik, pembangunan, bisnis baik lokal, nasional dan bahkan internasional didapatkan tidak hanya melalui media elektronik seperti televisi tetapi juga dalam media cetak seperti surat kabar. Di samping itu dengan media cetak informasi dapat disajikan lebih lengkap dan lebih dapat dimengerti karena dapat dibaca sesuai keinginan sehingga intisari dari berita atau informasi dapat lebih mudah diingat dan dicerna dibandingkan dengan menggunakan

media elektronik. Hampir setiap provinsi yang ada di Indonesia mempunyai surat kabar tersendiri yang memberikan ciri khas dari daerahnya selain dari surat kabar yang terbit secara nasional. Dengan berita-berita ataupun informasi terkini maka masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi tersebut sehingga secara langsung dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat. Di samping itu dari surat kabar dapat pula digunakan sebagai media promosi baik bagi perusahaan maupun masyarakat. Bagi para pencari kerja juga digunakan berbagai sarana untuk mencari lowongan pekerjaan yang ditawarkan kepada masyarakat.

M. Syahirman Yusi|Bauran Pemasaran: Implikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen

Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen Aceh Vol.IV No.7 Maret 2013

ISSN :

2086-6011

Untuk itulah kebutuhan akan informasi yang terkini dan aktual sangat diperlukan tidak hanya bagi perorangan tetapi juga bagi pihak pengusaha atau perusahaan khususnya dalam mengantisipasi persaingan di era globalisasi. Informasi yang diperoleh dari berita ataupun promosi yang dimasukkan di surat kabar atau media cetak lainnya juga akan sangat membantu para pengusaha untuk menyusun strategi atau keputusan yang akan diambil bagi pengembangan usahanya. Untuk itulah maka penyedia informasi harus berusaha menampilkan berita-berita yang menarik dan terkini (up to date). Kepuasan konsumen dalam membeli surat kabar atau suatu barang tertentu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kelompok sosio budaya yang terdiri dari kebudayaan, kelompok acuan kecil, keluarga serta faktor-faktor psikologis yang terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap, dan kepercayaan (Stanton, 1994). Di samping itu menurut Kotler (1998) menyatakan bahwa Pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan dan cara untuk bertingkah laku terutama sebagaimana tingkah lakunya dapat dijelaskan oleh orang lain dengan cara cukup tetap. Dalam usaha untuk dapat memuaskan konsumen atau pelanggan surat kabar maka pihak penyedia informasi perlu memperhatikan konsep manajemen pemasaran strategis yaitu merupakan usaha yang sungguh-sungguh dan berdisiplin dari suatu organisasi yang ditujukan kepada penyelesaian secara tuntas strategi pemasaran tertentu. Pola-pola keputusan digunakan untuk menentukan tujuan serta mengidentifikasikan sasaran agar didapat keputusan-keputusan strategis yang dapat memaksimalkan keunggulan bersaing perusahaan. Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya (Bennet, 1998). Lebih lanjut, Tull dan Kahle (dalam Tjiptono, 1999) berpendapat bahwa strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Penentuan strategi pemasaran ini dapat dilakukan oleh perusahaan dengan membuat tiga macam keputusan yaitu konsumen manakah yang akan dituju, kepuasan seperti apakah yang diinginkan oleh konsumen dan bauran pemasaran seperti apakah yang dipakai untuk memberikan kepuasan kepada konsumen tersebut. Ketiga elemen ini sangat menentukan arah dari strategi pemasaran perusahaan. Dengan suatu riset pemasaran, manajer berusaha untuk menentukan konsumen manakah yang akan dituju. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai atau memilih konsumen tertentu sebagai sasarannya. Strategi pemasaran yang berhasil umumnya ditentukan dari satu atau beberapa variabel bauran pemasarannya. Jadi, perusahaan dapat mengembangkan strategi produk, harga, distribusi atau promosi, atau mengkombinasikan variabel-variabel tersebut kedalam suatu rencana strategis yang menyeluruh. Dalam strategi penetrasi pasar perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pasar dengan produk yang ada. Ini merupakan strategi yang paling sulit dari seluruh strategi pemasaran karena perusahaan harus berhadapan dengan para pesaing yang ada secara langsung. Dalam konsep inti pemasaran terdapat lima komponen yang berhubungan sehingga membentuk suatu siklus, yaitu: pasar, kebutuhan, keinginan dan daya beli pasar, produk dan jasa, nilai, kepuasan dan kualitas, serta pertukaran, transaksi dan hubungan. Lima komponen tersebut menghasilkan suatu konsep pemasaran yang memiliki arti sebagai suatu cara mengatur atau mengendalikan pasar sehingga menimbulkan pertukaran dan hubungan dengan tujuan, menciptakan nilai serta memuaskan kebutuhan dan keinginan. Dalam pemasaran dikenal adanya bauran pemasaran yang terdiri dari 4P, yaitu: product (produk), price (harga), place (saluran distribusi), dan promotion (promosi) (Kotler dan Amstrong, 2001). Kombinasi yang ideal dari bauran pemasaran inilah yang akan menentukan apakah konsumen akan melakukan pembelian terhadap suatu produk atau tidak.

