Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN AGRIBSINIS KARAKTERISTIK FISIK BAHAN HASIL PERTANIAN

Oleh :

Nama NPM Hari, Tanggal Praktikum Co.Ass

: : : :

Mentari Hartyas 150610100087 Rabu, 6 Maret 2013 Rahmi Fathona Tb. M. Gumilang Sinatiro Dwi Septiani Lestari

LABORATORIUM PASCA PANEN DAN TEKNOLOGI PROSES TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

I. PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Bahan-bahan hasil pertanian seringkali mengalami kerusakan baik di

lahan maupun dalam proses penangan pasca panen. Kerusakan-kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya fisiologi, mekanis, termis, biologis dan kimia. Untuk mencegah kerusakan-kerusakan tersebut, diperlukan pengetahuan tentang karakteristik atau sifat teknik bahan hasil pertanian yang berkaitan dengan karakteristik fisik, mekanik dan termis. Oleh karena itu, praktikum Karakteristik Fisik Bahan Hasil Pertanian sangat diperlukan bagi praktikan untuk bisa mempelajari hasil pertanian yang ada. sehingga praktikan dapat mempelajari dan mengembangkannya dalam pertanian agar mendapatkan hasil yang baik.

1.2

Tujuan Praktikum Menentukan bentuk suatu bahan hasil pertanian berdasarkan

ukuran, kebundaran, dan kebulatan.

Menentukan hubungan antara bentuk suatu bahan hasil pertanian dengan volume dan luas permukaannya.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Karakteristik Fisik bahan Hasil Pertanian

Bahan-bahan hasil pertanian seringkali mengalami kerusakan baik di lahan maupun dalam proses penanganan pasca panen. Kerusakan-kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya faktor fisiologis, mekanis, termis, biologis dan kimia. Untuk mencegah kerusakan seminimal mungkin, diperlukan pengetahuan tentang karakteristik atau sifat teknik bahan hasil pertanian yang berkaitan dengan karakteristik fisik, mekanik dan termis. Selain itu pengetahuan karakteristik bahan Diperlukan untuk : 1. Merancang mesin-mesin pengolahan, menentukan bahan atau materinya, pengoperasian dan pengendaliannya. 2. Menganalisis dan menentukan efisiensi dari suatu mesin, maupun proses pengolahan. 3. Mengembangkan produk-produk baru dari tanaman dan hewan. 4. Mengevaluasi serta mengawetkan mutu produk akhir. Bentuk dan ukuran adalah dua karakteristik yang tidak dapat dipisahkan dalam hal objek fisik bahan dan keduanya diperlukan untuk pendeskripsian karakteristik fisik suatu bahan secara jelas. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menjelaskan bentuk dan ukuran dari suatu bahan hasil pertanian yaitu : a) Bentuk Acuan (charted standard) Di dalam metode ini, permukaan dari potongan melintang dan memanjang sampel atau bahan diukur dan kemudian dibandingkan dengan benruk-bentuk yang sudah ada pada bentuk acuan (chart standard).

Tabel Istilah dan deskripsi objek dari bentuk acuan NO BENTUK 1 2 Bundar (round) Oblate DISKRIPSI Menyerupai bentuk bulatan (spheroid) Datar pada bagian pangkal dan pucuknya

3 4 5

Oblong Conic

Diameter vertikal > diameter horizontal Meruncing kearah bagian puncak

Ovate(bulat telur) Bentuk seperti telur dan melebar pada bagian pangkal

Lopsided

Sumbu yang menghubungkan pangkal dan puncak tidak tegak lurus melainkan miring

7 8 9

Obovate Elliptical Truncate

Bulat telur terbalik Menyerupai bentuk (bulat panjang) Kedua ujungnya mendatar / persegi (kerucut terpotong)

10 11

Unequal Ribbed

Setengah bagian > dari yang lain (tidak seimbang) Sisi-sisi pada potongan melintang menyerupai sudut-sudut

12 13

Regular (teratur) Irregular

Bagian horisontalnya menyerupai lingkaran Potongan horisontalnya tidak berbentuk lingkaran

