Anda di halaman 1dari 15

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

JAWABAN SOAL KOMPRE APOTEK 1. Definisi Apotek Peraturan Perundang-undangan (PP) No. 26 tahun 1965 pengertian apotek adalah tempat tertentu dimana dilakukan usaha-usaha dalam bidang kefarmasian dan pekerjaan kefarmasian. PP No. 25 Tahun 1980 apotek adalah suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. PerMenKes No. 922/MENKES/Per/X/1993 apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. KepMenKes RI No. 1332/MENKES/SK/X/2002 dan KepMenKes RI No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. 2. A. a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam mendirikan apotek administratif dan kefarmasian ? Administratif Tanda daftar perusahaan SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Badan atau Perorangan Studi Kelayakan Usaha IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) Ijin tempat usaha (HO atau Ijin Gangguan) Rekomendasi dari Kepala Puskesmas Setempat Salinan denah bangunan (ruangan, meubel,dll) apotek Denah lokasi apotek Persyaratan mematuhi syarat dari laboratorium kesehatan daerah supaya air memenuhi syarat Surat keterangan status bangunan atau tanah milik sendiri atau orang lain, dalam bentuk akte hak milik, sewa, atau kontrak. Jika milik orang lain harus dibuat perjanjian sewa di hadapan notaris l) Daftar perlengkapan apotek

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

m) n)

Surat permohonan izin utk pembelian obat ke PBF dr Depkes (pembayaran harus cash, sebab SIA blm keluar dan utk narkotika dibeli setelah SIA keluar) Jika menggunakan sarana milik orang lain 1. Harus ada surat pernyataan dari PSA yang menyatakan tidak pernah terlibat dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan khususnya bidang farmasi (distribusi obat). 2. KTP PSA 3. Surat perjanjian kerjasama APA-PSA di hadapan notaris

B. a) b) c) d)

Kefarmasian Persyaratan apoteker memiliki ajazah, foto, KTP, SIK, NPWP, anggota ISFI atau mendapat rekomendasi dari ISFI SP (Surat Penugasan) Apoteker Lolos butuh (bagi apoteker yang pindah dari wilayah lain) Daftar asisten apoteker dg nama, alamat, tgl lulus dan no. SIK disertai ijazah, SIK, KTP, pernyataan kesediaan bekerja, lolos butuh, surat keluar (jk pernah bekerja di apotek lain) e) f) g) h) i) Surat pernyataan APA bahwa tdk bekerja tetap pd preusan farmasi lain dan tdk jd APA di apotek lain Asli dan salinan surat izin atasan bagi PNS, ABRI atau pegawai instansi pemerintah lain Akte perjanjian kerja sama APA dan PSA (Pemilik Sarana Apotek) Surat pernyataan tdk terlihat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang obat Persyaratan kesanggupan hadir tiap hati bagi APA

Syarat-syarat tersebut harus ada pada saat mengajukan permohonan ijin apotek. Surat ijin ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan tembusan : 1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi 2. Kepala Balai POM setempat 3. Alur perijinan pendirian apotek Sebelum permohonan izin pendirian apotek, Apoteker harus memenuhi persyaratan sbb:

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

a)

Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Surat Keterangan Izin Tempat Usaha / HO (Hinder Ordonantie) harus dimiliki terlebih dahulu, kemudian diperoleh SIUP (Surat Izin Usaha perdagangan), setelah itu dapat diperoleh NPWP.

b)

Perijinan HO (Hinder Ordonantie) dari Biro Perekonomian di Pemerintah Daerah Kabupaten. NPWP diperoleh setelah mendapatkan izin tempat usaha. Nomor Pokok Wajib Pajak untuk Pemilik Sarana Apotek dari Kantor Pajak dan SIA untuk Apoteker.

c)

Persyaratan fisik : bangunan (termasuk IMB dan status tanah), etalase dan furniture, alat meracik obat dan buku-buku standart. Secara teknis, lantai, ventilasi, serta sanitasi harus memenuhi persyaratan higienis dan penerangan yang cukup. Bangunan setidaknya terdiri dari ruang tunggu, ruang peracikan, gudang dan tempat pencucian.

d) e)

Perbekalan farmasi terutama obat, sekurangnya sesuai dengan Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN) untuk Rumah Sakit tipe C. Perlengkapan Perlengkapan yang tersedia di apotek antara lain : a. Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Gelas ukur 10 ml, 100 ml, dan 250 ml. Labu Erlenmeyer 100 ml, 250 ml dan 1 liter. Gelas ukur 100 ml, 500 ml, dan 1 liter. Panci pengukur 1 liter. Corong berbagai ukuran 3 buah. Timbangan miligam dan gram dengan anak timbangan yang sudah ditara minimal 1 set. Termometer skala 100C minimal 1 buah. Mortir dengan garis tengah 5 10 cm dan 10 15 cm beserta stamper. Spatel logam, tanduk atau plastik dan porselen minimal masing-masing 1 buah. 10) Cawan penguap porselen, garis tengah 5 sampai dengan 15 cm minimal 1 buah. 11) Batang pengaduk minimal 1 buah. 12) Kompor dan alat pemanas yang sesuai minimal 1 buah. 13) Panci sesuai kebutuhan.

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

14) Rak tempat pengeringan alat minimal 1 buah. b. Alat perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan kesehatan : 1) Botol dan pot dengan ukuran, jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. 2) Lemari dan rak penyimpanan obat. 3) Lemari pendingin minimal 1 buah. c. Tempat penyimpanan khusus narkotika dan psikotropika. d. Kumpulan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan pada apotek. e. Buku-buku standar yang diwajibkan. 1) Farmakope Indonesia edisi terbaru 1 buah. 2) Extra Farmakope Indonesia 1 buah. 3) Serta buku lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal POM. f. Perbekalan administrasi, yaitu : 1) Blanko pesanan obat. 2) Blanko kartu stock obat. 3) Blanko salinan resep. 4) Blanko faktur, nota penjualan, dan kwitansi. 5) Buku pembelian. 6) Buku penerimaan. 7) Buku penjualan. 8) Buku pengiriman obat. 9) Buku pembukuan keuangan. 10) Buku pencatatan obat narkotika dan psikotropika. 11) Buku pesanan obat narkotika dan psikotropika. 12) Blanko pesanan obat narkotika dan psikotropika. 13) Formulir laporan obat narkotika dan psikotropika. 14) Alat tulis, klip dan kertas sesuai kebutuhan. 15) Buku pencatatan penyerahan racun tanpa resep. 16) Wadah, pengemas dan pembungkus untuk penyerahan obat dengan jenis, ukuran dan jumlah yang sesuai kebutuhan. 17) Etiket berwarna putih untuk obat dalam, etiket warna biru untuk obat luar, tanda kocok dahulu dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan f) Setiap apotek harus memasang papan nama pada bagian muka apotek, dimana memuat : Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

a. Nama Apotek. b. Nama APA. c. Nomor Surat Izin Apotek. d. Alamat dan nomor Apotek. g) Perbekalan apotek Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 244/MENKES/Per/V/1990, perbekalan apotek meliputi obat, bahan obat, kosmetika dan alat kesehatan. Obat sekurang-kurangnya (75%) terdiri dari obat generik sesuai dengan Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN). h) Kelengkapan bangunan dan teknis apotek lainnya a. Etalase untuk obat secukupnya. b. Ruang tunggu dan perlengkapannya. c. Ruang apoteker dan ruang konsultasi. d. Ruang peracikan dan perlengkapannya. e. Kelengkapan bangunan : sumber air, penerangan, alat pemadam kebakaran, ventilasi, sanitasi, WC. f. Buku-buku standar (DOI, ISO, IONI, MIMS, dll). g. Daftar OGB (Obat Generik Berlogo). h. Papan nama standar dan papan jadwal konsultasi. Alur pemberian izin apotek 1. 2. Permohonan Ijin Apotek diajukan Apoteker kepada Kepala Dinas Kesehatan (DinKes) Kabupaten/Kota setempat (Form Apt-1). Kepala Dinkes Kabupaten/Kota selambat-lambatnya 6 hari kerja setelah menerima permohonan (Form Apt-1) dapat meminta bantuan teknis dari Kepala Balai POM untuk melakukan pemeriksaan setempat terhadap kesiapan apotek untuk melakukan kegiatan (Form Apt-2). 3. Tim Dinkes Kabupaten/Kota atau Kepala Balai POM selambat-lambatnya 6 hari kerja setelah permintaan bantuan teknis dari Kepala Dinkes Kabupaten/Kota melaporkan hasil pemeriksaan kepada Dinkes Kabupaten/Kota (Form Apt-3). 4. Dalam hal pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam nomor 2 dan 3 tidak dilaksanakan, Apoteker pemohon dapat membuat surat pernyataan siap melakukan