2. Tujuan
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui respons konsumen surat kabar

M. Syahirman Yusi|Bauran Pemasaran: Implikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen

Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen Aceh Vol.IV No.7 Maret 2013

ISSN :

2086-6011

Sumatera Ekspres terhadap bauran pemasaran yang ditawarkan oleh perusahaan. Dari hasil analisis lebih lanjut akan diketahui bauran pemasaran mana yang paling dominan pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan konsumen sebagai pembaca surat kabar dimaksud.

3. Tinjauan Pustaka
Strategi pemasaran yang efektif memerlukan suatu pengetahuan tentang keinginan konsumen yang ditujukan terhadap manfaat barang. Dalam hal ini, manajemen harus menemukan tentang keinginan apa yang penting bagi konsumen. Tentu saja perlu diadakan penyesuaian bauran pemasaran terhadap keinginan-keinginan tersebut yang nantinya akan berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Istilah perilaku konsumen digunakan untuk menjelaskan perilaku dari masyarakat yang membeli dan menggunakan produk barang atau jasa. Dengan semakin banyaknya produsen yang menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak. Dengan demikian kekuatan tawarmenawar konsumen semakin besar. Hak-hak konsumen pun mulai mendapatkan perhatian besar, terutama kemanfaatan atas pemakaian barang atau jasa tertentu. Para peneliti prilaku konsumen juga semakin banyak yang tertarik dan menekuni topik kepuasan konsumen dalam rangka mengupayakan pemecahan yang maksimum dari pemenuhan kepuasan konsumen tersebut. Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan konsumen yang merasa puas. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya hubungan anatar perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan. Day (dalam Tjiptono, 2000) menyatakan bahwa kepuasan atau ketidak-puasan konsumen merupakan respons terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dengan kinerja aktual yang dirasakan setelah pemakaian. Sedangkan Engel (1994) mengungkapkan pula bahwa kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil sama atau melampaui harapan pelanggan,

sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan konsumen. Demikian pula dengan Kotler (1998) yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Disamping itu menurut Ramaswamy (1996) mendefinisikan kepuasan konsumen dengan menggunakan sebuah model yang disebut Disconfirmation Model of Customer Satisfaction, seperti yang digambarkan berikut ini.

Gambar 1:
Disconfirmation Model of Customer Satisfaction
(Sumber: Rohit Ramaswamy, Design and Management of Service Process, Keeping Customer for Life, 1996, p. 345

Dari model di atas dapat diketahui bahwa diskonfirmasi positif timbul pada saat kinerja layanan yang diterima melampaui harapan konsumen sehingga menghasilkan konsumen yang sangat puas. Sedangkan diskonfirmasi nol (zero disconfirmation) akan timbul pada saat kinerja layanan sama dengan harapan konsumen sehingga menghasilkan konsumen yang puas. Untuk diskonfirmasi negatif akan timbul pada saat kinerja layanan berada di bawah harapan konsumen sehingga menghasilkan ketidakpuasan bagi konsumen. Tse dan Wilton (Tjiptono, 1999) juga menemukan bahwa ada pengaruh perceived performance tersebut lebih kuat dari pada expectations di dalam penentuan kepuasan konsumen. Harapan konsumen pada umumnya merupakan perkiraan atau keyakinan konsumen tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi konsumen terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi suatu produk yang dibeli.

