Anda di halaman 1dari 11

MODUL PASAR MODAL

Mata Kuliah Materi Dosen Semester Pertemuan

: Pasar Modal : Mekanisme perdagangan di pasar modal : Yuhasril, SE, ME : Genap : 10 ( sepuluh )

Th. Akademik : 2007 / 2008.

Program Kuliah Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana

Jakarta 2008

MEKANISME PERDAGANGAN
Bagaimana Proses Perdagangan di Pasar Modal? Bab ini menjelaskan tentang proses perdagangan di Pasar Modal di Indonesia, dan juga peraturan untuk masing-masing instrumen.
1. Pasar Perdana dan Pasar Sekunder Pasar Modal di Indonesia terdiri dari Pasar Perdana dan Pasar Sekunder. A. Pasar Perdana adalah pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan di Bursa Efek. Di sini, saham dan efek lainnya untuk pertama kalinya ditawar kepada investor oleh pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara Perdagangan Efek (Broker-Dealer) yang bertindak sebagai Agen Penjual saham. Proses ini biasanya disebut dengan Penawaran Umum Perdana (Initial Publik Offering/IPO). B. Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di Bursa, setelah terlaksananya penawran perdana. Di pasar ini, efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya. 2. Pasar Perdana A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana Pada umumnya proses perdagangan saham dan obligasi pada Pasar Perdana dapat digambarkan sebagai berikut:

Emiten

Investor

Dana Efek B. Prosedur Penawaran dan Pemesanan Efek di Pasar Perdana

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

a. Penawaran Perdana suatu Saham atau Obligasi suatu perusahaan kepada investor publik dilakukan melalui Penjamin Emisi da Agen Penjual. Tata cara pemesanan saham atau obligasi seperti, harga penawaran,jumlah saham yang ditawarkan,masa penawaran, dan informasi lain yang penting harus dipublikasikan di surat kabar berskala nasional, dan juga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus. b. Investor yang berminat, dapat memesan Saham atau Obligasi dengan cara menghubungi Penjamin Emisi atau Agen Penjual, dan kemudian mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. c. Investor kemudian melakukan pemesanan Saham atau Obligasi tersebut dengan disertai pembayaran. d. Penjamin Emisi dan Agen Penjual kemudian mengumumkan hasilpenawarn umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan. e. Proses panjatahan Saham atau Obligasi (biasa disebut dengan alloutment) kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yang mengeluarkan Saham atau Obligasi. Sehubungan dengan proses penjatahan, ada beberapa istilah yang harus diperhatikan. Undersubscribed adalah kondisi dimana total Saham atau Obligasi yang dipesan oleh investor kurang dari total Saham atau Obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semua investor pasti akan mendapat Saham atau Obligasi sesuai dengan jumlah yang dipesannya. Oversubscribed adalah kondisi d mana total Saham atau Obligasi yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total Saham atau Obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi ini, terdapat kemungkinan investor mendapatkan Saham atau bahkan mungkin tidak mendapatkan sama sekali. f. Apabila jumlah Saham atau Obligasi yang didapat oleh investor kurang dari jumlah yang dipesan, atau telah terjadi oversubscribed, maka kelebihan dana investor akan dikembalikan (proses ini sering disebut dengan refund). g. Saham atau Obligasi tersebut kemudian didistribusikan kepada investor melalui Penjaminan Emisi dan Agen Penjual.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

Periode Penawaran > 3 hari kerja - Penjaminan Emisi - Perantara dagangan Efek
3. Pasar Sekunder -

Penjatahan <3 hari kerja

Refund dan Distribusi Saham < 2 hari kerja

Pencatatan Di Bursa Efek

- Penjamin Emisi - Emiten - Biro Administrasi Efek

- Penjamin Emisi - KPEI - KSEI

A. Proses Perdagangan pada Pasar Sekunder Proses perdagangan Saham dan Obligasi pada Pasar sekunder dapat digambarkan sebagai berikut:

Investor Beli

Broker Beli

BURSA EFEK
Dana Efek

Broker Jual

Investor Jual

B. Bursa Efek Perusahaan-Perusahaan Efek yang telah mendapat izin sebagai Perantara Pedagang Efek di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan atau di Bursa Efek Surabaya (BES), dapat melakukan aktivitas jual beli efek di Bursa Efek. Perusahaan efek membeli dan/atau menjual efek berdasarkan perintah jual dan/atau perintah beli dari investor. Setiap perusahaan mempunyai karyawan yang disebut sebagai :Wakil perantara Pedagang Efek, yang mempunyai wewenang untuk memasukkan semua perintah jual ataupun perintah beli ke dalam sistem perdagangan yang terdapat di Bursa Efek. Sejak tahun 1995, proses perdagangan efek di BEJ telah dilakukan dengan sistem yang terkomputerisasi yang disebut dengan JATS atau Jakarta Automated Trading System. Sistem ini beroperasi berdasarkan sistem tawar menawar (auction) dan secara terus meneurs selam periode perdagangan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