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

kegiatan kepada Kepala Dinkes Kabupaten/Kota setempat dengan tembusan kepada Kepala Dinas Propinsi (Form Apt-4). 5. Dalam jangka waktu 12 hari kerja setelah diterima laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud nomor 3, atau pernyataan yang dimaksud nomor 4, Kepala Dinkes Kabupaten/Kota setempat mengeluarkan Surat Ijin Apotek (Form Apt-5). 6. Dalam hal hasil pemeriksaan tim Dinkes Kabuapaten/Kota atau Kepala Balai POM yang dimaksud nomor 3 masih belum memenuhi persyaratan, Kepala Dinkes Kabupaten/Kota setempat dalam waktu 12 hari kerja mengeluarkan Surat Penundaan (Form Apt-6). 7. Terhadap surat penundaan sebagaimana dimaksud nomor 6, Apoteker diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi selambatlambatnya dalam jangka waktu 1 bulan sejak tanggal penundaan. 8. Terhadap permohonan izin apotek yang ternyata tidak memenuhi persyaratan APA atau persyaratan apotek atau lokasi apotek yang tidak sesuai dengan permohonan, maka Kepala Dinkes Kabupaten/Kota dalam jangka waktu selambatlambatnya 12 hari kerja wajib mengeluarkan Surat Penolakan disertai alasanalasannya (Form Apt-7). mengajukan
Tembusan APOTEKER

KADINKES KAB/KOTA 6 hari kerja dilakukan pemeriksaan KABALAI POM/TIM DINKES KAB/KOTA 6 hari kerja melaporkan hasil pemeriksaan KADINKES KAB/KOTA 12 hari kerja Tidak dilakukan pemeriksaan

MENKES

Apoteker pemohon dapat membuat surat pernyataan siap melakukan kegiatan Tembusan KaDinKes Propinsi dan MENKES

Belum memenuhi syarat

Memenuhi syarat

Tidak memenuhi syarat

Surat Penundaan

Surat Ijin Apotek

Surat Penolakan (disertai alasan)

Maksimal pikiran 1 bulan dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua Ketika mata, telinga, jalan adalah keindahan....amen Diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

4.

Cara menghitung harga jual apotek berdasarkan laba yang diinginkan ?

Struktur harga yg ditetapkan oleh GP Farmasi dan disetujui oleh pemerintah yaitu Harga Eceran Tertinggi kepada konsumen tidak boleh dilampaui. Pada dasarnya: HJA = B + P + BP HJA tidak boleh melebihi HJE jd Indeks yg dipakai max 1,3 HNA x indeks = HJA 5. Data pengaturan staf karyawan di apotek ? Apotek dipimpin oleh seorang APOTEKER, kemudian memiliki AA dimiana seorang AA hrs punya SIK jk tdk mk dilarang untuk menerima barang. Kemudian ada yg mengurus ADMINISTRASI yg dpt lulusan SMA/SMEA, KASIR yg lulusan SMA, RESEPTUR yg lulusan SMA/SMP serta PEMBANTU UMUM yg lulusan SMP. 6. Dasar pemilihan lokasi di apotek dan dasar pengaturan tata ruang apotek ? Dasar pemilihan lokasi: daerah yg ramai, daerah yg aman, daerah yg dekat dgn RS/klinik, daerah yg sekitarnya ada beberapa dokter yg praktek, daerah yg mudah dijangkau, mudah dicapai oleh masyarakat banyak dgn kendaraan, daerah yg cukup padat penduduknya dan cukup mampu. Menurut KepMenKes RI No 1027 tahun 2004, apotek harus memiliki: Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien Tempat untuk mendisplai informasi bagi pasien, materi informasi Ruangan tertutup untuk konseling bagi pasien yang dilengkapi dengan meja dan kursi serta lemari untuk menyimpan catatan medikasi pasien Ruang racikan Keranjang sampah yang tersedia untuk staf maupun pasien. 7. Kriteria obat yang harus tersedia diapotek ? o Sekurangnya sesuai dengan Daftar Obat Essential Nasional untuk rumah sakit tipe C 8. Alur pelaporan psikotropika dan narkotika ? Laporan penggunaan narkotika dan psikotropika : dibuat oleh apoteker pengelola apotek Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen termasuk penempatan brosur/

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

dibuat setiap bulan selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya dibuat rangkap empat untuk : 9. Kepala Dinkes Kabupaten / kota tembusan Kepala Dinas Kesehatan propinsi tembusan Kepala Balai Besar POM propinsi arsip apotek

Contoh sediaan narkotika dan psikotropika ? Narkotika : o Opium o Candu o Kokain o Heroin o Tiofentanil o Fentanil o Morfin o Petidin o Codein Psikotropika : Amfetamin Pentobarbital Alprazolam Bromazepam Ketazolam Klonazepam Klordiazepoksida Lorazepam Meprobamat Nitrazepam Phenobarbital Diazepam

10.

Kasus : resep narkotika di daerah dibeli di luar daerah ? Menurut PerMenKes RI No 28 thn 1978 bahwa resep harus dilegalisasi terlebih dahulu oleh dokter setempat dan untuk mengambil copy resep hanya dapat diambil di apotek pertama. Menurut UU No 22 thn 1997 pasal 34 bahwa setiap kegiatan dalam rangka peredaran narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yang syah. Dokumen yg syah berupa resep atau salinan resep dokter.

11.

Kasus: obat hampir expire boleh/tidak diberikan kepada pasien ?

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

Jika obat hampir expired date boleh diberikan dengan catatan obat tersebut digunakan untuk pengobatan jangka pendek atau obat yang pemakaiannya harus dihabiskan dan tidak disimpan dalam kurun waktu yang lama. 12. Fungsi APA, dan bedanya dengan Apt Pendamping, Apt Pengganti. Fungsi APA: Di buku manajemen apotek hal 3 Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan 1332/MENKES/SK/X/2002: Apoteker Pengelola Apotek adalah Apoteker yang telah diberi Surat Izin Apotek (SIA) Apoteker Pendamping adalah Apoteker yang bekerja di apotek disamping APA dan atau menggantikannya pada jam-jam tertentu pada hari buka apotek. Apoteker Pengganti adalah Apoteker yang menggantikan APA selama APA tersebut tidak ada di tempat lebih dari 3 (tiga bulan) secara terus menerus, telah memiliki Surat Ijin Kerja (SIK) dan tidak bertindak sebagai APA di apotek lain. 13. Farmakope Indonesia mengapa dijadikan buku standar karena FI merupakan pelaksanaan dari Undang Undang No. 23 tahun1992 tentang kesehatan maka perlu ditetapkan Farmakope Indonesia. 14. Buku-buku wajib apotek ? Fungsi dan kegunaannya ? o Buku Kas buku yang digunakan untuk mencatat semua transaksi, dan mencatat keluar masuknya uang. o Buku bank digunakan untuk efisiensi keamanan dalam transaksi di bank. o Buku penerimaan digunakan untuk mencatat semua barang yang diterima di apotek. o Buku permintaan digunakan untuk mencatat semua keperluan barang apotek yang habis. o Buku penjualan digunakan untuk mencatat penjualan dari obat dengan R/, obat bebas, OWA, dan AlKes. o Buku pembelian digunakan untuk mencatat faktur yang sudah dibayar. o Buku hutang digunakan untuk mencatat hutang yang harus dibayar dan jatuh temponya.