Sumber : (Mohsenin, 1980)

b) Kebundaran (roundness) Kebundaran adalah suatu ukuran ketajaman sudut-sudut dari suatu benda padat. Nilai kebundaran suatu bahan berkisar 0-1. Apabila nilai kebundaran suatu bahan hasil pertanian mendekati 1, maka bentuk bahan tersebut mendekati bundar.

c) Pengukuran Dimensi Sumbu Untuk objek-objek yang berukuran kecil seperti biji-bijian, garis besar proyeksi dari setiap sampel dapat diukur dengan menggunakan sebuah alat photo pembesar (photographic enlarger), namun secara sederhana dapat pula dilakukan dengan metode proyeksi dengan menggunakan OHP (Overhead Projector). d) Kemiripan terhadap Benda-benda Geometri Selain membandingkan dengan bentuk standar, penentuan bentuk bahan hasil pertanian dapat juga ditentukan dengan melihat kemiripan dengan benda-benda

geometri tertentu, yaitu bulat memanjang (prolate spheroid), bulat membujur (oblate spheroid), dan kerucut berputar atau silinder. Setelah diketahui bentuk bahan berdasarkan kemiripan terhadap benda-benda geometri, maka volume dan luas permukaan bahan dapat dihitung. Persamaan untuk perhitungan kemiripan berdasarkan tipe atau jenisnya adalah sebagai berikut: Bulat memanjang (prolate spheroid) V=

(
]1/2

e=[ -

S = 2 b2 + 2 Keterangan: V = Volume S = Luas permukaan

sin-1 e

a = sumbu memanjang elips (major axes) b = Sumbu membujur elips (minor axes) e = Eksentrisitas Bulat membujur (oblate spheroid)

V=

e= [ -

]1/2 ln

S = 2 a2 + 2

Kerucut berputar atau silinder

e) Kebulatan (Sphericity) Kebulatan (sphericity) dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara diameter bola yang mempunyai volume sama dengan objek dengan diameter bola terkecil yang dapat mengelilingi objek. Seperti halnya nilai kebundaran, nilai kebulatan suatu bahan

juga berkisar antara 0-1. Apabila nilai kebulatan suatu bahan hasil pertanian mendekati 1 maka bahan tersebut mendekati bentuk bola (bulat). Persamaan untuk menghitung kebulatan (sphericity) adalah sebagai berikut: Sphericity = Keterangan: a = Ukuran terpanjang bagian buah b = Ukuran pertengahan bagian buah c = Ukuran terpendek bagian buah

III. METEDOLOGI 3.1 Alat dan Bahan Jangka Sorong Penggaris Planimeter Jangka Kertas Milimeter Block Over Head Projector (OHP) Spidol Warna Tomat Telur

3.2

Prosedur Percobaan

1. Menentukan kebundaran (roundness) kentang, tomat, telur dengan menggunakan OHP. a. Tempatkan bahan pada OHP sehingga bahan dapat diproyeksikan.

b. Gambarlah proyeksi bahan pad kertas millimeter blok. c. luas planimeter. d. Hitunglah kebundaran (roundness) bahan dengan menggunakan persamaan. 2. Menentukan kebulatan (sphericity) kentang, tomat, telur dan biji jagung. a. Ukurlah sumbu-sumbu dari bahan yang terdiri dari : o Sumbu a (sumbu terpanjang/mayor) o Sumbu b (sumbu pertengahan/intermediet)
o

Tentukanlah luas proyeksi terbesar dari bahan dalam posisi bebas (Ap) dan lingkaran terkecil (Ac) yang membatasi proyeksi bahan (Ap) dengan

Sumbu c (sumbu terpendek/minor).

b. Hitunglah kebulatan (sphericity) bahan. 3. Menentukan volume dan luas permukaan teoritis mentimun, kentang, tomat, telur. a. Ukurlah sumbu a, b dan c dari bahan.

b. Tentukanlah kemiripan bahan terhadap bentuk-bentuk geometri : bulat memanjang (prolate spheroid), bulat membujur (oblate spheroid) dan kerucut berputar c. atau silinder. Hitunglah volume dan luas permukaan teoritis bahan dengan persamaan. IV. HASIL PERCOBAAN