Sementara itu, di BES sudah mempunyai sistem perdagangan secara jarak jauh (remote system) sejak tahun 1996 yang disebut SMART (Surabaya Market Information & Automatic Remote Trading). Periode perdagangan di kjedua Bursa Efek dibagi menjadi dua sesi setiap harinya, yang dimulai dari pukul 9.30 pagi dan berakhir pada pukul 16.00 Bagaimana perintah (order) beli dan perintah (order) jual dari sekian banyak investor bisa cocok (matched)? Mekanismemetching (cocok) adalah berdasarkan kriteria Prioritas Harga dan Prioritas Waktu. Prioritas Harga Artinya, siapapun yang memasukkan order permintaan dengan Harga Beli (Bid Price) yang paling tinggi, akan mendapat prioritas utama untuk dapat bertemu dengan siapapun yang memasukkan order penawarn dengan siapapun yang memsaukkan order penawaran dengan Harga Jual (Offer Price atau Ask Price) yang paling rendah. Prioritas Waktu Artinya, siapapun yang memasukkan order beli atau jual lebih dahulu, akan mendapat priorotas pertama untuk dicocokkan (matched) oleh sistem Indeks Harga Saham Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek. Indeks ini biasanya merefleksikan kondisi Pasar Modal dan kondisi perekonomian sebuah negara secara umum. Saat ini terdapat 5 (lima) jenis Indeks Harga Saham di BEJ : Indeks Harga Saham 1. Indeks Harga Saham Gabungan Penjelasan Indeks ini digunakan sebagai indikator pergerakan 2. Indeks Sektoral harga saham-saham yang tercatat di BEJ. Semua saham di BEJ digolongkan menjadi 9 sektor dan industri: kimia, Properti, Pertanian Industri dan Industri lainnya, Perkebunan, Dasar Konsumsi, Pertambangan,

Transportasi,

Keuangan, dan Perdagangan, Jasa dan 3. Indeks LQ 45 Investasi. Indeks ini berisikan 45 saham yang sangat sering diperdagangkan atau sangat likuid, Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

dan mempunyai kapitalisasi pasar yang 4. Indeks Islam/ Index Syariah 5. Indeks Harga Saham Individual sangat besar. Indeks ini terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih berdasarkan aturan Syariah Islam. Indek ini menggambarkan pergerakan harga dari masing-masing yang tercatat di BEJ. 4. Aturan Perdagangan, Biaya dan Pajak A. SAHAM BEJ menggolongkan perdagangan Saham dalam 3 pasar : a. Pasar Reguler b. Pasar Negosiasi c. Pasar Tunai a. Pasar Reguler Saham-saham di Pasar Reguler diperdagangkan dalam satuan perdagangan lot, dan berdasarkan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus menerus selama periode perdagangan. Harga-harga yang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan indeks di BEJ. Persyaratan dna kondisi yang berlaku saat ini untuk Transaksi di Pasar Reguler: ~ ~ Saham diperdagangkan dalam standar satuan perdagangan lot, dimana 1 lot sama dengan 500 perlembar saham. Pergerakan harga saham: - Untuk harga saham di bawah Rp 500 dan Rp 5000 perlembar, fraksi harga ditentukan sebagai kelipatan Rp 25 perlembar dan maksimum pergerakan harga Rp 250 perlembar. - Untuk harga saham di atas Rp 5000 perlembar, fraksi harga ditentukan sebagai kelipatan Rp 50 perlembar dan maksimum pergerakan harga adalah Rp 500 perlembar. - Mekanisme terjadinya transaksi (matching) diselesaikan berdasarkan prinsip Prioritas waktu dan Prioritas Harga. b. Pasar Negosiasi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

Pasar Negosiasi dilaksanakan berdasarkan tawar menawar individual antara anggota Bursa beli dan anggota Bursa Jual dengan berpedoman pada kurs terakhir di Pasar Reguler. c. Pasar Tunai Pasar Tunai tersedia untuk menyelesaikan kegagalan anggota Bursa dalam memenuhi kewajibannya di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi. Pasar Tunai dilaksanakan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika (cash & carry). Penyelesaian (Settlement) Apabila order beli dan order jual telah cocok atau matched, penyerahan sertifikat saham dan pembayarannya harus diselesaikan melalui Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada hari ketiga setelah terjadinya transaksi atau biasa disebut dengan T+3. Biaya-Biaya Transaksi Untuk setiap transaksi, seorang investor harus membayar komisi ke perusahaan Efek berdasarkan perjanjian antara kedua belah pihak. Komisi tidak boleh melebihi 1% (satu persen) dari total nilai pembelian dan atau penjualan. Komisi atau biaya transaksi berbeda antara perusahaan Efek satu dengan yang lainnya, pada dasarnya hal tersebut didasarkan pada persentase tertentu dari nilai total transaksi jual/beli atau a%x (jumlah saham x harga saham). Komisi atau biaya tersebut tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dari nilai komisi. Pajak Pajak Pendapatan sebesar 0,1% juga akan dibebankan pada transaksi penjualan atau 0,1% x (jumlah saham yang di jual x harga saham) Bagaimana Mendapatkan Dividen: Untuk berhak mendapat dividen, investor harus membeli saham paling lambat pada Cum Dividen Date. Dalam kasus saham tanpa warkat, investor haris sudah tercatat namanya sebagai pemegang saham di catatan emiten (tugas ini dilakukan oleh KSEI dan Biro Administrasi Efek), paling lambat pada tanggal pencatatan. B. Obligasi dan Obligasi Konversi Perdagangan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

Di Indonesia, BES menyediakan sistem perdagangan untuk obligasi dan juga efek berpendapatan tetap lainnya yang disebut OTC-FIS. Sistem ini memberikan informasi tentang kuotasi penawaran dan permintaan, informasi tentang transaksi dan pelaporan perdagangan secara langsung (real time). Sistem ini memungkinkan para partisipan untuk memasukkan, memebatalkan dan merubah kuotasi beli maupun kuotasi jual kapanpun selam belum terjadi eksekusi transaksi. Terdapat dua jenis transaksi perdagangan Obligasi di BES, yaitu: Transaksi negosiasi dan Transaksi pelaporan. Dalam Transaksi negosiasi, Partisipan atau para pelaku pasar di Pasar Obligasi, mengajukan satu kuotasi beli/jual ke dalam sistem OTC-FIS. Kemudian, Partisipan lain yang tertarik dengan kuotasi tersebut, dapat memasukkan order beli/jual ke dalam sistem. Partisipan calon pembeli serta partisipan fcalom penjual kemudian dapat melakukan negosiasi. Apabila telah melalui tercapai sistem kesepakatan, partisipantersebut memberikan konfirmasi

selambat-lambatnya pada akhir hari bursa yang bersangkutan. Transaksi Pelaporan, adalah transaksi di luar sistem yang telah terjadi atau dilakukan pihak-pihak yang berkepntingan. Transaksi ini kemudian dilaporkan ke dalam sistem OTC-FIS. Partisipan disini adalah Perusahaan Efek, baik anggota BES, maupun non anggota BES, dan beberapa bank yang aktif dalam perdagangan Obligasi.

Biaya-Biaya Transaksi Pada umumnya, tidak ada biaya yang dibebankan pada investor yang terlibat dalam transaksi Obligasi. Perusahaan Efek yang bertindak sebagai dealer hanya mengambil spread dari harga jual dan harga beli yang terjadi dengan perhitungan biaya pelaporan transaksi obligasi yang ditetapkan oleh Bursa Efek Surabaya bagi para partisipan yang berkisar dari 0,005%-0,01%. Pajak Umum Obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan ke Bursa, Bunga dan Capital Gain dikenakan Pajak Penghasilan final sebesar 20%. Untuk Obligasi yang tidak diperdagangkan atau dilaporkan ke Bursa, Bunga dan Capital Gain dikenakan Pajak (Withholding Tax) tidak final sebesar 15% Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

dan pada akhir tahun akan dikreditkan dan dikenakan pajak pendapatan sebesar maksimum 30%. Penyelesaian (Settlement) Proses penyelesaian tergantung pada jenis Obligasi. Pada Obligasi Perusahaan dengan Warkat, penyelesaiannya dilakukan diantara para partisipan melalui Bank Kustodian berdasarkan suatu perjanjian. Pada Obligasi Perusahaan tanpa warkat, penyelesaiannya dilaksanakan dengan pindah buku diantara pemilik rekening di KSEI. Sementara itu untuk Obligasi Pemerintah,pemyelesaiannya dilakukan di Bank Indonesia.

Investor
Order

Investor
Order 1) Kuotasi

Dealer

SSC OYC-FIS

Dealer
2) Obsrevasi Kuotasi

Trade Report 3) Negotiate Perintah Penyelesaian ------------------------------------------------------------------------------------------------Penyelesaian (settlement) Tergantung jenis Obligasi

Obligasi dengan Warkat


-

Obligasi Pemerintah Bank Indonesia

Obligasi Tanpa Warkat KSEI

Bank Kustodian
C. Bukti Right

Hamper semua peraturan perdagangan Bukti Right mengikuti prosedur perdagangan Saham. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

Pada tanggal pelaksanaan, investor membayarkan sejumlah dana ke emiten melalui Perusahaan Efek, dan sebagai imbalannya, mereka akan menerima sejumlah Saham baru. D. Waran Pamegang Waran dapat menukarkan Waran yang dimilikinya menjdi saham biasa dengan membayarkan sejumlah dana ke emiten melalui Perusahan Efek. Seperti halnya pemegang Bukti Right, hamper semua peraturan perdagangan Waran, mengikuti prosedur perdagangan Saham. E. Kontrak Berjangka Indeks Saham Fasilitas Perdagangan 1. Periode perdagangan di BES sama dengan periode perdagangan saham di BEJ, yang berdasarkan system tawar menawar secara elektornik yang beroperasi secara terus menerus selam jam perdagangan. 2. Perdagangan didukung oleh system yang disebut Future Automated Trading System (FATS), dan dapat dilakukan dari kantor masing-masing Perusahaan Efek, serta didukung oleh system RMOL (Risk Monitoring On Line). RMOL ini adalah system pelaporan secara langsung, yang memungkinkan investor memonitor posisi kontrak yang masih terbuka serta saldo akhir dari modal investor. Tipe Kontrak 1. Kontrak Bulanan, adalah tipe kontrak yang jatuh tempo pada hari Bursa terakhir bulan bersangkutan 2. Kontrak Dua Bulanan, adalah tipe kontrak yang jatuh tempo pada hari Bursa terakhir bulan berikutnya setelah bulanan. 3. Kontrak Kuartal, adalah tipe kontrak yang jatuh tempo pada kuartal terdekat setelah kontrak dua bulanan. Seperti juga halnya dengan investasi di Saham, investor juga harus membuka rekening di Perusahaan Efek. Untuk setiap kontrak, investor harus menempatkan setoran (margin) awal sejumlah Rp 3 juta perkontrak. Order dari investor kemudian akan dimasukkan ke dalam sistem FATS oleh trader untuk diproses lebih lanjut. Yang membedakan adalah penyelesaian dalam T+1, bukan T+3 seperti yang berlaku di perdagangan saham di BEJ. Spesifikasi Kontrak Berjangka Indeks LQ 45:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

1. Indeks LQ45 dijadikan sebagai dasar atau underlying yang dihitung dan diterbitkan oleh BEJ. 2. Setiap Indeks poin dikonversikan ke dalam mata uang dengan menggunakan multipler, yang saat ini besarnya Rp 500.000 untuk setiap poinnya. 3. Penyelesaian dengan tunai 4. Penyelesaian T+1 5. Mekanisme matching yang digunakan untuk mempertemukan order adalah berdasarkan prioritas harga dan prioritas waktu. 6. Hari perdagangan terakhir adalah hari bursa terakhir pada bulan kontrak. 7. Margin awal adalah Rp 3 juta perkontrak terbuka 8. Biaya perkontrak saat ini adalah Rp 50.000 belum termasuk PPN. F. Reksa Dana Untuk Reksa Dana Terbuka, jumlah dana yang harus dibayarakan harus atau disetorkan oleh investor untuk mendapatkan satu unit Reksa Dana tergantung pada besarnya Nilai Aktiva Bersih per Unit yang nilainya ditentukan setiap hari. Sementara itu, untuk Reksa Dana Tertutup, mekanisme perdagangan mengikuti mekanisme perdagangan Saham. Biaya-Biaya Transaksi Manajer Investasi biasanya mengenakan biaya penjualan kepada investor pada saat mereka membeli unit/Saham Reksa Dana, yang besarnya bervariasi antara 1% sampai dengan3% dari total nilai pembelian. Ketika investor hendak menjual atau melikuidasi Unit Reksa Dana yang dimilikinya, maka Manajer Investasi akan mengenakan biaya penjualan (redemption fee) yang besarnya bervariasi antara 1% sampai dengan 2% dari total nilai penjualan. Pajak Dengan berinvestasi pada Reksa Dana, investor individual tidak dibebani pajak pada pendapatan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Yuhasril, SE, ME PASAR MODAL

Anda mungkin juga menyukai