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

10

o Buku laporan digunakan untuk mencatat semua laporan tentang penggunaan obat dan buku laporan dibuat sendiri sendiri yaitu untuk laporan narkotika, psikotropika, OWA, dan Alat Kesehatan. o Buku buku standar yang wajib ada di apotek seperti FI, ISO, FMI, MIMS, DOI dll. 15. o o o Perbedaan fungsi apotek berdasarkan PP 25 dan PP 26. fungsi apotek menurut PP 25 yang merupakan perubahan dari PP 26 yaitu : Tempat pengabdian profewsi apoteker yang telah mengucapkan sumpah atau janji jabatan. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata. Sedangkan fungsi apotek menurut UU No 26 adalah : o o Pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat. Penyaluran perbekalan kesehatan dibidang farmasi yang meliputi : obat, bahan obat, obat asli Indonesia, kosmetika, alat alat kesehatan, dan sebagainya. 16. Kasus : peran FI diapotek. Farmakope Indonesia merupakan buku standar yang wajib dimiliki oleh seorang farmasis/apoteker sebagai pegangan. Peran farmakope Indonesia di apotek sebagai standar mutu sediaan obat terutama kandungan/kadar obat. Dengan mengacu pada standar mutu dalam Farmakope Indonesia, diharapkan produk sediaan farmasi Indonesia makin meningkat mutunya dan dapat memberikan jaminan perlindungan terhadap keamanan dan kesehatan masyarakat. Secara tidak langsung tersusunnya FI akan berdampak positif terhadap perkembangan dan peningkatan mutu profesi apoteker di Indonesia. 17. 1. 2. 3. Obat-obat yang harus disertai dengan menanyakan atau mendata alamat pasien OWA/Obat Wajib Apotek Obat-obat Psikotropika Obat-obat Narkotika

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

11

18. o o

Penggantian obat di apotek tanpa sepengetahuan dokter, kapan, dan mengapa ? Disaat dokter memberikan obat-obat paten tapi pasien meminta diganti dengan obat generik. Disaat obat yang diresepkan oleh dokter tidak tersedia di apotek, maka apoteker boleh mengganti dengan obat obat dengan indikasi yang sama dan atas persetujuan pasien. o Disaat dokter dihubungi untuk klarifikasi obat tapi dokter tidak bisa dihubungi dan dengan persetujuan pasien.

19.

Fungsi label HTHC (HTKP) ? Alur pengerjaan R/ ? Label HTHC ................ Alur pengerjaan resep Resep datang periksa keabsahannya yang meliputi persyaratan administratif seperti dalam resep tertera nama, SIP dan alamat dokter; tanggal penulisan resep; tanda tangan/paraf dokter penulis resep; nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien; nama obat, potensi, dosis, dan jumlah yang diminta; cara pemakaian yang jelas periksa kesesuaian farmasetik : bentuk sediaan, disis, potensi,

stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian lihat pertimbangan klinis : adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat) obat diberi harga obat disiapkan beri etiket dan kemasan obat diserahkan (sebelumnya diperiksa lagi) beri informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, sekurang-kurangnya meliputi cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu penyimpanan obat, aktivitas serta makanan dan minuman yang haris dihindari selama terapi. (UU No. 1027/MENKES/SK/IX2004) 20. Cara membedakan obat asli dengan obat palsu ? Obat palsu tidak ada dokumen yang menyertainya, harganya murah, tanpa LOGO, no.REG tidak jelas, kemasan berbeda, tanpa ED, tidak ada alamat produsen, warna obat berbeda, tablet mudah hancur. 21. Juru R/ ? peran ? Kriteria pendidikan ? Bedanya dengan AA ?

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

12

Juru resep mempunyai peran sebagai peracik obat, kriteria pendidikan tidak ada, bisa smp/smu. AA berperan membantu APT dalam melayani resep dan mempersiapkan obat di apotik, dan harus lulusan SMF. 22. Jenis-jenis rumus perhitungan DM ? * Berdasar umur rumus young : umur (th) x DM dewasa umur+12 rumus cowling: umur (th)+1 x DM dewasa 24 rumus fried : umur (bulan) x DM dewasa 150 rumus dilling : umur (th) x DM dewasa 20 rumus dastedo : umur (th)+3 x DM dewasa 30 = dosis anak = dosis anak = dosis anak = dosis anak = dosis anak

* Berdasar berat badan rumus clark : umur (lbs) x dosis dewasa 150 = dosis anak

23.

Arti RECIPE ? Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker untuk membuat dan atau menyerahkan obat kepada pasien. Recipe berarti ambilah.

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

13

24.

Jam buka apotek, kriteria, peraturan ? Jam buka apotek : apotek wajib buka 08.00 22.00 922/Menkes/Per/X/1993 menurut Permenkes No.

25.

Hal-hal yang harus diinformasikan kepada pasien. Apoteker harus memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi : 1. Mengapa obat tersebut diresepkan 2. Kapan obat tersebutdigunakan 3. Bagaimana cara penggunaan obat 4. Instruksi khusus selama penggunaan obat (apakah ada interaksi dengan obat lain yang digunakan atau harus menghindari makanan tertentu) 5. Apa yang harus dilakukan jika lupa minum obat 6. Efek samping yang ditimbulkan 7. Cara penyimpanan 8. Jangka waktu pengobatan

26.

Jenis-jenis label dan etiket diapotek ? Jenis label : 1. harus habis 2. kocok dahulu 3. tidak boleh diulang tanpa resep dokter Jenis etiket : 1. obat luar (warna biru) 2. obat dalam (warna putih)

26.

Fungsi kartu stok? Isi kartu stok ? Fungsi kartu stock : 1. 2. 3. 4. mengendalikan persediaan mencegah terjadinya kehilangan barang memantau tanggal kadaluarsa memudahkan penelusuran barang jika terjadi komplain (melalui data nama PBF, no faktur dan no batch) Isi kartu stock : KARTU STOCK NAMA : SATUAN :

Tgl No. Fact Keterangan No. ED masuk keluar sisa Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua Batch jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

14

27.

Kapan dilakukan stok opname dan apa gunanya. Stock opname adalah kegiatan menginventarisasi aset suatu apotek yang digunakan untuk pembuatan laporan keuangan / analisis keuangan.

28.

Tata cara pemusnahan obat yang ED. Apotek membuat berita acara pemusnahan Pemusnahan dilkaukan oleh apoteker disaksikan oleh karyawan apotek pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar.

29.

Fungsi penomeran R/ ? system yang berlaku di apotek anda ? o Mempermudah pelayanan, karena dapat diketehaui resep yang harus dilayanani terlebih dahulu. o Menghindari kesalahan pemberian obat, misalnya ada pasien dengan nama yang sama o Sebagai kontrol pelayanankarena pasien dapat mengingatkan petugas

30.

Isi kopi R/ dan siapa yang berhak meminta ? Copy resep adalah salinan tertulis dari suatu resep. Isi dari copy resep: a. nama dan alamat apotek b. nama dan nomor SIK APA c. nama dokter dan nama pasien d. nomor resep dan tanggal pembuatan resep e. semua keterangan yang termuat dalam resep asli f. keterangan detur untuk obat yang sudah diserahkan. Tanda nedetur untuk obat yang belum diserahkan. g. Keterangan p.c.c (pro copy conform)

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

KUMPULAN SOAL KOMPRE APOTEK

15

h. Tanda tangan APA Yang berhak meminta: Copy resep adalah hak dai pasien. So semua pasien berhak mendapatkan copy resep jika mereka menginginkannya. 31. Jenis obat yang tidak dapat diulang tanpa R/ ? 1. obat golongan narkotika dan psikotropika 2. 3. 32. obat keras yang tidak termasuk dalam OWA obat dengan resep yang diberi tanda NI(ne iteratur)

Sebutkan jenis-jenis laporan narkotika. Laporan narkotika dibuat setiap bulan ( tanggal 15 bulan berikutnya) lapor ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota dengan tebusan Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Propinsi DIY, BPPOM DIY (satu untuk arsip apotek). Tujuan pelaporan narkotika ; 1. menjamin kelancaran pelayanan kesehatan 2. mencegah penyalahgunaan 3. menghindari peredaran gelap Jenis-jenis laporan narkotika : a. b. c. laporan penggunaan obat/sediaan jadi narkotika laporan penggunaan bahan baku narkotika laporan khusus penggunaan codein dan morfin.

Ketika mata, telinga, pikiran dan hati telah terbingkai rasa syukur, semua jalan adalah keindahan....amen

Anda mungkin juga menyukai