BAHAN KELOMPOK

D1

D2

ROUNDNESS

SPe

(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) TOMAT 1 2 3 4 5 RATA-RATA TELUR 62,4 61,2 64 58,8 57,4 51,1 56,3 52,7 45,55 45,5 45 44,4 42,10 -

58 61 56 60 61

77 86 82 85 78

0,168 0,503 0,47 0,49 0,61 0,448

0,875 0,819 0,85 0,84 0,875 0,851

60,13 57,63 RATA-RATA

Kelompok

Roundness (Rd) =

Sphericity sphericity =

Rd =

Rd =

Rd =

Rd =

Rd =

V. PEMBAHASAN

Praktimum yang sudah dilakukan oleh 5 kelompok, mempunyai banyak kesimpulan, yaitu diantara kelompok 1-5 mendapatkan hasil roundness (kebundaran) jauh dari angka 1, yaitu 0,168 , 0,503 , 0,47 , 0,49 , 0,61. dan juga mendapatkan rata-

rata 0,448. Jika buah tomat tersebut belum mendekati angka 1, maka tomat tersebut belum mendekati bundar.

Dalam melakukan praktikum untuk menentukan roundness ini praktikan menggunakan OHP dalam menggambarkan bentuk dari bahan, namun pada saat melakukan penggambaran di kertas milimeter block agak sdikit mengalami kesulitan karena pada bayangannya agak kabur namun itu tidak terlalu berpengaruh pada hasil perhitungan nantinya. Dalam menentukan Ap dan Ac harus benar-benar teliti, karena semakin teliti maka tingkat kebenaran dari nilai roundness dari suatu bahan akan semakin tingi juga.

Praktikum selanjutnya adalah mengukur kebulatan dari telur, jika telur yang di uji mendekati 1, maka telur tersebut mendekati bentuk bulat. dari hasil 5 kelompok, didapatkan rata-rata 0,851. ini menunjukan bahwa telur ini mendekati bulat. Yang membedakan antara roundness dan sphericity adalah dimana roundness itu 2 dimensi atau bundarnya bahan sedangkan sphericity itu 3 dimensi atau kemmiripan denan bola (bulat).

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil praktikum tentang Karakteristik Fisik Bahan Hasil Pertanian didapat kesimpulan, yaitu :

Mengukur bahan-bahan pertanian menggunakan metode dan alat yang semestinya agar mendapatkan hasil yang optimal produk pertanian rentan mengalami kerusakan, dengan praktikum kali ini yaitu karakteristik bahan ( bentuk dan ukuran ) akan mengurangi kerusakan yang akan terjadi selama masa pasca panen sampai ke tangan konsumen, sehingga kualitas akan semakin baik dan tentu saja harga akan semakin tinggi.

Kriteria yang digunakan untuk menjelaskan bentuk dan ukuran dari suatu bahan hasil pertanian diantaranya bentuk acuan, kebundaran (Roundness), kebulatan (Sphericity), dimensi sumbu bahan, serta kemiripan bahan hasil pertanian terhadap benda-benda geometri tertentu. Yang membedakan antara roundness dan sphericity adalah dimana roundness itu 2 dimensi atau bundarnya bahan sedangkan sphericity itu 3 dimensi atau kemiripan dengan bola (bulat).

5.2

Saran Dalam melaksanakan praktikum ini , harus dilakukan secara teliti. karena apabila ada kesalahan sedikit dalam menghitungnya, maka akan mendapatkan kesimpulan yang berbeda. baik dalam menghitung roundness dan sphericity.

DAFTAR PUSTAKA

http://jansenbernard.wordpress.com/2010/06/16/laporan-praktikum-teknikpenanganan-hasil-pertanian-karakteristik-fisik-bahan-hasil-pertanian-bentukdan-ukuran/

http://percobaandanpraktikum.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-dasarpengukuran.html Modul Penuntun Praktikum MK. Teknologi Hasil Pertanian,2013 http://www.scribd.com/doc/25572153/Karakteristik-Fisik-Bahan-HasilPertanian-Bentuk-Ukuran

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai