Anda di halaman 1dari 7

ALPHA FETOPROTEIN ( AFP ).

. AFP adalah suatu glikoprotein yang secara normal dihasilkan selama masa gestasi janin oleh hepar janin dan yolk sac, dengan waktu paruh 6 hari. AFP merupakan penandaHCC yang tersering dipakai. Sangat berguna untuk mengertahui responds terapi pada kanker hati ( Karsinoma Hepatoseluler ). Kada normal AFP biasanya kurang dari 20 ng/mL. Kadar AFP akan meningkat pada 2 dan 3 pasien dengan kanker hati. Kadar AFP meningkat bersama membesarnya tumor. Pada kebanyakan pasien dengan kanker hati, kadar AFP meningkat lebih dari 500 ng/mL. AFP meningkat pula pada hepatitis akut dan kronis, tapi jarang lebih dari 100 ng/mL. AFP juga meningkat pada kanker testis tertentu ( jenis sel embryonal dan endodermal sinus ) dan digunakan untuk follow up kanker tersebut. Peningkatan kadar AFP juga pada Kanker ovarium jenis tertentu yang jarang dan kanker testis yang disebut yolk sac tumor atau mixed germ cell cancer. Pemeriksaan kadar AFP bermanfaat untuk diagnosis, monitor terapi dan pemantauan kekambuhan kanker. AFP juga meningkat pada beberapa kanker testis dan ovarium (indung telur). Kehamilan, cirrhosis dan hepatitis juga dapat menyebabkan peningkatan kadar AFP. CEA ( CarcinoembryoAntigen) Meningkat pada pasien kanker usus besar (colonrectal). CEA juga digunakan untuk monitor kanker paru-paru dan kanker payudara. Penanda tumor untuk memonitoring pasien dengan kanker colorectal selama / setelah terapi, tetapi tidak bisa dipakai untuk skreening atau diagnosis. Kadar normalnya sangat bervariasi antar laboratorium, tapi kadar lebih dari 5 ng/mL dikatakan Abnormal. Manfaat utama CEA ialah untuk mendeteksi kekambuhan kanker usus besar (colorectal) pasca terapi kanker tersebut. CEA juga meningkat pada kanker tiroid, kanker pankreas, kanker liver, kanker leher rahim, kanker kandung kemih, perokok, penderita cirrhosis dan pada kelainan gastrointestinal/saluran cerna (misalnya colitis). Beta-HCG (Beta-Human Chorionic Gonadotropin) Secara normal dideteksi pada wanita hamil. Kadar Beta HCG yang tinggi mengindikasikan adanya germ cell tumor pada indung telur atau testis. Peningkatan yang sangat tinggi juga mengindikasikan adanya gestational trophoblastic neoplasia (kepanasan placenta) terutama Choriocarcinoma.. Pemeriksaan kadar Beta-HCG bermanfaat untuk monitor keefektifan terapi dan sebagai petanda kekambuhan kanker tersebut. NSE (Neuron-Specific Enolase) Merupakan petanda tumor pada neuroendokrin misalnya small cell lung cancer (salah satu jenis kanker paru), neuroblastoma dan tumor carcinoid. Pengukuran kadar NSE pasien small cell lung cancer memberi informasi ektensi kanker, prognosis dan respon terapi pada pasien tersebut.

Tidak digunakan untuk skreening tapi terutama sangat berguna bagi pasien dengan small cell lung cancer atau neuroblastomoa. Kadar abnormal NSE lebih dari 9 ug/mL. Kadar NSE juga dapat meningkat pada Wilms' tumor, kanker tiroid, melanoma, kanker pankreas, kanker ginjal dan kanker testis. SCC (Squamous Cell Carcinoma)Antigen Merupakan petanda tumor pada carcinoma / keganasan sel-sel epitel squamous / epitel gepeng, misalnya non small cell lung cancer (salah satu jenis kanker paru), kanker kulit, kanker leher rahim, berbagai jenis kanker . Protein onkofetal adalah antigen yang umumnya diproduksi pada perkembanganembrional. Pada dewasa, produksi akan dibatasi atau akan hilang sama sekali.Peningkatan konsentrasi pada dewasa disebabkan oleh reaktivasi dari gen tertentu yangmengontrol pertumbuhan selular dan secara langsung dihubungkan dengan prosesmalignansi. Carcinoembyonic antigen (CEA) adalah salah satu contohnya. Pada perkembanganembrional, CEA diproduksi di sel epitelial dari traktus gastrointestinal, hati, danpankreas. CEA penting pada proses follow up pasien dengan kanker kolorektal karena65% dari seluruh pasien (termasuk pasien dengan penyakit terlokalisasi danstage I) serta 100% dari pasien dengan metastasis memiliki peningkatan CEA. Selain itu,marker ini juga digunakan untuk follow up pasoen dengan malignansi lainnya seperti kankerpayudara, ovarium, pankreas, paru-paru, hati, dan endometrium.Konsentrasi serum antara 4-10 ng/ml dapat ditemukan pada pasien denganmalignansi atau pasien dengan penyakit jinak, bahkan pada perokok berat. Sementaraitu, kosentrasi di atas 10 ng/ml sudah mengarah pada malignansi. Peningatankonsentrasi serum juga ditemukan pada pasien dengan bronkitis, gastrtis, ulkusduodenal, penyakit hati, pankreatitis, dan poliposis kolorektal. Alfa-fetoprotein (AFP) adalah glikoprotein yang diproduksi di yolk sac , sel epitelialdari traktus gastrointestinal, dan hati selama perkembangan embrional. Padakehamilan, AFP memasuki cairan amnion melalui darah fetus, melalui plasenta, danmenuju darah maternal. Pada dewasa, AFP dapat ditemukan pada darah dalamkonsetrasi yang sangat rendah. Konsentrasi serum normal dicapai pada usia 9 bulansetelah kelahiran. Peningkatan kadar AFP serum (di atas 10 ng/ml) pada dewasa dapat ditemukan pada pasien dengan hepatitis viral akut, sirosis hati, ikterus obstruktif, danpada penyakit malignansi, seperti halnya pada kanker pankreas, kanker paru-paru, dankanker gastrik.Fungsi utama AFP adalah follow up pasien dengan karsinoma hepatoselular (95-100% sepsifisitas dan sensitivitas). Konsentrasi yang mencapai 1200 ng/ml memastikandiagnosis dari kanker primer hari dan pasien dengan tumor germinal non-seminoma(spesifisitas 60%). 2) Hormon Proses malignansi dapat mengubah sintesis dan sekresi dari berbagai hormon.Perubahan kuantitatif dan kualitatif dari sintesis dan sekresi hormon dapat menjadiindikator proses malignansi. Perubahan kuantitatif dapat muncul jika tumorberkembang pad ajaringan kelenjar endokrin, sehingga mempengaruhi produksi normaldari hormon. Kelompok ini terdiri dari

penanda tumor malignan endokrin, sepertihormon paratiroid, insulin, prolaktin, katekolamin, dan lain-lain. Perubahan kualitatif muncul jika sel yang bertransformasi dari berbagai organ (paruparu, payudara,lambung, sistem saraf pusat, dan ovarium) mulai memproduksi hormon (disebut pulaproduksi ektopik. Sebagai contoh, kalsitonin dan paratiroid pada kanker payudara,lipotropin pada tumor karsinoid, serta kalsinoid, insulin, dan paratiroid [ada malignomatimus.Di antara hormon lainnya, HCG merupakan tumor marker yang sering digunakan.Protein ini tergabung dalam kelompok antigen karsinoplasental, yaitu protein yangdisintesis di plasenta selama kehamilan dan dapat ditemukan pada dewasa untuk beberapa kondisi. Peningkatan konsentrasinya dapat ditemukan pada seluruh wanitadengan tumor germinal dengan komponen tropoblastik (koriokarsinoma), molahidatidosa, dan beberapa pasien pria dengan tumor germinal. HCG memiliki waktu paruh yang sangat cepat (36-48 jam) sehingga dapat digunakan untuk follow up respons tatalaksana, sebagaimana kita dapat memprediksiprognosis. Dikombinasikan dengan AFP, HCG merupakan penanda yang baik untuk pasien dengan tumor germinal. 3) Enzim Beberapa enzim khusus diproduksi lebih banyak jika proses malignansi munculpada organisme, sehingga dapat digunakan sebagai tumor marker . Prostatic acid phosphatase (PAP) adalah enzim yang diproduksi olhe jaringan prostat normal.Peningkatan konsnetrasi (lebih dari 3 ng/ml) dapat ditemukan pada pasien dengankanker prostat dan umumnya dihubungkan dengan fase lanjut dari penyakit ketikatumor mempenestasi kapsul prostat. Penentuan PAP dapat digunakan untuk membedakan proses jinak dengan malignan. Alkaline phosphatase (AP) muncul pada bentuk iso-enzim yang disintesis di hati,tulang, atau plasenta. Peningkatan konsentrasi serum pada pasien dengan penyaki

Anda mungkin juga menyukai