M. Syahirman Yusi|Bauran Pemasaran: Implikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen

Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen Aceh Vol.IV No.7 Maret 2013

ISSN :

2086-6011 memuaskan, skala 3 untuk samasama memuaskan, skala 4 untuk lebih memuaskan, dan skala 5 untuk sangat lebih memuaskan.

Apabila produk yang ia terima sesuai dengan harapannya maka akan tercipta kepuasan. Sedangkan apabila produk yang diterima melebihi apa yang diharapkan maka akan tercipta kepuasan maksimum. Kepuasan mana pada akhirnya dapat menimbulkan loyalitas yang perlu dipertahankan oleh perusahaan. Akan tetapi, jika produk yang diterima tidak sesuai dengan harapan konsumen maka akan tercipta ketidakpuasan. Menurut Ramaswamy (1996) ada tiga cara untuk melakukan pengukuran kepuasan konsumen yaitu: absolute ratings, ratings relative to espectations, dan ratings relative to competition. 1) Absolute ratings merupakan metode yang paling sederhana dan paling mudah dimengerti. Pertanyaan yang diajukan kepada responden mengenai rata-rata kepuasan keseluruhan dari kinerja layanan dengan skala 1 untuk sangat tidak puas, skala 2 untuk tidak puas, skala 3 untuk netral, skala 4 untuk puas, dan skala 5 untuk sangat puas. 2) Ratings relative to expectations merupakan metode yang dipakai apabila peneliti menggunakan metode disconfirmation model, dengan menggunakan interval skala 1 untuk sangat jelek dari yang diharapkan, skala 2 untuk lebih jelek dari yang diharapkan, skala 3 untuk sama seperti yang diharapkan, skala 4 untuk lebih baik dari yang diharapkan, dan skala 5 untuk sangat baik dari yang diharapkan. Dalam metode ini kepuasan akan terletak pada skala tiga, atau sama dengan diskonfirmasi nol (zero disconfirmation). Metode ini sering digunakan untuk mengidentifikasi perubahan harapan konsumen dalam suatu periode dan untuk menentukan tingkat kinerja yang diinginkan dalam bentuk layanan agar dapat melampaui harapan konsumen. 3) Rattings relative to competition pada umumnya digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen pada saat kinerja layanan pesaing berubah. Responden akan diajukan pertanyaan mengenai rata-rata kepuasannya dibandingkan dengan pada saat mengkonsumsi produk pesaing, dengan skala 1 untuk lebih tidak memuaskan, skala 2 untuk :kurang

4. Bahan dan Metode


a.Variabel Sampel Penelitian dan Penentuan

Variabel merupakan obyek penelitian yang bervariasi dimana variabel ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Batasan dari variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini meliputi variabel-variabel yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen surat kabar Sumatera Ekspres di Kota Palembang yaitu: produk, harga, distribusi dan promosi. Adapun penelitian ini dibatasi dari populasi yang ada di Kota Palembang. Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 150 orang, karena ciri-ciri populasi dari penelitian ini relatif homogen maka teknik pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah accidental sampling dimana menurut Yusi (2009) merupakan teknik penentuan sampling berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan dijumpai dengan peneliti dapat digunakan untuk sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai dengan sumber data. b. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data yang dikumpulkan digunakan analisis kuantitatif yaitu meliputi korelasi berganda dan analisis regresi. Dimana Uji korelasi berganda ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Untuk keeratan dan kerenggangan hubungan dua variabel dapat ditentukan dengan koefisien korelasi. Sedangkan analisis regresi berganda ini digunakan untuk melihat variabel yang paling berpengaruh. Untuk mengukur pola hubungan antara variabel bebas (variabel-variabel dari faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen surat kabar Sumatera Ekspres) dengan variabel terikat. Pengujian regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel

M. Syahirman Yusi|Bauran Pemasaran: Implikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen

Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen Aceh Vol.IV No.7 Maret 2013

ISSN :

2086-6011

terikat (Y) karena adanya perubahan variabel bebas (X).

5. Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 150 responden yaitu konsumen surat kabar Sumatera Ekspres di Kota Palembang dapat diperoleh hasil sebagai berikut: a. Deskripsi Variabel Produk (X1) Dari kuesioner menunjukkan bahwa sebagian besar responden dapat bahwa produk, dalam hal ini adalah surat kabar Sumatera Ekspres cukup baik, hal tersebut ditunjukkan oleh jawaban dari responden mengenai harian ini yang setuju dan sangat setuju menyatakan harian ini memberikan manfaat yang begitu besar adalah 68% (102 orang) sedang pendapat tentang penampilan yang baik dari surat kabar ini adalah 72% (108 orang), 70% (105 orang) dari seluruh responden menyatakan bahwa surat kabar ini menggunakan gaya bahasa yang menarik, yang mengatakan kualitas atau mutu yang baik mengenai pemberitaan adalah 74% (111 orang) dan yang berpendapat tentang keakuratan penganalisisan berjumlah 66% (99 orang). Berdasarkan pendapat responden tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (prosentase terbesar) responden memberikan tanggapan yang positif terhadap produk (surat kabar Sumatera Ekspres) baik mengenai manfaatnya dan penampilannya gaya bahasanya serta keakuratan penganalisisan kualitas isi berita walaupun ada sebagian kecil dari responden yang memberikan tanggapan kurang setuju. b. Deskripsi Variabel Harga (X2) Sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap harga yang telah ditetapkan perusahaan karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau, ada kesesuaian antara harga dengan mutu dan kalau ada kenaikan harga langganan selalu disertai dengan peningkatan mutu. Frekuensi pendapat tentang kesesuaian harga dengan mutu produk 48% (72 orang) menyatakan setuju dan sangat setuju frekuensi jawaban tentang penghematan pengeluaran 58%

(87 orang) menyatakan sangat setuju dan setuju, frekuensi jawaban dari tetap berlangganan jika harga dinaikkan hanya 40% (60 orang) yang setuju dan sangat setuju sedang tanggapan mengenai kenaikan disertai dengan peningkatan mutu frekuensi jawabannya 58% (87 orang) yang sangat setuju dan setuju, terakhir frekuensi mengenal sistem penetapan pembayaran di akhir bulan hanya 48 % (72 orang) yang setuju dan sangat setuju. c. Deskripsi Variabel Distribusi (X3) Pendapat responden mengenai saluran distribusi yang dapat ditunjukkan dari jawaban responden mengenai ketepatan waktu pengiriman sebesar 72% (108 orang) yang menyatakan sangat setuju dan setuju, demikian pula dengan perbandingan harga dengan mutu sebesar 76% (114 orang). Sebesar 64% (96 orang) menyatakan setuju dan sangat setuju atas kecepatan pelayanan dan pendapat tentang kemudahan dalam mendapatkan sebesar 72% (108 orang). Sedangkan yang menyatakan kepuasan atas pelayanan yang diberikan sebesar 76% (114 orang). d. Deskripsi Variabel Promosi (X4) Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah dapat diketahui pendapat dari responden mengenai promosi yang telah dilakukan oleh surat kabar Sumatera Ekspres. Pendapat responden tentang promosi penjualan dengan adanya nomor-nomor perkenalan sebesar 50% (75 orang) menyatakan setuju dan sangat setuju, 34% (51 orang) menyatakan kurang setuju, 28% (42 orang) menyatakan tidak setuju. Demikian pula dengan tanggapan mereka mengenai pemberian bonus sebesar 66% (99 orang), sedang yang menyatakan setuju dan sangat setuju mengenai publisitas dan keaktifan surat kabar Sumatera Ekspres menjadi sponsor dalam berbagai kegiatan sebesar 74% (111 orang). e. Deskripsi Kepuasan Konsumen (Y) Tingkat kepuasan konsumen terhadap surat kabar Sumatera Ekspres, dilihat dari lamanya berlangganan, 66 % (99 orang) telah berlangganan lebih dari 48 bulan (4 tahun), yang menyatakan bahwa harian ini merupakan harian yang perlu dan penting dibaca dalam keluarga sebesar 64% (96 orang), yang tetap berlangganan karena

M. Syahirman Yusi|Bauran Pemasaran: Implikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen

Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen Aceh Vol.IV No.7 Maret 2013

ISSN :

2086-6011

yakin harian ini mempunyai keunggulan mutu dan distribusi sebesar 66% (99 orang), sedang yang merasa kehilangan jika harian ini dilarang terbit sebesar 58% (87 orang). Frekuensi jawaban mengenai kepercayaannya pada harian ini sehingga akan mempengaruhi keluarga untuk membacanya sebesar 62% (93 orang). f. Analisis Statisik Dari hasil distribusi pengamatan terhadap kuesioner dapat dikatakan bahwa hampir seluruh responden memberikan tanggapan yang positif terhadap bauran pemasaran secara keseluruhan, terbukti dari hasil responnya terhadap pertanyaan yang diajukan, sehingga dapat disimpulkan sebagian besar dari responden menyatakan setia, kepuasan ini dapat diukur dari hasil jawaban responden. Dalam menganalisis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, digunakan analisis kuantitatif yaitu analisis yang memberikan keterangan dalam bentuk angka-angka. Penelitian ini menggunakan korelasi berganda yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat dan memakai regresi berganda yang digunakan untuk menentukan model hubungan atau keeratan antara paling sedikit variabel bebas (X) terhadap satu atau lebih variabel terikat atau (Y). Penggunaan analisis korelasi berganda yaitu untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat dan memakai regresi berganda yang digunakan untuk menentukan model hubungan atau keeratan antara paling sedikit variabel bebas (X) terhadap satu atau lebih variabel terikat atau (Y). Bila dilihat dari hasil analisis korelasi berganda maka dapat diketahui bahwa masing-masing variabel yang diuji mempunyai hubungan positip dengan tingkat kepuasan konsumen surat kabar Sumatera Ekspres di mana untuk variabel produk (X1) dengan koefisen korelasi r sebesar 0,83, variabel harga (X2) sebesar 0,64, variabel distribusi (X3) sebesar 0,71, dan variabel promosi (X4) sebesar 0,68. Karena semua variabel yang diuji mempunyai r > 0,05 maka dapat dikatakan mempunyai hubungan yang cukup erat. Sedangkan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap tingkat

kepuasan konsumen surat kabar Sumatera Ekspres adalah produk dan distribusi. Dari hasil olah data dengan menggunakan program SPSS diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = 2,4261 + 0,6472 (X1) + 0,1302 (X2) + 0,16387 (X3) + 0,0515 (X4) Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa pengaruh yang paling dominan terhadap tingkat kepuasan konsumen surat kabar Sumatera Ekspres dari semua variabel bauran pemasaran adalah faktor produk (X1) dengan koefisien regresi 0,6472.

6. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan Hasil penelitian terhadap 150 pembaca yang berlangganan surat kabar Sumatera Ekspres khususnya yang berdomisili di Kota Palembang menunjukkan bahwa dari masing-masing variabel yang diujikan dapat diketahui sebagai berikut: 1). Variabel Produk Sebagian besar responden berpendapat bahwa produk, dalam hal ini adalah surat kabar Sumatera Ekspres cukup baik, hal tersebut ditunjukkan oleh jawaban dari responden mengenai harian ini yang setuju dan sangat setuju rata-rata sebanyak 70%. 2). Variabel Harga Jumlah responden yang setuju terhadap harga yang telah ditetapkan perusahaan karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau, ada kesesuaian antara harga dengan mutu dan kalau ada kenaikan harga langganan selalu disertai dengan peningkatan mutu rata-rata adalah 50,4%. 3). Variabel Distribusi Pendapat responden mengenai saluran distribusi yang dapat ditunjukkan dari jawaban responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju rata-rata sejumlah 72%. 4). Variabel Promosi Tanggapan dari responden mengenai promosi yang telah dilakukan oleh surat kabar Sumatera Ekspres. Pendapat ratarata yang setuju dan sangat setuju bahwa promosi yang dilakukan cukup baik adalah sejumlah 50,4%.

M. Syahirman Yusi|Bauran Pemasaran: Implikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen

Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen Aceh Vol.IV No.7 Maret 2013

ISSN :

2086-6011

Dengan menggunakan analisis korelasi berganda ini dapat diketahui bahwa masingmasing variabel yang diuji mempunyai hubungan positif dengan tingkat kepuasan konsumen surat kabar Sumatera Ekspres dimana untuk variabel produk (X1) dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,83, variabel harga (X2) sebesar 0,64, variabel distribusi (X3) sebesar 0,71, dan variabel promosi (X4) sebesar 0,68. Dari anailis di atas dapat diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen surat kabar Sumatera Ekspres adalah produk dan distribusi. b. Saran 1). Penerbit surat kabar Sumatera Ekspres sebaiknya terus mempertahankan kualitas dari produk dan distribusinya dalam hal ini adalah mutu dari berita serta selalu menyampaikan berita dengan menarik serta bentuk distribusi yang luas sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkannya. 2). Untuk menunjang kegiatan promosi maka perlu kiranya ditingkatkan bentuk-bentuk sponsor kegiatan-kegiatan yang berskala nasional maupun secara aktif melakukan kerjasama dengan institusi-institusi maupun perusahaan berkaitan dengan pemberitaan.

Budiyanto, Jilid 1, Cetakan Pertama, Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara. Kotler, P. (1998). Marketing Management, Analysis, Planning, Implementation, and Control. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall International Inc. Kotler, P. dan G. Amstrong (2001). Principles of Marketing. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Ramaswamy, R. (1996). Design and Management of Service Process, Keeping Customer for Life, New Jersey: Prentice Hall International Inc. Yusi, M.S. dan Umiyati I. (2009). Metodologi Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kuantitatif. Palembang: Citrabooks Indonesia. Stanton. W. J., M.J. Etzel, and B.J. Walker. (1994). Fundamental of Marketing. 10th ed. New York: McGraw Hill. Inc. Tjiptono, F. (2000). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset. Tjiptono, F. (1999). Strategi Pemasaran. Edisi II. Cetakan Ketiga, Yogyakarta: Andi Offset.

Riwayat Penulis:
Dr. H. M. Syahirman Yusi, S.E., M.Si. Lektor Kepala (IV/b) pada Politeknik Negeri Sriwijaya, lahir pada 17 Agustus 1958. Latar Belakang pendidikan: Sarjana Ekonomi (FE Unsri), S2 bidang Ekonomi (PPS Unpad), dan Doktor (PPS Unsri). Pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Administrasi Bisnis, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Siwijaya. Dosen PPS Universitas Muhammadiyah Palembang, Asesor BAN-PT, dan Anggota Asosiasi Peneliti Sumatera Selatan.

Daftar Pustaka
Bennet, P.D. (1998). Dictionary of Marketing, New York: The American Marketing Accociation. Craven, D.W. (1994). Strategic Marketing, 4th ed., Burr Ridge. Illinois: Richard D. Irwin, Inc. Engel, J.F., Roger D.B dan Paul W.M. (1994). Perilaku Konsumen. Terjemahan: F.X

M. Syahirman Yusi|Bauran Pemasaran: Implikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen

Anda mungkin juga menyukai